Lebih dari 5 tahun menjalin kasih, Ugara terpaksa menikahi sepupu dari kekasih nya.
Meski sudah menerima permintaan kekasih nya namun Ugara ditinggalkan wanita yang dinikahi nya, Vania membuat pernikahan palsu dengan lelaki yang amat adik sepupu nya cintai, hanya demi membalaskan sakit hati nya.
Namun yang tak mereka kira akan identitas Ugara, hingga pada kenyataan nya, Vania istri yang dikira istri Ugara ternyata adalah istri dari calon suami mantan kekasih nya Vanila.
Bagaimana Ugara dapat menangani wanita seperti Vania?....
Apakah cinta dimasa depan dengan wanita baru atau kah dengan kisah lama yang akan berlanjut?
Yuk ikuti kisah Ugara dan lika-liku kehidupan nya mendapatkan kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RayY_n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
09.
Flashback on 1.
Seorang pemuda tampan sedang mengerjakan tugas akhir, namun dia terganggu dengan laporan Bram.
"Gara!",teriak Bram di depan pintu masuk gedung fakultas bisnis dan management itu.
"Ada apa?",tanya Ugara, dada Bram nampak naik turun karena melihat salah satu sahabat nya di keroyok.
"Ryan di gebukin sama anak ekonomi Gara",ucap Bram.
Ugara langsung berlari meskipun dia termasuk anak yang biasa saja namun kekuatan nya setara bahkan melebihi Bram.
Di persimpangan jalan nampak sesosok tubuh tergeletak berlumuran darah dikerumuni oleh beberapa orang dengan tubuh tegap.
"Kalian, kalian apakan Rya",tanya Ugara menggelegar, sementara langit berubah mendung.
Bram nampak berdiri dibelakang Ugara nampak dengan gagah namun mereka malah tertawa terbahak-bahak.
"Kau curut pasar, yang hanya bisa mengadu pada bos mu!",teriak salah seorang dari mereka.
Ugara semakin geram karena nya lantas segera maju dan memukul salah satu nya, akhir nya mereka terlibat perkelahian yang sengit.
Mereka berdua Ugaara dan Bram nampak babak belur, Bram diasuh paman nya, sedangkan Ryan hanya anak seorang manager pemasaran.
Sebuah sedan hitam mengkilap datang menghampiri, lalu daei dalam turun lah seorang paruh baya dengan jas necis, sepatu pantopel mengkilap dan tak lupa rambut nya dipomad dengan licin.
"Tuan muda tuan tua menyuruh anda segera pulang",ucap pria paruh baya yang tak lain asisten kakek nya Ugara itu.
Ugara bangkit berdiri sementara Bram segera memapah Ryan untuk pergi ke rumah sakit.
"Kami permisi tuan Raga",ucap Bram karena beberapa kali pernah berjumpa dengan asisten opa nya Ugara.
"Silahkan tuan",ucap asisten Raga seraya membukakan pintu mobil untuk Ugara.
Setelah kepergian Ugara, Ryan menggeplak kepala Bram sekeras mungkin.
"Aww..sakit, kepala kau pukul kepala ku Ryan!",teriak Bram.
"Jangan bawa Ugara, aku sudah bilang",ucap Ryan, namun Bram hanya tersenyum saja.
"Kalau sampai opa Ugara marah karena masalah ini maka aku akan memukuli mu Bram",ucap Ryan marah.
"Baik lah, jangan marah lagi oke",ucap Bram sambil berjanji.
Bram mengantar Ryan dengan motor butut nya menuju rumah sakit, ponsel Bram berdering namun belum diangkat, ada asisten opa nya Ugara.
"Tuan muda menyuruh saya untuk teman nya berobat akan ditanggung biaya nya juga diberii kamar rawat terbaik, silahkan",ucap nya, sebelum pergi juga memberi sejumlah uang.
"Ini yang aku nggak suka dari dia",lirih Ryan memegang uang 20 juta di tangan nya.
"Kalau kita sukses maka kita akan mendukung nya, sekarang dia tak butuh jadi kita simpan saja",ucap Bram.
Sementara Ugara kini sedang berlutut dihadapan seorang kakek yang rambut nya hampir memutih semua nya.
"Apa ini!, kau ikut tawuran, sampai babak beluk begini?",tanya kakek tua di hadapan Ugara namun Ugara hanya diam saja.
"Aku tak habis pikir, bagaimana kau akan mengelola perusahaan jika kau seperti ini terus!",ucap lelaki paruh baya itu.
Kakek nya benar, selama ini sang kakek tidak pernah melarang nya melakukan apa pun, selalu menuruti apa pun keinginan Ugara tapi sang kakek juga tak suka jika Ugara selalu babak belur.
"Aku hanya menolong teman ku yang mereka keroyok opa, kami berdua melawan 5 manusia keparat itu",ucap Ugara masih menunduk
"Aku tahu itu, tapi kau punya bodyguard, Gara apa kau mengerti kekhawatiran ku?",ucap kakek Ugara.
"Kita bisa membela siapa pun tanpa kita harus terluka, aku membayar mereka melindungi mu kau tahu itu", ucap kakek Ugara.
"Baik kakek",ucap Ugara lalu bangkit karena sang kakek sudah pergi entah kemana, Ugara juga tahu batas namun sang kakek selalu over pada nya.
Ugara segera pergi menuju rumah sakit, dia akan menengok keadaan Ryan dan sekaligus membuatkan tugas yang akan Ryan kerjakan.
"Kau tak apa?",tanya Bram.
"Aku baik saja",lirih Ugara, Ryan menjadi tak enak karena diri nya Ugara dimarahi kakek nya.
"Ada kenapa kalian murung?apa Ryan memiliki cedera serius?",tanya Ugara.
"Tidak sobat, hanya luka ringan tak ada luka dalam",ucap Ryan.
"Lqlu kenapa murung?",Tanya Ugara kepada kedua teman nya.
"Ini aku bawakan pizza untuk makan malam ini",ucap Ugara lalu kedua teman nya itu segera tersenyum manis.
"Gara maaf ya, karena aku, kamu di marahi oleh kakek",ucap Ryan.
"Dia tidak marah tapi hanya khawatir saja",ucap Ugara datar.
"Berarti kakek mu posesif kaya pasangan aja",celetuk Bram, lalu gelas kosong dari kertas untuk ngopi terbang ke jidat, siapa lagi pelaku nya jika bukan Ryan.
"Sakit kampret!"teriak Bram.
"Lagian ada orang ngomong main celetuk aja",ucap Ryan kesal.
"Oh ya aku nggak nginep, ada bodyguard ku yang berjaga nanti, mana tugas mu?",tanya Ugara seperti biasa.
"Tidak ada hanya saja, aku harus mengajar materi selama 3 hari di SMA DYAMOND itu SMA elit loh",ucap Ryan.
"Kenapa kau dapat mengajar materi disana?",tanya Bram.
"Aku diajukan oleh Frans, kau tahu Frans kan, dia selalu saja mengganggu ku, profesor Rafi juga setuju",lirih Ryan nampak sangat menyesal.
"Kurang ajar si Frans rupa nya dia ingin kau gagal dan tidak bisa. Lupus selama 3 tahun",geram Bram.
"Kaau jangan khawatir aku akan menggantikan nya",ucap Ugara membuat Bram dan Ryan merasa terharu.
"Terimaksih sobat",ucap Bram dan Ryan.
Ugara segera menghubungi profesor Rafi untuk ijin cuti karena akan menggantikan Ryan mengajarkan materi sekaligus perkenalan untuk universitas mereka selama seminggu.
Keputusan Ugara yang mau membantu Ryan menggantikan nya mengajar materi telah sampai pada kakek nya, hingga sang kakek sangat marah dan mengecam nya.
"Apa kau gila, hanya 1 tahun lagi kau bisa lulus master kau malah pergi menggantikan Ryan, aku akan lihat bagaimana dia membantu mu jika kau tak punya kuasa!",teriak kakek Ugara dalam kemarahan nya itu.
"Maafkan aku opa",lirih Ugara.
"Maka jangan menggantikan dia",ucap si kakek.
"Maaf opa, aku sudah berjanji kepada Ryan akan menggantikan nya",mohon Ugara membuat kakek membanting tongkat nya itu.
"Aku tidak menerima maaf mu, kau keras kepala!",ucap kakek Ugara.
"Aku tidak akan melanjutkan nya lagi opa, aku akan bekerja, aku pamit",ucap Ugara tanpa membawa apa pun dari sang kakek meski fasilitas mewah itu sangat lah mentereng apa lagi status Ugara.
"Bocah nakal",ucap kakek Ugara.
Lalu segera menelan obat nya, asisten milik kakek Ugara datang.
"Apa perlu tuan muda tahu tuan tua?",ucap asisten nya yang mulai memijat nya lembut.
"Tidak, awasi setiap gerakann nya dan lihat saja, jika ada yang mencoba meengusik nya beri pelajaran",lirih kakek Ugara sambil menghela nafas.