NovelToon NovelToon
Ketika Hati Memilih

Ketika Hati Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kontras Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:76.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Tak pernah terbayangkan dalam hidup Selena Arunika (28), jika pernikahan yang ia bangun dengan penuh cinta selama tiga tahun ini, akhirnya runtuh karena sebuah pengkhianatan.

Erlan Adinata (31), pria yang ia harapkan bisa menjadi sandaran hatinya ternyata tega bermain api dibelakangnya. Rasa sakit dan amarah, akhirnya membuat Selena memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan memilih hidup sendiri.

Tapi, bagaimana jika Tuhan mempermainkan hidup Selena? Tepat disaat Selena sudah tak berminat lagi untuk menjalin hubungan dengan siapapun, tiba-tiba pria dari masalalu Selena datang kembali dan pria pilihan papa nya. Kedua nya sama-sama menawarkan sejuta ketenangan dan penawar lara.

Akankah Selena tetap pada pendiriannya yaitu menutup hati pada siapapun? atau justru Selena kembali goyah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 09

Sudah dua hari papa Riza dirawat dirumah sakit, dan hari ini ia sudah diperbolehkan pulang. Mama Jana dan Selena tengah sibuk menata dan membereskan barang pribadi milik papa Riza akan dibawa pulang.

"Sel, tolong baju ini masukkan kedalam tas itu jangan sampai ketinggalan", kata mama Jana seraya menyodorkan satu setel baju milik papa Riza sambil menunjuk tas berukuran sedang yang ada ditas ranjang dengan dagu nya.

"Oke ma". Selena menerima baju itu lalu memasukkannya kedalam tas. Matanya sesekali melirik kearah papa Riza yang duduk bersandar diatas ranjang. Tubuhnya masih sedikit lemas tapi wajahnya sudah jauh lebih segar daripada dua hari yang lalu.

"Sel..." panggil papa Riza

"Ya pa?" Sahut Selena tanpa menolehkan kepalanya dan tetap fokus memasukkan barang-barang milik papa Riza kedalam tas.

"Papa dari kemarin gak lihat Erlan? Dia kemana ?" tanya Papa Riza

"Mas Erlan dipindah tugaskan sementara dirumah sakit Sabda Husada pa". Jawab Selena dengan tenang meskipun didalam hati nya sedikit merasa berdesir.

"Tapi kalian baik-baik saja kan ?"

Pertanyaan yang dilontarkan papa Riza kali ini seketika langsung membuat Selena menghentikan aktivitas nya. Ia menoleh menatap kearah papa Riza, terdiam sejenak sebelum menjawab.

"Kami baik-baik saja pa". Jawab nya berbohong sambil memaksakan senyuman nya.

"Syukurlah kalau baik-baik saja. Sebab kalian ini gak seperti biasanya". Kata papa Riza

Baru saja Selena hendak membuka mulutnya menyahut ucapan papa Riza, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Tok..

Tok..

Tok..

"Masuk".

Ceklek!

"Tuan.. Nyonya... Nona..." Sapa Fandi seraya menundukkan kepalanya sekilas lalu melangkah masuk. Ditangannya menenteng sebuah berkas dokumen.

Mama Jana dan Selena hanya berdehem sambil menganggukkan kepala membalas sapaan Fandi.

"Oh kamu Fan, ada apa ?" tanya Papa Riza

"Maaf menganggu tuan, tapi saya mengantarkan berkas penting yang harus ditanda tangani langsung oleh anda". Jawab Fandi

"Hmm, bawa kemari".

Bergegas Fandi melangkahkan kakinya mendekati papa Riza, lalu menyerahkan berkas dokumen itu pada beliau. Papa Riza membuka dan membaca nya dengan teliti sebelum membubuhkan tanda tangan.

"Ini proposal kerjasama dengan Maheswara Holdings Grup itu kan ?" ujar Papa Riza bertanya tanpa menatap ke arah asistennya itu dan tetap fokus pada berkas dokumen ditangannya.

Fandi mengangguk,"Benar tuan. Sebenarnya pihak Maheswara ingin bertemu langsung dengan anda untuk membicarakan lebih detail kontrak kerjasama nya".

"Boleh. Kau atur saja pertemuannya tapi diskukan dulu jadwal ku dengan Bayu supaya tidak bentrok". Kata papa Riza seraya membubuhkan tanda tangan lalu kembali menyerahkan berkas itu pada Fandi.

"Baik tuan".

Tak lama kemudian, terdengar lagi suara ketukan pintu dari luar. Seorang pria masih muda seusia dengan Erlan berperawakan tinggi tegap dengan potongan rambut cepak, mengenakan pakaian formal melangkah masuk kedalam ruang rawat papa Riza.

"Permisi Bapak, Ibu.. Nona..." sapa Bayu, ajudan pribadi papa Riza

Semua orang yang ada didalam sana sontak menoleh kearah sumber suara.

"Ah Bayu. Bagaimana kabar mu? Apa masih ada yang sakit?" tanya papa Riza dengan sedikit cemas, karena bagaimana pun Bayu adalah orang-orang dibawah naungannya. Jadi, apa yang terjadi pada Bayu juga menjadi tanggungjawabnya.

"Saya baik-baik saja pak Riza, hanya sedikit mengalami luka lecet saja. Tapi, sudah hampir sembuh". Jawab Bayu dengan sopan. " Saya datang kemari ingin menjemput bapak". Imbuhnya

"Hmm, semua nya sudah beres kan ?" papa Riza bertanya pada Selena dan mama Jana

"Sudah pa". Jawab Selena seraya menenteng tas besar, dengan sigap Bayu langsung memintanya dengan sopan.

"Nona biar saya saja yang membawanya".

Selena hanya mengangguk dan tak banyak membantah, ia langsung memberikan tas itu pada Bayu. Sedangkan, Fandi juga dengan tanggap segera membantu papa Riza turun dari atas ranjang juga dibantu mama Jana.

"Ayo kita pulang sekarang". Tukas Papa Riza

Dan langsung diangguki oleh semuanya.

.

Sesampainya dimobil, Fandi segera membantu papa Riza untuk duduk dengan nyaman sedangkan Bayu memasukkan tas barang-barang itu di bagasi belakang.

"Sudah nyaman tuan?" tanya Fandi

"Hmm.." papa Riza mengangguk sambil berdehem pelan

Kemudian, mama Jana ikut masuk dan duduk disamping papa Riza. Selena hanya berdiam diri diambang pintu mobil. Papa Riza yang melihat itu mengerutkan dahinya kebingungan.

"Sel, kamu gak ikut pulang?" tanya papa Riza

Selena menggeleng, "Aku mau pergi lihat cafe sama toko kue dulu pah. Udah dua hari aku gak kesana. Mungkin nanti sore atau malam aku pulang kerumah papa".

"Ya sudah kalau begitu hati-hati. Sel, kalo Erlan ada waktu ajak pulang". Kata Papa Riza

"Iya pah, tapi Selena gak janji yaa..."

"Hmm..." papa Riza hanya berdehem membalasnya

Tak lama kemudian, Bayu yang baru saja menaruh tas barang-barang di bagasi datang menghampiri Fandi.

"Bisa minta tolong pak Fandi ?" ujar Bayu

"Minta tolong apa ?" Fandi balik bertanya pada pria yang usia nya 15 tahun lebih muda darinya itu.

"Bisa tolong setirin bapak, tangan saya masih kaku". Kata Bayu

"Mana kunci nya, kamu masuk saja. Nanti biar mobil saya minta orang kantor buat ambil". Ucap Fandi

Bayu segera merogoh saku celananya mengambil kunci lalu menyerahkannya pada Fandi. Selena yang tak sengaja mendengar pembicaraan mereka pun ikut menimpali.

"Uncle Fandi ?" panggil nya

"Ya nona ?" sahut Fandi menoleh menatap kearah Selena

"Boleh mobil Uncle Fandi saya bawa saja ke cafe ?"

"Tentu boleh nona, ini kunci mobilnya". Fandi menyerahkan kunci mobil inventaris kantor pada Selena.

"Terimakasih".

Setelah itu, Fandi segera masuk kedalam mobil dan duduk dibalik kursi kemudi, sedangkan Bayu menutup dahulu pintu penumpang yang ditempati oleh mama Jana dan Papa Riza, setelah itu barulah ia menyusul masuk dan duduk disamping Fandi.

Mama Jana menurunkan kaca mobilnya menatap sebentar pada Selena.

"Hati-hati dijalan Sel, jangan ngebut-ngebut". Ucap Mama Jana mengingatkan

"Iya ma".

Setelah itu, Fandi segera menyalakan mesin mobilnya lalu mulai melajukan pelan kendaraan roda empat itu meninggalkan area parkir rumah sakit. Selena mengangkat tangan nya dan melambaikannya.

.

.

Rumah sakit Sabda Husada...

sudah sejak satu jam yang lalu Erlan baru saja menyelesaikan operasinya pada salah satu pasien yang mengalami gagal jantung. Dan, saat ini ia tengah beristirahat diruangannya sambil sesekali mengecek ponsel berharap ada notifikasi pesan masuk ataupun panggilan dari Selena.

"Sudah dua hari kamu gak kasih kabar. Sayang baik-baik saja kan disana?" gumam Erlan seraya menatap tampilan layar ponsel nya yang menampilkan foto pernikahannya dengan Selena.

Tak berselang lama, terdengar pintu ruang kerja nya diketuk dari luar. Erlan menghela nafas panjang sebelum mempersilahkan orang itu untuk masuk.

"Dr. Erlan maaf mengganggu waktu istirahat anda". Mail melangkah masuk seraya membawa sebuah amplop coklat ditangannya

"Ada apa Mail?" tanya Erlan tanpa basa-basi menatap sekilas pada asisten perawatnya itu.

"Ini ada paket untuk dr. Erlan". Kata Mail lalu menyerahkan amplop itu pada Erlan.

Dengan malas Erlan meraihnya. "Paket apa ini?"

"Saya tidak tau pasti dok, tapi yang saya lihat itu seperti surat kop resmi dari pengadilan".

.

.

.

Jangan lupa dukungan nya gengss!! Like, vote dan komen... Terimakasih 🎀❤️

1
Naufal Affiq
semangat selena
Kusii Yaati
alamak ribet amat...pakai ada ujian juga, semoga Selena bisa melewati ujian itu ya, kalau nggak lulus minta remidi sama opa 🤭😁😂
Kusii Yaati: lagian opa juga aneh" aja sih Buna,pakai ada acara ujian juga... padahal Selena sudah kaya.
total 2 replies
Kusii Yaati
untung aq di lahirkan dengan darah berwarna merah bukan darah biru,bisa ribet nanti urusannya 😁🤣
Buna_Ama 🌹: 🤣🤣 mending golden blood aja gak sih ? emas juga lagi mahal lumayan kalo dijual wkwk
total 1 replies
Dewi Anggya
skrng semua keputusan ada dtngan Bayu....siap kah dia menghadapi konsekwensinya
Naufal Affiq
keluarga lucu ini,mau si kakek ini mau nya gimana istri mas bayu,keluarga terpandang,mimpi
vnablu
aneh keluarganya si Bayu..aku heran mereka ini sikopet.. mereka belum tau aja kalau Selena bukan anak dari orang biasa 😤😤😤
Buna_Ama 🌹: sabar jangan emosii😅
total 1 replies
Dew666
💥💥💥💥💥
vnablu
mentang" Cakra lagi lupa malah di bodohin hadeh gimana ni nasib nya si cakra
Dewi Anggya
ckckckckk damar ambil kesempatan saat Cakra masih amnesia...bener² nihhh orang
Kusii Yaati
aq rasanya pengen nglempar muka da mar sama batako,kok ada ya ayah macam dia.mengambil kesempatan dalam kesempitan, udah tahu Cakra masih amnesia di paksa Mulu suruh nikah sama anindira.mending suruh aja tuh si damar yg nikah sama anindira 😒
Kusii Yaati
sehat terus ya Buna ...jaga kesehatan ☺️
Buna_Ama 🌹: iyaa . kalian juga jaga kesehatan yaa 🤗
total 1 replies
Dewi Anggya
semoga lekas sembuh dan sehat kembali untuk sekeluarga Buna aamiin ya rabb 🤲🏻
Buna_Ama 🌹: Aamiin, kalian juga jaga kesehatan yaa 🤗😍
total 1 replies
vnablu
kira" apa yang akan membuat kaget ya... semangat terus buna jaga kesehatan 😄😄
Buna_Ama 🌹: iya, kalian juga jaga kesehatan yaa. lagi musim sakit ini 😫😫🤗🤗
total 1 replies
Dewi Anggya
ada pakaian khusus buat bertemu keluarga besar Bayu...🤭
Naufal Affiq
semangat bayu,jangan putus asa,genggam tangan selena,jangan sampai runtuh pertahanannya untuk menghadapi keluargamu
vnablu
ayo Buna lanjut lagi besok .. bagian Cakra ya jangan lupa nanti cerita hidup dia tidak ada ujungnya 🤣🤣🤣
Buna_Ama 🌹: kasihan kalo gak ada ujung nya 😫
total 1 replies
Kusii Yaati
melihat sifat Selena, kayaknya belum siap deh.pasti tuh disana Selena kebanyakan menghela nafaslah,menegang badannya lah,guguplah terus ujung ujungnya mundur setelah tahu identitas asli Bayu.awas aja kalau Selena plin-plan.
Kusii Yaati: ku serahkan semuanya kepadamu suhu 🤭🤣
total 2 replies
Kusii Yaati
jangan ada yang berubah Buna,baik Bayu maupun Selena harus saling mendukung dan menguatkan, jangan ada yang mundur kalau opanya Bayu tidak merestui.opanya suruh anteng aja nggak usah Mikirin urusan duniawi😒
Kusii Yaati: kan emang bener, udah tua juga tinggal nunggu di panggil jadi manut aja sama yg muda 😂
total 2 replies
Dew666
👑👑👑👑👑
Dewi Anggya
ihhh jd penisiriiiiin 🤭
Buna_Ama 🌹: haii nanti Buna mampir baca yaa🤗🤗😍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!