NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12: Kota Terakhir: Harapan dalam Reruntuhan

Angin dingin menyapu puing-puing kota lama, membawa serta aroma logam berkarat dan debu yang menusuk hidung. Di kejauhan, matahari tampak seperti bola redup, nyaris tenggelam di balik kabut abu yang menggantung berat di udara. Langit seperti tak bernyawa, langit yang kehilangan warna. Tapi di tengah kehancuran itu, sesuatu yang berbeda mulai terbentuk sebuah peradaban baru, dibangun oleh tangan seorang pemuda dan harapan orang-orang yang nyaris kehilangan segalanya.

“Selamat datang di Kota Terakhir.”

Shinn berdiri tegak di atas menara pengawas darurat, yang baru selesai dirakit dari rangka mecha bekas. Angin meniup jaket armor-nya yang sudah bolong di beberapa bagian, tapi matanya tajam menatap cakrawala. Di bawahnya, puluhan orang dari berbagai zona bertahan bekerja keras. Ada yang sedang menumpuk pelat armor menjadi dinding, ada yang mengelas, ada yang membersihkan area dari sisa-sisa organik zombie yang terbawa angin. Semua bergerak. Semua hidup. Semua berharap.

Kota ini memang belum sempurna. Tapi bukan kota sembarangan. Dinding-dindingnya dibentuk dari pelindung mecha yang sudah rusak, disusun rapi seperti benteng baja. Sistem energi kota disuplai dari turbin angin dan inti daya hasil crafting. Cahaya dari panel surya menerangi jalur-jalur utama yang digores dari aspal lama. Meskipun kasar dan belum stabil, kota ini punya satu hal yang tidak dimiliki zona lain: harapan.

Iluthar datang dari arah timur sambil melepaskan helmnya, rambut panjangnya yang basah oleh keringat menempel di dahi.

“Gila… lo beneran selesaiin kota ini dalam seminggu,” katanya sambil menepuk punggung Shinn.

Shinn tertawa kecil, tapi napasnya berat. “Gue sih nggak kerja sendirian. Sistem bantu banyak, iya. Tapi orang-orang juga ikut angkat batu, ngelas tembok, dan jaga perimeter. Mereka mau hidup, Lu. Bukan cuma ngumpet dan nunggu mati.”

“Gue salut sih.”

Dari sisi barat, terdengar teriakan khas seseorang yang sudah habis kesabaran.

“Kalau kabelnya salah sambung lagi, gue bakar semua alat ini dan kalian dua ikut jadi korban! Awas ya!”

Itu suara Asha. Ia sedang berdiri di atas panel reaktor daya mini, matanya menyala lebih terang dari listrik yang dia sambung. Dua pekerja buru-buru mengangguk ketakutan dan kembali membetulkan kabel yang sempat korslet.

Iluthar ngikik. “Dia makin galak ya?”

“Bukan galak. Makin jujur,” jawab Shinn sambil nyengir. “Tapi ya emang dia otaknya pertahanan kita. Tanpa dia, kita cuma tumpukan besi yang siap digilas.”

Mereka berdiri bersama, menatap ke arah pusat kota. Di sana, taman kecil terbentuk dari bangkai mobil yang dipotong simetris, dihias tanaman liar dan cahaya dari panel surya kecil. Anak-anak berlarian, tertawa. Di dunia kayak gini, denger tawa anak kecil itu kaya denger lagu surga.

Shinn diam sejenak. “Gue mau tempat ini jadi rumah. Bukan cuma tempat bertahan. Rumah buat semua yang nggak punya siapa-siapa.”

Iluthar menepuk bahunya. “Kita semua pengen itu, Shin.”

Tapi kedamaian itu tak berlangsung lama.

Tiba-tiba, sistem dalam tubuh Shinn bergetar. Layar holografik muncul di depannya, dan peringatan muncul cepat:

[Ancaman Teridentifikasi: Gelombang Zombie Mutan dalam 6 Hari]

[Estimasi Kekuatan: Level Omega – 9.000 Unit]

[Zona Target: Lokasi Kota Terakhir]

Shinn mengepalkan tangan. “Mereka udah tau kita di sini.”

Iluthar membaca datanya. “Fraksi Bertopeng… Mereka pasti nganggep kita ancaman.”

“Ya. Dan mereka nggak bakal tinggal diam. Tapi kita juga bukan target lemah sekarang.”

Shinn membuka peta taktis kota. “Bagian timur belum kuat. Gue mau pasang drone otomatis dari inti mecha Tipe-B yang kita ambil dua hari lalu.”

Iluthar langsung tanggap. “Gue bakal latih semua warga yang masih bisa pegang senjata. Biar mereka nggak cuma bertahan, tapi juga bisa lawan balik.”

“Bagus,” jawab Shinn. “Dan Asha... dia lagi bikin sesuatu yang luar biasa.”

_______________

Di ruang bawah tanah, Asha sibuk di tengah tumpukan kabel, logam bekas, dan rangka mecha besar. Di depan matanya, berdiri sebuah mesin perang setinggi lima meter. Tubuhnya hitam, dengan garis merah menyala yang berdenyut pelan. Di dadanya, inti sistem cadangan berputar pelan, menghasilkan energi yang cukup untuk menghancurkan satu blok penuh.

“Shinn, lo minta senjata pemusnah massal skala lokal? Nih. Kenalin Hades Unit.”

Dia menekan tombol. Mesin itu menyala pelan. Matanya dua titik merah tajam terbuka, seperti bangkit dari tidur panjang. Hades Unit hidup.

_______________

Hari-hari berjalan cepat.

Hari pertama, Shinn perkuat jaringan komunikasi antar pos jaga dan menstabilkan aliran listrik.

Hari kedua, ia bangun menara sniper dan bunker logistik bawah tanah.

Hari ketiga, Asha berhasil mengintegrasikan Hades Unit ke sistem kota.

Hari keempat, Iluthar memimpin pelatihan tempur. Warga diajari cara menembak, bertahan, dan mengatur formasi.

Hari kelima, semua orang bersiap. Bahkan anak-anak dibekali peluit darurat dan jalur evakuasi.

Hari keenam, langit berubah gelap. Matahari seolah enggan muncul. Awan hitam menggulung. Petir menyambar, dan tanah mulai bergetar. Suara ledakan terdengar dari utara.

Dan mereka datang.

Zombie mutan, lebih besar, lebih kuat, dan lebih cepat dari versi biasa. Beberapa dari mereka sudah menyatu dengan logam hasil eksperimen gila dari Fraksi Bertopeng. Ada yang punya senjata di lengannya. Ada yang membawa cairan asam yang menyemprot dari mulut. Ini bukan lagi makhluk tanpa akal. Ini pasukan penghancur.

Shinn berdiri di atas dinding barat. Armor Shadow Phase nya aktif. Tombak hitam yang dia beri nama 'Void piercer' berdenyut dengan energi sistem murni.

“Semua! Kalian tahu kenapa kita di sini! Bukan buat mati konyol! Tapi buat nunjukin kalau manusia masih bisa hidup! Dunia udah hancur, tapi Kota Terakhir ini bukti kalau harapan masih ada!”

Sorakan terdengar di mana-mana. Mereka bukan lagi korban. Mereka pejuang.

“Siap di posisi! Jangan biarkan satu pun dari mereka masuk!”

Zombie pertama menabrak perisai energi dan terpental. Tapi barisan di belakangnya mendorong maju. Mereka datang dalam gelombang besar, tanpa henti.

Shinn lompat dari dinding, tombaknya berputar, menembus kepala zombie pertama. Darah hitam muncrat. Iluthar di garis depan, menebas musuh dengan pedang plasma. Warga bersenjata menembak dari balik benteng.

Di atas menara, Asha berdiri dengan headset dan sarung tangan kendali.

“Hades Unit, aktifkan. Mode: Penghancuran.”

Hades Unit bergerak. Setiap langkahnya mengguncang tanah. Senjata plasma dari lengannya menyapu zombie seperti daun kering. Jalur barat mulai bersih. Tapi gelombang baru datang dari selatan.

“Asha! Jalur selatan butuh backup!” teriak Shinn sambil menusuk zombie bertanduk.

“Gue kirim Hades cadangan sekarang! Tapi dia belum stabil, jadi hati-hati!”

Ledakan terjadi. Bangkai zombie berserakan. Tapi beberapa berhasil masuk jalur sempit di bagian belakang kota.

Anak-anak berlari ke jalur evakuasi. Seorang ibu terjatuh, tapi seorang warga membopongnya. Tidak ada yang menyerah.

“Pertahanan lapis dua! Aktifkan perangkap!” teriak Iluthar.

Api menyala dari bawah tanah. Perangkap energi membakar zombie yang masuk ke jalur.

Shinn berdarah, lututnya luka, tapi dia tetap berdiri.

“Ini rumah kita! Dan nggak ada yang bisa ngambilnya dari kita!”

Pertempuran berlangsung sepanjang malam. Tapi satu hal pasti...

"Kota Terakhir tidak akan tumbang dengan mudah."

________________

To be continued...

1
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
iluthar itu nama atau apa sih?
F R E E Z E: Iluthar itu nama, tapi bukan nama biasa. Itu semacam nama pemberian sistem untuk entitas AI pendamping yang tinggal dalam terminal lama di zona reruntuhan. Awalnya Iluthar kayak database tua yang rusak, tapi setelah sinkron sama sistem Shinn, dia mulai hidup dan punya kesadaran sendiri. Jadi meskipun dia bukan manusia, Iluthar bisa dibilang jadi “teman virtual” Shinn yang kadang bantu, kadang bikin pusing juga.

Tunggu aja, karakter ini bakal punya peran gede ke depannya. Author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
nah lho...
Filanina
ketemu jodoh tuh...
Filanina
villain muncul nih.
Filanina
saya sempat nengok cerita lain, pemainnya sama Shinn dan Yura.

apa itu masih berhubungan? atau author suka dengan 2 nama itu?
F R E E Z E: Ohh yang system pengasuh kah?

ga berhubungan sih tapi kalau nama nya emang suka nama Karakter MC nya Shinn cuma bedanya ada ketambahan kek minkyu ,dan cerita sebelahnya Shinning , kalau Yura keknya ga ada sih coba tag biar author tau Daan perbaiki biasanya author salah typing sungguh membantu banget sih selain disini kalau Nemu
total 1 replies
Filanina
widih... cepet naik level.

kapan ketemu player lain ya?
F R E E Z E: Clue dikit nih: mulai dari shelter berkembang ke Zona Aman Level 2, Shinn bakal dapat sinyal kehidupan dari arah barat. Dan di situlah titik awal pertemuan dengan player lain dimulai. Tungguin ya!😉
total 1 replies
Filanina
dia main sendirian terus, tapi ceritanya masih menarik diikuti.
bunga untuk author /Rose/
F R E E Z E: Aww makasih banget!❤️ Komentar kayak gini tuh bikin hati author meleleh kayak coklat di atas martabak panas! Walau Shinn sering jalan sendiri, tapi perjuangannya justru yang bikin cerita makin dalam dan relate ya, apalagi di dunia sepi penuh zombie dan reruntuhan. Tapi tenang, pelan-pelan dia bakal nemu teman seperjuangan yang sepadan, bahkan keluarga baru.

Dan bunga dari kamu udah sampai ke hati author!🥰 Disiram tiap hari🚿 biar makin semangat nulis terus! Makasih udah setia ngikutin jalan ceritanya, pembaca tersayang ❤️!
total 1 replies
Filanina
setelah berapa lama ini?

thor, kok ga jawab2 komentarku sih?
F R E E Z E: Wkwkwk🤗 maaf banget ya kalau belum sempat jawab komentar ,bukan karena cuek, tapi beneran lagi fokus nulis dan ngejar target lagi nyusun Season 2 biar makin epic! Tapi tiap komentar kalian tuh selalu aku baca, dan jujur jadi semangat banget buat terus lanjutin ceritanya. Jadi jangan kapok ya komen, nanti pasti aku sempetin bales satu-satu! Makasih udah nemenin cerita Shinn sampai sejauh ini!

Semoga kamu selalu menjadi pembaca setia Author FREEZE ❤️
F R E E Z E: Sekitar 3 sampai 4 hari setelah Shinn dapet sistem dan mulai ngumpulin bahan dari rongsokan. Dia kerja nonstop nyari pelat, kabel, bahkan bekas genset. Karena dibantu sistem juga, progresnya cepet. Sistem kasih panduan step-by-step, jadi walau awalnya gaptek, dia bisa bikin pondasi shelter yang kuat. Nah, pas masuk hari keempat, sistem ngasih upgrade dan muncullah tulisan “Zona Aman Level 1” di dindingnya.
total 2 replies
Filanina
enaknya, healing otomatis...
Filanina
aduh, kena racun zombie ga kalau tercakar?
F R E E Z E: Efek Cakaran Zombie & Penangkal Sistem

Cakaran zombie berisiko menularkan virus zombifikasi. Tingkat infeksi tergantung jenis zombie (biasa atau mutasi). Sistem memberikan peringatan dini dan antibodi darurat level 1 di fase awal, yang mampu menahan efek infeksi ringan. Efek perlindungan bersifat sementara dan akan melemah jika terpapar berulang. Upgrade perlindungan seperti armor biofilter, peningkatan imunitas tubuh, dan nanobot penyembuh menjadi penting untuk bertahan hidup jangka panjang.
F R E E Z E: Iya, kalau tercakar zombie bisa kena racun atau virus zombifikasi, tergantung jenis zombienya. Tapi tenang, di awal-awal, Shinn dikasih sistem peringatan dini dan antibodi darurat dari sistem jadi tubuhnya bisa nahan efek awal infeksi. Tapi itu cuma bertahan sementara, kalau terlalu sering kena atau kena dari zombie mutasi, bisa bahaya juga. Makanya dia selalu hati-hati banget dan upgrade perlindungan diri terus.

author Freeze ❤️
total 2 replies
Filanina
dasarnya dia punya basic mekanik ga? atau murni petunjuk sistem?
F R E E Z E: Shinn punya basic mekanik dari kecil warisan dari ayahnya yang dulu tukang oprek barang rongsokan. Jadi dia udah terbiasa bongkar-pasang alat, utak-atik mesin bekas, dan ngerti alur kerja teknologi lama. Tapi kemampuan dia makin tajam gara-gara sistem bantu kasih petunjuk detail, kayak cetak biru otomatis dan panduan crafting. Jadi bukan murni ngandelin sistem, tapi kombinasi antara pengalaman lama + bantuan sistem. Makanya shelter dan alat-alatnya bisa sekeren itu!

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ini kalau ketemu zombie bisa kabur ke dunia Pertama ga?
F R E E Z E: Bisa, tapi gak semudah itu, Ferguso. Shinn emang punya akses ke dua dunia dunia pertama (normal) dan dunia kedua (dunia zombie)—tapi sistemnya gak bisa dipakai seenaknya. Ada batas waktu, cooldown, dan kondisi tertentu biar dia bisa pindah. Jadi kalau lagi dikepung zombie dan sistem lagi error atau cooldown, ya dia harus ngelawan atau sembunyi dulu. Dunia pertama itu kayak tempat aman, tapi bukan tempat buat kabur terus-terusan. Shinn harus belajar bertahan, bukan cuma lari.

author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
ya, zombie buat latihanlah. biar jadi kuat.
Filanina
oh, bisa balik lagi toh... beruntung sekali... bisa bawa sistem ke dunia asal.
dan jadi bisa ngurus ibunya.
Filanina
sistem itu kayak ngecheat ya. enak banget.
mungkin impian orang ya punya sistem hehe...
Filanina
prolog yang bagus. tapi kalau dia pergi siapa yang mengurus ibunya?
F R E E Z E: Tenang aja, di Prolog emang Shinn ninggalin ibunya karena keadaan darurat, tapi bukan berarti dia cuek. Ibunya, Yura, awalnya masih selamat dan dirawat di tempat aman bareng pengungsi. Shinn ninggalin dengan berat hati karena harus cari solusi buat bertahan hidup dan ngelindungin lebih banyak orang termasuk buat bisa jemput ibunya suatu hari nanti. Dan tenang, hubungan mereka masih kuat banget kok, bahkan jadi motivasi utama Shinn sampai dia bisa jadi Voidlord!

Terimakasih sudah membaca salam dari Author FREEZE ❤️
total 1 replies
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!