NovelToon NovelToon
Anak Kembar Sang Penguasa

Anak Kembar Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Anak Genius
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rosma Sri Dewi

Amanda Daniella, gadis manis berusia 23 tahun, karena pengaruh obat yang dimasukkan ke dalam gelas minumnya, dia salah masuk kamar. Dia masuk ke dalam kamar yang diisi seorang pemuda berusia 28 tahun, yang merupakan CEO dari perusahaan besar dan sangat berpengaruh. Karena sudah tidak bisa menahan kabut gairah yang sudah menguasainya, akhirnya malam itu dia menyerahkan pada pemuda yang tidak dia kenal sama sekali itu.

Akibat dari kejadian itu, Amanda akhirnya hamil anak kembar. Tapi, dia tidak tahu pada siapa dia mau menuntut tanggung jawab, karena dia sama sekali tidak mengenal laki-laki itu, bahkan wajahnya saja dia tidak ingat sama sekali.

Bagaimana nasib Amanda setelah itu? apakah dia akan bertemu dengan laki-laki ayah dari anak-anaknya yang kebetulan terlahir genius itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Sri Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku akan mematahkan tanganmu!

Setelah mengucapkan terima kasih, Amanda turun dari mobil Adam, di tempat dia biasa dijemput oleh Ardan. Walaupun, Adam dari tadi sudah menawarkan akan mengantarkan Amanda sampai ke rumah.Tapi Amanda menolaknya dengan halus.

Setelah mobil Adam meninggalkannya, Amanda terlihat merogoh handphone dari dalam tasnya, untuk melihat sudah jam berapa sekarang.

"Kemana sih dia? bukannya tadi dia sudah menyuruhku untuk bersiap-siap pulang? apa dia akan membiarkanku menunggu lama lagi di sini kaya sebelum-sebelumnya? kalau saja dia tidak mengancam akan memecatku, jika berani pulang tanpa dia, aku lebih memilih untuk pulang lebih dulu." Amanda menggerutu di dalam hati, sambil sesekali melihat waktu di ponselnya.

Tiba-tiba Amanda dikagetkan dengan mobil berwarna merah, yang tiba-tiba berhenti tepat di depannya.

Kedua netra Amanda membesar dengan sempurna begitu melihat siapa yang keluar dari dalam mobil itu.

"Ra-Radit," gumam Amanda sambil meneguk kasar ludahnya sendiri.

"Hai, Amanda, akhirnya aku bisa menemukanmu lagi. Apa kabar kamu?" senyum di bibir Radit terlihat mengembang dengan manik mata yang berbinar bahagia.

Untuk sesaat Amanda hanya bergeming, menatap Radit sambil menyelami perasaannya. Anehnya, Amanda sama sekali tidak merasakan apa-apa lagi terhadap laki-laki yang pernah mengisi hatinya selama 5 tahun itu.

Amanda memilih untuk tidak memperdulikan Radit. Dia malah kembali melihat ponselnya, dan menatap ke arah kejauhan untuk melihat apa mobil Ardan sudah datang atau belum.

"Manda ... kamu lagi nunggu taksi ya? mari, aku saja yang mengantarkan kamu pulang."

Amanda menggerakkan ekor matanya melirik sinis ke arah Radit, yang tidak peka, kalau Amanda tidak menginginkan kehadirannya.

"Manda kenapa kamu diam saja, ayo aku antar kamu pulang." Radit meraih tangan Amanda dan menariknya untuk masuk ke dalam mobilnya. Amanda dengan kasar menepis tangan Radit, lalu kembali ke tempat dia berdiri semula.

"Manda, apa kamu masih marah denganku? ayolah Manda, jangan marah lagi." ujar Radit.

"Aku minta maaf deh, Nda. Aku tahu aku salah, sudah percaya dengan kata-kata Lora." raut wajah Radit terlihat sendu dan penuh penyesalan.

Amanda sontak menatap Radit sambil memicingkan mata. "Jadi kamu sudah tahu kalau aku dijebak sama dia?" selidik Amanda, dan Radit hanya menganggukkan kepala, membenarkan.

"Oh, bagus deh!" sahut Amanda kembali acuh.

"Manda, aku ingin kita kembali seperti dulu lagi, kamu mau kan?" Amanda yang tadinya acuh, sontak menatap tajam ke arah Radit.

Radit memaknai lain, tatapan Amanda. Dia mengira kalau Amanda merasa surprise dengan permintaannya barusan

"Kamu tenang saja, sebentar lagi, aku juga akan menceraikan Lora. Karena aku akui, kalau tidak bisa melupakanmu." imbuhnya kembali dengan seyuman manis yang bertengger indah di bibirnya

Amanda mendengkus dan menatap sinis ke arah Radit yang menurutnya sangat tidak bermoral. "Segitu mudahnya kamu berkata cerai, Dit? apa bagimu pernikahan itu hanya sebuah lelucon? picik sekali pemikiranmu," sindir Amanda sarkasme.

"Itu karena aku sama sekali tidak mencintainya. Cintaku itu masih sama untukmu. Aku justru sangat membenci dia karena sudah membuat aku dan kamu berpisah. Kalau bukan karena perbuatannya, mungkin sekarang kita sudah bahagia dan memiliki anak-anak kita sendiri."

"Sudahlah,Dit, kamu jangan mengungkit masa lalu lagi. Seharusnya sekarang kamu harus belajar mencintai Lora. Aku tahu, cara dia salah untuk bisa mendapatkanmu, tapi cobalah mengerti, dan hargai perjuangannya untuk mendapatkanmu.Cobalah untuk membuka hati untuknya!" tutur Amanda, menasehati.

"Tidak! Aku tetap akan menceraikannya, dan berusaha untuk mendapatkanmu kembali. Aku yakin Amanda, kalau di hatimu masih ada aku kan? tidak mungkin kamu segampang itu melupakanku? 5 tahun itu bukan waktu yang sebentar buat kita berdua, Nda." Ujar Radit dengan yakin.

"Tapi waktu lima tahun itu, sudah dihancurkan oleh sebuah penghianatan, dan ketidakpercayaanmu padaku, Dit. Sudahlah sekarang kita jalani takdir kita masing-masing. Mungkin kita tidak berjodoh."

"Kamu salah! dengan kamu menjadi janda, itu membuktikan kalau kita masih ditakdirkan untuk bersatu. Kalau tidak, untuk apa Tuhan mempertemukan kita di sini? Radit masih bertahan dengan keyakinannya.

"Tapi, aku sudah tidak memiliki perasaan apapun padamu, Dit." Amanda terlihat mulai geram dan jengah.

"Aku tidak percaya! Ayolah Amanda, tidak usah gengsi! aku tahu kalau kamu sangat membutuhkan kehangatan dan kamu pasti merindukan sentuhan dari seorang laki-laki. Aku siap memberikan kehangatan itu padamu," Radit berusaha meraih tangan Amanda, tapi dengan kasar Amanda menyentak tangannya dari tangan Radit.

"Dengar, Dit. Aku benar-benar tidak memiliki perasaan apapun padamu lagi. Sekarang kamu lebih baik pergi dari sini, dan jangan harap aku bisa kembali padamu!" suara Amanda sudah mulai meninggi, dan sorot matanya berkilat-berkilat, menandakan kalau dirinya sedang sangat marah.

"Tidak! aku tidak akan pergi, kalau aku tidak berhasil membawamu dari sini. Kalau kamu tidak mencintaiku lagi, aku akan berusaha untuk menumbuhkan rasa cintamu lagi padaku. Jadi sekarang kamu lebih baik ikut aku! Radit menarik paksa tangan Amanda, dan menyeretnya untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Lepaskan tanganmu, dari dia!" suara yang terdengar dingin dan terkesan mengintimidasi terdengar, membuat Radit berhenti seketika dan langsung menoleh ke arah datangnya suara.

"Ardan!" gumam Radit dengan mata yang membesar.

"Tuan Ardan yang terhormat, ini bukan urusan anda, jadi tolong jangan campuri urusanku!"

"Kalau tentang Amanda, itu berarti sudah menjadi urusanku!"

Radit mengrenyitkan keningnya, alisnya bertaut tajam, berusaha mencerna maksud dari ucapan Ardan. "Apa Amanda dan Ardan punya hubungan? kalau iya, bagaiman mungkin?" Radit membatin dengan perasaan ragu dan was-was bercampur menjadi satu.

"Kenapa kamu masih belum melepaskan tangannya? apa kamu mau tanganmu aku patahkan sekarang juga?" Ardan kembali bersuara dengan tangan yang mengepal dan tatapan ingin membunuh.

Radit sontak melepas tangan Amanda dengan wajah pucat seperti tidak dialiri darah sama sekali. Dia merasa kesusahan untuk menelan salivanya sendiri, melihat aura ingin membunuh dari tatapan pria terkaya nomor satu di Indonesia itu.

"Amanda, masuk ke dalam mobil!" lembut tapi penuh ketegasan dan bagi siapa yang mendengarnya, pasti akan bergidik takut.

Dengan sedikit berlari Amanda segera mematuhi perintah Ardan. Radit memperhatikan punggung Amanda sewaktu Amanda ingin masuk ke dalam mobil mewah Ardan.

"Turunkan matamu! jangan sesekali kamu berani menatap Amanda ,kalau kamu masih mau matamu aman di tempatnya."

Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, Radit langsung menundukkan kepalanya, mendengar suara Ardan yang rasanya semakin dingin. Suasana sore itu, walaupun masih ramai orang yang berlalu lalang, bagi Radit tetap terasa mencekam, seperti berada di sebuah tempat sepi,dan 'berhantu', menakutkan.

Ardan mendekat ke arah Radit, dan mencengkram pundaknya." Dengar, jangan sekali-kali kamu berani mendekati Amanda. Kalau itu sempat terjadi,bukan hanya tanganmu yang patah, aku juga tidak akan segan-segan membuatmu jadi 'gembel' di jalanan.Paham kamu?!" bisik Ardan, yang membuat Radit kembali susah untuk menelan saliva sendiri.

"Sekarang kamu pergi dari sini! jangan sekali-sekali aku melihatmu, berkeliaran di sekitar Amanda.Ingat, aku tidak pernah main-main dengan ucapanku!" Ardan mendorong pundak Radit dengan keras.

Radit dengan ketakutan, berlari masuk ke dalam mobilnya dan langsung melesatkan mobilnya.

Sementara Ardan, masih setia menatap kepergian mobil Radit, dengan mata memerah dan berapi-api. Seandainya ini bukan di tempat publik, Ardan pasti sudah mematahkan kedua tangan Radit.

"Brengsek!" umpatnya

1
Mazree Gati
masa bocah di suruh nungguin orang sakit biasanya jengguk aja ga boleh,,,pingin ngakak takut keselek
Anonymous
ok
Ahsin
suka iri kebahagian orang dasar ulat bulu
Ahsin
dasar 😅😅😅🤣
IndraAsya
👣👣👣
Ahsin
🤣🤣🤣🤣
Ahsin
🤣🤣🤣
Ahsin
mampus sahabat bangke... Krn sft irimu yg akan menjatuhknmu
Indah Setyorini
Luar biasa
nnk pw
pernah kyk cantika. bangun2 langsung mukul 🤣
Jasmine Dwielfiza
asem lagi makan smbil baca ini biat ngakak smpe keselel tulang ceker ayam 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤭🤭
Kecombrang
🤦‍♂️😂
Jasmine Dwielfiza
aku jg suka pusing Thor .anakku klo liat fto mama nya nikah ,bilang kenapa aku gak ada di fto kenapa aku gak diajak nikahan mama ,
dan satu lagi dia suka bilang kok mama selalu pergi sama aa aku nya mana gak diajak ,aku jawab aja Msih di perut,🤣🤣kan ikut jg..pusing makin panjang klo gak di jawab makin pusing
Mia Amilia
seru dech lanjut Thor /Shhh/
Kecombrang
😱
Khoerun Nisa
lagian kmn aja situ yg tau duluan tp ngasih kbr nya belakangan hah syg bgt kmu tor pake visual Rio dgn idola ku GK cocok bgt oon
Khoerun Nisa
kurang greget cara menyampaikan nya JD kedengaran nya biasa aja GK deg degan klu mereka ayah anak
Khoerun Nisa
novel nya trlalu santai..trbukti udh tau kbnrannya bknnya lngsung kasih tau eh malah leha2 GK tau klu nyawa anak itu kritis itulah aku kurang suka novel mu intinya kurang tegas dlm setiap masalah JD kesan nya TDK serius
Agustin Br
Kecewa
Agustin Br
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!