NovelToon NovelToon
Menikahi Brondong

Menikahi Brondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

Melodi wanita karir yang terpaksa menikah dengan pria muda berusia 20 tahun yang memiliki jarak usia lima tahun lebih muda darinya.
Pernikahan terpaksa apakah bisa membawa warna baru dalam kehidupan Melodi yang penuh dengan kegelapan??
Ayo baca kelanjutannya ceritanya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Setelah mereka selesai makan siang, Melodi langsung kembali ke kantor saat sampai dia langsung mendapatkan telepon dari sang ayah yang ingin dia datang besok untuk memilih cincin dan gaun pernikahan bersama dengan Nathan.

"Ayah, aku sibuk dan tidak bisa mengurus semua itu jadi sebaiknya ayah yang mengurus semuanya" ucap Melodi yang enggan untuk ikut karena dia memiliki banyak pekerjaan dan tidak punya waktu mengurus hal yang tidak penting baginya, selain itu pernikahannya akan dilaksanakan secara sederhana dan tertutup jadi cincin dan gaun apapun yang digunakan tidak masalah baginya.

"Jika kamu tidak datang besok maka ayah akan menyuruh orang untuk menjemputmu di kantor dan membuat semua teman-temanmu tahu tentang pernikahan kalian, apa itu yang kamu inginkan??"

"Tidak,, tidak!!! Jangan lakukan itu, aku sudah mengatakan untuk merahasiakan pernikahan ku dari semua orang terutama teman-teman kantor ku"

"Kalau begitu kamu harus datang besok ke alamat yang ayah kirimkan"

Karena mendapatkan ancaman dari sang ayah maka Melodi tidak punya pilihan selain mengikuti keinginan itu dan datang untuk memilih cincin dan gaun pernikahan bersama Nathan.

"Baiklah aku akan datang!" Ucap Melodi singkat lalu menutup teleponnya

Dia memijat keningnya karena merasa sangat pusing menghadapi sang ayah yang sangat memaksanya untuk menikah, saat sedang menenangkan diri tiba-tiba pintu ruangannya di ketuk oleh seseorang

Tuk,,,

Tuk,,,

"Apa saya bisa masuk Bu??" Tanya Anggun yang sudah berdiri sejak tadi di depan pintu ruangan Melodi semoga saja dia tidak mendengar pembicaraannya dengan sang ayah tadi.

"Ada apa kamu mencariku??"

"Ini bu, Pak Alex menyuruh saya memberitahu ibu jika besok pihak klien untuk minuman soda ingin ibu makan siang untuk membahas rancangan yang sudah di pilih"

"Kenapa harus bertemu lagi?? Bukankah kemarin semuanya sudah selesai dan mereka setuju untuk berkerja sama dengan kita??"

"Iya bu, mereka memang sudah setuju untuk bekerja sama dengan kita, tapi yang datang ke perusahaan adalah wakil bosnya, dan yang ingin bertemu besok adalah Bosnya"

Melodi sangat bingung karena besok dia juga harus pergi untuk memilih cincin dan gaun pernikahan dan jamnya juga sama saat makan siang. Dia tidak bisa memilih salah satu diantara keduanya karena keduanya sama-sama penting dan tidak bisa dibatalkan.

"Apa tidak bisa hanya Pak Alex saja yang datang??"

"Eee saya tidak tahu Bu, tapi Pak Alex mengatakan jika ibu harus datang karena ibu adalah ketua tim design dalam proyek ini"

"Baiklah saya mengerti,, saya akan ikut besok"

Setelah Anggun keluar dari ruangannya, dia langsung menghubungi sang ayah untuk membujuknya agar mengundur waktu pemilihan cincin karena dia sangat sibuk besok.

"Halo ayah,,"

"Kenapa kamu menelepon lagi??"

"Ayah,, apa bisa rencana besok di undur satu hari?? Besok siang aku ada pertemuan penting dan tidak bisa dibatalkan"

"Tidak bisa, desainer yang ayah pilih ini benar-benar sulit didapatkan dan kita hanya punya kesempatan besok siang saja untuk menentukan cincin dan gaun pernikahan. Lagi pula ini masalah pernikahan yang sangat penting, jadi sebaiknya kamu batalkan pertemuan kamu itu"

Sang ayah hanya mementingkan kepentingannya sendiri tanpa peduli dengan Melodi yang sangat bertanggung jawab dalam bekerja dan tidak akan membatalkan pertemuan itu walau apapun yang terjadi

"Baiklah kalau begitu, jika ayah menganggap pernikahan itu penting maka ayah saja yang mengurusnya karena bagiku pekerjaan adalah nomor satu"

"Kamu!!!" Ucap sang ayah dengan nada bicara marah

"Ayah tenang saja, aku pasti akan hadir besok tapi mungkin tidak lama"

"Tidak masalah, asalkan kamu datang saja sudah cukup"

Benar-benar memusingkan karena harus berada dalam dua tempat di waktu yang bersamaan dan hal itu tidak mudah untuk dilakukan, dia berharap pertemuannya besok tidak terlalu lama sehingga dia bisa sempat menemui sang ayah.

Besoknya saat Melodi hendak berangkat ke pertemuan itu ternyata Pak Alex sudah menunggunya di parkiran karena ingin berangkat bersama dengan Melodi ke sana, padahal Melodi ingin pergi sendiri agar bisa membawa mobil dan bisa langsung pergi ke tempat cincin setelah pertemuan itu selesai. Namun karena saat ini si bos ingin berangkat bersama maka Melodi terpaksa ikut dengan mobil pak Alex karena tidak mungkin dia menolaknya tanpa alasan yang jelas, bisa-bisa bosnya itu curiga terhadap dirinya.

Saat di dalam mobil, Melodi berusaha untuk tidak memulai pembicaraan karena merasa malas untuk berbicara dengan bosnya, tapi justru Pak Alex sendiri yang memulai pembicaraan

"Melodi,,,," ucap Pak Alex

"Eee iya pak, ada apa??"

"Karena kita satu arah saat pulang bagaimana jika saya menjemput dan mengantar mu ke kantor setiap hari? Hitung-hitung hemat biaya bensin"

Melodi yang mendengarnya langsung mengerutkan keningnya karena tidak ada hujan ataupun panas si bos malah menawarkan diri untuk menjemput dirinya.

"Saya rasa tidak perlu pak, karena saya sering lembur dan tidak baik jika bapak menunggu saya, selain itu biasanya pulang dari kantor saya masih perlu berbelanja dan itu tidak sebentar" ucap Melodi yang mencari alasan agar tidak perlu berangkat ke kantor bersama dengan bosnya itu untuk mencegah gosip yang tidak baik.

Sebelum mereka sampai, Melodi terlebih dahulu membaca CV dari bos perusahaan minuman Soda tersebut namun saat dia melihatnya tidak ada informasi yang detail mengenai bos perusahaan itu dan hanya ada informasi yaitu namanya Raka Bintara dan  lulusan universitas Stanford

"Melodi apa kamu sudah mengetahui informasi mengenai bos perusahaan minuman Soda itu??"

"Informasi yang saya dapat yaitu hanya nama dan lulusannya saja, untuk informasi yang lain sangat sulit karena bos perusahaan ini sangat tertutup dan tidak pernah muncul di publik"

"Apa tidak ada fotonya??"

"Tidak Pak,,"

Karena tidak mendapatkan informasi mengenai bos perusahaan minuman Soda itu membuat Melodi harus ekstra hati-hati dalam melakukan pertemuan itu karena dia tidak tahu bagaimana wajah dan usia dari bos itu.

Beberapa menit kemudian mereka tiba di restoran yang menjadi tempat pertemuan antara mereka dengan klien perusahaan minuman Soda, Melodi mengikuti sang bos dari belakang dan memperhatikan sekitar.

Saat masuk mereka tidak sengaja bertabrakan dengan seorang laki-laki muda yang seusia dengan Pak Alex dan membuat dokumen yang dibawa oleh Melodi jatuh.

"Ohhh maafkan saya,," ucap laki-laki itu

"Tidak masalah," ucap Melodi singkat karena tidak mau mempermasalahkan hal kecil seperti itu, namun saat dia berdiri ternyata dokumen yang dia bawa terjatuh di atas lantai yang masih basah dan membuat semuanya menjadi rusak

"Pak, saya minta maaf karena sudah merusak dokumen yang akan digunakan untuk pertemuan ini" ucap Melodi yang merasa bersalah sedangkan laki-laki itu juga merasa bersalah dan terus minta maaf

"Maafkan saya!!" Ucap laki-laki berulang kali

"Kamu tidak salah,, ini adalah murni kecelakaan dan tidak ada yang menduganya jadi kamu tidak perlu merasa bersalah" ucap Melodi yang begitu ramah karena melihat laki-laki itu yang sangat lusuh dan yakin jika dia adalah pegawai biasa dan Melodi tidak mau mempersulitnya

Sementara itu Pak Alex juga tidak bisa marah kepada Melodi dan mencoba untuk mencari solusi dari masalah itu

"Jadi kita harus bagaimana Pak??" Tanya Viona

"Tidak apa, kita katakan saja yang sejujurnya dan tidak perlu merasa takut karena kita sudah datang jauh-jauh kesini untuk menemui mereka jadi kita akan menghadapi apapun yang terjadi nanti"

Melodi mengangguk mengerti dan mereka langsung masuk ke dalam

"Selamat datang Pak Alex,, " ucap wakil bos yang pernah bertemu dengan Melodi saat melakukan perjanjian waktu itu

"Halo Pak Bayu"

Melodi melihat ke arah tempat duduk dan hanya ada Pak Bayu dan tidak ada orang lain, sehingga itu artinya bos perusahaan minuman Soda itu belum datang

"Kenapa anda sendiri?? Dimana Pak Raka??" Tanya Pak Alex

"Eee bos saya sedang ke kamar mandi"

Lalu beberapa saat kemudian laki-laki yang menyenggol Melodi di depan pintu tadi datang dengan penampilan yang sangat berbeda, yang mana saat ini laki-laki itu menggunakan jas yang terlihat sangat mahal dan berbeda dengan tadi menggunakan kemeja yang lusuh.

"Kamu,,, kenapa kamu ada disini??" Tanya Melodi kepada laki-laki itu

"Apa anda mengenal bos saya??" Tanya Pak Bayu dan membuat Pak Alex dan Melodi terkejut karena tahu jika laki-laki lusuh yang menabrak mereka tadi adalah Bos dari perusahaan minuman Soda yaitu Pak Raka.

"Dia Pak Raka??" Tanya Melodi karena masih belum percaya dengan semuanya, masalahnya adalah dia tidak menyangka jika bos perusahaan minuman Soda itu masih begitu muda dan juga sangat tampan.

"Iya beliau adalah Pak Raka bos dari perusahaan minuman yang sangat terkenal di Indonesia"

Melodi dan Pak Alex saling pandang karena merasa sedikit aneh karena mereka seperti bertemu dengan dua orang yang berbeda.

"Emmm kalian pasti merasa bingung dengan kejadian tadi bukan??" Ucap Pak Raka yang membuat keduanya langsung sadar

"Iya kami memang sedikit bingung dengan hal yang baru saja terjadi" ucap Pak Alex

"Saya akan menjelaskan semuanya, tapi sebelum itu silakan duduk"

Mereka mulai berbincang-bincang dan Pak Raka menjelaskan alasannya dia berpenampilan seperti itu adalah untuk mengetes Pak Alex dan juga Melodi untuk mengetahui sifat dari rekan kerjanya agar sesuai dengan citra perusahaan yang muncul di publik dan bukan sekedar omongan saja. Selain itu Pak Raka juga mengatakan jika dia kagum dengan Melodi yang dapat dengan tenang saat terjadi masalah yang begitu besar

Yang mana saat Pak Raka menabrak Melodi merupakan bagian dari rencananya untuk mengetahui sifat asli dari rekan kerjanya, dan dia benar-benar kagum saat semua dokumen jatuh ke lantai yang basah dan rusak Melodi tidak menyalahkan siapapun dan berusaha bersikap tenang dan menjelaskan semuanya kepada bosnya. Melihat hal itu membuat Pak Raka sangat yakin jika keputusannya untuk bekerja sama dengan perusahaan pak Alex adalah keputusan yang sangat tepat.

Mendengar penjelasan dari Pak Raka membuat Melodi sangat senang karena dia sudah membuat hal yang sangat baik bagi perusahaan.

"Kami senang jika Pak Raka bisa mempercayai kami untuk bekerja sama dalam proyek ini karena kami sudah melihat jika perusahaan minuman yang bapak kelola memiliki reputasi yang sangat baik dan merupakan kehormatan bagi kami untuk bisa bekerja sama dengan anda" ucap Pak Alex

Bersambung

1
sora
sudah saya tebak verita ini persis seperti cerita yng lain dasar peniru ulung
Edi Sutrisno
sungguh luar biasa
Sherin Loren
karena cerita bagus,saya kasih vote
Banak Bincir
MC ..cowoknya,plin_plan banget/Puke//Puke/
Sukma Serdang
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Netty Manalu
mmm
Netty Manalu
mana sambungan nya
Pramita: Sabar ya, up setiap hari😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!