NovelToon NovelToon
Basah Om!!!!

Basah Om!!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Beda Usia
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Oktana

Lanjutan dari novel yang berjudul: Di nodai pria autis yang menceritakan hubungan Aliyya dan Marcel..
Cerita novel ini akan menceritakan perjalanan beda usia antara Aliyya dan Marcel serta berbagai tantangan yang akan di hadapi mereka berdua.
Akankah keduanya sanggup atau menyerah di tengah jalan....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Di Amerika

Aliyya memeluk satu persatu anggota keluarganya sebelum naik pesawat. Fina tak kuat untuk tidak menangis, namun William sang istri agar tetap tegar. Fina dan William sengaja tidak mengantar ke Amerika karena Chandra dan Else lah yang akan mengantar Aliyya.

"Sayang sudah tak usah menangis begitu, semua ini demi masa depan Aliyya" ucap William pada sang istri.

Fina merasa bahwa ini lah kali pertama dirinya akan jauh dari Aliyya.

"Bunda, nanti bisa jenguk Liyya kok" Aliyya juga mencoba menguatkan.

Fina semakin sedih, ia tak mau melepaskan pelukannya dari Aliyya.

"Jaga diri ya sayang, Bunda akan sering nengikin kamu" balas Fina.

Kini giliran Fina pamit pada Rahma. Rahma menangis karena ia harus jauh dengan sahabat satu-satunya itu.

"Aku kuliah di sini, kamu di Amerika. Al semoga kita bisa lulus bareng ya" ucap Rahma sembari terisak.

"Kamu semangat ya kuliahnya, jaga cafe kita" balas Aliyya.

"Pasti Al" balas Rahma.

Aliyya menatap Oma Erny, wanita tua itu terlihat tegar menatap calon istri cucunya.

"Oma, titip Om Marcel ya! Jaga jangan sampai dia selingkuh" pesan Aliyya.

"Oma akan jaga dia, kalau sekali saja macam-macam Oma akan potong burungnya" balas Oma Erny.

Kini giliran Aliyya berhadapan dengan Marcel. Seorang Marcel yang di kenal dengan cool man, kini menangis akan di tinggal kuliah oleh sang kekasih.

"Jelek tai gak sih, nangis begitu" ucap Aliyya sembari terisak.

"Kamu juga nangis" balas Marcel.

Marcel langsung memeluk Aliyya tak menghiraukan tatapan dari keluarga Aliyya dan Oma Erny.

"Jangan nakal di sana ya sayang! Nanti aku akan sering ke Amerika" ucap Marcel.

"Om juga ya" balas Aliyya.

Sesudah mengucapkan begitu Aliyya langsung mencium bibir Marcel membuat semua orang yang mengantarnya ke bandara menjadi syok.

Mereka saling lumat di depan keluarganya.

"Hmmmmm" William berdehem.

Ciuman itu seketika terlepas.

"Agresif banget sih Kak sama laki-laki" kesal William.

Aliyya hanya nyengir kuda saja, sementara Marcel hanya diam tetapi sebenarnya ia sedikit malu.

"Kaya kamu agresif" timpal Fina pada William.

"Kok aku sih, sayang?" William tidak terima dengan tuduhan sang istri walaupun itu fakta.

Akhirnya Aliyya bersama dengan Chandra dan Else pamit pada semuanya....

....

Sesampainya di Massachusetts, Amerika Chandra sudah mengontak kerabatnya yang telah mengurus rumah yang akan di tempati Aliyya.

Aliyya sengaja tak ingin tinggal di apartemen ia lebih memilih membeli rumah saja. Walau pamannya yang akan membelikan rumah untuk Aliyya, namun Aliyya menolak dengan alasan tidak ingin mempunyai hutang budi.

"Chandra, Else" suara seseorang yang Chandra kenal ketika dirinya baru tiba di bandara.

"Hans" balas Candra.

"Bagaimana kalian?" tanya Hans yang seorang anak dari adik Papanya.

"Baik Hans" jawab Chandra.

"Baik Hans" jawab Else.

"Aliyya, sekarang sudah menjadi gadis cantik seumuran Laura. Ayo langsung saja aku akan antar ke rumah kalian" ajak Hans.

Ketiga orang itu pun mengikuti Hans yang akan mengantarnya ke rumah Aliyya.

"Kenapa kamu tak pulang-pulang ke Indonesia, Hans? Padahal Om Jefri dan Om Maxim masih ada" tanya Else.

"Semenjak Papi meninggal, aku jadi selalu teringat kalau pulang ke tanah air, apalagi ketika aku menginjakan kakiku di rumah itu" balas Hans.

"Tak usah di bayang-bayangi terus, Om Edward sudah tenang di surga" timpal Chandra.

"Entahlah Chand, rasa penyesalan itu selalu ada. Papi sakit gara-gara aku yang memaksa ingin menikah dengan wanita asli sini, dan hasilnya mantan istriku malah selingkuh ketika Laura masih umur 10 tahun. Malangnya nasibku" ungkap Hans.

"Sudahlah Hans, yang terpenting sekarang kamu harus bangkit, kasian Laura jika ayahnya terus-terusan terpuruk seperti itu" balas Else menasihati.

Hans hanya mengangguk saja.

Keempat orang itu kini sudah tiba di sebuah rumah yang terlihat sangat minimalis cocok untuk orang yang tinggal sendiri. Bangunan itu hanya satu lantai, bercat putih ivory, dengan teras yang sedikit tinggi.

"Silahkan Nona cantik ini kunci rumahnya" Hans memberikan kunci rumah itu pada Aliyya.

"Terimakasih paman Hans sudah mempersiapkan segalanya" balas Aliyya sembari menerima kunci rumahnya.

Aliyya membuka pintu rumah itu, ia terkejut karena semua perabotan sudah tersedia di rumahnya.

"Itu pakai duit kamu Al, paman sekalian saja membeli furnitur rumah ini agar kamu bisa langsung menempati saja" ucap Hans.

"Aku hanya tidak mau merepotkan Paman saja. Karena aku tahu Paman juga kan harus menguliahkan Laura, jadi aku tidak mau merebut hak Laura dengan uang paman, dan asal Paman tahu ya mungkin uang Paman dan aku kalah jauh lebih besar uangku" sombong Aliyya.

"Ah masa sih? Kamu juga kan masih minta pada ayahmu" balas Hans tak mau kalah karena ia tahu Aliyya itu sangat Ceriwis sekali.

"Jangan salah dia itu pintar, bahkan bekerja sama dengan William pun dia meminta upah tak tanggung-tanggung dia pernah di gaji 2 milyar oleh William. Uang di rekeningnya ratusan miliar" ungkap Chandra dengan bangganya.

"Bahkan kuliah juga dia tidak mau sepeser pun uang dari William. Pokoknya cucuku ini sangat independen sekali" timpal Else.

Has mendengar itu langsung geleng-geleng kepala. Ia yakin pasti kepintaran Aliyya itu menurun dari Chandra dan William.

"Hebat kamu Al, sepertinya Paman bisa meminjam uang kamu" ucapkan Hans sembari terkekeh.

"Bisa sih tapi Paman harus membayar bunganya juga padaku" Balas Aliyya.

"Ya ampun Al, Kamu itu seperti rentenir saja" ucap Hans sembari tertawa.

Kini Mereka pun masuk dan melihat-lihat ke dalam rumah itu. Aliyya merasa langsung cocok dengan suasananya rumahnya karena tidak terlalu jauh dari Harvard University. Suasananya pun masih terbilang asri dan tidak bising oleh kendaraan yang berlalu lintas.

"Ya sudah aku pulang dulu, silakan kalian istirahat saja nanti selepas itu aku tunggu kalian di rumahku, kita makan malam bersama" ucap Hans.

"Kami akan ke rumahmu! Terima kasih untuk semuanya kamu memang saudaraku yang paling baik" balas Candra sembari memeluk Hans.

Hans pun pamit dari rumah Aliyya. Kini tinggal Aliyya dan Opa, Omanya bertiga saja. Else merasa nyaman jika harus berlama-lama tinggal di sini, namun pekerjaannya sebagai guru di kampung Cibaralak membuat ia tidak serta merta melupakan kewajibannya.

Sebenarnya Chandra sudah melarang dirinya untuk terus mengajar di sekolah itu namun Else bilang jika mengajar adalah cita-citanya sejak kecil tetapi nasibnya lah yang mengubah dirinya menjadi seorang desainer dan kampung Cibaralak sangat membutuhkan sosok dirinya untuk membantu para wanita-wanita yang tidak mempunyai pekerjaan menjadi wanita produktif yang Else pekerjakan di galeri aksesoris dan pakaian untuk di jual di e-commerce.

"Kalau Mami betah, Mami bisa temani Liyya sampai lulus" ucap Chandra.

"Tidak Dad, Biarkan Aliyya mandiri, aku di kampung Cibaralak masih mempunyai tugas dan bagaimana dengan murid-murid ku di sana?" balas Else.....

Karena merasa lelah, Aliyya pamit untuk istirahat, beda dengan Chandra dan Else, mereka malah langsung berkeliling rumah melihat-lihat halam belakang.

1
Dede Maesaroh
hebat rahma
Risna Tanjung
lanjut thooorrr
Uci Vitri
semoga aja loe beneran punya niatan baik James jangan sampai nanti loe kesel dan kecewa terus menghina mass lalu rahma
Uci Vitri
waduhh Marcel ada saingan nich si James bahaya
Safitri Agus
William tanpa Fina hampa
Lembayung Senja: benar sekali.....😂😂😂
total 1 replies
Jemisius Baja
lanjut kak
Jemisius Baja: di tunggu kk
Lembayung Senja: siap.....😘
total 2 replies
Mr.VANO
lanjut thor
apiii
semangat up nya thor
Lembayung Senja: semangat 45.. Happy reading ya...😘
total 1 replies
Mr.VANO
semua urusan cepat selasai klu salah satu mau mengala..
Lembayung Senja: benar sekali....
total 1 replies
Safitri Agus
lanjut Thor
Safitri Agus
mampir disini,,judulnya Thor bikin travelotak🤭
Mr.VANO
menari,bagus,suka..lanjut ..😍😍
Mr.VANO
Q dah mampir di novel barumu thor..
Lembayung Senja: terimakasih....Happy reading ya....😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!