NovelToon NovelToon
Close The World Of Madness

Close The World Of Madness

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Perperangan / Cinta Murni / Robot AI / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:817
Nilai: 5
Nama Author: Khoerun Nisa14

seorang wanita misterius yang penuh ambisi dan kegilaan akan teknologi demi mencari jejak orang tercintanya hingga hal terduga terjadi menghidupkan jiwanya yang hilang ditelan kegelapan.

Pelatihan hidup dengan penuh tekanan dan kejamnya dunia, dia menjadi wanita yang kejam dan hidup penuh sandiwara dalam menghadapi orang-orang yang penuh topeng permainan.


Yuk baca karyaku, mohon dukungannya yah 🤗🥰
Terimakasih🤗☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoerun Nisa14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keisengan Xmey-mey tamparan baru

      Keindahan menjelang senja, pernak-pernik lampu mulai menyala di sepanjang jalan, suara Aneh berkumandang dengan merdu menambah suasana yang menenangkan. Xmey-mey memperlambat laju kendaraan kerena banyak anak-anak di pinggir jalan dengan ceria memakai pakaian sopan sedang berjalan di ikuti depannya para pemuda yang berjalan dengan tenang, beberapa jarak kemudian di depan terdapat kakek tua renta berjalan laki di pinggir jalan sungguh sangat kasihan, Abella yang melihatnya merasa tidak tega hingga menghentikan mobil dan menyuruh Xmey-mey untuk pergi mengajaknya. Xmey-mey yang keheranan dan penasaran dengan suara dan orang-orang di pinggiran jalan dalam pikirannya langsung tersadar mendengar perintah Abella.

“Nanti berhentilah di kakek tua itu! Ucap Abella menyadarkan Xmey-mey dalam lamunan.

“Turunlah... apa yang kamu pikirkan! seru Abella, Xmey-mey dengan lirikannya langsung menggerak-gerakan kepalanya ke samping menunjuk arah kakek tua yang berjalan dengan pelan.

Abella yang memberikan isyarat mata dan kepalanya untuk berhenti maka Xmey-mey dengan peka mengetahui isyarat Abella, langsung berhenti di belakang kakek tua itu, Xmey-mey pun turun di ikuti Abella yang juga turun untuk berpindah posisi duduk kebelakang mobil. Xmey-mey yang berjalan ke arah kakek itu dan melihat Abella turun untuk pindah merasa kagum padanya melihat perubahan baik yang mulai muncul dalam dirinya.

“Permisi kek, kakek mau kemana? Ucap Xmey-mey dengan sopan sedikit membungkukan tubuhnya melihat kakek tua renta itu.

“Kakek mau sholat lee, jawabnya dengan lembut melihat Xmey-mey yang sopan.

“Sholat? Ucap pelan Xmey-mey sambil berfikir.

“Kakek mau ke masjid? Tanya Xmey-mey dengan keraguan.

“Tobat, Tobat! Iya iya lee, Jawabnya dengan terheran-heran melihat Xmey-mey yang kebingungan.

“O... mari Kakek, saya antarkan ke masjid, kebetulan Adik perempuan saya ada di dalam mobil, ia muallaf, kakek bisa menunjukkan arah masjidnya sekalian naik mobil saya kek, biar adik saya bisa sholat bersama di masjid, dan mohon arahannya juga kek, mungkin ia juga pertama kalinya memasuki masjid nantinya. Jelas Xmey-mey sambil berpikir senyum mengingat Abella dengan keisengannya untuk mengetahui rasa penasarannya yang membuat Abella sedikit berubah.

“Adik kamu muallaf, terus kamu agamanya apa? Tanya kakek tua itu yang juga merasa terkejut.

“Katholik kek. Ucapnya sambil tersenyum

“Astaghfirullah! Wist keri ini lee... Ucapnya dengan tersadar sambil berjalan, Xmey-mey pun terheran-heran tidak mengerti bahasa kakek yang baru di lontarkannya.

“Kek! itu mobilnya kek, Seru Xmey-mey bergegas mencegat kakek yang telah berjalan kembali dengan memegang lengan kakeknya. Kakeknya pun memandang Xmey-mey dan akhirnya kakek tua itu mau mengikutinya, Xmey-mey pun menuntunnya dengan pelan-pelan, membawanya ke tempat duduk depan penuh ke hati-hatian.

Kakek tua itu pun memasuki mobil, melihat Abella di belakangnya dengan tersenyum dan menyapanya dengan singkat, kakek tua itu pun ikut membalas senyuman ramahnya terhadap Abella, antusias sang kakek memberi nasihat singkat kepada Abella.

“Tetaplah apa yang menjadi keyakinanmu, teguhkanlah atas tekad dalam pengakuanmu, allah maha pengasih dan penyayang, maha melihat dan mendengar rintihan atas seorang hambanya, apa yang terjadi dalam kehidupanmu itu adalah bentuk seberapa besar kesungguhan dan pengorbanan atas cintamu dalam mendekati rabbmu. Ucap sang kakek tiba-tiba, Abella hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya.

“Di depan ke kanan, setelah itu ke kiri Ucap sang kakek sambil menunjukkan jalurnya

“O baik kek! seru Xmey-mey sambil melihat sang kakek yang sedang menujukan arahnya.

“Kita mau pergi kemana? Bisik Abella ke Xmey-mey.

“Masjid. Ucap Xmey-mey dengan tersenyum sontak membuat Abella terkejut .

Mendengar hal itu sang kakek langsung melihat mereka berdua yang sedang berbisik, Abella pun tertawa malu sambil memukul bahu Xmey-mey dan kembali ke posisi duduk di belakang dengan menahan malunya begitu juga Xmey-mey tersenyum puas melihat pertama kali Abella tertawa malu hanya dengan sang kakek.

Mereka akhirnya sampai di depan masjid, kakek itu pun turun dengan perlahan-lahan tiba-tiba ada beberapa pemuda yang dengan antusias membantunya dan menyalaminya, Abella melihat pemandangan di balik kaca terlihat takjub. Xmey-mey yang juga ikut turun dan berdiri lama di samping mobil melihat sang kakek yang sedang di tuntun dengan para pemuda itu menuju masjidnya dan Abella melihat salah satu pemuda yang mempercepat langkahnya meninggalkan kakek itu, Abella yang merasa heran melihat Xmey-mey yang masih berdiri hingga ia membuka kacanya dan bertanya padanya.

“Hey! apa yang kau tunggu! Cepatlah kembali seru Abella.

“Bentar! Seru singkatnya dengan tersenyum jahat atas rencananya.

“Ada apa dengannya? Ucap pelan Abella sambil berpikir dan penasaran melihat Xmey-mey, tiba-tiba seorang pemuda yang mendahului kakek itu menghampiri Xmey-mey dengan membawakan sesuatu, Xmey-mey pun kembali menaiki mobilnya.

“Pakailah! Ucap Xmey-mey membalikkan badan ke belakang sambil menyodorkan mukena.

Abellapun nampak terkejut sambil bertanya-tanya dengan sikap Xmey-mey

“Ayo pakailah! Bukankah kau bagian darinya? Ucapnya sambil menatap Abella, Abella pun kembali menatap tajam Xmey-mey sambil ragu-ragu mengambilnya.

“Apaan sih kau! jangan ikut campur dengan urusan keyakinanku! Seru Abella dengan kesal dengan menolaknya.

“Apa kau akan mengkhianati atas ucapanmu sendiri? Ingatlah sang kakek, teguhkanlah atas pengakuanmu! Yang aku kenal kau bukan tipe orang yang ingkar, kau orang yang bertanggung jawab atas apa yang menjadi pilihanmu! Jelas Xmey-mey memotivasi dengan senyum jahatnya.

“Mengapa kau mendukungku? Ucap Abella dengan tatapan tajam penasaran

“Ketika kau memilih agamamu, aku melihat kau perlahan-perlahan berubah menjadi gadis yang baik. Ucapnya sambil tersenyum melihat Abella .

“Sudahlah pakailah, Ucap Xmey-mey menyodorkan kembali mukenanya dengan tersenyum lebar.

“Aku takut! Aku sangat takut memasukinya, Apa kau tak merasakannya? Ucap Abella mengerutkan keningnya dengan suara lambat, sontak membuat Xmey-mey tertawa melihat tingkah Abella.

“Apa yang lucu! kau sengaja yah melakukan ini padaku! Ucap Abella terheran-heran melihat Xmey-mey yang tertawa.

“Kau takut? Apa aku tak salah dengar? Abella sang gadis kejam ternyata di hatinya memiliki rasa takut! Lucu dan aneh sekali... Seru Xmey-mey dengan tertawa.

“Sial kau Xmey-mey! Ucap Abella dengan ingin memukulnya.

“Apa yang kau takuti? Tanya Xmey-mey dengan penasaran

“Aku takut memasuki aliran yang salah! Jawab singkatnya

“Hah! Seru Xmey-mey dengan kebingungan

“Kedua orang tuaku meninggal karena di tembak oleh orang-orang islam, itulah mengapa aku dulu sangat membencinya, ada rasa dendam paling dalam dengan orang-orang islam dan pada akhirnya kini aku menyukai keberadaan islam di dalam diriku. Jelas Abella sambil menundukkan kepalanya menahan rasa tangis mengingat kedua orang tuanya yang tiba-tiba membuat Xmey-mey simpati.

“Aku akan menemani ke dalam, tenanglah! All is well, Okey. Ucap Xmey-mey dengan lembut.

Abella pun perlahan-lahan mencoba memakai mukenanya, Ia berusaha menghilangkan rasa takutnya dengan menghelakan nafas di ikuti di sisi Xmey-mey yang menemani ke dalam. Xmey-mey dengan wajah yang menahan rasa takutnya juga berusaha memberanikan dirinya demi Abella. Mereka perlahan-lahan melangkah menuju ke masjid, tiba-tiba orang-orang sudah keluar masjid meninggalkannya, Abella dan Xmey-mey pun keheranan.

“Apa yang terjadi? Ucap Xmey-mey saling menatap keheranan.

“Mengapa kalian sudah pergi? Ucap Xmey-mey pada salah satu pemuda yang sudah keluar dari masjid.

“Sholat berjamaahnya sudah selesai. Ucap singkatnya pemuda itu.

“Selesai? Ucap kejut Xmey-mey

“Ayolah kita kembali! Ucap Abella dengan membalikkan badannya

“Tunggu! bukankah kau sudah di ajari suamimu cara beribadah? Seru Xmey-mey tak membiarkan ia pergi dengan senyum tawa kembali.

“Memang! Terus... Ucap Abella dengan singkat melihat Xmey-mey senang mengerjainya.

“Terus? Kau lakukanlah sendiri! Mengapa kau jadi bodoh begini! Jelas Xmey-mey dengan tawa

“Mengapa kau jadi kurang ajar sekali denganku! Ucap Abella dengan kesal meninggalkan Xmey-mey

“Ha? Katanya takut tapi dia pergi dengan sendirinya! Wanita sulit di pahami memang! Ucap Xmey-mey dengan keheranan melihat Abella meninggalkannya.

Abella pun akhirnya pergi memberanikan diri untuk sholat sendiri, ia melihat-lihat dinding mencari petunjuk arahan ke tempat wudhu dan tempat sholat wanita, Abella membayangkan ketika dulu melihat orang-orang sholat berjamaah secara terpisah antara wanita dan lelaki. Ketika Abella telah menemukan tempat wudhu, saat membuka krannya di ikuti menggosok-gosokan sela-sela jari tangannya, tiba-tiba Abella mengingat suaminya ketika mengajarinya wudhu dan cara sholatnya. Tiba-tiba perasaan itu datang membawa Abella mengalirkan air matanya mengenang suaminya yang telah tiada. Rasa cinta dan rindunya mengenang masa-masa saat bersama suaminya mendengarkan lantunan ayat Al-quran yang begitu merdu dan menenangkan hatinya ketika selesai sholat bersama.

Xmey-mey yang kembali ke mobil menunggu Abella sambil mengerjakan tugas-tugasnya yang tertunda, Xmey-mey akhirnya mengaktifkan handphonenya terlihat banyak orang-orang pejabat tinggi menelfonnya, Xmey-mey pun cepat-cepat mengambil tindakan dengan memeriksa semua panggilan dan informasi yang masuk hingga suara Adzan datang kembali berkumandang, Xmey-mey pun di buat kaget pasalnya Abella yang belum kembali lamanya dan terheran-heran mengapa ada suara adzan lagi dan melihat orang-orang yang mulai berdatangan kembali satu-persatu ketika suara adzan itu berakhir. Xmey-mey yang di buat bingung akhirnya keluar mencari Abella mengapa ia belum kembali dari kesibukannya. Xmey-mey yang menuju masjid mengeliling tempat area wanita, nampaknya melihat Abella yang sedang mengobrol dengan wanita bercadar di sisinya, melihat Abella tersenyum berbicara dengan wanita cadar itu, akhirnya Xmey-mey lega sontak seorang pemuda datang menegurnya .

“Apa yang kau lakukan disini? Di sini area wanita, disanalah untuk laki-laki! Ucapnya dengan pelan

“Saya menemani adik saya yang muslim, dan saya beragama katholik. Jelasnya

“Oh, Maaf. tetapi Anda bisa menunggunya di tempat area laki-laki, Mari.. Ucapnya dengan sopan sambil tersenyum memberikan arahan ke tempat tunggu.

“Apa aku boleh lihat-lihat di dalam masjid? Ucapnya

“Dengan senang hati, silahkan, Anda bisa melihat bagaimana kami beribadah. Di sana pintu masuk khusus laki-laki mari saya tunjukan tempat wudhu dan cara kami berwudhu. Ucap marbot itu dengan sopan

“Untuk menjaga kesucian di sini kami melepaskan sepatu dan beranjak mengambil air wudhu. Di sini juga di lengkapi toilet, jika Anda ingin membuang hajat. Liatlah bagaimana mereka berwudhu.

Xmey-mey yang merasa sedikit kagum atas penjelasan pemuda itu, tiba-tiba di buat takjub melihat orang-orang yang berwudhu dengan membasuh air tepat di bagian pusat-pusat saraf yang paling peka dari tubuh yaitu dahi, tangan dan kaki.

“Apa ini sebuah kebiasaan umat islam sebelum menghadap ketuhannya? Tanya Xmey-mey dengan penasaran

“Ini sebuah kewajiban untuk melaksanakan sholat. Jelas singkatnya

“Kewajiban? Seru Xmey-mey dengan kebingungan

“Ya! Islam mengajarkan sebelum melaksanakan sholat, di wajibkan berwudhu untuk menjaga kebersihan dari hadas kecil. Jelas detailnya.

“Apa kau tahu manfaat dari wudhu sebelum merasakan sholat? Tanya Xmey-mey kembali.

"(Pemuda itu langsung Tersenyum) jika Anda ingin ilmiahnya dari salah satu manfaat wudhu saya pribadi bukan ahlinya, tetapi sejauh yang saya rasakan, saya merasa lebih segar seperti yang Anda lihat! Ucapnya sambil tersenyum lebar.

“Saya meyakini apa yang islam berikan, selagi membuat saya jauh lebih baik dan membawa kebaikan dalam hidup saya maka saya akan lakukan agar masa di duniaku tidak tersia-siakan. Ucapnya lagi sambil tersenyum

Xmey-mey pun timpal balik tersenyum dalam batinnya ia berkata “Aku bisa melihat manfaat wudhu ini dalam memelihara kesehatan dan keselarasan pada pusat saraf tetapi orang ini hanya bisa meyakini apa yang islam ajarkannya, sungguh perasaan apa yang ia miliki terhadap islam ini.

Banyak orang-orang yang berdatangan untuk berwudhu membuat Xmey-mey terheran-terheran dan semakin penasaran atas agama yang Abella terima.

“Apakah Anda ingin mencoba berwudhu? Ucap pemuda itu, tetapi Xmey-mey hanya diam saja dalam keraguan

“Hari ini pertama sholat tarawih, jadi nanti masjid akan penuh dengan orang-orang berdatangan, apakah Anda ingin ikut saya ke dalam masjid? Tanya lagi sambil menjelaskan.

“Tidak! Saya ingin kembali menunggu adik saya di luar saja. Ucap singkatnya sambil tersenyum

“Baiklah, mari saya antar. Ucapnya sambil kembali keluar.

“Terima kasih banyak atas perkenalannya.

“Sama-sama, Semoga Anda selalu dalam kebaikan Ucap pemuda itu dengan sopan

“Terima kasih, Ucap Xmey-mey dengan tersenyum

“Huht! Agama ini benar-benar ingin mempengaruhi fikiranku, untung saja aku tidak tenggelam dalam situasi itu! lebih baik aku menunggunya di mobil saja. Gerutu Xmey-mey dengan menghela nafas keluar dari masjid dan memakai sepatunya.

Ketika Xmey-mey ingin kembali ke mobil yang di parkirnya tiba-tiba saja langkah Xmey-mey terhenti, melihat orang-orang berrombongan ke masjid sambil ceria, melepaskan sandalnya, sajadah di pundaknya, memakainya peci di kepalanya melihat begitu rapinya mereka beribadah menghadap tuhannya, dan wanita-wanita yang menutup auratnya, sontak membuat Xmey-mey di buat bingung karena mereka menyapa tanpa Xmey-mey mengerti. Xmey-mey pun akhirnya melanjutkan langkahnya kembali menuju ke mobil dengan terheran-heran.

“Asalamulakum? Ucap Xmey-mey sebagai tanda tanya dalam fikirannya atas perlakuanmu mereka menyapa dengan senyuman.

Xmey-mey yang sudah dalam mobil terus memikirkan kata itu, hingga ia mencarinya di internet. Xmey-mey akhirnya mengetahuinya dan melihat dari kejauhan cara mereka sholat. Suara iqomah tiba, semua orang berbangkit memperbaiki shaf.

“Apa yang terjadi? mengapa ada adzan kembali? Adzan kali ini mereka sepertinya mereka bergegas mengikuti barisan. Ucap Xmey-mey dengan terheran melihat orang-orang yang antusias bergegas memasuki masjid dan mengikuti barisan depan.

“Apa yang mereka katakan tidak seperti yang aku lihat! Jika agama ini buruk mengapa sikap liar Abella perlahan-lahan berubah. Seru Xmey-mey dengan terus berpikir kebingungan dan penasaran.

“Jika Agama ini bodoh, mengapa Abella yang begitu hebat menerima agama ini? Dan mereka meyakini sesuatu agama ini tanpa melihat manfaatnya tetapi aku melihat di balik manfaat yang luar biasa, dan aku masih terus mempertanyakannya, apa aku sebenarnya yang bodoh?

Xmey-mey yang melihat pemandangan yang menyentuh hatinya, ia berusaha meninggalkan kesibukannya demi mendengarkan lantunan ayat-ayat alquran hingga Xmey-mey tenggelam dengan perang batin terhadap agama islam yang ia anggap islam sangat berbahaya.

Satu jam berlalu, Abella akhirnya kembali bersama dengan orang-orang yang bercadar di sisinya, Xmey-mey melihat Abella dengan terpesona yang di balut dengan mukena dan senyum manisnya bersama wanita-wanita lainnya, Xmey-mey yang baru pertama kali melihat Abella bersama wanita-wanita muslim melihat Aura yang berbeda pada diri abella.

“Wassalamualaikum Abella. Seru wanita bercadar itu.

“Waalaikumsalam Ucap Abella mamasuki mobilnya.

Abella pun melepaskan mukenanya dan melipatkan mukena itu, Abella pun terheran-heran dengan Xmey-mey yang terus menatapnya.

“Berhentilah menatapku! Seru Abella sambil menyerahkan mukenanya ke Xmey-mey.

“Mengapa menyerahkan kepadaku! Ujarnya

“Baiklah! Kenapa kau jadi galak begini! harusnya kamu menjadi wanita Anggun seperti wanita-wanita itu! Seru Xmey-mey dengan tersenyum lebar sambil keluar dari mobilnya mencari pemuda yang tadi menyerahkan mukenanya.

Xmey-mey berjalan memasuki masjid kembali, ia melihat-lihat di dalam masjid yang begitu indah melihat gaya tulisan arab dan ukiran di dinding-dinding yang unik. Xmey-mey juga di takjubkan anak-anak yang berkumpul mengelilingi sang pemuda sambil membaca ayat-ayat Al quran dengan merdu. Sang kakek itu pun terlihat berdiri menghampiri Xmey-mey, melihat Xmey-Mey yang kebingungan mencari pemuda itu.

“Ada apa nak? Ucap sang kakek

“Ini kek, adik saya mau mengembalikan mukenanya jelas Xmey-mey dengan singkat.

“Nak, kemarilah... seru sang kakek memanggil seorang anak yang sedang duduk mendengarkan temannya mengaji.

“Berikanlah mukenanya ke Ahmad, ayo ikut kakek lihat-lihat sekitar. Ucapnya sambil mengajak Xmey-mey

“Siapa namamu nak? Tanya sang Kakek yang mulai penasaran.

“Roxy poulus kek, jawabnya

“Rosi pulus? Ucap sang kakek

“Bukan kek tapi Roxy Poulus, panggil saja Roxy, Ucap Xmey-mey memperbaiki perkataan kakek yang salah mengucapkannya

“Rosi. Ucap pelan sang kakek mengulang namanya.

“Kek , adek saya sudah menunggu jadi, saya pamit dulu ya kek. Seru Xmey-mey meninggalkan sang kakek.

“Wassalamualaikum nak. Ucap kakek melihat Xmey-mey yang akan pergi begitu saja.

“Waalakumsalam kek. Jawab Xmey-mey dengan sedikit terbata-terbata berusaha mengikuti ucapan yang di internet katakan. Sang Kakek pun hanya tersenyum menatap Xmey-mey yang menjauh sambil Xmey-mey tersenyum kembali pada sang kakek.

1
CantStopWontstop
Baper abis. 😢❤️
Khoerun Nisa
terima kasih banyak 🥰 mohon dukungannya yahh🙏🙏
°·`.Elliot.'·°
Ceritanya bikin seru, terus lah menulis, author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!