Saudara kembar tersebut mengira akan melewati masa SMA mereka di Asrama dengan biasa-biasa saja. Sampai akhirnya, seseorang membuka ruang musik tua yang mencurigakan itu. Sejak saat itu muncullah teror-teror maut yang merenggut murid satu per satu. Apakah kedua saudara kembar tersebut bisa menyelamatkan teman-temanya yang lain?! Yuk mampir.🙏
Terima kasih sudah berkenan membaca karya author. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara; like vote dan komen ya guys🙏🥰🫶🌹🌹🌹
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alma Kadier Carally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 9
Danisa lagi-lagi meninju pelan lengan Davina. Amanda tersenyum sekilas sambil menggelengkan kepalanya. “ Aku ingin berkeliling. Aku takut Danisa keberatan kalau harus mentraktir kita berdua. Nikmati makan siang kalian, Vina dan Nisa,” jawabnya.
“ Kamu juga. Kalau sudah selesai berkeliling, menyusullah ke kantin atau taman depan karena aku ingin makan dengan tenang di sana. Kalau kamu bertemu Retno, ajak dia bergabung.” ucap Davina.
Davina melambai ke arah Amanda sebelum ke duanya benar-benar berpisah untuk tujuan yang berbeda.
Danisa hanya tersenyum tipis ke arah Amanda saat gadis itu melambaikan tangan ke arahnya dan adiknya.
Seorang gadis cantik berambut rapi tampak berjalan ke sebuah ruangan gelap dan berdebu. Di tangannya terdapat sebuah kunci dengan gantungan berbentuk mawar merah.
Gadis itu terlihat ragu. Tetapi, langkah kakinya seakan tidak mau berkompromi dengan keraguan yang menyelubungi hatinya. Nyalinya seolah telah mengalahkan rasa ragu yang terus melingkupi dirinya.
“ Bisakah kamu membantu….?
Gadis itu mendengar suara seseorang yang berbisik dari dalam ruangan. Suara lirih, penuh kehalusan, tetapi pada saat bersamaan terasa seperti menyayat telinga. Suara Seorang gadis!
“ Bisakah kamu membantu…?
Suara lemah nan pelan itu semakin mengeras ketika pemengang kunci melangkahkan kakinya ke dalam. Gadis itu terlihat semakin ragu. Tetapi, ada perasaan lain dalam sudut hatinya yang membuatnya enggan beranjak dari situ.
Zlaaashhh.
Gadis tadi kini mematung di depan Seorang gadis lain yang menatapnya dingin.
Hati dan otaknya tidak bisa bereaksi ketika menatap seseorang di depannya. Ada gadis selain dirinya di dalam ruangan yang baru saja di bukanya.
Bagaimana tidak, gadis itu kini duduk di balik Piano hitam, dan menghadap kepadanya dengan tatapan dingin dan menusuk.
Gadis di balik Piano mengenakan baju serangam putih abu-abu dan rambut hitam panjangnya yang mengilap di biarkan tergerai begitu saja. Sekilas, dia terlihat cantik. Tetapi, siapa yang tahu, bahwa jari-jemari lentik menari di atas tuts-tuts piano itu berwarna merah terkena darah?
Tidak ada yang tahu, termasuk si Pemengang Kunci.
Senandung musik berasal dari Piano mengalun lembut saat gadis itu memainkan not-not dengan begitu indah.
Ada seringai kecil di bibirnya saat melihat gadis di hadapannya terlihat menikmati alunan permainannya. Seringainya tidak menghilangkan kesan cantik dari wajahnya dan memiliki makna tersendiri.
Blaaashhh.
Sebuah bayangan hitam putih persis layar televisi zaman dahulu memutar sebuah adegan gadis kecil yang sedang bermain Piano di tengah-tengah tumpukan tubuh manusia. Bukan, justru mayat! Gadis kecil itu mirip dengan gadis remaja yang kini bermain Piano.
“ Bukan lagu indah yang akan kamu dengarkan, tapi lagu kematian yang di ciptakan Seorang iblis..”
Ia kembali menyeringai ketika melihat gadis di depannya terjatuh berlutut. Lagu penuh kelembutan yang tadi di mainkannya, berubah menjadi lagu yang sangat menyayat telinga dan batin. Apalagi, di iringi putaran memori masa lalu yang entah milik siapa.
“ Kamu datang untuk membantu..”
Lagu itu berada pada nada tinggi yang sungguh memekakkan telinga. Kemudian, ia perlahan mendekati, melayang menghampiri gadis yang kini bertekuk lutut.
Ia menyeringai penuh kemenangan ketika jarinya yang lentik menyentuh dada gadis di hadapannya. Seakan-akan dia menyentuh jantung gadis itu dan menghancurkannya.
“Kamu sungguh akan membantu…”
“ Aaarrrggghhh…!”
Zrassshhh.
“ Ahhh!”
Jangan lupa like, vote dan komen ya guys. Terima kasih.🙏🥰🫶🌹🌹
Bersambung