NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Sebagai Kaisar Iblis

Terlahir Kembali Sebagai Kaisar Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Reinkarnasi
Popularitas:439
Nilai: 5
Nama Author: BUBBLEBUNY

Arsenio Elvarendra, mafia kejam yang dihianati orang kepercayaannya, terlahir kembali di sebuah singgasana yang sangat megah sebagai Kaisar Iblis. Di dunia barunya, ia bertemu seorang wanita cantik—Dia seorang dewi yang menyembunyikan identitasnya.

Bisakah Arsenio mengungkap jati diri sang Dewi? Akankah cinta mereka mengubah jalan takdir di antara kegelapan dan cahaya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BUBBLEBUNY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gema Masa Lalu dan Kedatangan Orang Asing

Namun, sebelum ia bisa sepenuhnya terjun ke dalam perencanaan strategis, tiba-tiba sebuah notifikasi aneh muncul di panel Sistem, menginterupsi alur pikirannya.

[Anomali Terdeteksi!]

[Entitas Asing Telah Memasuki Wilayah Selatan!]

[Identifikasi: Manusia dari Dimensi Lain (Kemungkinan Bumi)]

Lucifer mengerutkan kening. "Manusia? Dari Bumi? Apa maksudnya ini?"

[Penjelasan: Dimensi Bumi adalah salah satu dari banyak dunia paralel yang ada di alam semesta. Kadang-kadang, karena fluktuasi energi atau kejadian kosmik yang tidak terduga, entitas dari dimensi lain dapat memasuki wilayah kita.]

"Jadi, ada manusia yang tiba-tiba muncul di kerajaanku?" tanya Lucifer, nadanya bercampur antara penasaran dan curiga. "Tunjukkan padaku informasi tentang manusia ini."

Seketika, sebuah jendela baru muncul, menampilkan profil entitas asing tersebut.

[Profil Entitas]

Nama : Ardiansyah Putra

Ras : Manusia

Usia: 24 Tahun

Asal: Bumi (Indonesia, Bandung)

Pekerjaan: Mahasiswa (Teknik Informatika)

Level: Tidak Terdeteksi (Lemah)

Keterampilan:

- Pemrograman Komputer (Dasar)

- Pengetahuan Teknologi (Sedang)

- Kemampuan Beradaptasi (Potensi Tinggi)

Status: Kebingungan, Ketakutan.

Lokasi Terakhir Terdeteksi: Hutan Lava, Wilayah Selatan.

Lucifer menatap profil itu dengan seksama. Seorang mahasiswa teknik informatika dari Bandung. Dunia yang sangat berbeda dari neraka yang ia kuasai sekarang.

"Bandung..." gumam Lucifer. Tiba-tiba, sebuah gelombang ingatan menyerbu otaknya. Kilasan-kilasan memori dari kehidupan lain, kehidupan yang ia lupakan sejak terlahir kembali sebagai Lucifer Morningstar.

Ia melihat dirinya sendiri, Arsenio Elvarendra, bukan hanya seorang mafia biasa, tetapi dia adalah seorang King Mafia yang kejam dan berkuasa di Bandung. Ia melihat kekayaan, kekerasan, dan ketakutan yang ia tebarkan. Ia melihat Raka, sahabatnya, pengkhianatnya.

Amarah yang bergejolak membara dalam dadanya. Pengkhianatan Raka terasa lebih nyata, lebih menyakitkan dari sebelumnya. Ia mengingat sumpah yang ia ucapkan saat itu, untuk membalas dendam.

"Raka..." desis Lucifer, nama itu terasa pahit di lidahnya. "Kau akan membayar atas pengkhianatanmu, bahkan di dunia ini."

Namun, pikiran tentang Raka dengan cepat digantikan oleh rasa ingin tahu tentang manusia yang baru tiba itu. Apa tujuannya? Apakah dia ancaman? Atau justru aset yang bisa dimanfaatkan?

"Sistem," tanya Lucifer, "apa potensi manusia ini bagi kerajaanku?"

[Analisis: Manusia ini memiliki potensi yang signifikan, Yang Mulia. Pengetahuannya tentang teknologi dan kemampuan beradaptasinya dapat berguna dalam pengembangan kerajaan. Selain itu, keberadaannya dapat membuka peluang untuk menjalin hubungan dengan dimensi Bumi, yang mungkin memiliki sumber daya dan pengetahuan yang berharga.]

Lucifer mengangguk-angguk. "Menarik. Aku tidak akan membunuhnya. Aku akan membawanya ke hadapanku. Zarthus, kirim pasukan untuk menangkap manusia itu. Bawa dia hidup-hidup."

Zarthus membungkuk hormat. "Seperti yang Anda perintahkan, Yang Mulia."

Sementara Zarthus mengirim pasukan untuk mencari manusia itu, Lucifer kembali duduk di singgasananya, pikirannya berkecamuk. Ingatan tentang kehidupan lamanya sebagai Arsenio Elvarendra bercampur dengan tanggung jawabnya sebagai Lucifer Morningstar.

"Apa yang kau inginkan dariku, takdir?" gumam Lucifer. "Kenapa kau membawaku ke sini? Kenapa kau memberiku ingatan tentang kehidupan lamaku?"

Ia tahu, kedatangan manusia itu bukanlah kebetulan. Itu adalah bagian dari rencana yang lebih besar, rencana yang belum ia pahami.

Di tengah Hutan Lava yang berbahaya, Ardiansyah Putra, seorang mahasiswa teknik informatika dari Bandung, berjalan dengan linglung. Ia tidak tahu bagaimana ia bisa sampai di tempat ini.

Semuanya terjadi begitu cepat. Ia sedang mengerjakan tugas kuliah di kamarnya, tiba-tiba sebuah cahaya menyilaukan muncul, dan ia tersedot ke dalam pusaran aneh. Ketika ia membuka mata, ia sudah berada di tempat yang asing dan menakutkan ini.

Lava mengalir di sekelilingnya, pepohonan tampak aneh dan layu, dan langit berwarna merah gelap. Ia mendengar suara-suara aneh dan melihat makhluk-makhluk mengerikan berkeliaran di kejauhan.

"Ini... ini di mana?" gumam Ardiansyah, ketakutan. "Apa aku sedang bermimpi?, bukannya tadi aku sedang mengerjakan tugas di kamar"

Ia mencoba mengingat apa yang terjadi sebelumnya, tetapi pikirannya terasa kosong. Ia hanya ingat cahaya menyilaukan dan pusaran aneh.

"Aku harus mencari jalan keluar dari sini," pikir Ardiansyah. "Aku harus kembali ke rumah."

Ia mulai berjalan, berharap bisa menemukan jalan keluar dari hutan yang menakutkan ini. Namun, semakin jauh ia berjalan, semakin aneh dan menakutkan tempat itu.

Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Ia berbalik dan melihat sekelompok makhluk mengerikan mendekatinya. Mereka memiliki kulit merah, mata menyala, dan gigi tajam yang menyeringai lapar. Tubuh mereka kekar dan dipenuhi otot, dengan tanduk melengkung yang tumbuh dari kepala mereka. Mereka mengenakan baju zirah yang terbuat dari tulang dan memegang senjata yang tampak mengerikan.

Ardiansyah terkejut dan mundur beberapa langkah. Ia tahu, makhluk-makhluk ini bukanlah manusia. Mereka adalah monster, dan mereka tampak ingin menyakitinya.

"Si... siapa kalian?" tanya Ardiansyah dengan suara bergetar.

Makhluk-makhluk itu tidak menjawab. Mereka hanya terus mendekat, mata mereka tertuju padanya dengan tatapan lapar.

Ardiansyah tahu, ia harus melarikan diri. Ia berbalik dan berlari secepat mungkin, berharap bisa lolos dari kejaran monster-monster itu.

Namun, monster-monster itu terlalu cepat. Mereka mengejarnya dengan mudah, dan dalam waktu singkat, mereka sudah berada di belakangnya.

Ardiansyah tersandung dan jatuh ke tanah. Ia mencoba bangkit, tetapi monster-monster itu sudah mengepungnya.

Ia tahu, ini adalah akhir dari segalanya. Ia akan mati di tempat yang mengerikan ini, jauh dari rumah dan keluarganya.

"Tolong..." bisik Ardiansyah, air mata mengalir di pipinya.

Tiba-tiba, sebuah suara menggelegar membelah udara.

"Hentikan!"

Monster-monster itu berhenti dan berbalik. Ardiansyah mendongak dan melihat seorang iblis bertubuh tinggi berdiri di hadapan mereka. Iblis itu mengenakan baju zirah yang berkilauan dan memegang pedang di tangannya. Ia tampak sangat kuat dan berwibawa.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya iblis itu dengan suara dingin. "Kenapa kalian mengejar manusia ini?"

Monster-monster itu menunduk dan menjawab dengan suara gemetar, "Kami hanya menjalankan perintah, Jenderal Zarthus. Kami diperintahkan untuk menangkap manusia ini dan membawanya ke hadapan Yang Mulia."

Zarthus mengerutkan kening. "Perintah siapa?"

"Perintah dari pengawal istana, Jenderal," jawab monster-monster itu.

Zarthus menghela napas. "Aku tidak tahu apa yang terjadi di sini, tetapi aku akan bertanggung jawab atas manusia ini. Kalian boleh pergi."

Monster-monster itu membungkuk hormat dan pergi, meninggalkan Zarthus dan Ardiansyah sendirian.

Zarthus menatap Ardiansyah dengan tatapan menyelidik. Ardiansyah merasa gugup dan takut. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan iblis ini padanya.

"Siapa kau?" tanya Zarthus dengan suara tenang. "Dan bagaimana kau bisa sampai di tempat ini?"

Ardiansyah mencoba menenangkan diri dan menjawab dengan jujur, "Nama saya Ardiansyah Putra. Saya seorang mahasiswa dari Bandung. Saya tidak tahu bagaimana saya bisa sampai di sini. Saya sedang mengerjakan tugas kuliah di kamar saya, tiba-tiba sebuah cahaya menyilaukan muncul, dan saya tersedot ke tempat ini."

Zarthus mendengarkan cerita Ardiansyah dengan seksama. Ia tampak tertarik dengan apa yang ia dengar.

"Bandung, ya?" gumam Zarthus. "Aku tidak tau ada tempat seperti itu"

Ardiansyah yang masih ketakutan mencoba memberanikan diri. "Maaf jika saya lancang, ini dimana?"

Zarthus mengangguk. "Kau sekarang berasa di dunia iblis yaitu di hutan lava milik Yang Mulia Lucifer Morning Star"

Ardiansyah merasa sedikit terkejut dengan perkataan sosok dihadapannya dan dia hanya bisa diam.

"Bisakah Anda membantu saya?" tanya Ardiansyah. "Bisakah Anda membantu saya untuk kembali ke Bumi?"

Zarthus terdiam sejenak, lalu menjawab, "Aku tidak tahu apakah aku bisa membantumu. Tetapi aku bisa membawamu ke hadapan Yang Mulia Lucifer Morning star. Dia adalah Kaisar Iblis, dan dia memiliki kekuatan yang luar biasa. Mungkin dia bisa membantumu untuk kembali ke Bumi."

Ardiansyah merasa ragu. Ia tidak tahu apakah ia harus mempercayai iblis ini. Lucifer Morning star adalah Kaisar Iblis, makhluk yang menakutkan dan jahat. Apakah ia benar-benar bisa membantunya?. Namun, Ardiansyah tidak punya pilihan lain. Ia harus mengambil risiko. Ia harus mempercayai Zarthus dan berharap yang terbaik.

"Baiklah," kata Ardiansyah. "Saya bersedia untuk pergi ke hadapan Lucifer Morning star."

Zarthus tersenyum. "Bagus. Ikutlah denganku."

Zarthus memimpin Ardiansyah melewati Hutan Lava yang berbahaya. Mereka berjalan selama berjam-jam, melewati monster-monster dan jebakan-jebakan yang mematikan. Ardiansyah merasa lelah dan takut, tetapi ia terus berjalan, berharap bisa mencapai tujuan mereka dengan selamat. Akhirnya, mereka tiba di sebuah istana megah yang terbuat dari kristal hitam. Istana itu tampak sangat menakutkan dan berwibawa.

"Ini adalah istana Yang Mulia Lucifer Morning star," kata Zarthus. "Bersiaplah. Kau akan segera bertemu dengan Kaisar Iblis."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!