NovelToon NovelToon
Dendam Sang Pewaris

Dendam Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kharisma

Aletta, seorang pewaris perusahaan besar yang hidup penuh perjuangan sejak kecil. Ibunya meninggal saat dia masih muda dan ayahnya menikah lagi dengan wanita yang sangat jahat padanya. Namun, Aletta tetap kuat dan mengejar impian dan tujuannya dengan tekad baja.

Namun, kejadian tragis membuat Aletta terlihat kejam dan dingin. Dia berjanji untuk membalas dendam pada keluarga ayah kandungnya setelah kematian ibunya. Hatinya yang penuh dendam membara dan membuatnya nekat masuk ke dalam neraka masa kecilnya.

Namun, saat Aletta berada di tengah jalan untuk membalas dendam, dia mulai bertemu dengan orang-orang baru dalam kehidupannya. Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya tidak pernah dia kenal dan akhirnya membuka hatinya untuk mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya.

Aletta harus memilih antara balas dendam atau memilih cinta dan perdamaian. Akankah Aletta terus mempertahankan dendamnya atau akan menemukan kedamaian dalam hatinya dan mencari kebahagiaan sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kharisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis keras kepala

" Boss , gawat sejumlah investor kita mencabut sahamnya dari perusahaan. Harga saham kita juga menurun. Lihatlah berita ini juga.... Kita dituntut karena Menggelapkan uang pajak perusahaan. Ini surat panggilan dari pengadilan negeri Jakarta. " Sekretaris ku berujar dengan nafas yang memburu , sambil menyodorkan tablet Android untuk memperlihatkan berita terkini .

Benar saja , sudah banyak pemberitaan online tentang kasus penggelapan pajak perusahaan next in. Bahkan , berita tentang layangan surat panggilan dari kepolisian dan pengadilan negeri sudah beredar di komunitas online. Banyak berita yang simpang-siur berseliweran di beranda aplikasi Instagram dan media berita lainnya.

Hal ini juga membuat harga saham Next ini semakin turun ke bawah. Satu persatu para investor pun melarikan diri dari next ini.

" Tenanglah.... Fani serahkan semuanya pada bos mu yang cantik ini. Mengerti sayang !"

Ujar alleta menenangkan Fani.

" Hello... Paman lakukan sekarang. Pastikan juga semaunya berjalan lancar seperti rencana seharusnya. " Seru alleta sesaat setelah menelpon seseorang kepercayaan nya.

" Baik nona .... Saya akan segera melaksanakan nya. " Balas orang itu.

Satu jam berlalu....

" Semuanya sudah siap Nona....

" Mulai lah aku sudah tidak sabar menunggu lagi. ! "

Berita terkini Hendrawan Wijaya di ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pemerkosaan yang dilakukan nya  beberapa bulan yang lalu. Pihak terduga korban kembali mengajukan banding atas kasus pemerkosaan yang dilakukan tersangka Hendrawan Wijaya.

Berdasarkan keputusan pengadilan, polisi akan mentindak lanjuti pengaduan kasus pemerkosaan tersebut.

" Wah .... Gila benar-benar, bukan kah kasus itu sudah berakhir. Bukankah pak Hendra ditetapkan tidak bersalah. Bukankah pengaduan itu adalah pencemaran nama baik yang dilakukan oleh gadis itu. Lagi pula gadis  dan pengacara nya tidak punya bukti yang memadai ! "

" Kenapa Gadis itu tidak menyerah saja lagi pula , dia tidak akan menang melawan keluarga Wijaya.... Walaupun ia memiliki setumpuk bukti dan juga saksi , gadis itu tidak akan menang karena yang dilawan nya adalah pebisnis kaya dan terpandang. "

" Ah... Kau benar..aku kasihan padanya. Walaupun ia benar belum tentu , pengadilan akan memberikan keadilan untuk nya. "

" Kenapa kalian berasumsi yang bukan-bukan?  Percaya lah semuanya ada balasan. Apa yang kau lakukan maka kan akan mendapatkan balasan yang sama pula. " alleta berujar sesaat setelah mendengar gosip dari karyawan nya.

" Ah.... Maaf direktur, kamu tidak bermaksud meninggalkan pekerjaan kami ! "

" Kamu , akan segera kembali bekerja.... " Ujar salah satu karyawan dengan tergopoh-gopoh membereskan dokumen tebal di atas meja.

" Mau kemana kalian? Diam Lah disini. Lagi pula jam makan siang masih lama . Bersantai lah lebih dulu, kalian ini sungguh aneh ketika jam kerja kalian selalu meminta istirahat, sedangkan pada jam istirahat kalian ingin bekerja. " Seru alleta.

" Ah.. bukan begitu buk letta , kami sudah cukup beristirahat sekarang waktunya untuk mengerahkan kemampuan kami untuk perusahaan. " Balas karyawan tersebut.

" Kami permisi ....  Nona"

Pamitnya mengundurkan seraya berjalan mundur dengan takut-takut.

" Letta aku ingin berbicara dengan mu. Ayo ke atas! Ujar Bastian yang berjalan mendahului alleta.

alleta dibuat terkejut, karena ia sama sekali tidak mengetahui kedatangan dari sahabat nya itu. Iya dibuat heran karena tingkah anehnya tidak biasanya sahabatnya itu bertingkah formal di depannya.

alleta langsung saja berjalan mengekor dibelakang Bastian. alleta yang tidak memperhatikan jalannya, tiba-tiba menabrak sesuatu yang keras,

" Ah... Jeritnya sesaat setelah menabrak sesuatu , ia memegangi dahinya yang terbentur cukup kuat. alleta pun mendongakkan kepalanya melihat penghalang di depannya. Yang dilihat dari bawah hanya sebuah sepatu pantofel mahal dipadukan dengan kaus kaki berwarna hitam.

" Bastian kenapa kau berhenti begitu saja .... Seharusnya kau memberitahu ku jika ingin berhenti. Lihatlah kepala jadi sakit sekarang , ada apa dengan mu ?  " Seru alleta dengan mencibir kan bibirnya sesaat setelah mengetahui siapa yang menghalangi jalannya itu.

" Huh ...."  Suara helaan nafasnya terdengar sangat jelas di telinga.

" Pihak dari Italia , membatalkan kerja samanya. Mereka bilang tidak ingin bekerja sama dengan pihak yang bermasalah seperti kita. Pihak dari luar negeri yang lain juga membatalkan nya. Dan alasannya juga sama! Sekarang apa yang harus kita lakukan, Harga saham turun, para investor menarik diri bahkan pihak yang akan bekerjasama dengan kita membatalkan semuanya.... Jika ini terus berlanjut maka ... Next ini bisa bangkrut nantinya. Cepat atau lambat kita akan bangkrut letta. " Ujar Bastian dengan gusarnya.

" Kenapa letta, kenapa kau sangat keras kepala. Bukankah sudah ku katakan tidak ada gunanya bertarung melawan keluarga Wijaya. Hari ini mereka membuat investor kita mundur satu persatu. Bahkan mereka juga memfitnah perusahaan telah menggelapkan pajak. Lalu berikutnya apa ? Hal apa yang akan mereka lakukan terhadap perusahaan." Bastian berujar lagi sembari memegang kedua pundak alleta.

" Tolong jangan egois, pikirkanlah masa depan perusahaan. Pikiran para bawahan mu, apa yang akan terjadi kepada mereka nantinya. Berhentilah ikut campur dalam kasus ini. Kumohon. " Serunya dengan frustasi.

" Sudah ku bilang , jangan ikut campur bas . Jika kau tidak ingin membantu ku maka jangan halangi aku. Aku sudah melangkah sejauh ini. Sangat tidak mungkin...... Bagiku untuk mundur sekarang.... Jadi , jangan ganggu aku !  Sebuah keputusan yang kuambil tidak akan ku sesali ! Apapun hasilnya? Walaupun aku harus kehilangan segalanya, bahkan jika aku harus kehilangan harta maupun kehormatan ku sekalipun. Itu tidak , masalah bagi ku. " Ujar alleta dengan tegas.

Matanya menyorotkan sebuah keyakinan di dalamnya. sementara itu Bastian  hanya bisa mengerakkan gigi nya. Rasanya kesabaran nya sudah habis mengahadapi sahabat sekaligus cinta pertamanya ini. Jika , bukan karena cintanya lebih besar daripada rasa kesalnya ia pasti sudah melayangkan tamparan bertubi-tubi agar gadisnya sadar akan tindakan bodohnya saat ini. Ia sangat takut jika, gadisnya akan berakhir seperti rekan kerjanya yang lain. Tuan Wijaya bukanlah tandingan bagi seseorang seperti alleta. Gadis ini akan mati jika terus menerus mengusik ketenangan keluarga Wijaya.

" Terserahlah.... Seharusnya aku tidak peduli pada mu. Kau memang keras kepala seperti yang sudah-sudah. Jika terjadi hal buruk lagi jangan cari ataupun mengadu padaku. Aku tidak akan Sudi membantu mu. " Ujar Bastian sambil berjalan pergi meninggalkan alleta.

" Sampai kapan kau akan berpura-pura Bastian Schweinsteiger. Apa kau lupa , aku paling benci dengan seorang pembohong seperti mu ! "

Hari setiap sudut pintu masuk gedung Next in sudah dipenuhi oleh para reporter TV dan berita online, semuanya berkumpul sesaat setelah berita penggelapan pajak itu terpablis di situs online. Saking banyaknya yang berkerumun sampai membuat para karyawan takut untuk sekedar keluar dari gedung kantor. Bahkan petugas keamanan pun kesulitan menangani nya . Semuanya mengharapkan penjelasan dari pimpinan sekaligus pihak yang bertanggung jawab dari next in.

" Berita itu , tidak benar. Saya bisa menjamin tentang hal itu..... "

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!