NovelToon NovelToon
Melodi Tanpa Balasan

Melodi Tanpa Balasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Berbaikan
Popularitas:792
Nilai: 5
Nama Author: kailah haplah

Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Di rumah Handoko semua anggota keluarga sedang makan malam termasuk Haris dan Clarissa istrinya,namun tidak dengan Nathan dia masih berada di kamarnya.

Kenzo yang mengetahui kalo Nathan sudah pulang dia segera menemui Nathan di kamarnya.

Di kamar Nathan sudah memakai pakaiannya,dia baru saja ingin berbaring tapi suara ketukan di pintu mengurungkan niatnya.

Nathan segera membukanya,terlihat Kenzo yang berdiri di depan pintu,"turunlah ayah dan ibu sudah menunggu untuk makan malam",ucap Kenzo datar.

"kau pulang juga",

"aku pulang karena ada sesuatu yang ingin ku ambil",

Kenzo hendak berbalik namun Nathan menahannya,"tolong bilang pada ayah dan ibu aku tidak akan makan,tapi setelah mereka selesai aku akan turun".

Kenzo berbalik,"sebaiknya kau ikut kami makan,jangan tunjukkan kalau kau sedang menghindari seseorang",ucap Kenzo dan Nathan pun mengerutkan keningnya.

"kau tidak perlu menyembunyikan sesuatu dariku karena aku sudah tahu semuanya,wanita itu tak lebih dari wanita murahan,sudah bersuami tetap saja bermain-main dengan lelaki lain",ucap Kenzo lalu dia pergi.

Nathan masih diam,dia mengepalkan tangannya,ternyata Kenzo telah mengetahui kalau tadi Clarissa masuk ke kamarnya dan adiknya sudah berprasangka buruk terhadapnya.

Kenzo sudah kembali duduk di kursinya,dan terlihat Nathan menyusul,"selamat malam semuanya",sapa Nathan.

"ternyata kau sudah pulang nak",ucap Rumi.

"iya bu aku sudah pulang maaf aku tadi tidak menyapa kalian terlebih dahulu",ucap Nathan.

"hai Nath...apa kabar mu?",tanya Haris.

"aku baik paman,katanya paman sudah menikah,maaf aku tidak bisa datang,selamat atas pernikahan paman".

Haria tersenyum,"terima kasih...oh ya aku akan mengenalkan istriku pada mu".

"baby...ini Nathan keponakan ku kakaknya Kenzo,dan Nathan ini Clarissa istriku",ucap Haris.

Clarissa mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Nathan,tidak ingin orang curiga akhirnya Nathan membalas uluran tangan Clarissa.

Terlihat Kenzo yang tersenyum kecut,dia muak dengan sandiwara kedua orang itu.

Mereka pun melanjutkan makan malam,sepanjang itu Clarissa terus mencuri pandang pada Nathan,hasrat cintanya sungguh menggebu untuk Nathan.

Setelah selesai makan malam,Handoko,Haris dan Nathan berbincang di ruang kerja sedangkan Rumi dan Clarissa berbincang di taman belakang.

Kenzo yang baru turun dari kamarnya berpamitan pulang ke apartemennya,"bu...aku akan pulang malam ini,maaf aku tidak bisa menginap di sini karena besok aku harus datang ke kantor pagi-pagi sekali",ucap Kenzo.

"ehm padahal ibu masih kangen,tapi gak apa-apa kita bisa bertemu lain waktu dan kamu bisa tidur di rumah,hati-hati ya nak ingat jangan terlalu capek dan jangan membiarkan perutmu kosong",ujar Rumi.

"aku akan selalu mengingat ucapan ibu,kalo gitu aku pergi tolong sampaikan pada ayah aku pulang",

"ya nanti ibu sampaikan..."

Kenzo pun pergi,Clarissa yang melihat interaksi Rumi dan Kenzo tersenyum lebar,dia merasa Kenzo tak kalah ganteng dari Nathan,mereka berdua sungguh mahluk tuhan yang sempurna di mata Clarissa.

Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam,Haris dan Clarissa memutuskan untuk pulang,"kakak ipar bolehkan kalau ada waktu senggang aku berkunjung ke sini,aku ingin mengenal lebih jauh keluarga suami ku",ucap Clarissa pada Rumi namun matanya menatap Nathan.

"tentu saja dengan senang hati pintu kami terbuka lebar-lebar untuk mu",ujar Rumi.

"terima kasih"

"ayo baby...kita pulang",ajak Haris.

Clarissa pun menganggukkan kepalanya lalu mendekati sang suami,"terima kasih atas jamuannya,lain kali aku akan mengundang kalian untuk makan malam di rumahku",ucap Haris.

"aku tunggu",ucap Handoko,keduanya lekas masuk kedalam mobil yang sudah menjemputnya.

Setelah kepergian Haris dan Clarissa,Handoko dan yang lainnya masuk kedalam rumah.

"Nathan...ada yang ingin ayah bicarakan",ucap Handoko.

"ada apa yah?",tanya Nathan.

"sebenarnya om Farhan dan tante Luna mereka sudah meninggal",ucap Handoko.

Nathan menganggukkan kepalanya,"ya aku sudah tahu,aku turut berduka cita atas kepergian mereka",ucap Nathan.

Handoko tersenyum,"ya ayah dan ibu sangat terpukul,apalagi melihat kondisi Melodi,asal kau tahu setelah kepergian orang tuanya,dia membisu kondisinya sangat memprihatinkan,tadinya ayah ingin mengangkatnya menjadi putri ayah namun kakeknya keberatan dan membawa Melodi pergi jauh dari tempat ini".

"sampai saat ini pun kami belum mendapatkan kabar tentangnya",lanjut Handoko.

"apa ayah tidak tahu alamat kakeknya?",tanya Nathan.

Handoko menggelengkan kepalanya,"kalo untuk tempat tinggal saat ini ayah tidak tahu,kalo tempat lamanya ayah tahu,kemarin ayah menyuruh seseorang datang ke sana tapi mereka bilang rumahnya tampak kosong",jawab Handoko.

Nathan melihat raut wajah kesedihan ayahnya,namun dia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah berbincang dengan Handoko,Nathan memilih masuk kedalam kamarnya,di sana Nathan merebahkan tubuhnya di atas ranjang,ucapan ayahnya tadi membuat dia bersalah besar terhadap Melodi.

Nathan teringat pesan terakhir yang di kirim Melodi,dia segera membuka ponselnya dan melihat chat terakhir dari Melodi yang tak pernah dia balas.

Lalu Nathan membuka sebuah rekaman dan mendengarkannya,isi rekaman itu adalah suara Melodi yang tengah menyanyikan lagu di sebuah cafe waktu itu.

Nathan sengaja merekamnya,entah apa yang mendorongnya untuk melakukan hal itu yang pasti dia merasa nyaman mendengar suara Melodi namun dia tidak pernah menunjukkannya.

Tiba-tiba teringat dengan kamar Kenzo yang berhadapan dengan kamar Melodi,Nathan pun segera pergi ke kamar itu dan berdiri di balkon tepat di sebrang kamar Melodi.

Rasa bersalah terus menghantuinya dan dia berharap bisa bertemu kembali dengan Melodi dan meminta maaf padanya,apalagi ucapan Handoko tadi terus terngiang tentang kondisi Melodi,hal itu membuat Nathan penasaran dan akhirnya dia menghubungi seseorang untuk mencari Melodi.

Nathan hendak pergi,tiba-tiba dia mendengar suara Melodi memanggil namanya di sebrang sana,"kak Nathan..."

Sontak Nathan berbalik dan melihat kearah kamar Melodi,dia melihat Melodi melambaikan tangan kearahnya sambil tersenyum.

Tanpa dia sadari,dia pun tersenyum.Namun senyum itu tak bertahan lama karena bayangan Melodi perlahan hilang.

Nathan menggelengkan kepalanya,"tidak...apa yang sudah terjadi padaku,kenapa aku seperti ini...",ucap Nathan sambil perlahan mundur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!