Berbagi Ranjang dengan Adik Laki-Laki Mantan Pacar

Di bar, Chi Qing Yi membuat janji dengan dua teman kaya yang baru-baru ini dia temui, mereka semua bertanya-tanya karena dia minum lebih sedikit dari biasanya.

"Biasanya kamu minum lebih banyak dari kami, kenapa kamu minum lebih sedikit akhir-akhir ini dan juga cepat pulang?"

"Chi Qing Yi, mungkinkah kamu punya pacar...???"

Salah satu dari mereka menggoda dia dan tertawa gembira.

"Mungkinkah kamu kembali dengan Song Yuan Zhi?"

Segera, dia menerima tatapan dingin dan marah darinya, dia terkejut melihatnya.

Chi Qing Yi tidak lagi tertarik, jadi dia menghabiskan minumannya dan berdiri memandang semua orang.

"Aku pulang duluan, hari ini aku yang bayar, lain kali kalian yang bayar."

Setelah mengatakan itu, dia mengambil mantelnya dan dengan cepat meninggalkan bar di bawah keheranan teman-temannya.

Zhu Ran berkata dengan lembut kepada Lu Cheng

"Kamu sudah keterlaluan, dia tidak suka, jangan sebutkan apa pun yang pantas dibicarakan."

Dia mengangkat bahu dan menghela nafas.

"Kurasa dia tidak marah padaku."

"Lagipula, mungkin dia sudah punya pacar, jadi dia tidak bisa tenang, hati-hati dengan mulutmu."

...

Ketika dia kembali ke rumah, dia ingat sosok Ye Xuan Wei, dan ketika dia melihatnya di dapur, entah bagaimana dia merasa lega.

Dia tersenyum dan perlahan mendekat, diam-diam melingkarkan tangannya di pinggang kecilnya dan meletakkan dagunya di bahunya.

"Kamu tampak sibuk sekali, ya."

"Sudah lihat masih tanya."

Ye Xuan Wei tidak mendorongnya pergi, tetapi membiarkannya melakukan apapun yang dia inginkan, bahkan jika dia melawan, dia pasti tidak akan menang melawannya.

Saat dia mencium aroma alkohol di tubuhnya, dia langsung mengerutkan kening.

"Kamu minum?"

Chi Qing Yi tersenyum ringan.

"Hmm, sedikit."

Itu adalah privasinya, jadi dia tidak bisa ikut campur, jujur saja, aroma di tubuhnya ditambah aroma alkoholnya sangat menarik, membuatnya serakah untuk menghirupnya.

"Kamu sepertinya belum makan apa pun, ya, cepat duduk."

"Hmm."

Chi Qing Yi menurut dan menarik kursi untuk duduk, pemandangan pasangan makan bersama membuat orang lain salah paham bahwa mereka sangat manis.

"Kenapa kamu tidak makan dan menatapku?"

Ye Xuan Wei makan dan mengomelnya, tetapi dia dengan santai menyangga dagunya dan memandangnya.

"Aku melihat hidangan utamaku sedang makan hidangan pendamping, itu saja."

"Belum menikah, sudah menggoda seperti itu, hari ini aku sedang datang bulan."

Tentu saja dia tidak akan percaya.

"Kamu tunjukkan padaku, baru aku percaya."

"Oke, sebentar lagi aku akan membuka kakiku untukmu."

Satu banding satu, dia tidak takut dan berbicara dengan berani, yang membuatnya sedikit terkejut.

Jadi malam itu dia benar-benar datang bulan, tengah malam sakit punggung dan sakit perut, menyiksanya seolah-olah dia ingin mati, tetapi orang yang paling menderita adalah dia, melihat dia sakit saat itu membuatnya panik.

"Apakah kamu merasa lebih baik?"

Ye Xuan Wei berbaring di tempat tidur dan dirawat olehnya, tangannya dengan lembut mengusap perutnya, dia merasa dia begitu lembut, dia mulai menangis.

"Aku baik-baik saja."

Dia melihat jauh ke dalam matanya, jelas belum sepenuhnya sembuh.

"Apakah kamu benar-benar baik-baik saja?"

"Aku...aku merasa sedikit sakit."

Mendengar itu, dia mengusap sambil meletakkan handuk hangat di perutnya, ini juga pertama kalinya dia melihat jati dirinya, melihatnya tidak begitu kuat, ternyata kekuatan itu hanya kedok dari luar, dengan kelemahan inilah dia mengenal jati dirinya.

Karena terlalu sakit, dia tertidur tanpa tahu kapan, setelah melihatnya tertidur lelap, dia berani memejamkan mata sebentar, tidak berani tertidur lelap.

Begitu dia bangun dan membuka matanya, hal pertama yang menarik perhatiannya adalah wajah tampan Chi Qing Yi, dia terlihat berbeda saat tidur daripada saat dia terjaga, alisnya merenggang dan terlihat lebih baik, sangat berbeda dari kebiasaannya menggoda dengan wajah jahatnya.

Entah kenapa, jantungnya berdebar-debar, dia mencoba mengendalikan jantungnya untuk tidak berdebar lagi, tapi itu tidak mendengarkan, mungkinkah dia ragu-ragu padanya, tidak boleh, tidak boleh...

Ye Xuan Wei menggelengkan kepalanya dengan sedih, saat ini dia terbangun.

"Selamat pagi, sayang."

Dia mengangkat kakinya dan ingin menendang wajahnya yang nakal, tetapi dia tertangkap basah olehnya, lalu dengan lembut menciumnya.

"Orang gila ini, apa yang kamu lakukan?"

Ye Xuan Wei semakin marah, dia sudah norak, tetapi dia juga berubah menjadi cabul.

Tapi melihat wajah itu membuatnya tidak bisa membencinya, kenapa orang-orang bisa mengatakan dia orang yang dewasa, tenang dan dingin di depan semua orang, tapi kenapa dia tidak melihatnya seperti itu, sebaliknya, dia hanya melihatnya tidak tahu malu, jahat, menggoda seperti anak kecil dengannya.

Dia tidak bisa melihatnya dengan mata normal.

Namun, berada di sisinya, dia merasa lebih nyaman dan diperlakukan tanpa batas olehnya, sangat berbeda dengan setiap kali dia bersama Kong Zi Yu.

Seringkali dia tidak tahu apa dia baginya, sangat ingin bertanya kepadanya, tetapi dia tidak serius.