NovelToon NovelToon
Di Dua Hati

Di Dua Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Lari dari Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:22.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tiga tahun menikah, Zalea belum kunjung memiliki keturunan. Sang mertua yang kurang bersahabat dengannya semakin memperlihatkan wajah ketidaksukaan terhadap Lea.

"Nikahi saja Karmila, Zain. Kamu punya alasan kuat untuk menikah lagi. Karena istrimu itu tidak bisa memberikan keturunan buat keluarga kita."

Dunia Lea seketika hancur saat mendengar ungkapan sang mertua. Namun, seberkas cahaya langsung muncul. Tapi sayang, takdir seolah sedang mempermainkannya. Saat dia mendapatkan kabar bahagia, kabar buruk malah menyusul dibelakangnya. Kabar buruk datang sebelum ia bisa membagikan kabar bahagia yang dia punya dengan siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 23

"Ha ha. Sayangku. Aku akan membersihkan diri sekarang."

"Kamu pasti tidak akan marah lagi bukan?"

"Ya Tuhan, Den Zain! Apa yang den lakukan?"

Histeris si bibi melihat apa yang sedang terjadi saat ini.

Beruntung dia datang kembali ke kamar saat ingat kalau dia harus memberikan Zain obat. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi dengan Zain selanjutnya. Pikiran pria ini sudah tidak stabil lagi. Jiwanya benar-benar terguncang.

"Nyonya! Tolong! Cepat kemari, Nya!" Bi Inah berteriak dengan nada panik.

Sebaliknya, Zain malah mengukir senyum sambil melirik bi Inah yang sedang panik sekarang. "Bibi. Aku sedang membersihkan diriku supaya Leah mau pulang. Jadi, jangan panik."

"Den. Sadar! Non Leah bukannya akan senang kalau tahu den Zain melukai diri sendiri seperti ini. Sebaliknya, non Leah akan semakin marah karena ulah den ini. Sadarlah, Den Zain! Sadar!"

"Ada apa, Bi?"

"Nyonya. Lihatlah! Den Zain sedang melukai dirinya," ucap si bibi dengan nada panik.

Membelalak mata mama Zain ketika melihat keadaan anaknya saat ini. "Zain!"

"Panggil dokter sekarang juga, Bi!"

"Baik, Nya."

"Zain. Dengarkan mama. Letakkan pisaunya ke atas nakas. Ayo, Zain!"

"Tidak, Ma. Aku belum selesai membersihkan diri sekarang. Aku harus membersihkan diri supaya Leah mau pulang. Leah jijik padaku, Ma. Karena itu dia gak mau pulang-pulang juga."

"Zain."

Tidak ada yang bisa mama Zain ucapkan lagi sekarang. Hatinya sangat sedih melihat keadaan anaknya yang semakin memburuk. Kini dia benar-benar sadar kalau dirinya lah yang telah menyebabkan sang anak menderita.

Ratna pun langsung meraih belati yang Zain gunakan untuk menyayat kulitnya. Kemudian, dia tarik anaknya ke dalam pelukan.

"Zain. Maafkan mama."

Tidak ada jawaban. Zain yang terluka hanya diam saja. Dokter datang dengan tergesa-gesa diikuti bi Inah dari belakang. Keadaan Zain yang semakin memburuk membuat si dokter menyarankan untuk lebih memperhatikan Zain lagi dengan ketat.

"Nyonya Ratna, saya sarankan agar nyonya tidak meninggalkan den Zain sendirian mulai dari sekarang. Karena tidak menutup kemungkinan, kejadian ini bisa terulang lagi. Atau bahkan, dia bisa bertingkah lebih brutal lagi nantinya." Si dokter berucap setelah membalut kedua belah lengan Zain yang terluka.

"Dokter. Apa Zain tidak bisa diobati? Apa dia tidak bisa dipulihkan seperti sebelumnya?"

Si dokter menggeleng pelan.

"Pada dasarnya, yang sakit bukan fisik den Zain, Nyonya. Melainkan, jiwanya. Obat paling baik dan paling mujarab adalah mendatangkan hal yang paling den Zain harapkan. Dengan begitu, keadaannya pasti akan pulih seperti sebelumnya."

Tidak ada yang bisa mama Zain katakan lagi. Ternyata tidak akan ada obat lain buat Zain selain Leah. Kepergian Leah sungguh sangat berdampak buat Zain. Waktu itu, mama Zain tidak sedikitpun terpikirkan hal ini akan terjadi. Bahkan, dia pikir jika Leah tiada, maka peluang besar untuk Mila masuk dalam kehidupan Zain. Tapi nyatanya, anaknya malah berubah seratus delapan puluh derajat akibat ulahnya itu.

...

Hari-hari berlalu, Zain sekarang makin kehilangan jati dirinya. Dunianya bahkan sudah runtuh sepenuhnya. Setiap malam, dia selalu bermimpi ditinggalkan oleh Leah. Saat ia terbangun, dia akan meraung, merintih memanggil nama Leah.

Tak hanya itu saja, berulang kali Zain sakit akibat pikirannya yang terganggu. Pola makannya rusak. Pola istirahatnya tak teratur. Dan sekarang, tubuh Zain kurus sekali. Dia juga sekarang sudah tidak ingat apapun selain Leah. Dunianya hanya berputar pada Leah saja.

"Bi Inah, aku yang sudah membuat putraku jadi begini? Di mana aku bisa menemukan obatnya sekarang?"

"Sabar, Nyonya. Kita sudah berusaha. Non Leah pasti kita temukan nanti."

"Entahlah, Bi. Aku sudah melakukan apa yang bisa aku lakukan. Aku sudah membayar beberapa detektif untuk menemukan keberadaan Leah. Tapi sayang, Leah menghilang bagai di telan alam saja. Tidak ada sedikitpun tanda-tanda akan keberadaannya."

Mama Zain kini terlihat sangat putus asa. Sesal diakhir memang tidak akan ada gunanya. Semua sudah terlambat. Nasi yang di masak sudah menjadi bubur, maka tidak akan ada cara untuk mengubahnya kembali.

Enam tahun pun berlalu. Kota yang ramai, kini bertambah ramai saja. Enam tahun cukup membuat perubahan besar terjadi di semua tempat yang ada di seluruh dunia.

Bandara internasional yang megah. Tempat singgah pesawat yang mengantarkan penumpang dari berbagai negara terlihat dangat ramai. Dari salah satu pesawat, turun wanita cantik dengan anggun bersama dua pengawal tampannya.

"Kakak!"

Teriakan suara melengking dari gadis muda karena terlalu bahagia memecah kesibukan bandara tersebut. Si gadis dengan riangnya melompat menyambut kedatangan wanita cantik tersebut.

"Kakak."

Si gadis langsung menghambur ke dalam pelukan si wanita. Tak dia hiraukan dua pengawal tampan yang saat ini sedang berada di kedua sisi gadis tersebut.

"Kakak aku kangen. Kangen banget," ucap si gadis tanpa menghiraukan sekeliling.

"Kakak juga rindu kamu, Cantik. Kamu sekarang makin cantik aja yah."

"Kamu salah, Le. Dia bukan makin cantik. Tapi makin gendut, tau gak?"

Pelukan si gadis langsung terlepas.

"Ih, kak Ina tega banget kak Le. Jahat banget sama aku. Aku cuma sedikit berisi darinya dia bilang aku gendut."

"Eh, tunggu. Ini ... pangeran!"

"Oh iya, gara-gara kangen Leah jadi lupa menyapa pangeran gembar. Halo sayang, kalian sangat tampan."

Ya. Mereka adalah kakak beradik yang datang untuk menjemput Leah. Dua pengawal yang tadinya itu adalah putra kembar Leah. Zakarya dan Muzaki yang kerap dipanggil, Zaka dan Zaki.

Enam tahun berlalu, Leah akhirnya pulang ke tanah air. Dia pulang bukan tanpa alasan, semua karena permintaan Marina yang ingin Leah menghadiri pernikahannya.

Ya. Ina akan menikah dengan seseorang yang sudah pasti Leah kenali dengan cukup baik. Perjalanan hidup terkadang memang cukup membingungkan. Bertemu karena ketidaksengajaan. Lalu pada akhirnya dipersatukan. Namun, tentu saja sudah melewati banyak cobaan dan ujian sebelum dipersatukan.

Sejujurnya, Leah enggan untuk pulang. Karena waktu enam tahun baginya masih belum cukup untuk memperbaiki hati. Tapi, dia tidak mungkin tidak kembali saat seseorang yang sudah ia anggap sebagai saudara kandung memintanya untuk pulang untuk ikut menyaksikan hari bahagia sekali dalam hidup.

"Terima kasih banyak, Le. Akhirnya kamu bersedia kembali. Maaf jika aku terkesan memaksa, tapi aku ingin kamu hadir untuk ikut merayakan hari paling bahagia dalam hidupku," ucap Marina ketika mereka berjalan beriringan untuk menuju mobil.

"Apaan sih, Ina? Aku memang harus datang saat kamu merayakan hari paling bahagia dalam hidupmu. Karena aku adalah saudara kamu."

"Ayo sayang, tante belikan pangeran kecil es krim yang banyak," ucap Dita sambil menggandeng kedua anak Leah.

"Gak perlu, Tante. Aku bisa bikin es krim sendiri. Jadi, gak mau makan es krim sekarang," ucap Zaka."

"Kak, jika kamu tidak mau, maka aku mau. Ayo, tante. Ajak aku jalan-jalan." Sambut Zaki pula.

"Uh ... manisnya kalian. Satu sedikit sombong, dan yang satu lagi, mm ... suka merendah. Unik. Dua karakter yang berbeda," kata Dita sibuk membandingkan anak kembar Leah.

1
Noey Aprilia
Mga zain bsa smbuh sprti smula....
ksian bgt kl trs ky gt,cma raganya yg hdp tp jiwanya mati....tp leah udh kmbli,apalgi ada ank2 jg.....pst zain cpt sdar lg....smngttt....
sella surya amanda
lanjut
Azzahra Asyilla
😭😭😭😭dah lagi hujan terus aku nangis ,,d ajak ngomong anakku aku gak bisa jawab,,lagi nangis sesenggukan
Yuli Ana
gimana kabar zain ya... 🥰🥰
Noey Aprilia
Naahhh.....ni kya'ny jdoh jg.....
kn kk'ny udh nkah sm yoga,tnngal dita nih yg blm....spa tau jdoh sm rafa.....
Fitri Yani
up LG Thor
sella surya amanda
lanjut
Ayu Song
mengandung bawang pokoknya jdi ikut terbawa suasana
Rahma Inayah
lanjut thor
Nur Adam
lnjt
Yuli Ana
zain bener2 trauma. bener2 kehilangan. emang si dokter itu gk punya hati apa gk mau nolongin. bantu klarifikasi. kok aku jd kesel ama si dokter yg bantuin leah kabur.
sampek segitu bencinya sama zain y hingga hatinya tidk trketuk untuk menolong orang yg bener2 trauma, frustasi, stres, kurang waras..
Yuli Ana
banyak bawangnya thor... sedih bngt hidup zain... kesalah pahaman. harusnya mama sama rafa lbih serius nyari leah. trus dijelasin semua. tpi y mungkin emang takdirnya kyk gitu. biar semua sadar atas kesalahan masing2. biar bisa intropeksi diri. terutama sang mama biar gk seenaknya lagi....
menurut dia baik blm tentu baik buat anak2nya
Patrick Khan
. ternyata mental zain tak sekuat dirinya.. km terlalu dalam mencintai leah zain. sampai2 km kyk gini
. ayo km harus kuat zain ada anak km yg hebat2
Patrick Khan
mewek kan q😭😭😭kasian zain... ayo lea pertemukan zain sm si kembar.. biar sehat kembali
Noey Aprilia
Nyesek bgt.....
jd pgn ikutn nangis pas tau kndsi zain skrng....tp mau mnyalhkan leah jg ga ada gunanya,scra wjar kl leah dlu smp prgi....
Mga dgn leah kmbli,zain bs smbuh...
Apalgi nnti kl ktmu ank2nya yg lucu....
Ttp smngt kk.....
Rahma Inayah
mengharukan .
.jd melow 😭😭😭 semoga stlh bertmu Zayn sembuh dan bs bertmu bersama ank2nya pasti akn bahagia bersama zaka dan zaky
sarinah najwa
semoga zain cepat sembuh
Rahma Inayah
lanjut penasarn gmn keadaa zaym nntnya
Rani: iya. oke siap. udah aku lanjutkan. 🤭
total 1 replies
Rahma Inayah
spt.nya zaiy deresi dan jd gila.krn kehilangan lea.semoga dgn di pertmkn dgn lea.maka zayn akn sembuh
Rani: iya ya? 🤔🤔🤔🤔🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Rahma Inayah
mknkah lea.skrg sdh.jd dokter sesui.cita2nya dan sukses di.negeri orang
Rani: nah lho, itu rahasia. 🤭🤭🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!