NovelToon NovelToon
Sebuah Rasa Yang Masih Tertinggal

Sebuah Rasa Yang Masih Tertinggal

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Nervayana

Aku tidak pernah menyangka bahwa hati ini telah jatuh dan memilihmu. Bahkan aku tidak punya rencana sedikit pun bahwa aku akan jatuh cinta padamu.

Pandangan pertama ini seolah mampu menghipnotis ku. Entah datang nya dari mana rasa ini, seolah ia tumbuh tanpa ku minta.

Aku sempat meragukan diriku untuk bisa mendapatkan hatimu. Sehingga rasa yang kumiliki tanpa ku sangka kau juga memiliki nya.

Hingga terjalin kasih antara kita, mengukir hari dengan penuh makna atas hadirmu karena penyemangat ku.

Kita pernah bermimpi bahwa kita kelak akan menjadi keluarga yang bahagia. Kita juga pernah membayangkan kita akan memiliki buah hati berapa. Sejauh itu bukan impian kita.

Tapi kenyataanya apa?

Aku meraung, menangis, dan meratapi nasibku. Seolah tidak ada perempuan lagi di dunia ini selain dirimu. Kita terbiasa bersama bukan, terbiasa dengan bertukar kesedihan, canda dan tawa. Tapi sekarang rasanya memang kosong tak ada dirimu, rasanya berbeda semenjak dirimu memutuskan pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nervayana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

REVITA DEKAT DENGAN LAKI LAKI LAIN

Anggar menautkan alisnya, tidak mengerti maksudnya dari kalimat yang Revita lontarkan baru saja.

''Apa mas pernah menyakitimu, atau ada sesuatu yang tidak mas tau. Mas tidak akan meninggalkan mu Revita. Kamu tahu sendiri, seperti apa cinta mas sama kamu. Kamu masih meragukan mas, sehingga kamu sampai sesedih ini memikirkan itu.''

''Oh tuhan, semakin kesini semakin sakit mas, bukan aku meragukan mu mas. Tapi aku, aku yang mungkin akan dengan sengaja meninggalkanmu. Iyaa, menghilang tanpa terlihat sehelai rambut pun. Tapi saat ini aku masih ingin di dekatmu, sebelum aku benar-benar menghilang,''  batin Revita yang masih belum mengalihkan netranya pada laki-laki didepannya.

''Dek! Mas disini, coba lihat mas.'' 

Dengan degup jantung yang tak beraturan Revita pun mengalihkan netranya pada lelaki tampan yang ada didepannya itu, senyum manis yang selalu menghiasi wajahnya tak pernah membuat bosan, wajah teduh dan pandangan yang menghangatkan itu yang nanti ku rindukan.

Lama mereka saling pandang, dan larut pada pikiran masing - masing. Tiba - tiba Revita berceletuk, ''ada yang mau antar makan malam tuh, perhatian banget sama pacar orang.'' 

Anggara yang tak tahu maksud Revita pun melongo mendengar penuturan kekasihnya.

''Coba cek hp'' 

Anggar pun melepaskan genggaman tangan Revita dan mengambil hp yang dari tadi tergelatak di meja. Anggar lalu mengetik pesan dan membalas pesan pada Angel.

''Maaf ngel, lagi keluar makan juga sama Revita''

Ting..

''Oh iya, maaf menganggu,'' balas angel lagi

Tidak ada lagi balasan dari Anggara, dia kembali menyimpan handphonenya.

''Sering diantar makanan sama angel.''

''Mas nggak minta dek, dia sendiri yang suka antar makanan sama mas di kosan.'' 

''Ya, nggak mungkinlah mas mau minta, aneh aja!'' sungutnya.

Dirasa mulai keluar tanduk marah dan kecemburuan Revita. Anggar pun mencoba mengalihkan pembicaraan.

''Nggak usah mengalihkan pembicaraan mas!'' 

''Dek! Kamu kan tahu prinsip mas seperti apa, cukup satu wanita yang bertahta disini (sambil memegang dada kirinya) dan tidak ingin main-main dengan wanita lain. Mas hanya ingin fokus kuliah dan masa depan. Cukup kamu satu-satunya penyemangat mas, mas nggak mau memikirkan hal lain selain kamu dan kuliah mas.'' 

Sambil menatap dalam kearah gadis didepannya itu, dan menggenggam erat tangannya.

Cieehh ... yang langsung meledak hatinya, mendengar suntikan vitamin terus dari Anggara. Support sistem dari Anggar lah yang selalu menjadikan energi dan hati yang dongkol pulih kembali bagi Revita.

''Apa cuma itu alasanmu sesedih ini Rev?'' 

Revita menggeleng dan menunduk, tidak lagi memandang Anggara.

''Terus kenapa? ' 

''Ada satu masalah yang tidak bisa ku ceritakan mas, kuharap mas tidak memaksa Revita buat cerita.'' 

''Baik mas tidak akan mencampuri urusan itu, tapi bisakah kembali jadi Revita yang penuh ceria jangan kaya gini.''

Revita hanya mengangguk dan mengulas senyum.

''Mas sudah selesai skripsinya? Apa Revita ganggu ini.''

''Sudah dek, kenapa harus ganggu. Kalau Support sistem ku adalah kamu.''

''Hemmm... serius ih, jadi kapan sidang mas.''

''Tanggal 21 nanti, doain mas ya.''

''Injih selalu kang mas,'' sambil mengerlingkan mata nya.

Anggar mengulas senyum melihat gadis didepannya bersifat seperti itu.

Setelah lulus, Anggar ditarik sama perusahaan tempatnya magang dulu. Anggar memang siswa berprestasi, selain itu dia juga gigih dalam sebuah tujuan dan benar-benar ingin melakukan yang terbaik.

***

''Akhirnya selesai juga jam dosen killer itu.'' ucap Randa.

Pak Brandon pun keluar kelas, diselingi rasa syukur anak-anak semua. Ya, pak Brandon terkenal dosen yang killer Dimata anak-anak.

''Rev! Makan bareng yuk di kantin,'' ajak Dion, salah satu laki-laki yang suka pada Revita.

''Emm, aku tanya temen-temen dulu ya Di! Soalnya udah janji mau makan bareng juga.''

''oke, tanya dulu.''

Teman-teman Revita SMA dulu juga satu kampus sama Revita, hanya beda fakultas. Dulu Revita memang sangat ingin kuliah di kampus terbaik ini, bukan karena Anggara kuliah disini. Tapi di kampus ini terkenal bagus prodi sastranya.

''Gimana Rev,'' tanya Dion setelah Revita mengakhiri telponnya.

''Ya udah yok, mereka ada jam sekarang.''

Bagai kejatuhan durian runtuh, gimana tidak. Dion yang menyukai Revita secara diam, sekali ngajak Revita makan langsung terkabulkan. Soalnya Dion sudah sering lihat, banyak laki-laki yang gagal mendekati Revita.

''Mau pesan apa Rev,!''

''Aku bakso aja di!''

Tanpa Revita tahu, ada sepasang mata melihatnya.

''Nggar! Itu kayaknya cewek lu deh, makan sama siapa tu. Nggak biasanya tuh Revi makan atau bareng sama cowo, biasanya kan sama the gengnya,'' tunjuk Theo ke arah Revita.

Anggara yang tadi jalan menghentikan langkahnya. Anggar tetap tenang melihat apa yang ditunjuk temannya Theo, walau hati Anggar terasa berperang. Namun Anggara tidak mau membuat Revita ataupun laki-laki yang bersama Revita malu. Anggar yang memiliki bawaan tenang, tegas, tidak mudah mengambil keputusan apalagi yang hanya sekilas atau hanya dilihat saja tanpa adanya penjelasan.

Anggar melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Theo yang masih memerhatikan ke arah revita.

''Eh... bro, lu nggak marah?''

''Aku nggak bisa langsung marah eo, aku harus mendengarkan penjelasan dari Revita dulu. Dan aku nggak mau buat Revita malu, gara-gara aku samperin.''

''Tapi selama ini nggak pernah gue lihat Revita dekat apalagi mau makan sama cowo Nggar, selain lo.''

Theo semakin membakar api cemburu di dada Anggar, memang benar apa yang dikatakan Theo. Tapi Anggara tetap akan menanyakan nanti pada Revita.

***

Jam kuliah Revita sudah selesai, namun entah kenapa hari ini teman-teman Revita pada padat jam kuliahnya. Anggar pun sibuk karena sebentar lagi akan sidang. Akhirnya Revita mau tak mau pulang sendiri.

''Rev! Pulang sama siapa?''

''Nggak tau Di!, Kayaknya sendiri deh. Soalnya temen-temen masih ada satu mata kuliah lagi.''

''Gue anterin yok,'' Dion yang sudah mendapatkan lampu hijau dari Revita, semakin berani mendekati Revita.

Revita melotot tak percaya, karena selama ini tidak pernah dibonceng cowo selain Anggara.

''Eh.. Ng..nggak usah Di! Aku pulang sendiri aja.''

''Gak papa Rev, sekali aja gue anterin. Mau ya!''

Revita yang nggak enak sama tawaran Dion yang sedikit memaksa itu, mau tak mau akhirnya Revita pun mengiyakan tawaran Dion.

''Eh ...mau kemana Di! Inikan bukan jalan ke kosan gue.''

''Sebentar aja Rev, kita ketaman dulu.''

''Tapi Di,''

''Bentar aja Rev, beli es krim doang.''

Revita pun tidak bisa menolak ajakan Dion, bagaimanapun dia dibonceng, tidak bisa berbuat banyak.

''Udah yok Di, kita pulang.''

''Ya udah yok, maafin gue ya Rev udah maksain Lo mau ikut gue.''

''Iya Di! Gak papa.''

Akhirnya sampai di kosan Revita, Dion pun pamit pada Revita buat langsung pulang.

''Makasih ya Rev, atas waktunya.''

''Iya Di, sama-sama.'' sambil turun dari motor Dion

**

Ting...

Ting..

Beberapa pesan masuk pada hp Anggar. Anggar melotot tak percaya melihat isi pesan yang baru saja masuk.

''Dimana kamu dapat foto Revita ngel?''

''Di taman kota Nggar, berdua aja sama cowok . Aku mau video call kamu tapi keburu pergi mereka.''

''Makasih ngel infonya,'' balas Anggar pada pesan yang Angel kirim.

Anggara baru saja sampai di kosan sudah mendapat foto yang buat dia ingin marah.

Mata Anggar sudah berkaca-kaca, memikirkan perubahan Revita. Selama tiga tahun mengenal Revita, dia sangat tahu kalau Revita tidak suka berteman dengan cowo. Saat dulu Anggar menanyai mengenai Revita yang tidak mau terlalu dekat dengan laki-laki, kata Revita kalau laki-laki berteman ujung-ujungnya mau jadi pacar. Sama pacar teman-temannya Revita pun jarang sekali membuka obrolan. Anggar tau itu karena sering ngedate bareng.

Tapi sekarang Revita berani jalan sama laki-laki, bahkan laki-laki yang sama yang makan di kantin tadi.

''Aagghhh ...'' Anggar mengusap kasar kepalanya. Dua hari lagi sidang, tapi sekarang pikiran nya kalut.

Anggar sudah beberapa kali mencoba menelpon Revita, tapi belum juga di jawab. Akhirnya Anggara memutus kan untuk ke kosan Revita.

Anggar pun mandi dan mengganti bajunya, dan langsung melaju ke tempat Revita.

 

Kira-kira apa ya yang bakal terjadi, apa Anggar akan marah pada Revita!

Like, komennya kak!! Kritik juga ya! 😊😊🙏🙏

1
Juli Ana
lanjut
Nervayana: siap, masih sibuk di dunia nyata 🙏😁
total 1 replies
Juli Ana
aduhhh sapa ITU.. jangan bilang ITU mangan si abi
Juli Ana
ehhh.. kemarin bukannya Ariana uda dikantor Pas abimana pergi ke Kantor
Nervayana: Ariana baru ngantor setelah Anggar dari rumahnya 😊
total 1 replies
Juli Ana
please Sama Sama move on setelah ini y... kasihan pasangan masing masing.
tapi bener Rasa Yang tersisa, butuh waktu proses untuk semua ITU.
Juli Ana
up...please
Nervayana: siap kak 😊
total 1 replies
marrydianaa26
mampir thor, mampir juga di karya aku (Suamiku Preman)😅
Nervayana: siap kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!