NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Dihina dan direndahkan oleh keluarga kekasihnya sendiri, Candra Wijaya benar-benar putus asa. Kekasihnya itu bahkan berselingkuh di depan matanya dan hanya memanfaatkannya saja selama ini.

Siapa sangka, orang yang direndahkan sedemikian rupa itu ternyata adalah pewaris tunggal dari salah satu orang terkaya di negara Indonesia. Sempat diasingkan ke tempat terpencil, Candra akhirnya kembali ke tempat di mana seharusnya ia berada.

Fakta mengejutkan pun akhirnya terkuak, masa lalu kedua orang tuanya dan mengapa dirinya harus diasingkan membuat Candra Wijaya terpukul. Kembalinya sang pewaris ternyata bukan akhir dari segalanya. Ia harus mencari keberadaan ibu kandungnya dan melindungi wanita yang ia cintai dari manusia serakah yang ingin menguasai warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Harta, Tahta dan Wanita "Kembalinya sang Pewaris. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Candra menahan napas saat Rosalinda hendak mengatakan siapa ia sebenarnya. Menanti dengan tidak sabar dan rasa penasaran. Semoga apa yang menjadi pertanyaannya selama ini terjawab. Setelah hasil test DNA keluar, hatinya bukannya lega, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan di benaknya, menimbulkan rasa gelisah dan semakin penasaran tentang siapa ia sebenarnya, dan apa hubungan Rosalinda dengan wanita bernama Febriana Putri yang diduga kuat adalah ibu kandungnya sendiri. Satu hal yang membuat pria berusia 27 tahun itu semakin gelisah adalah, di mana keberadaan sang ibu saat ini? Mengapa bukan dia yang mencarinya, melainkan wanita bernama Rosalinda yang saat ini berdiri di sampingnya?

"Apa kamu tau siapa Candra, hah? Dia adalah Direktur Cabang baru tempat di mana kamu kerja, Viona! Kalau kamu berani macam-macam sama dia, itu sama aja dengan kamu nantang saya. Paham?" seru Rosalinda seraya menunjuk wajah Viona menggunakan jari telunjuk dengan mata membulat.

"Cuma itu? Nyonya Rosalinda gak bilang siapa saya sebenarnya? Dia cuma bilang kalau saya ini Direktur Cabang baru di Pabrik?" batin Candra, jawaban Rosalinda sama sekali tidak mengobati rasa penasarannya.

"Nggak, ini gak masuk akal. Candra adalah putra dari pemilik perusahaan, mana mungkin dia cuma jadi Direktur Cabang doang. Seharusnya Candra jadi Direktur Utama. Sebenarnya apa yang sedang terjadi di sini?" batin Erlin, keningnya seketika mengerut, menatap wajah Candra dan Rosalinda secara bergantian.

"A-aku minta maaf, Nyonya. Aku gak tau siapa Candra, selama ini yang aku tau dia hanya petugas kebersihan. Dia cuma orang miskin biasa," ucap Viona, kembali duduk tegak seraya mengusap satu sisi wajahnya yang terasa nyeri akibat tamparan.

Rosalinda berjongkok tepat di depan Viona, mencengkram kedua sisi wajahnya menggunakan telapak tangan hingga kuku tajamnya menusuk permukaan kulit wajah Viona. "Jangan sekali-kali kamu merendahkan orang lain. Sebanyak apapun harta yang kamu miliki tidak ada apa-apanya dengan apa yang dimiliki sama Candra," tegasnya dengan penuh penekanan, lalu menghembuskannya wajah Viona ke arah samping.

"I-iya, Nyonya. Aku janji gak akan merendahkan Candra lagi," jawab Viona seraya terisak, lalu mengalihkan pandangan matanya kepada Candra. "Aku mohon maafin aku, Candra. Aku tau aku salah. Aku benar-benar minta maaf sama kamu. Aku udah salah menilai kamu, aku harap kamu sudi membuka hati kamu buat aku lagi."

Bram yang berlutut tepat di samping Viona seketika menoleh dan menatap wajahnya dengan kedua tangan mengepal. "Si Viona apaan sih? Kenapa seolah-olah dia mengemis cinta sama si Candra sialan ini? Dia anggap apa saya ini?" batinnya merasa kesal.

"Dan kamu, Bram, mulai sekarang, Candra adalah atasan kamu. Kalau kamu berani macam-macam dan bersikap gak sopan lagi sama dia, saya pastikan akan membuat kamu menyesal seumur hidup, paham?" bentak Rosalinda, seraya menunjuk wajah Bram membuat pria itu terperanjat.

"I-iya, Nyonya. Saya paham," jawab Bram mengangguk patuh.

"Sial, mau di taro di mana muka saya, hah? Saya harus tunduk dan patuh sama si miskin ini? Brengsek," batin Bram, dengan mata terpejam.

Rosalinda mengalihkan pandangan matanya kepada Candra, memandang wajahnya dengan senyum kecil. "Mulai besok, kamu akan bekerja sebagai Direktur di pabrik. Tante percaya, kamu pasti akan menjadi pemimpin yang baik."

Candra mengangguk, melayangkan senyuman yang sama. "Baik, Nyonya. Saya akan berusaha sebisa mungkin menjadi pemimpin yang baik dan saya berjanji gak akan mengecewakan Anda."

"Astaga, jangan panggil aku Nyonya dong. Panggil aja Tante Rosalinda."

Candra menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal seraya tersenyum canggung. "Ba-baik, Tante," jawabnya dengan canggung.

Rosalinda menganggukkan kepala lalu kembali menatap wajah Viona dan Bram. "Kalian boleh pergi sekarang. Ingat, aku masih membiarkan kalian kerja di pabrik bukan karena aku murah hati, tapi karena Candra sendiri yang meminta untuk tidak memecat kalian."

Viona tersenyum lebar seraya menatap wajah Candra. "Terima kasih, Candra. Aku tau kamu orang baik. Kamu tau seperti apa perjuangan aku untuk bisa kerja di sana. Eu ... aku janji akan bekerja sebaik mungkin dan gak akan mengecewakan kamu."

"Dari pada si Bram yang cuma Manager Pabrik, lebih baik aku kembali sama si Candra. Jabatan dia lebih tinggi dari Bram. Aku yakin, Candra gak akan menolak aku, secara 'kan dia bucin banget sama aku," batin Viona dengan penuh rasa percaya diri.

Sementara Erlin nampak tersenyum sinis, menatap wajah Viona dengan tajam. "Sudah kuduga, kamu akan mengemis cinta sama Candra. Semoga dia gak tergoda sama wanita matre dan gak tau diri seperti kamu, Viona," batinnya.

"Udah cukup, jangan ngehayal terlalu tinggi. Selera Candra bukan kamu lagi, Viona," decak Rosalinda, seringai dingin terukir di kedua sisi bibinya. "Lebih baik kalian pergi sekarang sebelum aku berubah pikiran."

Viona dan Bram berdiri tegak. "Baik, Nyonya. Kami pamit sekarang," ucap keduanya secara bersamaan dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Rosalinda, sementara Candra hanya terdiam dengan wajah datar, menatap kepergian mereka hingga keduanya benar-benar keluar dari dalam kamar hotel.

Sepeninggal Viona dan Bram, Rosalinda melangkah menuju sofa lalu duduk dengan bersilang kaki, meraih segelas anggur merah yang berada di atas meja, menggoyangkannya sekejap lalu meneguknya pelan seraya menatap wajah Candra Wijaya.

"Maaf, Tante Rosalinda. Kalau gak ada lagi yang mau disampaikan, boleh saya permisi sekarang?" tanya Candra, merasa tidak nyaman, ini adalah pertama kalinya ia melihat seorang wanita meminum minuman beralkohol, apalagi di siang bolong.

"Tante udah denger semuanya dari Erlin, kamu gak punya rumah, 'kan?" tanya Rosalinda, kembali meletakan gelas di atas meja.

Candra sontak menoleh dan menatap wajah Erlin. "Jadi bener, Erlin selalu melaporkan semua tentang saya sama Tante Rosalinda? Hmm ... saya harus lebih hati-hati lagi mulai sekarang," batinnya, lalu kembali menatap wajah Rosalinda.

"Saya akan mencari kontrakan baru, Tante. Anda tak usah khawatir," ujarnya dengan wajah datar.

"Buat apa tinggal di kontrakan sempit? Tante udah siapin rumah dinas buat kamu, Candra. Kamu akan tinggal di sana dan rumahnya juga tak terlalu jauh dari pabrik. Tante juga akan menyediakan mobil dinas buat kamu."

Candra membungkukkan tubuhnya masih dengan ekspresi wajah yang sama. "Terima kasih, Tante. Terima kasih banyak," ujarnya, lalu kembali berdiri tegak.

Erlin seketika mengerutkan kening, memandang tajam wajah Rosalinda. "Aku ngerasa ada yang aneh dengan semua ini. Sebenarnya apa yang terjadi di sini dan mengapa Candra hanya diberi jabatan Direktur Cabang? Seharusnya dia jadi Presdir atau CEO. Sebenarnya apa yang sedang disembunyiin sama Nyonya Rosalinda?" batinnya, merasa ada yang janggal.

Bersambung ....

1
Kimo Miko
sepertinya candra akan dibuat bonekanya rosalinda. kalau memang candra pewarisnya pasti dipertemukan denfan orang tuanya
Yulia Dhanty
bagus dan menarik
Reni: Terima kasih, Kakak❤️❤️❤️
total 1 replies
Kimo Miko
bener candra mengapa bukan rosalinda malah febriana putri. ada hubungan apa rosalinda dan febriana putri?
Kimo Miko
jangan utamakan balas dendam can... biarkan mereka dengan tingkahnya jika bertemu denganmu di sapa dengan baik mereka akam sungkan dan malu sendiri
Kimo Miko
mengspa gak pulang ke rumahmu aja dulu erlin . Emang rumahmu teramat jauh y. pindah cari hotel lain aja
Kimo Miko
lah... candra punya tabungan 4jt yg dikasih ke viona mosok iyo gak bisa bayar. jangan jangan uang kontrakan di embat viona
Kimo Miko
semoga saja candra wijaya anaknya rosalinda yang hilang. pertanyaannya kenapa candra bisa hilang? apakah waktu itu di culik dan dibuang
Sunaryati
Langsung yo the point
Kimo Miko
lanjut kak..,. lihat judulnya jadi tergoda kak...
Reni: Terima kasih, Kakak. Selamat membaca❤️😍
total 1 replies
Kimo Miko
waduhhhhh.... candra kamu kena tipu ... uangmu melayang... tinggalin aja cewek seperti itu bikin strok kalau diterusin. itu ibu derektur baik amat . apalah mungkin yang di cari selama ini si candra? mungkinkah candra anaknya? terus kenapa bisa terpisah?
@Arliey🌪️🌪️
tiba tiba g diakui dong..parah si viona abis dapet duit juga😩
Kar Genjreng
😁 satu kamar extra baht saja ga apa apa
lh
Kar Genjreng
aduhhh Mak Lampir bukan ga mau bayar uangnya di tipu 4 jt duhh niat melamar gatot.ga tau demit cinta sama si menejejer prettt 🤣🤣
Kar Genjreng
shukur ketemu orang tua nya jadi kehidupan nya berbaring terbalik dengan
sekarang ohhh ada yang sengaja niat
jahat menculik Candra jadi tukang sapu jadi viral bertemu orang tua nya yang
tajir melintir setelah hilang 29 th lalu
👍👍
Kar Genjreng
jangan jangan ada hubungan nya ini dengan Nyonya Rosalinda 👍
Kar Genjreng
jahat sekali viona ternyata wanita ga benar pasti Candra pria yang di cari oleh Rosalinda kah ,,,nah Chan apa bila nanti bertemu orang tua nya atau keluarga
jangan mendekati viona itu wanita
ga benar tapi kejam uang melayang
empat jt ga taunya menipumu Chan..😭
Kar Genjreng
mampir ini semoga tambah bagus dan belum TAMAT 👍😂
Reni: Terima kasih banyak, Kakak. 😍❤️
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
kok sepertinya nyonya rosalinda ga tukus sama candra wijaya, dugqqnku dia mau memanfaatin aja sampe dia dpt harta warisan ayahnya candra
knovitriana
kasih iklan buat mu
knovitriana
up Thor jangan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!