Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Informasi SMAN 1 TIRTAPERSADA "01"
Suasana pagi yang amat cerah diva berangkat sekolah dengan hati yang gembira, sebab kemarin iya ngak masuk sekolah dikarenakan sakit. Ia mulai membuka lembaran baru untuk memfokuskan diri demi masa depan, dan ingin tercapainya cita² yang ia ingin-kan.
Semenjak ia berbagi cerita ke sahabatnya, kini diva lebih rileks atau bisa di bilang lebih santai. Berangkat dari rumah ia mulai senyum² sendiri entah apa yang ia bayangkan dan wajahnya juga kelihatan sangat happy.
Setelah sampai di sekolahan, ia terburu² menuju ke ruang kelasnya, dan tentunya supaya bisa cepat ketemu sahabatnya lagi.
"Hoi.... hahaha udah ada yang masuk nih setelah beberapa hari izin ngak masuk!" ucap chika sambil melirik ke arah diva yang baru saja datang, dan ingin menaruh tas di bangkunya. "Ye.. apaan sih loh.. sok asik banget! " ucap diva dengan nyengir ke arah chika.
"gimana?"
"apanya yang gimana?" tanya diva ke chika, baru aja masuk sekolah dah mau di bikin pusing.
"ya.. em... maksudnya badan lo gimana, udah mendingan kok dibawa berangkat sekolah"
"ya jelas udah lah, kemarin aja udah keluar ngopi sama lo, pikun banget jadi orang" ucap diva,
"oh.. iya, kemarin kita keluar kan ya? napa jadi blo'on sih gue, kadang suka bingung sendiri sama diri sendiri, apa ini yang di namakan faktor umur ya div?" tanya diva dengan wajah yang melas,
"emang lu udah tua ha...?" tanya diva sedikit ngegas,
"uy.. santai ndoro, masih pagi ini napa jadi ngegas, gue kan cuman tanya"
"lagian lu sih"
"apa? emang gue ngapain?"
"ya.. lu suka pikun, udah jdi pemuda gen z masih aja pikun, tapi pantes juga sih jadi nenek² wkwkwk?" diva keceplosan, kalo sebenarnya chika itu ngak suka di ejek.
'mampus gue, ah.. mulut sialan'
ucap dalam hatinya, dan mendekati chika.
Namun, chika sudah mulai ngambek dan ngak mood ngelihat diva.
"Mau apa lo? udah sana duduk aja di bangku, gue udah ngak mood, males ah" ucap chika sambil memanyunkan bibirnya yang cantik itu, dengan memakai lipgloss shide 03 love talk, yang berwarna melty pink glossy, jadi kelihatan lebih natural dan anggun.
"Astaga.. gue cuman bercanda chika.. ini masih pagi lohh.. napa udah main ngambek²an aja sih, yaudah gue minta maaf ya..! " seru diva dengan mengulurkan tangannya sambil meminta maaf. Jadi gini ya aslinya punya sahabat, harus ngerti semua hal yang ia ngak suka dan yang ia suka.
"ya terus ngapain pakai acara ngejek aku kek nenek²?"
"salah kamu sendiri, ngapain bilang faktor umur segala"
seru diva dengan mengumpat-kan mukanya karena lagi menahan tawa.
"Ih.. diva.. ngeselin banget sih.. "
"hahaha kan benar to, salahmu sendiri, kan aku cuman ngepas'in itu doang loh.. chika! " seru diva dengan tertawa.
Setelah itu, ngak lama kemudian guru datang,
"Selamat pagi anak²! " ucap guru,
"pagi bu...! " jawab serentak satu kelas.
"oke.. pada hari ini ibu akan ngasih informasi, kalo besok di sekolahan kita akan mengadakan kemping bareng di luar, jadi kalian para murid jaga kesehatannya dan untuk hari ini ngak ada pembelajaran atau jam kosong!" ucap guru.
"hore.. " para murid mulai ber-sorakan dengan happy.
"stop anak², jangan lupa persiapkan bekal yang kalian bawa untuk besok ibu sudah share ke group kalian, jangan ada yang ketinggalan ya..! ada yang belum jelas? " tanya guru
"jelas bu.. "
"baik, ibu pergi ke kantor dulu, kalian bisa pergi ke kantin atau belajar sendiri! ".
Mereka berhamburan dan bersorak² karena hari ini jam kosong ngak ada pembelajaran, jadi wajar mereka mau tidur atau mau ke kantin terserah.
Dan pada akhirnya diva dan chika pergi ke taman sekolah, tempat itu bagi mereka sangat cocok untuk di buat berteduh atau apalagi pas sedang patah hati cocok banget. Karena emang senyaman itu, tempatnya-pun juga bersih dan bunga² yang di taman tersusun rapi bak seperti liburan di taman bunga Malang. Setelah sampai di taman bunga belakang sekolah mereka duduk di bawah pohon yang ada ayunannya.
" huft.. akhirnya ada jamkos juga ya! " ucap diva
"iya happy banget gue, apalagi besok akan ada acara kemping bareng, ngak kebayang gimana rasanya pasti seru banget! " ucap cika dengan seru, wajar sih mereka kegirangan karena sekolahan mereka udah lama ngak mengadakan acara apapun.
" iya, btw ini enak juga ya, hawanya juga sejuk, makin sayang deh sama tempat ini! "
"iya div.. seandainya kalo gue udah jadian sama kak fauzan, pasti gue udah berdua di sini ngak sama elu heh.. males kemana² sama lu doang" ucap diva dengan bibir yang manyung,
"halu terus.. sampai tuh bunga ikut pusing denger cerita halu lu! "
"astaga naga.. diva bener² ye.."
Setelah mereka ber-diaman kurang lebih 5 menit karena mereka lagi menikmati hawa di taman emang membuat mereka jadi nyaman dan santai, tiba² chika baru ingat dan reflek, chika memukul diva.
"aw.. apaan sih lo, sakit anjir" ucap diva dan mengelus² tangan yang kena pukul chika.
"Eh... sorry div... gue ga sengaja serius... maaf ya.. soalnya gue baru ingat kejadian kemaren yang belum sempat gue omongin ke elu.. " sambil mengelus² tangannya diva,
"kejadian apa? "
"ya.. kemaren itu pas lo sakit, tiba-tiba gue di samperin sama temen²nya kak fauzan, di situ ada 4 cowok kalo ngak salah, dan salah satunya ada kak deva tau kan orangnya yang biasa lo sebut orang aneh itu! "
"ngapain?" tanya diva dengan wajah datar.
"kak deva-nya nyari lo anjir, kemaren gue aja kaget, ngapain nyari lo, apa jangan² lo.... " dengan menahan agar tidak ketawa,
"dih apaan sih lo.. kenal aja enggak cuman sekedar tau namanya aja!" jawab diva dengan santai.
"bentar lo ngak kenal, tapi lo tau dari mana nama dia?"
dengan memasang wajah yang kelihatan curiga ke diva.
"iya... kemaren gue mau kasih tau lo, cuman ngak ada waktunya! jadi kemaren gue tuh ketemu dia lagi, gue udah pusing dan nangis kalo ngak salah, dan gue mau ke tempat ini mau nenangin diri, masih ingat ngak pas gue keluar duluan waktu istirahat kalo ngak salah dan lo cari gue kemana, jadi dia itu diam² ngikutin gue, dan lebih parahnya lagi dia hampiri ngasih gue minuman dan dia ngomong ke gue kalo dia siap jadi pendengar gue anjir!" jawaban diva membuat syok chika.
Dan secara tiba² chika berdiam dan menjerit karena dia hampir ngak percaya, soalnya si deva itu anti poll kalo sama cewek. Terus sekarang diva ngasih tau hal yang di luar prediksi BMKG wkwkwk.
"Gue ngak salah denger lagi, astaga naga jadi selama ini lo diam² deket sama itu orang?" tanya chika ke diva dengan tangan yang membungkam mulutnya supaya tidak teriak.
"siapa yang dekat cuman kebetulan! "
"keknya lo mau berjodoh deh sama tuh orang, soalnya serasi banget sama² ngak bisa di tebak orangnya!"
"hadeh... serah lu dah, gue mau ke kantin lapar"
"ikut...gue juga lapar ngak lu doang!" mereka berjalan ke kantin dan si chikanya masih ngomong² ngak jelas sampai panas kuping diva mendengarnya.
...Next.......
...Tapi Tunggu Dulu😄...
...Jangan lupa tinggalkan jejak wkkwkw...
...See you 👋...
...Sampai Jumpa Di Part Selanjutnya👏👏👏...
