NovelToon NovelToon
Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rs_31

Olivia adalah seorang Desainer terkenal di abad ke-21, saat acara penghargaan dirinya dia tidak sengaja mengalami insiden kecelakaan di tempat acara sampai akhirnya dirinya meninggal dunia. Namun, bukannya dia pergi ke alam baka arwahnya justru terlempar ke zaman di era 80-an, memasuki tubuh istri seorang tentara yang Antagonis. Di komplek militer dia sering membuat onar sampai membuat banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Lantas bagaimana jika Olivia masuk kedalam tubuh wanita tersebut, apakah Olivia akan bertahan? atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenapa Harus Malu?

"Suamiku kamu sudah pulang," ucap Putri Ayu saat melihat suaminya yang baru saja menutup pintu rumahnya.

Putri Ayu bangkit dari duduknya berjalan mendekat ke arah Jendral Rakha. Bersiri di hadapannya tangannya perlahan memegang baju Jendral Rakha lalu membuka kancingnya satu persatu. Jendral Rakha yang belum siap menerima serangan itu langsung saja mencekal tangan Putri Ayu.

"Aya kamu mau apa?" tanya Jendral Rakha menatap Putri Ayu.

Putri Ayu tersenyum dengan tipis menatap mata Jendral Rakha." Tentu saja membantu kamu untuk mengganti pakaian memangnya aku mau apa Rakha?" tanya Putri Ayu memicingkan matanya. Menatap Jendral Rakha yang saat ini mulai gugup dan gelagapan.

"Owh, Saya kira kamu mau ngapain," jawab Jendral Rakha melepaskan cekalan tangannya dari tangan Putri Ayu.

Sungguh saat ini dia begitu gugup di perlakukan seperti itu oleh Putri Ayu, apalagi posisi mereka saat ini membuat Jendral Rakha sedikit kehilangan fokus. Mata Jendral Rakha tidak sengaja menatap bibir ranum Putri Ayun Dia tanpa sadar meneguk salivanya dengan susah payah. Mencoba mengendalikan diri untuk tidak hilang kendali.

"Nah selesai," ucap Putri Ayu kepada Jendral Rakha. Mengangkat wajahnya menatap wajah tampan Jendral Rakha sambil melemparkan senyumnya.

Namun, Jendral Rakha justru malah terdiam menatap Putri Ayu dengan tatapan kekat tanpa berkedip. Di depan pintu masuk perlahan tapi pasti Jendral Rakha memajukan wajahnya lebih dekat ke arah Putri Ayu mencium bibir itu dengan sangat lembut.

Cup

Putri Ayu melototkan matanya. Dia langsung saja mendorong dada bidang Jendral Rakha sampai ciuman itu terlepas.

"Rakha apa yang kamu lakukan?" tanya Putri Ayu sembari membuang muka ke arah lain.

Wajahnya saat ini bersemu merah bahkan sampai ke belakang telinga. Putri Ayu malu sampai dia tidak berani menatap wajah suaminya.Begitu juga dengan Jendral Rakha dia baru saja tersadar dari apa yang baru saja dia lakukan kepada Putri Ayu. Jendral Rakha gelagapan dan sedikit canggung atas insiden barusan.

"Maafkan aku Ayu, aku kelepasan tadi," kata Jendral Rakha.

"Iya gak papa kok," jawab Putri Ayu sembari menatap Jendral Rakha dengan canggung.

Jendral Rakha yang sudah kepalang tanggung malu dia langsung saja pergi meninggalkan Putri Ayu.

"Kalau begitu aku mandi dulu," ucapnya kepada Putri Ayu. Berjalan dengan cepat masuk kedalam kamar mandi.

Karena saking malunya Jendral Rakha sampai menutup pintu Kamar mandi dengan keras.

Brak

"Astaga," kata Putri Ayu terlonjak kaget menatap pintu kamar mandi yang tertutup rapat.

Sedangkan Jendral Rakha dia menyenderkan tubuhnya di belakang pintu, memegangi bibirnya yang dia gunakan untuk mencium bibir Putri Ayu.

Tanpa sadar dia tersenyum saat membayangkan adegan ciuman itu.

" Kenapa rasanya sangat manis, dan membuatku candu," kata Jendral Rakha.

Setelah itu Jendral Rakha langsung saja membersihkan dirinya.Sedangkan Putri Ayu dia langsung saja menyiapkan makanan untuk mereka makan malam bersama.

"Astaga apa yang Rakha lakukan tadi, kenapa dia main nyosor-nyosor aja," kata Putri Ayu sambil tersenyum memegangi bibir ranum yang di cium oleh Jendral Rakha.

Tanpa mereka berdua sadari kalau saat ini mereka berdua sudah mulai jatuh cinta satu sama lain, hanya saja baik Jendral Rakha dan Putri Ayu mereka berdua belum menyadari akan hal itu.

Beberapa menit kemudian Jendral Rakha keluar dari kamar mandi mengenakan Handuk yang dia lilitkan di pinggangnya. Berjalan menuju kamar sembari bertelanjang dada. Namun, saat dia sedang berjalan dengan santai menuju kamar tiba-tiba saja Putri Ayu berteriak dengan keras.

"Rakha apa yang kamu lakukan, mana pakaianmu? kenapa tidak memakai pakaian?"

Putri Ayu syok saat melihat penampilan jendral Rakha yang begitu sangat menggodanya. Bagaimana tidak postur tubuhnya yang tinggi, dada bidang yang kekar dengan roti sobek dan perut kotak-kotak itu membuat Putri Ayu tergoda luar biasa.Namun, dia juga sedikit malu, karena sebagai wanita gengsi dan harga dirinya itu yang paling utama.

Jendral Rakha terkejut mendengar teriakan Putri Ayu dia langsung saja berjalan dengan cepat menuju kamarnya. Sungguh dia lupa kalau saat ini Putri Ayu tidak seperti biasanya yang cuek dan menganggapnya tidak ada.

"Astaga kenapa aku sampai lupa sih, kalau Ayu masih di sana," kata Jendral Rakha sembari meraup wajahnya dengan kasar.

Baru saja tadi dia bersikap canggung karena mencium Putri Ayu tanpa sadar dan sekarang dua justru malah terang-terangan menggoda Putri Ayu.

"Pasti Ayu berpikir aku sengaja menggodanya," kata Jendral Rakha sembari mengambil pakaiannya di dalam lemari.

Memakainya dengan cepat lalu merapikan diri. Berdiri di depan cermin sembari menatap pantulan dirinya." Tapi Tunggu, kenapa aku harus Malu,kita kan sudah sah menjadi suami istri, lagian bukannya semalam kita baru saja melakukannya, kenapa kita harus malu," kata Jendral Rakha kepada dirinya sendiri.

♧♧♧♧♧

Sudah beberapa menit Jendral Rakha tidak kunjung keluar dari kamar membuat Putri Ayu yang menunggunya kesal.Dia bangkit dari duduknya berjalan menuju kamar, untuk memanggil Jendral Rakha. Mengajaknya makan malam bersama.

Tok Tok Tok

"Rakha," panggil Putri Ayu dengan lembut di depan pintu kamar.

"Iya, sebentar," jawab Jendral Rakha. Berjalan menuju arah pintu lalu membukanya dengan lebar.

"Ayo kita makan, aku sudah menyiapkan menu makanan yang enak untuk kita," kata Putri Ayu dengan sangat antusias menarik tangan Jendral Rakha tanpa sadar membawanya menuju ruang makan.

"Ayu kamu dapat uang dimana, untuk membeli bahan masakan ini?" tanya Jendral Rakha.

Seingatnya dia belum memberikan uang kepada Putri Ayu pada saat dia menjalankan Misi. Dan sekarang pun dia sedikit lupa untuk memberikannya. Lantas dapat uang dari mana Putri Ayu selama ini.

"Jangan bilang kamu meminta kepada tetangga lagi," tebak Jendral Rakha kepada Putri Ayu.

Wajar jika Jendral Rakha berkata seperti itu, karena dulu Putri Ayu selalu saja meminta makan kepada orang lain padahal dia sudah makan yang banyak bahkan nasi satu bakul saja masih kurang untuk Putri Ayu. Sehingga Jendral Rakha menghabiskan gajinya untuk kebutuhan makan mereka berdua. Bahkan terkadang Jendral Rakha sering kekurangan uang untuk resiko makan mereka sehari-haru karena porsi makan Putri Ayu yang sangat banyak itu.

"Tidak, Aku memasak bahan makanan yang sudah kamu siapkan untukku di dapur,lagian selama dua bulan ini aku tidak terlalu banyak makan karena aku sedang program menurunkan berat badan jadi pasokan makanan kita masih ada. Bahkan masih banyak yang tersisa," jawab Putri Ayu dengan jujur.

Ya selama Jendral Rakha menjalankan misi Putri Ayu tidak pernah mengeluh sola makanan, justru dia mengeluh karena dia sangat bingung harus bagaimana cara menghabiskan bahan makanan itu yang begitu banyak. Meskipun ada banyak bahan makanan yang bisa di awetkan.

"Owh Syukurlah, kalau begitu ayo kita makan," jawab jendral Rakha sembari menghela nafas lega.

Putri Ayu menatap ke arah Jendral Rakha dengan tatapan memohon." Jendral percayalah kepada Ayu sekali ini saja kalau Ayu tidak pernah meminta makan kepada tetangga lagi, Ayu bersumpah Ayu akan berubah Jendral."

Jendral Rakha tertegun saat mendengar permohonan Putri Ayu. " Apakah tadi aku salah berbicara?"

1
Lala Kusumah
jangan sampai Ayu yang kena ya 🙏🙏🙏😢😢😢
Najwa Ayu astuti
dobel up Thor 🙏🙏🙏🙏
Najwa Ayu astuti
bagus banget novelnya tulisannya jg rapi enak di baca, ceritanya jg seru sekali tambahan semangat yh Thor kalau bisa tambahin up nya 🤭🤭🤭😘😘😘😘😘
Lala Kusumah
jangan sampai terjadi apa-apa sama Ayu ya Thor 🙏🙏🙏
Najwa Ayu astuti
lagi dong Thor jangan di bikin penasaran 🙏🙏🙏🙏😘😘😘😘
Lala Kusumah
kurang Thor updatenya, double atau crazy up dong 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭😭😭😭
Juvita Lin
cerai aja yu,dr pda sakit hati.
Rahmat Rahmat
huhhh aku benci ini
Lala Kusumah
astaghfirullah 😭😭😭😭
Anita Rahayu
BUAT SI ANAK2 JENDRAL RAKA GK KENAL BAPAKNYA ITU BALASAN SETIMPAL BAGI JENDRAL YG GK PUNYA PRINSIP DAN KETEGASAN 😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈
Yumi
tambah up yang banyak lagi thor
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭😭
Juvita Lin
sakit hati liat suami ayu yg ngk bisa tegas dlm hubungan n ngk bisa jg jarak dari wanita lain,lbh baik ayu cerai aja,supaya bisa dpt yg lbh baik,apa lg ayu skrg kan cantik.
Lala Kusumah
😭😭😭😭 kasian Ayu,kenapa Rakha begitu???
k
Tinta_Hitam
sabar sayang besok ya🙏🙏
Yumi
up yang banyak thor
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭😭
Lala Kusumah
wow Ayu hamil, syukurlah akhirnya junior segera hadir, bahagianya 😍😍😍
Tinta_Hitam
siap terima kasih suport sistemnya 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!