NovelToon NovelToon
Getot Darjo

Getot Darjo

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dendam Kesumat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: ihsan halomoan

Dalam menimba ilmu kanuragan Getot darjo memang sangat lamban. Ini dikarenakan ia mempunyai struktur tulang yang amburadul. hingga tak ada satupun ahli silat yang mau menjadi gurunya.

Belum lagi sifatnya yang suka bikin rusuh. maka hampir semua pesilat aliran putih menjauh dikala ia ingin menimba ilmu kanuragan.

Padahal ia adalah seorang anak pendekar yang harum namanya. tapi sepertinya pepatah yang berlaku baginya adalah buah jatuh sangat jauh dari pohonnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ihsan halomoan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lorong Neraka

Terperosoklah Getot di atas batu datar yang luas itu. Tubuhnya sedikit berguling, nyaris mencapai tepian, sebelum akhirnya berhenti.

"Aww...achh...celaka...rasanya tulangku remuk semua..." rintih Getot kesakitan.

Perlahan, Getot bangkit dan menoleh ke sekeliling. Betapa terkejutnya ia mendapati Udhet berada jauh di tempat semula.

"Bangsat kau, Udhet! Kenapa kau lakukan ini?!" bentak Getot, nada suaranya sarat kejengkelan.

"Grokk grokk."

"Ya, aku tahu aku harus berlatih dan bersemedi di sini. Tapi tidak perlu juga kau melempariku, huh!" Getot mendengus, merasakan nyeri menusuk di pinggangnya.

"Grokk grokk."

"Hanya itu satu-satunya cara katamu...? Matamu soekkk...!!! Tulangku remuk semua...kembalikan aku ke sana...aku butuh pengobatan. Julurkan lidahmu dan tarik aku ke sana...cepat!!"

"Grokk...!!"

"Apa kau sudah gila???? Aku harus melompat ke sana? Sinting kau, Udhet...!!"

"Grokk grokk grokk."

"Tidak, Udhet, aku tak mungkin tahan di sini selama seminggu. Aku akan meleleh di sini, kau dengar itu, Udhet?!"

"Grokk grokkk."

"Hah?? Jadi, kalau aku berhasil melompat ke sana, berarti aku sudah membangkitkan tenaga dalamku? Itu katamu? Setan alas...keluarkan aku dari sini, Udhet...!!!"

Namun, bukannya menolong, Udhet malah beringsut pergi.

"Hey, Udhet...jangan tinggalkan aku...!!"

Sayangnya, Getot tak berdaya. Udhet telah menghilang, kemungkinan akan kembali nanti malam membawa makanan.

"Sial...aku akan mati meleleh di sini."

Beberapa jam berlalu. Panas menyengat mulai terasa membakar kulit Getot.

"Ya Tuhan...panas sekali di sini..."

Hingga tengah malam tiba. Udhet muncul dengan buah-buahan di mulutnya. Dengan hati-hati, ia menjulurkan lidahnya ke tempat Getot berada, meletakkan buah-buahan itu di dekatnya. Anehnya, lidah Udhet sama sekali tak terbakar meski terciprat letupan lahar, dan buah yang terlilit pun tetap utuh terlindungi.

Melihat lidah Udhet telah sampai dan menaruh buah di dekatnya, tiba-tiba Getot meraih lidah itu dan menggenggamnya erat.

"Keluarkan aku dari sini, Udhet...aku tak tahan lagi...!!" keluh Getot sambil menarik lidah Udhet sekuat tenaga.

Tarikan saling beradu kekuatan terjadi. Namun, jelas tenaga Udhet tak sebanding dengan Getot. Hingga akhirnya Udhet terseret sampai ke tepi batu, memaksa Getot melepaskan cengkeramannya.

"Brengsek kau, Udhet!!" geram Getot, jengkel bukan main.

Udhet kembali pergi. Karena usahanya sia-sia, Getot hanya bisa meratap dan memakan buah-buahan yang tersedia.

Pagi menjelang. Namun, di dalam gua itu, hari-hari terasa sama saja. Getot tak lagi bisa membedakan siang, pagi, atau malam. Yang ia rasakan hanyalah panas yang terus menyiksanya hingga hari ketiga tiba. Udhet melihat kulit Getot mulai merah padam dan melepuh, namun inilah bagian dari latihan yang sama seperti yang pernah dialami Ki Amuraka.

Kemudian, Udhet menjulurkan lidahnya. Sesampainya di dekat Getot, ia melepaskan sejumlah air liurnya yang berwarna hijau di hadapan pemuda itu.

"Apa maksudmu?" tanya Getot keheranan.

"Grookk grokk."

"Tidak. Aku tak akan melumuri tubuhku dengan lendir hijaumu...gila...!!"

Sampai hari keempat, Getot tak menyentuh lendir itu. Namun, di hari kelima, pakaiannya mulai terbakar. Getot terpaksa melepaskannya, hingga kini ia telanjang bulat. Terlihat jelas kulitnya yang mengendur seolah meleleh dan tubuhnya yang kering kerontang.

"Gila betul...sampai bajuku terbakar aku masih di sini...apakah aku benar sudah berada di neraka...? Ternyata latihan-latihan itu hanya halusinasi semata. Aslinya aku memang berada di neraka. Ohh...Panaaaas...!!" rintih Getot putus asa.

Pikiran Getot mulai kacau. Ia tak lagi tahu mana ilusi dan mana kenyataan. Suaranya pun parau, hampir habis. Namun, akhirnya matanya tertuju pada lendir hijau itu. Ia berpikir, mungkin lendir menjijikkan itu bisa sedikit menolongnya.

Dengan berat hati, dilumurinya juga tubuhnya dengan lendir Udhet.

"Hoeekk...baunya luar biasa. Bahkan terasi pun kalah..."

Namun, sejenak kemudian, Getot mulai merasakan perbedaan yang signifikan.

"Wuiihh...adem sekali badanku. Lendir ini ternyata berguna. Udhet hanya mau menolongku..."

Hari-hari berlalu. Hingga hari ketujuh, tampak tubuh Getot kembali normal berkat lendir yang membantu mengatasi panas yang luar biasa.

Dalam dua hari terakhir, Getot mampu memusatkan pikirannya untuk bertapa. Udhet juga selalu datang membawa makanan, bahkan membawakan ayam bakar agar tubuh Getot kembali bugar.

"Grokk."

Mendengar suara Udhet dari kejauhan, Getot pun membuka matanya.

"Hmm...rampung sudah semadiku. Baiklah...aku akan mencoba melompat ke tempatmu, Udhet. Aku yakin aku bisa...hahaha."

"Grokk...!!"

"Baiklah, aku akan mencobanya. Aku akan melompat ke tempatmu."

Getot bangkit dan mengambil aba-aba. Ia mundur beberapa langkah di atas batu datar itu untuk mengambil jarak ancang-ancang. Lalu ia mulai berlari...dan dengan sekuat tenaga ia melompat.

"Heyaaaaaa.....!!"

Wusssssss

Namun, kenyataannya ia tak sanggup. Belum sampai setengah jarak, tubuhnya sudah menukik tajam ke arah lahar yang meletup-letup.

"Mati aku... Aaaaaaaaa!!!"

Melihat Getot yang gagal, Udhet segera bertindak dengan menjulurkan lidahnya, melilit tubuh Getot yang sedikit lagi tercebur ke dalam lahar panas.

Selepett...sleb sleb.

Getot pun terselamatkan.

"Grokkk...!!"

"Huaahh, hampir saja. Kau lihat ini, hey ulet badak...!! Aku hampir mati terpanggang. Sudahlah, aku tak mau latihan seperti ini lagi. Terlalu berbahaya. Tarik aku ke tempatmu...!!"

"Grokkk."

"Bagus, kau memang sahabatku, Udhet, yang manis...hehe."

Namun, bukannya menarik, Udhet malah mengulurkan lidahnya menuju ke batu di tengah lahar itu.

"Jancukkkkk...sial kau, Ulet Badakk...!!"

Sesampainya di batu, Udhet pun melepaskan lilitannya.

"Grokkk...grokk."

"Kau memang monster laknat....aku harus seminggu lagi di sini? Apa kau sudah gila?!"

Udhet mulai merasakan kebenaran kata-kata Ki Amuraka. Seharusnya Getot sudah berhasil, namun kenyataannya tidak. Anak itu memang lambat dalam menimba ilmu, hingga ia harus bersemedi lagi selama seminggu.

"Gila...!! Ini benar-benar neraka rupanya. Perbuatanku selama di dunia sedang dibalas oleh tuhan. Tidak...ini semua ilusi...aku memang sudah mati dan berada di neraka."

Udhet tak menghiraukan ratapan Getot. Ia pun merayap pergi meninggalkan pemuda itu yang semakin kacau pikirannya.

"Lebih baik aku mati..."

Getot melangkahkan kakinya hingga ke tepi batu. Ia berniat menceburkan diri ke dalam lahar. Namun, saat ia hendak melompat, tiba-tiba ia ingat sesuatu.

"Kalau benar ini neraka, percuma saja aku nyemplung. Aku kan sudah mati...Siall...!! Kemungkinan aku akan kembali utuh dan tahu-tahu sudah berada di batu ini kembali."

Lalu rasa penyesalan menghantamnya. Ia mulai meratapi perbuatannya dahulu yang suka berbuat dosa.

"Tapi percuma saja bukan? Percuma meratapi perbuatan. Toh aku sudah di neraka."

Begitulah keadaan Getot sekarang. Pikirannya sudah kacau balau, padahal ia masih berada di dunia ini.

Hingga seminggu pun berlalu. Getot yang masih telanjang kini tubuhnya mulai mengepul. Asap keluar dari tubuhnya saking panasnya. Hanya lendir Udhet yang sedikit membantu.

Udhet yang melihat pun keheranan, karena dulu Ki Amuraka tak mengalami hal seperti Getot yang tubuhnya mengepulkan asap.

1
asta guna
sekedae saran. klo mau menyisipkan sejarah mungkin asisi chanel bisa jd rujukan.
agak ganjil disaat keturunan demak bertamu di mataram. krn setelah demak runtuh masih ada pajang Arya Penangsang kemudian Jipang joko tingkir.
IHS🇲🇨🇲🇨: sultan agung kan mataram islam kang?
asta guna: apalagi maksud author mataram kuno . jelas beda jaman. mataram kuno selesai abad 12 ditandai Majapahit berdiri. dan mataram islam muncul setelah pajang runtuh
total 2 replies
asta guna
getot bukan pahlawan dan membunuh penjahat itu harus.. jangan jd pecundang yg akan mendapatkan masalah dihari kemudian dr org yg sama.
Andi Suliono
tambah Thor up nya
asta guna
Marta guna gak guna hahaah
asta guna
getot kan belum belajar ilmu pedang ya
IHS🇲🇨🇲🇨: belum bang. dia hanya menggunakan kecepatan dan adaptasi jurus tapal bantam
total 1 replies
asta guna
hahaha saya suka saya suka
asta guna
saatnya pasukan tengkorak menebar teror. biar para penjahat itu tau rasanya terjebak di sarang sendiri..
asta guna
saatnya panen nyawa plus harta
asta guna
ini menarik. disaat musuh menganggap getot akan memukul, dan siap menagkis eh ternyata malah menyedot. 2ilmu yg di mix akan membuat musuh kelimpungan
asta guna
pertunjukan seni membunuh
asta guna
sebat dulu
asta guna
klo, menyelamatkan seseorang yg teraniaya. wajib hukumnya.. pecahkan biji kembarnya, biar kapok
asta guna
setuju. jangan jd pahlawan gak penting
asta guna
nah gitu., tanpa ampun
asta guna
kerahkan pasukan tengkorak mu tpt, cabut nyawa anak buah musuhmu dan itu akan memecah konsentrasi sekaligus emosinya terpancing. dg amarah musuh akan menyerang dg membabi buta. dan saat itu kamu bisa bermain seni membunuh. hahaha
asta guna
patahkan batang leher para begundal
asta guna
awas jangan jadikan tokoh beban jd pasangan MC
asta guna
bukna pak kades tp ki Demang. kan ini setingan zaman dahulu
asta guna
benar... itulah sifat dasar manusia. hanya keuntungan yg merubah sikat seseorang. asu og.
asta guna
mengampuni musuh hanya akan menimbulkan masalah dikemudian hari. catat itu jo darjo. jangan jd pendekar naif yg berujung kerepotan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!