NovelToon NovelToon
Suamiku Amnesia

Suamiku Amnesia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Suami amnesia
Popularitas:982
Nilai: 5
Nama Author: Harti Supandi (Siti Hartinah)

Kisah ini bercerita tentang Ramajaya Kusuma. Seorang suami yang hilang ingatan saat terjadi kecelakaan. Rama bahkan tidak mengenal siapa dirinya. Sedangkan Mawarni atau Mawar adalah seorang istri setia yang selalu menantikan suaminya bisa kembali. Apakah Rama bisa dipersatukan kembali dengan Mawar? Seperti apa kisah lika liku perjalanan hidup saat saat Rama hilang ingatan? inilah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harti Supandi (Siti Hartinah), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluar Dari Perangkap

Rama mulai merasa bosan di kediamannya. Ia ingin segera sembuh agar bisa menghirup udara bebas. Kadang ia berpikir dan bertanya tanya, mengapa Erika melarangnya ke luar rumah. Ia pun berusaha membuka pintu, namun pintu nya tetap saja terkunci dan sulit dibuka.

Tak lama terdengar suara mobil Erika. Rama pun pura pura sedang menonton tv. Erika masuk ke dalam rumah tersebut dengan membawakan makanan untuk Rama.

‘’Hai sayang lagi apa? Nih aku bawain kamu makanan. Aku taro di dapur meja makan ya’’

‘’Hmm’’

Erika menaruh makanan yang dibawa nya ke dapur dan kembali menghampiri Rama.

‘’Kamu nonton apa sih’’

‘’Kamu gak liat aku nonton apa’’

‘’Lho kok jutek banget’’

‘’Gini ya aku heran sama kamu, kenapa kamu ngelarang aku keluar? Aku kan kangen sama ayah ibu aku. Aku juga pengen ketemu mereka. Kamu mikirin perasaan aku gak sih?!’’

‘’I know honey, nanti aku pertemukan kamu sama keluarga kamu. Kalau kamu udah bener bener sembuh, ok?’’

‘’Bener ya’’

‘’Iya janji’’

‘’Peluk dulu dong’’

Rama pun memeluk Erika dan kondisi kembali seperti biasanya.

‘’Yaudah aku suapin kamu makan ya, terus lanjut minum obat ok?’’

‘’Iya’’

‘’Gitu dong, kan biar cepet sembuh’’

Erika selalu berhasil mengelabui Rama. Erika hanya peduli dengan kesenangannya. Erika pergi meninggalkan rumah saat Doni sedang pergi bekerja. Ia bermain cantik agar perbuatannya tidak diketahui oleh siapa pun.

Setiap habis minum obat, bukannya baikkan tapi badan Rama selalu melemah dan seperti biasa setiap badan Rama melemah, Erika memulai aksi bejatnya. Dasar wanita laknat.

Setelah meniduri Rama, Erika pergi ke dapur untuk mengecek stok bahan makanan.

‘’Yah udah mulai pada habis nih, kayak nya aku mesti ke supermarket’’

Erika pun keluar untuk membeli bahan makanan yang dibutuhkan. Saat di supermarket Erika memilih berbagai jenis bahan makanan yang akan dibelinya.

Keberadaan Erika di supermarket ternyata diketahui oleh Mira sahabatnya Mawar. Mira mengetahui wajah Erika karena Mawar pernah bercerita tentang sosok Erika kepada sahabatnya. Kebetulan Mira juga sedang berbelanja bersama Robi kekasihnya. Mira pun berbicara kepada Robi dengan suara pelan seperti orang berbisik.

‘’Mas kayak nya aku tau deh sama wanita yang lagi belanja disana’’

‘’Yang mana beb?’’

‘’Yang itu pake baju ijo’’

‘’Oh yang itu kenapa emang’’

‘’Itu tuh mantan pacar suaminya sahabat aku Mawar yang lagi di curigai"

‘’Maksudnya dicurigai gimana sih, aku gak ngerti’’

‘’Yaudah pokoknya kita ikutin dia aja dulu’’

‘’Lho terus belanjaan kita gimana yang udah di troli ini?’’

‘’Udah taro dulu aja, entar gampang kita balik lagi, yang penting kita dapat info dulu buat sahabat aku yang lagi nyari suaminya, tuh si Erika belanja nya udah. Ayo kita tunggu dia di parkiran’’

‘’Iya’’

Mira dan Robi pun mulai memata matai Erika layaknya detektif. Setelah menunggu beberapa menit di parkiran, akhirnya Erika keluar dari supermarket dan menuju arah mobilnya. Saat Erika mulai menghidupkan mobilnya, Mira dan Robi mulai mengikutinya.

‘’Ayo mas cepetan ikutin mobilnya Erika, jangan ampe kita kehilangan jejak’’

‘’Siap komandan’’

Mira dan Robi mencoba mengikuti mobil Erika. Mereka berusaha sebisa mungkin supaya Erika tidak mengetahui kalau ia sedang dibuntuti. Erika lumayan kencan mengendarai mobilnya.

‘’Ayo mas cepetan, jangan ampe kita kehilangan mobil Erika’’

‘’Iya beb ini juga lagi ngikutin’’

Kondisi saat itu lumayan ramai. Mobil yang dikendarai Erika berada beberapa meter dari mobil lainnya. Kendaraan terus melaju memutari jalan raya di sore hari. Namun tiba-tiba ada lampu merah sehingga mobil pun harus berhenti. Sedangkan mobil Erika terus melaju.

‘’Aduh sial kita kehilangan jejak’’

‘’Aduh mas kamu gimana sih, gak becus banget bawa mobilnya’’

‘’Mau gimana beb, orang di depan kita ada lampu merah. Kamu mau aku ditangkap polisi gara gara melanggar aturan lalu lintas?! Tuh kamu liat disana banyak polisi, ada satu dua tiga’’

‘’Ya udah ya udah ya udah iya, gagal deh dapetin info’’

‘’Sabar beb, nanti besok kita cari tau lagi’’

‘’Iya’’

‘’Jangan ngambek dong’’

‘’Iya, yaudah cepetan pulang’’

‘’Lha terus belanjaan kita yang di supermarket?’’

‘’Udah besok aja ah kesana nya’’

‘’Ya udah baik tuan putri’’

Tin tin tiiiiiinnnnnn

Mobil di belakang Robi membunyikan suara klakson sambil marah marah

‘’Woy cepetan!! ngobrolnya di rumah aja’’kata pengendara mobil di belakang Robi

‘’Iya iya sabar’’ ucap Robi

Mira dan Robi asyik mengobrol sampai lupa kalau lampu merah di depannya sudah berwarna hijau.

Kendaraan pun kembali melaju dengan tujuannya masing masing.

Waktu terus berjalan seperti biasanya. Di hari berikutnya informan berkepala botak suruhan Mawar sudah mulai menjalankan tugasnya. Ia menunggu Erika di depan kantor tempat Erika bekerja.

Pada saat menunggu tiba-tiba telepon genggam sang informan berdering.

‘’Gimana udah ada perkembangan?’’

‘’Belum bu, saya masih menunggu Erika keluar dari kantornya’’

‘’Ya sudah terus awasi, segera infokan kalau pak Rama sudah ditemukan’’

‘’Baik bu’’

Pria berkepala botak pun menutup hand phone nya dan kembali mengawasi area kantor Erika bekerja.

Tak berselang lama Erika keluar dari kantornya dan menuju mobilnya. Sang informan pun bersiap siap untuk mengikuti Erika. Saat Erika sudah mengendarai mobilnya, ia pun mulai mengikuti. Si informan mencoba berhati-hati ketika mengikuti mobil Erika. Sampai akhirnya mobil Erika terparkir di sebuah rumah di kawasan yang sepi.

Erika keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah tersebut. Sang informan pun mulai menaruh curiga terhadap Erika.

‘’Sepertinya ada sesuatu di rumah ini, ya sudah saya telpon bu Mawar aja

Tuuuut..

Tuuuutttt….

Mawar yang sedang sibuk di kantor bimbelnya mengangkat telpon yang ada di sakunya.

‘’Iya hallo gimana?’’

‘’Bu tolong sekarang kesini, sepertinya pak Rama ada disini. Saya share lokasinya’’

‘’Baik saya segera kesana’’

Tanpa pikir panjang Mawar pun langsung bergegas pergi ke tempat yang di share lokasi oleh informannya. Saat sedang mengendarai mobil, ia tak lupa menghubungi Doni.

Tuuuut…

Tuuuutttt….

‘’Hallo ada apa Mawar’’

‘’Mas kamu harus tahu tentang kelakuan istri kamu’’

‘’Emang kenapa sama Erika’’

‘’Ya udah pokoknya mas Doni ke tempat yang aku share lokasi nya. Nanti juga mas Doni tau’’

‘’Ok saya segera kesana’’

Doni pun bergegas pergi meninggalkan kantornya meskipun ia sedang sibuk.

Sepanjang mengendarai mobil, Doni berusaha menghubungi Erika. Tapi telponnya selalu sibuk.

‘’Sial, kenapa gak dia angkat angkat?! Apa Erika berbuat sesuatu selama aku ke luar kota?’’ Ucap Doni bicara sendiri sambil terus fokus membawa mobilnya.

Tak lama Doni pun sampai di tempat yang sudah diberi tahu oleh Mawar. Melihat mobil Doni sudah sampai Mawar pun langsung menghampiri Doni.

Tuk tuk tuk

Mawar mengetuk kaca mobil Doni menyuruhnya untuk cepat-cepat keluar dari mobilnya

‘’Mawar ada apa? Kok kamu bawa aku kesini’’

‘’Ayo mas Doni ikutin aku aja’’

Doni pun mengikuti Mawar menuju sebuah rumah. Dengan pelan pelan Mawar membuka pagar rumah itu dan Doni bingung kenapa ada mobil Erika terparkir di depan pintu rumah tersebut. Mereka berjalan sambil mengendap endap.

‘’Lho, kok ada mobil Erika? Sebenarnya ini rumah siapa Mawar? Apa Erika lagi ada di dalam?’’

‘’Huuussst mas Doni jangan berisik’’

Saat sudah depan pintu Mawar kembali mengatakan sesuatu.

‘’Mas kita dobrak pintu rumah ini ya 1 2 3’’

Braaakk

Saat pintu terbuka alangkah terkejutnya dengan apa yang mereka lihat.

Rama yang selama ini dicari ternyata ada di rumah itu bersama Erika yang sedang menyuapinya makan di sebuah kursi sofa berwarna abu.

‘’Oohh jadi begini kelakuanmu dibelakang aku’’ ucap Doni

‘’Mas Doni’’ ucap Erika kaget sambil berdiri

Plak

Sebuah tamparan dari Mawar mengenai pipi Erika

‘’Dasar pelacur!’’

‘’Mas Rama kamu gak kenapa-napa?’’

Namun Rama hanya terdiam bingung dengan apa yang terjadi sehingga Mawar kembali meluapkan emosinya terhadap Erika.

‘’Kamu apain suami aku, kenapa kondisinya bisa seperti ini? Jawab?!!!’’

‘’Ya kamu tanya aja’’

‘’Seperti ini balasan kamu setelah semua yang aku kasih?! Aku kecewa sama kamu!’’ucap Doni

‘’Ya udahlah mas, selama ini aku juga gak pernah cinta sama kamu, lagi pula aku juga sekarang lagi hamil anaknya Rama’’

‘’Apa?? Gila kamu ya’’

‘’Gak mungkin mas Rama ngelakuin itu, bisa aja anak itu anaknya mas Doni. Kamu gak usah ngaku ngaku kalo anak yang diperut kamu itu anak nya mas Rama!’’

‘’Ya kamu pikir aja, gimana gak hamil, tiap hari kerjaan aku tidur sama suami kamu!"

Mendengar hal itu Doni semakin marah dan ingin menampar Erika dengan nada emosi

‘’Wanita murahan! Tega kamu ya sama aku?!!

‘’Ya udah kalo kamu mau tampar aku, ya tampar aja’’

‘’Dasar kamu tuh bener bener ya’’

Melihat keributan yang terjadi kepala Rama malah semakin sakit dan membuatnya pingsan’’

‘’Mas Rama kamu kenapa? Mas bangun mas’’

‘’Udah stop kalian gak usah ribut, pokoknya aku mau bawa mas Rama ke rumah sakit’’

‘’Tolong mas Doni bantu aku bawa mas Rama ke mobil’’

‘’Baik Mawar’’

‘’Kamu denger ya, urusan kita belum selesai’’ ucap Doni kepada Erika

‘’Terserah!’’

Erika tidak merasa bersalah sedikit pun kepada Doni dan Mawar. Ia malah yakin kalau Rama akan kembali lagi kepadanya. Ia berbicara sendiri dalam hatinya sambil melihat Doni dan Mawar yang membawa Rama pergi.

‘’Kamu liat aja Mawar, aku pastikan Rama pasti kembali ke pelukan aku’’

Bersambung….

1
Taro
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Harti Supandi: sama sama🙏/Smile/
total 1 replies
Người này không tồn tại
Gemesin!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!