NovelToon NovelToon
Cintailah Aku

Cintailah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anma Wijaya

Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai terbuka

Seperti biasa sebelum berangkat sekolah Andika terlebih dahulu mengantar Silla.Tidak sampai di sekolah hanya sampai dirumah Aufie.Walau sudah punya kekasih Silla tidak berubah sebelum dan sepulang sekolah pasti mampir dirumah Aufie dan berangkat bersama Arif.Kedekatan Silla dan Arif tidak ada yang berubah.

Andika tidak masalah bahkan dia lebih suka, Andika kenal baik dengan Arif bahkan mereka tetangga.Andika percaya arif bisa menjaga Silla dan menjadi tameng penggemar Silla.

Tidak banyak yang tahu hubungan Silla dan Andika.Mereka malah mengira Arif kekasihnya Silla.Diantara Silla dan Arif sendiri tidak ada yang membenarkan atau menolak pendapat mereka semua.Biarlah mereka tahu dengan sendirinya.

Sahabat Silla semua sudah tahu, mereka ikut bahagia melihat Silla sudah punya kekasih,apalagi sejauh ini mereka melihat Andika begitu perhatian kepada Silla.Tapi sepertinya berita itu belum sampai ke telinga Hendri.Semenjak pertemuan dulu saat Silla nonton pertandingan sepakbola Hendri saat Silla pertama kali bertemu Andika sejak saat itu Silla dan Hendri belum pernah bertemu lagi.

Sibuk dengan kegiatan masing masing atau sudah ada Andika yang mengisi hari Silla perlahan tapi pasti Silla sudah melupakan Hendri.Andika sudah tahu kedekatan Silla dan Hendri dahulu dari Aufie tapi selama ini dia tidak mau membalas dia mau Silla jujur dengan sendirinya.

Saat pertandingan sebenarnya Silla selalu nonton tapi sebisa mungkin Andika membuat mereka tidak bertemu langsung.Selama ini Andika selalu berhasil.

"Mas,,,maaf ya aku nanti nggak bisa nonton pertandingan sepakbola dan memberi dukungan mad Dika".ucap sedih Silla saat turun dari motor Andika setelah sampai di rumah Aufie.

"Kenapa,,,masih harus seleksi lagi ya".Andika menanggapi dengan senyum.

"Iya,,hari ini seleksi terakhir baru dua hari kemudian pengumuman,,aku sebenarnya ingin nonton tapi seleksi ini juga penting,,g pa ya mas q nggak nonton nanti sepulang tanding mas jemput aku deh,,kita jalan bentar ".Silla memberi tawaran dengan memelas tentunya dengan wajah imutnya membuat Andika gemas.

"Bener ya habis aku jemput kamu temani aku makan bakso di ujung jalan". Andika juga ingin menghabiskan waktu bersama Silla.Tanpa Silla sadari sebenarnya Andika mulai memberi kebebasan untuk Silla sesuai nasehat mama Vina semalam.jadi sebenarnya meskipun tidak nonton Andika tidak masalah justru dia senang dan tidak kawatir semisal Silla bertemu Hendri.

"Siap bos,,,".jawab Silla cepat sambil bergaya memberi hormat tentunya dengan senyum lebarnya .Membuat Andika semakin gemas dan mengusap sayang rambut Silla.

"Ih,,,mas Dika jadi berantakan kan".Silla sekarang menjadi lebih manja.

"Maaf,,sini aku rapikan lagi".

"Nanti seleksi nya yang semangat ya,,,aku harap hasilnya sesuai harapan kamu".Silla melongo mendengar kata kata Andika.

"Kenapa??". Andika heran melihat Silla yang cuma diam saja.

"Mas Dika nggak lagi demam kan???". ucap Silla sambil memegang kening Andika memastikan dia demam atau Pasalnya dia heran saja,selama ini Andika seperti tidak suka Silla ikut menjadi OSIS tapi kenapa sekarang malah memberi dukungan.

"Nggak lah,,,,kalau aku demam nggak mungkin aku masuk sekolah". Andika paham dengan sikap Silla.

"Apapun itu yang membuat kamu bahagia selama itu baik aku akan selalu mendukung asal kamu selalu ada bersamaku,aku percaya kamu nggak akan macam macam".ucap Andika dengan sungguh sungguh sambil menggenggam sebelah tangan Silla.

"Wah bener ini,, sepertinya mas Dika memang lagi demam ni,,,pagi pagi sudah ngegombal aja". Silla menanggapi dengan candaan nya.

"Aku nggak lagi gombal Silla,,,aku serius..o ya dapat salam dari mama katanya kapan mau kerumah!!".

"Salam balik ya mas,,bilang mama maaf aku belum bisa main,,habis seleksi nunggu pengumuman,,belum lagi sabtu minggu depan aku ada persami setelah pengumuman lolos masih ada acara pelantikan,,satu dua minggu ini aku pasti sibuk,,,maaf juga nanti kalau waktuku buat mas Dika juga berkurang ".ucap Silla merasa bersalah.

"Nggak apa aku ngerti kok,,,mama pasti juga nggak akan keberatan...sesibuk apapun tetap kasih kabar aku ya,,,".

"Nggak usah sedih,,, nanti kita bisa atur waktu untuk bertemu,,,,dan jangan lupa jaga kesehatan ya ".

"Iya mas,,,mas juga jaga kesehatan dan jangan ngebut,,, hati hati dijalan,,,udah sana berangkat ntar terlambat lo,,,".

"Iya,,,aku berangkat dulu ya,, nanti kabari aku ya kalau sudah pulang seleksi,aku jemput,". Andika pamit berangkat sekolah sambil mencubit pipi Silla dengan gemas.Kemudian melajukan motornya dan dibalas lambaian tangan Silla.

Interaksi Silla dan Andika tadi tak luput dari perhatian teman temannya Silla, mereka tak ada yang mau mengganggu, mereka paham waktu bertemu Silla dan Andika tidak banyak makanya mereka memberi ruang dan waktu.

"Ci elah,,,pagi pagi dah mesra an aja,,,,"goda Shinta.

"Kamu Shin,,kya g pernah aja,,Silla mending cuma pagi lha kamu dah kaya minum obat,,pagi siang dan sore". Alyn malah meledek balik Shinta.Yang diledek balik cuma memonyongkan bibirnya saja membuat yang lainnya tertawa.Bukannya marah Sinta malah merangkul bahu Alyn mengajak berangkat sekolah sekarang karena dia ada piket.

Itulah persahabatan mereka walaupun saling ejek dan menggoda mereka tidak akan marah, bahkan menganggap itu sebagai bentuk perhatian.

"Berangkat dulu yuk,,,temani aku ada piket".ajak Shinta kepada Alyn.

"Yuk,,,kita berangkat duluan ya,,,".teriak Alyn berpamitan karena Shinta sudah menariknya pergi menjauh.

"Aku juga berangkat dulu ya La,,,". Aufie ikut pamitan karena sekolah nya yang jauh membuat dia berangkat lebih awal.

"Iya ,,, hati hati dijalan jangan ngebut ".pesan Silla yang dibalas anggukan oleh Aufie.

Baru Silla mau duduk, Arif sudah nongol mengagetkan Silla.

"La,,,yuk berangkat".

"Is,,, kebiasaan datang datang ngagetin aja,kamu tu lama lama dah kayak jalangkung ada ya,,,".Arif hanya tertawa mendengar omelan Silla.

"Kok sepi banget yang lain kemana ni,,,??".

"Dah pada berangkat ".

Akhirnya Silla dan Arif ikut berangkat juga,mereka berjalan kaki menuju sekolah.Buk an hanya Silla dan Arif saja yang berjalan kaki,,semua murid bayak yang berjalan kaki menuju sekolah.Mereka lebih memilih parkir motor di luar sekolah dan berjalan kaki, lebih seru berjalan bersama kecuali yang berangkat nya kesiangan pasti langsung menuju sekolah dengan motor karena takut terlambat.

"Nanti Dika ada tanding sepakbola,,nonton nggak??".tanya Arif diperjalanan menuju sekolah.

"Nggak,,aku nanti sore ada seleksi OSIS yang terakhir".

"Sudah bilang sama Dika??".

"Sudah ,,tadi habis antar aku ,,aku dah bilang".

"Dia kasih ijin nggak??".

"Iya lah,,,bahkan selesai seleksi dia mau jemput,,,mang kenapa dari tadi nanya mulu".

"Nggak napa napa sih,,heran aja selama ni,dia kan nggak suka kamu terpilih seleksi OSIS ".

"Iya juga sih,,aku tadi juga heran waktu dia kasih ijin,,tapi katanya mulai sekarang dia mau dukung apapun selama aku bahagia dan itu baik buat aku".

"Masak sih??". Arif masih belum percaya karena setahu dia Andika sangat posesif kepada Silla.

Iya bener,,malah tadi aku pegang keningnya,aku kira dia lagi demam".jawab Silla sambil tersenyum dan dibalas tawa oleh Arif.Arif menertawakan sikap konyol Silla.

Interaksi keduanya yang sangat dekat membuat mereka menjalin hubungan.Terlebih saat sampai disekolah Arif terlebih dahulu mengantar Silla sampai didepan kelasnya barulah Arif menuju kelasnya sendiri saat pulang misal Arif keluar kelas lebih dulu dia akan menunggu di depan kelas Silla, sebaliknya bila Silla yang keluar lebih dulu dia akan menunggu arif di depan kelasnya .

Tapi akhir-akhir ini Arif melarang Silla menunggu didepan kelasnya.Arif menyuruh Silla menunggu di kelasnya sendiri saja biar Arif yang menyusul kesana.

Ada banyak teman satu kelas Arif yang menaruh hati kepada Silla.Maka dari itu Arif tak pernah menolak berita kedekatan nya dengan Silla, biarlah mereka menganggap Silla dan Arif berpacaran.

Arif selalu memberikan informasi kepada Andika, termasuk berita itu,dan Andika tidak masalah.Dia tau pasti Silla hanya menganggap kakak kepada Arif dan Arif pun cuma menganggap adek kepada Silla.Andika percaya Arif bisa menjaga Silla di sekolah.

1
Mala Mala
keren
Dzakwan Dzakwan
Ngga nyangka sebagus ini!
Mala Mala: Terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!