Kisah Sang Naga Kuno

Dalam perjalanan pulang Nyx bertemu dengan Spiritea dan Azrael lalu mereka bertanya.

"Apa yang terjadi pada naga itu bro?"

Azrael keheranan yang dijawab oleh Nyx.

"Aku menyegel nya disuatu tempat"

Jawaban Nyx membuat roh dan iblis itu terkejut.

"Maaf tuanku, kenapa mahluk seperti itu tidak dibunuh saja?"

Tanya Spiritea dengan sopan.

"Aku ingin suatu saat naga itu punya akal dan aku bisa berbicara dengannya"

Jawab Nyx

"Bro itu gila, tanpa akal saja itu naga sudah sekuat itu"

Azrael melakukan protes namun Nyx tidak mempedulikan omongan nya.

"Oh iya Azrael, mungkin suatu saat salah satu adikku akan datang padamu"

Omongan dari Nyx membuat Azrael kaget sekaligus bingung, namun belum sempat bertanya Nyx sudah pergi lebih dulu.

Di Istana Heavenly Dragon

Nyx baru saja pulang kemudian dia bercerita kepada adiknya Frostella tentang Azrael melawan Naga kehancuran dengan penuh kebanggaan dan itu membuat Frostella iri kepada Azrael.

Disaat Azrael sedang bersantai di kastilnya datanglah sang Naga es kepadanya. Azrael tidak tau apa maksud kedatangan naga itu tapi kata-katanya menyebabkan permusuhan.

"Kakakku mungkin menyetujui peranmu tetapi aku tidak setuju"

Dan naga es itu kemudian menyerang Azrael.

Dalam sekejap seluruh kastil Azrael ditutupi oleh badai es dan hujan salju, Azrael tak punya waktu untuk memikirkan kerusakan kastilnya karena semua bawahan iblis nya sudah dievakuasi dan kastil yang rusak akan dengan mudah dibangun kembali.

Azrael masih frustasi tentang Naga Kehancuran yang disegel, namun dengan adanya musuh baru hatinya menjadi gembira dia menghadapi sang naga es dengan serius namun pertempuran antar dua individu yang kuat itu tidak bisa berakhir.

Naga yang menyerang nya adalah Frostella sang Naga Es, adik dari Nyx sang Naga Surgawi dan Kakak tertua dari Ras Naga Kuno, dia pemilik kekuatan terbesar kedua di dunia setelah Nyx bahkan Azrael tak bisa mengalahkan nya.

Namun bagi Frostella itu sangat aneh karena Azrael bisa bertahan dari gempuran serangan nya karena bagaimanapun kekuatan Sihir Frostella berada diatas Azrael, hasil pertarungan yang seimbang seharusnya adalah hal yang tidak mungkin.

"Bagaimana kau dapat seimbang melawanku?"

Mendengar pertanyaan dari Frostella maka Azrael menjawab sambil nyengir.

"Karena aku kuat"

"Omong kosong, kekuatan ku berasal dari Kakakku dan itu bukti kalo aku lebih berguna dari kau"

Karena ingin diakui oleh sang kakak maka Frostella nekad menantang bertarung Azrael namun hasil imbang adalah sesuatu yang buruk baginya.

"Ya kurasa itu sebabnya kakakku mempercayaimu, kalo begitu aku akan tinggal di kastilmu dan mengawasimu"

Tujuan Frostella adalah untuk menguji Azrael apakah dia layak diberi peran menjaga dunia oleh kakaknya dan sepertinya dia lulus.

Pertarungan sengit itu terjadi selama tiga hari dan akibatnya adalah poros bumi bergeser serta kastilnya menjadi beku tak layak huni.

Bagi orang-orang yang tinggal disana itu sebuah bencana namun bagi mahluk kuat itu hanya bahan candaan saja.

Suhu didalam kastil menjadi dingin karena energi sihir Frostella yang keluar, kastil Azrael terlalu dingin untuk diserang mahluk lemah.

"Hey Frostella aku tau kau ingin tinggal disini tapi jangan pakai wujud nagamu karena itu tidak nyaman"

Azrael mengajukan protes keras kepada Frostella, kemudian dia berubah dari wujud naganya menjadi wujud manusia.

"Bagaimana dengan ini?" tanya Frostella.

"Ya itu wujud yang bagus walaupun bukan gayaku"

Jawab Azrael.

"Hey, itu kejam sekali"

Gantian Frostella protes dan mengeluh dengan ucapan Azrael, Tapi didalam hatinya dia menyukai Azrael, dia bersumpah bahwa suatu saat nanti dia akan mengambil hati Azrael dengan pesona wujud nya.

Ratusan tahun sudah berlalu sejak Frostella tinggal bersama Azrael, hari-hari berlalu biasa dan itu sangat membosankan.

Namun hari ini sangat berbeda karena sekali lagi dia kedatangan tiga orang tamu tak diundang datang ke kastilnya.

Tamu-tamu itu dengan mudah menembus penghalang es milik frostella dan kemudian mengalahkan Urgent dan Zagi hingga babak belur.

Azrael tertarik dan memperhatikan mereka dengan teliti lalu seorang anak manusia remaja muda dengan rambut orange dan mata kuning memakai pakaian ala bangsawan maju padanya.

Remaja itu memperkenalkan diri kepada Azrael.

"Aku, Leonis Solarius, Pangeran Mahkota dari Kekaisaran Solaria dan pahlawan umat manusia"

Setelah Leonis memperkenalkan diri kepada Azrael dengan lantang dia berteriak.

"Kau penguasa iblis jahat akan kuhancurkan dengan suciku dan berikan semua harta dan kastilmu yang kau rampas dari manusia"

Bagi Azrael itu adalah pernyataan bualan dan tidak sopan namun dia menyukai itu.

"Kak Leo tolong jaga bicaramu"

Ucap seorang gadis dengan rambut dan mata berwarna kuning serta pakaian putih sederhana.

"Perkenalkan saya adalah Helena Solarius, Putri dari Kekaisaran Imperium Solaria sekaligus adiknya"

Dan ada masih ada satu perempuan lagi namun Azrael mengenalnya karena dia adalah adik kedua dari Nyx yaitu Ignis sang Naga Api.

"Kau serakah Leonis sayang, jika kau butuh uang kau bisa dengan mudah mendapatkanya dariku"

Perkataan Ignis dikecam oleh Helena.

"Kak Ignis tolong berhenti memanjakan kak Leonis"

Dihadapan Azrael ketiga orang idiot sedang mengobrol tentang hal hal yang bodoh, Azrael tak peduli dengan obrolan trio kocak itu karena yang dia dipikirkan adalah

"Pahlawan? Apa itu?"

Itu pertamakalinya Azrael mendengarnya dan kedengarnya itu sangat menarik baginya, lalu dia menoleh ke anak remaja yang menyebut dirinya Leonis itu.

"Kau sangat menarik, mari kita uji kemampuanmu wahai pahlawan!"

Azrael memutuskan untuk menerima tantangan dari Leonis.

"Hah, akulah yang terkuat disini, aku tak butuh bantuan untuk menghajar Raja Iblis sepertimu!"

Kemudian Leonis memakai seluruh peralatan tempur nya mulai dari Baji Besi dan Pedang Suci.

Leonis adalah remaja manusia yang tampan namun sepertinya tujuannya datang kesini adalah untuk merebut harta dan kastil Azrael.

Bagi Azrael itu membuat Leonis persis seperti manusia yang terlihat serakah.

"Mari kita lihat apa yang bisa kau lakukan"

Lalu pertarungan dimulai.

Leonis kemudian mendekatinya dengan cepat dengan tangan mengepal siap untuk memberi bogem mentah pada Azrael.

Namun Azrael bisa menghindarinya kemudian dia sempat melirik seluruh pakaian Azrael yang terlihat seperti bangsawan dan tampaknya pakaian itu sangat mahal.

Azrael berniat menghancurkan seluruh barang yang terlihat mewah apapun itu yang menempel pada tubuh Leonis.

Leonis tak ingin pakaian nya dihancurkan oleh Azrael dan mengayunkan pedang sucinya kearah Azrael.

Namun Azrael menghindarinya dan membalasnya dengan melakukan tendangan keras menghujam kearah baju besinya.

Leonis berusaha menghindarinya tapi itu terlambat dia tak bisa bereaksi dan terkena tendangan telak dari Azrael, itu membuat Baju Besi mewah nya hancur seketika.

"Cih, baju besi ini senilai anggaran kekaisaran satu tahun hancur!"

Leonis mengomel melihat baju besi mewahnya dihancurkan oleh Azrael.

"Apak kau baik-baik saja kakak?"

Helena khawatir pada Leonis.

"Leonis sayang andai saja kita maju bersama maka baju itu tak akan hancur"

Kata Ignis, Mata Leonis tampak berkaca-kaca

itu lebih buruk dari yang dia pikirkan, Azrael menyadari itu dan kemudian nyengir kearah kelompok trio idiot itu.