NovelToon NovelToon
Ijab Kabul Paksaan

Ijab Kabul Paksaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Valeria Isabella, wanita cantik yang di khianati oleh kekasihnya dengan sebuah perselingkuhan.
ria, wanita cantik dan kaya. sayangnya dia kalah dengan wanita ketiga yang hadir di hubungan nya dan arlo jasper. entah di mana kelebihan wanita itu sehingga arlo lebih memilih wanita itu dari pada ria.
karena tidak ingin terlihat menyedihkan dan ingin membuat arlo menyesal dan cemburu. ria mengikuti sebuah idel konyol yang muncul di benaknya. dia meminta bosnya Arlo untuk menikahinya.

bagaimana kisah Selanjutnya ? akankah bos nya Arlo mau menikahi ria? atau akankah Arlo menyesal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14_ obat

" apa yang kamu lakukan di rumah ku?" tanya Felix .

" kak Felix " seru Ezra menoleh ke arah Felix. Ezra baru saja selesai membuat nasi goreng.

" biar aku saja yang menghidangkan nya" ujar Valeria.

Ezra membiarkan Valeria memasukkan nasi goreng ke piring. dia menghampiri Felix yang sedang duduk di kursi meja makan menunggu sarapan siap.

Ezra duduk di kursi dekat Felix, dia kesini bukan hanya untuk bermain saja tapi ada hal penting yang ingin dia bicarakan dengan Felix.

" mau apa Lo kesini?" tanya Felix .

" ada hal penting yang mau gw bicarakan" jawab Ezra " karena Lo mau ke kantor jadi kita bicara saja nanti di kantor"

" tentang apa?" tanya Felix

Ezra tidak lansung Menjawab, dia melihat Valeria yang sedang meletakkan piring nasgor serta piring ayam goreng di atas meja. Setelah Valeria kembali ke dapur baru dia kembali berbicara.

" tentang dia" jawab Ezra menatap ke arah dapur di mana Valeria berada.

" kalo Lo mau bicara ya bicara aja, tapi jangan harap gw bakal bersikap seperti yang Lo bicarakan. dia istri gw, gw suami nya. gw berhak atas dia" jawab Felix " dia milik gw sekarang, bukan milik Lo atau milik orang lain. Termasuk keluarga nya. Jadi terserah gw mau gw apain"

Ezra ingin menjawab, namun Valeria datang membawakan piring untuk mereka makan. Valeria duduk di kursi yang ada di depan Ezra.

" ayo makan, nanti makanan nya dingin jadi tidak enak" ujar Valeria.

Mereka pun memulai acara sarapan nya. Selesai sarapan Felix dan Ezra segera berpamitan untuk pergi.

Valeria berjalan ke kamarnya setelah mencuci piring. Dia mengambil obat yang ada di dalam laci nakas lalu menuangkan air putih yang memang sengaja dia sediakan di dalam kamarnya.

Valeria mengeluarkan pil obat yang ada di dalam botol nya. Dia meminum dua pil yang berwarna Oren dan putih.

Saat hendak meminumnya tiba tiba Felix datang " obat apa yang kau minum?" tanya Felix.

" Felix?" seru Valeria terkejut. Bagaimana dia tidak terkejut? Felix datang tiba tiba, padahal tadi Felix sudah pergi.

" obat apa yang kau minum?" tanya Felix lagi.

" oh ini, hanya vitamin biasa " jawab Valeria" tenang saja, aku tidak sakit sakit apa apa, apa lagi sakit yang menular "

" terserah kau, aku ingin bilang jangan lupa bersihkan kamar ku dan ganti sprei nya. Dan ingat satu hal, jangan pergi kemana mana tanpa izin ku dan siapkan makan malam nanti " ujar Felix " harus kau masak sendiri, jangan membeli di luar"

" iya iya" jawab Valeria" sana kau berkerja, untuk membayar jasa ku ini mahal " lanjutnya.

Felix bergegas pergi. Valeria meminum obat nya setelah itu dia berjalan ke kamar Felix untuk membersihkan kamar pria itu.

•••••••

" jangan pernah Lo coba coba untuk sakiti Valeria" ujar Ezra.

" siapa Lo berani nyuruh nyuruh gw? Gw ini kakak Lo, dan jangan lupa satu hal, Valeria itu istri gw" jawab Felix " kalo Lo nggak mau gw sakiti dia, Lo aja yang nikah sama dia " lanjut nya.

Saat ini mereka sedang berada di ruangan Felix. Hanya ada mereka berdua saja, tidak ada orang lain. Mereka sedang membahas hal yang cukup serius sepertinya.

" Lo tahu siapa gw, Lo juga tahu nggak mungkin gw bisa nikahi dia. Jadi nggak usah Lo ucapkan ucapan bodoh seperti itu" ujar Ezra yang terlihat emosi" dan satu hal, karena Lo kakak gw, makanya itu Lo masih hidup sampai sekarang "

Felix tertawa meremehkan" lucu sekali " ujarnya" Lo pikir gw hidup sampai sekarang ini karena jadi kakak Lo? Seharusnya Lo ngaca, Lo hidup sampai saat ini berkat orang tua gw"

sekarang giliran Ezra yang tertawa" Lo nggak tahu apa apa, Felix. Lo bahkan nggak tahu dimana bokap Lo sekarang, apa dia masih hidup atau sudah mati. menyedihkan sekali hidup Lo ya " ejek Ezra " Lo hidup tanpa arah, lihat lah! Betapa kasihan nya dirimu bung"

brak!

Felix berdiri dan menarik kerah baju ezra. Felix menatap tajam Ezra, rahangnya mengeras, tangan nya terkepal kuat.

Ezra malah terlihat sangat santai tanpa rasa takut sama sekali. Dia malah tersenyum miring menatap Felix " lihat lah diri Lo, bahkan Lo masih sama seperti dulu. Menjadi pengecut yang nggak bisa mengendalikan amarah Lo"

" jangan bahas masalah lalu bajingan!!" ujar Felix dengan menekan setiap kata yang keluar dari mulut nya " Lo pergi dari sini sekarang atau keluar dengan keadaan cacat?"

Ezra memegang wajah takut yang di buat buat" aku takut " ujarnya mengolok olok. lalu dia tersenyum menyeringai" pukul aku kakak, bunuh aku, ayo bunuh aku seperti mereka "

brugh

satu pukulan kuat mendarat di rahang Ezra. Felix menatap penuh kemarahan pada Ezra. Dia hendak memukul lagi, namun ucapan Ezra membuat nya berhenti.

" satu" ujar Ezra menghitung " kenapa berhenti? Ayo lagi, biar ada 2 dan seterusnya"

Felix melepaskan keras baju ezra dengan kasar " pergi dari sini" usir Felix.

" aku akan pergi setelah kamu berjanji jika kamu tidak akan menyakiti Valeria" ujar Ezra tetap dengan tujuan utamanya. dia tidak akan pergi jika dia belum mendapatkan keinginannya.

" kau akan mendapatkan nya" jawab Felix.

Ezra tersenyum puas " oke, gw pergi dulu. Semoga Lo nggak terkena masalah lagi" pamit Ezra lalu pergi.

" ARGHHHHH!! Sialan!!" teriak Felix meremas rambutnya prustasi" ARGHHHHH!!" teriak Felix lalu menghempas semua barang yang ada di atas mejanya.

Berkas berkas yang tadi tersusun rapi kini bertebaran di lantai. laptop putih milik Felix kini terletak mengenaskan di bawah.

" bajingan itu" gumam Felix " kemana sebenarnya dia membawa bokap gw"

Yaa, Felix dan Ezra memang adik kakak. Tapi bukan adik kakak kandung. Ezra datang ke keluarga nya saat berusia 5 tahun, dan saat itu Felix berusia sebelas tahun.

Awak kehadiran Ezra keluarga mereka sangat bahagia. Bahkan mereka mendadak jadi kaya. padahal dulu mereka miskin dan ayahnya hanya berkerja sebagai bodyguard orang kaya.

entah bagaimana ceritanya dan entah apa yang terjadi. Felix hanya tahu saat itu tiba tiba saja mereka menjadi kaya dan dia memiliki adik angkat yang bernama Ezra. Dan tidak lama setelah itu bokap nya menghilang tanpa kabar.

Entah apa yang membuat papanya menghilang, entah karena Ezra dan orang orang nya atau karena papanya melalukan hal kotor untuk mendapatkan kekayaan. Sehingga ayahnya di bunuh oleh orang orang itu karena ayahnya ketahuan.

" kenapa gw bodoh? Kenapa gw nggak tahu apa apa" maki Felix memukul kepala nya sendiri. Dia benci menjadi orang bodoh seperti ini. bukan bodoh masalah pelajaran, tapi bodoh karena tidak bisa mencari tahu dimana ayahnya, apa yang telah ayahnya lakukan dan siapa Ezra.

1
Reni Anjarwani
siapa yaa orang nya apa felix
Reni Anjarwani
lanjut
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
partini
namanya bagus Valeria Isabella di panggil ria
Nur Adam
lnju
Nur Adam
crita bgs yg BCA dkit amat ya thoor
Clarissa19: iyaa kak, mungkin banyak yang nggak lihat
total 1 replies
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
Heni Mulyani
lanjut author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!