"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."
"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "
Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.
"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9
Ketika dira telah sampai ke perusahaan elden, dira langsung masuk dan bertanya ke resepsionis.
"Maaf, bisa bertemu dengan tuan elden?" Ucap dira kepada sang resepsionis
"Sudah buat janji sebelumnya nona?" ujar ratna sang resepsionis
"Belum kak." ucap dira selanjutnya
"Kalau begitu tunggu sebentar ya nona, biar saya teleponkan tuan elden terlebih dahulu." ucap ratna dengan tersenyum sopan
"Baik kak." ucap dira sambil duduk dan menunggu jawaban telepon ratna dari elden.
"Maaf nona dira, tuan elden sedang ada tamu dan tidak bisa di ganggu." ujar ratna
"Ya sudah kalau begitu, saya nitip ini ya, tolong berikan ke tuan elden." ucap dira sambil menyodorkan berkas yang di titipkan daddy baskara.
Dan dira bergegas untuk pergi ke kantor, namun belum juga melangkah jauh, dira sempat mendengan bisikan para karyawan terhadapnya.
"Oh ya ampun dia siapanya tuan elden ya? Cantik sekali." ujar dita salah satu karyawan elden.
"iya, aku di buatnya insecure dengannya, cantik, putih, benar benar spek bidadari." ucap karyawan yang lain
"Iya tapi sayangnya di tolak oleh tuan elden, kan secara di ruangan tuan elden sekarang sedang ada nona sindy." sahutan dari karyawan lain lagi.
"Tapi ya nona sindy tidak ada apa apanya di banding nona yang tadi, nona sindy kan cuma sexy aja." ucap dita kembali, dengan menatap dira yang sedang berjalan keluar dari kantor elden.
• • • • • • •
Dan ketika dira sampai sampai di mobilnya, ia masih kepikiran tentang ucapan para karyawan tadi.
"Elden menolak untuk bertemu denganku, karena di ruangannya sedeng ada cewek ternyata. Siapa sindy? Sampai nggak mau di ganggu gitu." ucap dira dengan pelan sambil menarik napas dalam karena di pikirannya penuh tanda tanya dan hanya bisa menerka nerka.
Tapi tidak di ambil pusing oleh dira dan dira cepat pergi ke kantornya. Sesampainya di kantor dira langsung dapat omelan dari mikha di depan kantornya.
"Kenapa ponsel kamu nggak aktif ra, susah sekali di hubungi?" ujar mikha dengan wajah yang khawatir
"Sorry mikha, aku lupa untuk mengaktifkan ponselku, karena tadi terlalu buru buru berangkat." ujar dira sambil melihat kan ponselnya ke arah mikha bahwa ponselnya memang belum aktif.
"It's okay, dan aku mau mengabarkan bahwa nanti siang jam 11.00 WIB, kamu harus terbang ke inggris, dan untuk kali ini tidak bisa di wakilkan karena mereka membutuhkan tanda tangan mu ra." ujar mikha sambil mengajak dira masuk ke ruangan dira. Dan dira langsung duduk di kursi kebesarannya dengan mendengarkan ucapan mikha.
Dengan menarik napas dira menjawab ucapan mikha
"Hmmm kamu sudah mempersiapkan semuanya kan kha?" ucap dira sambil menatap mikha dengan serius.
"Semua sudah ku siapkan ra dari berkas berkasnya yang buat meeting, paspor, visa dan aku sudah pesankan hotel di sana buat kamu ketika nanti sudah sampai." ujar mikha
"Oh good, perfect! Akan aku kirimkan bonus ke rekening kamu sekarang kha." ucap dira sambil tersenyum puas dengan kinerja mikha sang sekretaris kebanggaannya.
Tring..
Bunyi ponsel mika, bertanda ada pesan masuk.
"Oh my god, 100 juta ra?" ucap mikha sambil menunjukan bukt uang telah masuk ke rekeningnya. Dan di angguki kepala oleh dira.
"Hah, sering sering dong kayak gini." ujar mikha sambil tertawa renyah
"Apaan sih kha, kayak baru sekali ini aku kasih bonus ke kamu, udah sering mikha." ucap dira sambil melotot ke arah mikha, dan mikha hanya nyengir kuda.
"Ha ha ha .. Thanks ya ra." ucap mikha sambil memeluk dira sang boss tapi sekaligus sahabatnya,
"You're welcome." ucap dira dengan membalas pelukan mikha.
"Aku akan pulang terlebih dahulu kha, untuk berpamitan ke mommy dan mempersiapkan pakainku." ujar dira sambil melepaskan peluka mikha dan di angguki oleh mikha.
Sebelum pulang ke mansion dira pergi ke apartemannya dulu untuk mengambil pakaian dan beberapa barang yang harus di bawa.
• • • • • • •
Bi dira yang sedang menyapu halaman kaget melihat anak sang majikannya sudah pulang karena kan ini masih jam kantor.
"Loh non dira kok sudah pulang, kan ini masih pagi non? " ucap bi marni yang langsung menyapa sang anak majikan ketika sampai di pintu masuk mansion.
"Iya bi, karena dira akan ke inggris." Belum sempat dira melanjutkan biacaranya sudah di potong oleh mommy dira.
"Apa sayang, kamu mau keluar negeri?" ucap sang mommy sambil mendekat ke arah dira.
"Iya mom, ada pekerjaan di sana yang tidak bisa di wakilkan jadi dira mau nggak mau harus pergi sendiri mom." ucap dira sambil menatap ke arah sang mommy.
"Biasanya kan mikha nak yang kesana." ucap mommy adel.
"Nggak bisa mom, ini urgent! jadi dira nitip salam buat daddy ya mom, dira nggak sempat mampir ke kantor daddy." ujar dira sambil mencium dan memeluk sang mommy.
"Berapa lama di sana sayang ?" ucap mommy adel
"Kalau urusan di sana cepat selesai, mungkin hanya tiga hari mom, semoga tidak sampai satu minggu." ucap dira sambil bergegas ke mobil dan di antar pak supir pribadi keluarga baskara smith menuju bandara.
"Hati hati ya nak." ucap mommy adel sambil melambaikan tangan.
• • • • • • •
"Sindy, sudahlah yang lalu biarlah berlalu aku juga sudah melupakan masalah itu." ujar elden dengan menatap ponselnya tanpa menatap ke arah sindy.
"El, aku sungguh menyesal udah bermain di belakang kamu, aku ingin mengulang kembali masalalu kita el." ucap sindy sambil memegang tangan elden.
"Sorry, aku sudah ada tunangan dan sebentar lagi akan menikah sin." ucap elden dengan melepaskan tangan sindy di lengannya.
"Tapi kamu tidak mencintainya el, aku yakin karena aku tahu kamu pasti masih mencintaiku secara kamu kan nggak pernah dekat dengan wanita lain selain denganku el, jadi mana mungkin kalau kamu mencintainya." ucap sindy sambil memegang lengan elden kembali dan deng sengaja menempelkan sesuatu yang menonjol di dadanya serta sesekali menggesekan di lengan elden.
"Stop sin! Aku tidak ada waktu untuk meladeni sesuatu hal yang nggak penting seperti ini, aku sedang sibuk dan kamu bisa pulang sin." ujar elden
"El, kamu mengusir aku? " ucap sindy dengan tak percaya karena dulu elden paling suka jika sindy berlama lama di ruangannya.
"Aku sibuk sindy! " ucap elden kembali dan menegaskan bahwa ia memang sedang sibuk.
Akhirnya dengan berat hati, sindy keluar dari ruangan elden dengan perasaan kesal dan kecewa.
"Aku akan merebutmu el dan membuat kamu kembali di pelukan ku." gumaman sindy ketika ia sudah sampai di mobilnya.
"Kalau dengan cara baik kamu tetap saja menolak ku, aku akan melakukan dengan cara lain apa pun itu el, kamu harus jadi milikmu, titik!." gumaman sindy kembali dengan menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang sambil memukul mukul setir mobilnya.
HAPPY READING FRIEND 🤍
Jangan lupa untuk lika dan votenya ya kakak ❤
Semoga suka dengan alur ceritanya 🥰
Terimakasih dari queen mafia 🙏
