NovelToon NovelToon
DEWA SAHAM

DEWA SAHAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Junot Slengean Scd

Kisah perjuangan seorang anak ningrat yang dibuang bersama ibunya, tumbuh miskin, dihina, dan bangkit menjadi legenda dunia bisnis—menaklukkan pasar saham, membangun kerajaan korporasi, dan akhirnya mengguncang fondasi keluarga bangsawan yang dulu mengusirnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junot Slengean Scd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI BALIK NAMA BESAR

Pagi di Dirgantara Tower selalu dimulai dengan pemandangan yang sama: lalu lintas di kawasan SCBD yang padat, karyawan berdasi masuk satu per satu, dan aroma kopi dari kafe di lobi yang bercampur dengan bau kertas dokumen. Namun hari itu, Retno merasa udara terasa lebih berat dari biasanya.

Bisik-bisik di antara karyawan makin tajam. Pandangan sinis datang dari banyak arah, terutama dari kalangan senior yang sudah lama bekerja di perusahaan. Sebagian pura-pura ramah di depan, tapi menusuk di belakang.

“Katanya, sekarang semua laporan harus lewat Mbak Retno dulu, biar bisa langsung naik ke meja Pak Arif.”

“Hah, bisa aja tuh. Dulu siapa yang kenal dia? Sekarang semua tiba-tiba tunduk.”

Retno pura-pura tidak mendengar. Tapi matanya berair ketika masuk ke ruangannya. Ia menatap tumpukan berkas yang harus diselesaikan. Kerja kerasnya kini seolah tak ada artinya di mata orang lain.

Namun bukan hanya gosip yang mulai bergerak. Di lantai 32, ruang rapat keluarga Dirgantara tengah penuh. Hartono Dirgantara, duduk di kursi utama, didampingi Diah Ningrum dan beberapa direktur senior kepercayaan keluarga.

“Kita harus mulai memikirkan masa depan perusahaan,” ujar Hartono dengan nada tegas. “Nama keluarga Dirgantara tidak bisa digoyahkan hanya karena satu keputusan emosional Arif.”

Salah satu direktur, Pak Surya Pradipta, menimpali, “Saya sepakat, Pak Hartono. Citra perusahaan mulai goyah. Investor mulai bertanya-tanya soal hubungan pribadi Pak Arif dengan stafnya.”

Diah Ningrum menatap ke arah jendela tinggi, suaranya lembut tapi dingin. “Kalau cinta anak muda bisa merusak reputasi keluarga sebesar Dirgantara, itu berarti sudah waktunya kita turun tangan.”

Hartono mengangguk pelan. “Kita tidak bisa melarang Arif secara langsung. Tapi kita bisa membuat Retno sadar tempatnya.”

Ia menatap Pak Surya. “Gunakan cara yang halus. Tekan lewat sistem. Kita mulai dari struktur perusahaan.”

Beberapa hari kemudian, perubahan terjadi. Tanpa pemberitahuan, Retno dipindahkan ke divisi baru — Anak Perusahaan Dirgantara Logistik di kawasan Bekasi Industrial Park. Surat mutasi itu datang tiba-tiba, tanpa alasan jelas.

Saat membaca surat itu, Retno terdiam lama. Tangannya gemetar. Ia menatap nama penandatangan di bawah surat itu: Hartono Dirgantara.

Sore itu, Arif datang ke ruangannya dengan wajah marah.

“Siapa yang buat keputusan ini?” serunya pada HR Manager.

“Maaf, Pak... perintah langsung dari dewan direksi pusat,” jawab HR Manager gugup.

“Tanpa sepengetahuan saya?”

“Ya, Pak. Keputusan itu sudah disetujui oleh Pak Hartono.”

Arif mengepalkan tangan. Ia bergegas ke rumah besar keluarga Dirgantara malam itu juga.

Di ruang tamu yang luas, suasana tegang. Arif berdiri di depan ayah dan ibunya.

“Ayah memindahkan Retno tanpa izin saya?”

Hartono menatapnya tajam. “Dia karyawan, Arif. Karyawan tidak punya hak istimewa di perusahaan ini, meski dia dekat denganmu.”

“Itu tidak adil!” seru Arif.

“Adil atau tidak, itu keputusan yang melindungi nama keluarga kita,” jawab Diah Ningrum pelan. “Kau pewaris, Arif. Bukan pria biasa yang bisa berbuat sesuka hati. Kau akan menikah dengan seseorang yang pantas. Dengan Ratna, bukan dengan Retno.”

Arif menatap ibunya dengan kecewa. “Kalian tidak mengenal Retno. Dia tidak pernah meminta apapun dari saya. Dia bekerja keras, dia jujur, dia—”

“Dia bukan dari dunia kita!” potong Hartono keras. “Kau harus belajar membedakan antara perasaan dan tanggung jawab. Dunia bisnis tidak bisa dijalankan dengan cinta, Arif. Dunia ini berdiri di atas reputasi dan darah yang sama.”

Arif membalik badan, suaranya serak. “Kalau cinta membuatku kehilangan tempat di keluarga ini, biarlah begitu. Tapi aku tidak akan menyerah.”

Ia meninggalkan ruangan dengan langkah cepat, meninggalkan kedua orangtuanya dalam diam.

Di Bekasi, Retno mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kantornya kecil, panas, dan jauh dari suasana megah Dirgantara Tower. Ia duduk di meja sederhana, menatap layar komputer lama yang sering hang.

Meski begitu, ia tetap bekerja dengan tekun. Ia tak ingin terlihat lemah. Tapi di setiap malam, di kamar kosnya yang sempit, ia menatap foto lama yang pernah mereka ambil diam-diam di taman belakang kantor — Arif tersenyum di sampingnya, keduanya tampak bahagia.

Air mata mengalir pelan.

“Kalau memang ini jalan yang harus kulewati, aku akan bertahan... demi cinta yang tidak salah,” bisiknya pelan.

Namun, rencana keluarga Dirgantara belum selesai. Di ruang kerja pribadinya, Diah Ningrum berbicara dengan Ratna Wiradana melalui telepon.

“Retno sudah dipindahkan. Sekarang waktunya kau mendekati Arif. Bantu dia ‘melupakan’ gadis itu.”

Ratna tersenyum tipis di ujung sana. “Tenang, Tante. Aku tahu bagaimana caranya. Arif hanya butuh diingatkan siapa dirinya.”

Sementara itu, Arif duduk di balkon apartemennya malam itu, menatap lampu-lampu kota Jakarta yang berkilau seperti ribuan mata yang menatapnya dengan penilaian. Ia memegang ponsel, jari-jarinya gemetar di atas layar — menulis pesan, lalu menghapusnya, lalu menulis lagi.

“Retno, maaf. Aku terlambat datang ke kantor Bekasi hari ini. Tapi aku janji, aku tidak akan diam. Aku akan menjemputmu kembali.”

Pesan itu terkirim.

Di Bekasi, Retno membaca pesan itu dengan mata berkaca-kaca.

Dan di kejauhan, di antara dua dunia yang berbeda — satu dunia penuh kekuasaan, satu dunia penuh kesederhanaan — cinta mereka mulai diuji bukan hanya oleh jarak, tapi oleh nama besar yang berdiri seperti tembok tak terlihat di antara mereka.

1
Retno indriyawati
trus nanti bakalan ktemu dimana.. apa si arif bakalan nusulin dan mncari informasi
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
☕ biat selalu semangat dalam berkarya💪💪💪
Retno indriyawati
wahh mantapp nih. . sudah aroma2 wangiiiii
Retno indriyawati
😍😍😍😍😍
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
☕ untuk tetqp semangat 💪💪💪💪💪
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
tetap semangat dalam berkarya
Retno indriyawati
wah. kapan nih bisa ktemuunya. 😍😍😍
Retno indriyawati
wah seru bgt. lanjut thor
Retno indriyawati
aku suka2
Retno indriyawati
makin sukses thor ..
Retno indriyawati
tambah seru aja nih
Rendy Budiyanto
semangat min
menarik
Rendy Budiyanto
💪💪💪
Junot Slengean Scd: terimakasih
total 1 replies
Retno indriyawati
lanjut
Junot Slengean Scd: siap👍
total 1 replies
Retno indriyawati
keren si ini
Retno indriyawati
🤣🤣🤣🤣
Junot Slengean Scd: dukung terus
total 1 replies
Kevin Leonardus
up lagi thor ga sabar💪💪
Junot Slengean Scd: wkwkwkwkkwkw💪
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!