Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...
penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masak bersama
"apa ini merupakan sebuah pertanda ya mas, orang tua kita kan enggak setuju kita menempati rumah ini, rumor-rumor masyarakat juga sudah menjadi rahasia umum" ucap Niah sambil menghela nafas
"enggak ada hubungannya lah, lagian ya orang yang sudah meninggal itu udah beda alam gak mungkin bisa datang lagi" balas Nabil kekeuh
"Iyah semua orang juga tahu lah orang yang sudah meninggal enggak bisa bangun lagi apalgi datang lagi, tapi kan biar gimanapun juga rumah yang kita tempati ini sudah kosong beberapa tahun, itu lumayan lama loh, kecuali cuman beberapa hari atau Minggu lah," jelas Niah agak kesal dengan sikap Nabil yang memang ngeyel dan apa yang menurut dia itu D itu tetap D, dijelaskan sampai mulut berbusa juga tetap saja seperti itu
"dulu mas pernah merantau ke kota dan mas itu tinggal dirumah bekas praktek bidan gitu loh, kosong juga banyak yang bilang disana tempatnya seram dan angker, tapi pas mas tempati biasa aja Ndak ada seram-seram nya " jelas Nabil dengan percaya diri nya
"iyah tapi kan pemilik rumah ini tuh meninggalnya dirumah ini, pas rumah ini dibangun, dua orang juga loh yang meninggal kamu tau sendiri kan bahkan mungkin lebih tau dari aku mas, " balas Niah
"Iyah Niah mas tau, yasudah yang penting kita jangan tinggal kan sholat dan banyakin ngaji disini insyaallah tidak akan terjadi apa-apa " jawab Nabil sambil menghela nafas berat
"terserah kamu aja lah mas, kita kan ngontrak gini kemauan berdua kalo nanti ada gimana-gimana atau ada yang janggal dan gak enak kita pindah saja, kita cari kontrakan lain, enggak apa-apa lebih kecil juga" jelas Niah
"Iyah kita percobaan dulu disini sebulanan atau beberapa bulan lagi" jawab Nabil lagi
"kita mau bangun rumah juga tabungan kita masih jauh, kita jalanin aja ya rezeki pasti ada jalan nya selama kita berusaha " sambung Nabil lagi
"mas besok mau ngelamar kerja lagi di tempat lain mudah - mudahan yang ini cocok " jelas Nabil panjang lebar
"hmmmm " balas Niah singkat
"hmmm enaknya makan apa ya,,?" gumam Niah sambil melihat dapurnya
"masak apa yah"? Gumam Niah lagi
"kita buat risoles isi mayo kayanya enak tuh" sambar Nabil sambil mendekat ke dapur
"kamu tau mas cara buatnya soalnya aku belum pernah buat" tanya Niah
"tau donk, sini kamu siapin bahan-bahannya aku yang buat kamu bantu-bantu rebus telor sama siapin bahan aja" pinta Nabil semangat
"apa aja bahannya " tanya Niah
"terigu, susu, telur, garam, tepung panir, sosis, sausnya ntar belakangan aja biar aku yang racik, oh iyaa airnya juga, kamu rebus telor nya duluan ya biar cepat " arahan Nabil dengan detail nya
Niah ini tipe orang yang enggak banyak omong tapi kalau ngerjain sesuatu dikerjakan tanpa banyak bicara tau-tau sudah beres saja, beda dengan Nabil yang lebih mengutamakan mulut dari pada mata dan otak, kadang ada didepan mata malah sibuk bertanya-tanya padahal kan tinggal dilihat saja,
Hal seperti ini yang paling membuat Niah kesal, merasa tinggal lihat dan kerjakan saja tanpa banyak bicara ini malah protes terus tapi tindakan nihil, tak jarang mereka pun berdebat hal yang tidak seharusnya. Yang satu ngeyel dan banyak protes
yang satu sat set tanpa berisik, seharusnya Nabil bangga punya istri seperti Niah, tidak banyak menuntut dan meminta,
Lah apa yang mau diminta Niah sendiri juga kerja, Nabil kan habis pulang kerja dikota jadi dia pas pulang ke kampung halaman tidak lama menikah dengan Niah, jadi harus mencari pekerjaan disini dan ini masih belum ada yang cocok menurut nya
"aaaaahhhhk" teriak Niah saking kagetnya
"astaghfirullah.. Kenapa kamu Niah, kenapa teriak-teriak gitu?" tanya Nabil kaget juga yang lagi membuat adonan risoles nya
"ituu... Ihhh itu loh mas ada binatang... Ihhh geliii,, buang sana.. buang sana yang jauh..."!! Jawab Niah sambil menunjuk kearah bawah tembok
itu adalah bintang kaki seribu (othor gak mau nyebut namanya, merinding say) kalau ditempat othor itu binatang paling menjijikan kalau ada binatang itu pun bukan cuma othor yang teriak pasti semua tetangga juga.
" ishh dari mana datangnya sih ini, " ucap Nabil sambil membuang bintang itu
"buang yang jauh sampe jauuuhhhh biar dia gak bisa datang lagi" pinta Niah sambil bergidik ngeri
"Iyah ini mas buang yang jauh, udah kamu lanjutin lagi aja " pinta Nabil
"huhhhhh, astaghfirullah... Astaghfirullah hal azim... " ucap Niah menghela nafas sambil mengusap dada karena masih syok
" cuci tangan dulu sana pake sabun yang banyak mas" pinta Niah pada Nabil yang sudah kembali
"Iyah iya, ini aku mau cuci tangan dulu" jawab Nabil berjalan ke arah kamar mandi
" ini telurnya sudah matang mas ," jelas Niah
"kamu kupas kalo udah dingin nanti bagi beberapa bagian, " jelas Nabil sambil melanjutkan memasak adonan risoles nya
"ini aku rendam pake air aja biar cepet dingin" usul Niah cekatan
"oke sudah selesai yukk kita isi ,, sekarang kita kasih isiannya.." Nabil pun meracik isian risoles dengan semangat karna dari tadi membayangkan risoles lezat dengan isi telur rebus, sosis saus dan mayones,,
"nihh kamu perhatiin aku buat nanti biar kamu bisa.. " ucap Nabil tangannya sibuk menggulung risolesnya
" ohhh gitu toh cara buatnya, selama ini aku makan, paling beli itu pun adanya isinya sayur+ayam suwir,, " jawab Niah kagum,, dibalik sifat menyebalkan suaminya ada sisi positif nya yaitu bisa masak
Memang manusia itu ada kelebihan dan kekurangan, dan disinilah peran keduanya harus saling menjaga menghargai hal-hal kecil dari pasangan,, sebab kalu mau yang sempurna mau mencari sampai ujung dunia pun tidak bakal pernah ada, karena sudah ada takarannya sendiri, kekurangan dan kelebihan.
Dan disitulah pasangan harus menerima menutupi kekurangan masing-masing dengan hati yang ikhlas.
"wahhh enak banget... Tapi aku mau tambah saus lagi... Dicocol saus gini lebih mantap..." ucap Niah sambil mencoba risoles buatan Nabil
"Iyah donkk siapa dulu yang buat" jawab Nabil sambil tersenyum bangga
"itu kan didalemnya sudah ada sausnya, ko malah dicocol gitu makanya?" tanya Nabil heran
"Iyah biar lebih berasa sausnya, aku sukanya gini makannya " jawab Niah
"Iyah deh Iyah terserah kamu aja lah,,, nyammmm.....kriukkk" Nabil pun tidak ambil pusing dengan sikap Niah yang terkadang unik dan Adak lain Dimata Nabil
Mereka pun menikmati makanannya dengan ..
Yah gitu lahh, kadang mereka akur, kadang debat, kadang kompak.. Kadang-kadang pasangan satu ini
dibalik kebersamaan itu, mereka tidak tau akan bahaya apa yang sedang menguntai keduanya ..