kebiasaan buruk Danielle Albara yang di juluki cassanova kelas kakap telah mengundang kemarahan sang Ayah hingga akhirnya menikah kan Daniel dengan seorang gadis .
" hai Daddyh" sapa gadis kecil gemoy saat Daniel duduk di samping nya dalam acara pertemuan keluarga, yang membuat Daniel yang mencoba tenang naik pitam
" berani sekali dia memanggil ku Daddy ,, apa aku setua itu di matanya ?" batin Daniel dengan geram mengepal tangan nya
" Nak ini putra nya Om yang akan menikah dengan mu " senyum lebar Ayah Daniel melihat ekspresi kesal putra semata wayangnya.
" apaa" kaget Alya mendapati kenyataan bahwa pria dewasa yang di juluki cassanova itu adalah calon suami nya ..
penasaran kan gimana kelanjutannya yuk baca ➡️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 Perasaan Yang Mulai Berubah
" Lah emang kakak fikir bunga bisa memilih siapa yang akan menghinggapi nya ? enggak kan " tanya Alya balik .
Brakkk
Ricard menggeprak meja dengan sejuta harapan dalam dirinya mendengar jawaban Alya .
" mengapa baru sekarang Bocil kau bilang begitu padaku " suara hangat Ricard yang tergambar sebuah harapan baru dalam hidup nya .
" Jadi kita harus memaksa gitu walaupun bukan impian nya " kesimpulan Zico yang diangguki teman temannya yang baru sadar setelah mendengar pernyataan isyarat dari Alya
"Lah emang sejak kapan setiap ekspektasi selalu sesuai realita?" tanya Alya balik .
" Paksa , paksa kak kalau memang mau " gertak Alya yang membangkitkan semangat para Jomblo teraniaya itu .
" Tapi jika takdir berkata lain bagaimana Al ?" suara lirih Jho dengan perasaan sangat hancur jika ingat masa lalu nya .
" Ya minta tuhan pikir pikir lagi lah kalau memang kakak mencintai nya " jawaban polos Alya yang mengundang tawa pria dewasa itu..
" kamu fikir bisa begitu bocil " tawa Daniel menarik hidung bocil yang menciptakan kehangatan dalam circle mereka .
" Ya kalau jodoh nya pacar kak Jho orang lain menurut takdir kan kak Jho juga orang . Apa salah nya biarkan doa bertarung di langit tunggu tuhan memilih pemenang nya " jawab Alya
" Apa aku akan jadi pemenang nya ?" pertanyaan spontan Jho yang menunduk sedih dalam diam nya .
Percintaan yang selalu gagal serta menggores luka yang terlalu dalam lah yang membuat mereka semua mencari pelampiasan.
" Itu tergantung ikhtiar kak Jho " jawab Alya .
" Hahhhh kau seperti guru sejarah yang terlalu banyak memberi filosofi tanpa tau apa yang kami rasakan Alya " suara lelah Boy bersandar menatap langit langit ruangan .
" Lah kan kalian yang check in mana tau Alya rasanya" jawaban polos gadis kecil itu.
byurrr
" Bocil kematian sialan" rutuk Zico yang merasa hidungnya perih saat tersedak ketika minum .
" Ada apa ?" tanya Daniel saat Alya yang duduk di dekat nya itu terus menjangkau dengan tangan nya kebelakang walaupun kesusahan .
" Daddy punggung Alya gatal " jawaban sekaligus pinta Alya memunggungi Daniel .
Daniel menggaruk punggung Alya pelan lalu mengeluarkan beberapa helai rambut panjang Alya yang masuk ke baju nya .
Teman-teman Daniel hanya saling pandang dengan segala pemikiran mereka melihat Daniel yang sehangat itu pada wanita tapi kali ini tulus bukan karna ada mau nya.
" Daddyh Alya sudah lapar " ucap Alya sambil mengelus perut nya.
" Makan lah si Daniel kalau emang sudah lapar " jawab Ricard dengan fikiran liar nya
" Emang kakak fikir Alya kanibal , makan manusia " jawab Alya yang masih stay dengan fikiran positif nya .
" Kamu belum menyentuh nya Nil ?" tanya Boy spontan yang di balas gelengan oleh Daniel .
tok
tok
tok
" Masuk " jawab Daniel .
" Pak ini berkas penandatanganan kontrak nya " kata sekretaris Daniel yang bersuara rada basah belum lagi pakaian ketat nya .
" Ada apa Nyonya " kaget sekretaris itu langsung menjauh saat tangan Alya hampir sampai ke paha nya .
" Rok tante terangkat ke atas Tante nggak sadar yaa ?" tanya Alya mengingatkan saat melihat rok sekretaris itu terlalu keatas membuat nya semakin ketat .
" Aa, iya aku tidak sadar " sungkan wanita itu lalu langsung keluar dengan cepat karna wajah nya sudah memerah.
Kepolosan Alya membuat keenam pria itu menyadari rencana nya .
Malam harinya.
" Al aku akan keluar malam ini " kata Daniel setelah selesai makan malam pada Alya yang tengah memberi makan ikan ikan di akuarium raksasa nya .
" lya Daddy " jawab Alya yang tengah berdiri di atas lemari akuarium memberi makan ikan ikan cantik nya .
Spontan saja Daniel berhenti menaiki tangga lalu menatap kebelakang..
" Al kamu Dimana ?" curiga Daniel saat pelayan mengatakan Alya tengah memberi makan ikan Daniel bicara pada Alya tanpa menatap nya .
" Disini Daddyh " kata Alya melambaikan tangan nya dari sudut Akuarium tepatnya di atas lemari setinggi dua meter
" Astaga bocil ini. Turun " tegas Daniel menghampiri Alya lalu membantu gadis kecil itu turun.
" Tapikan mereka belum kenyang Daddy " kata Alya menatap ikan ikan yang masih berkumpul mencari makan .
" Mengapa naik ke atas lemari setinggi itu kalau jatuh bagaimana?" tegas Daniel saat lagi dan lagi akuarium itu menjadi akar permasalahan.
" Kan ngasih makan ikan mana nyampe Alya ngasih makan nya kalau berdiri disini " Alya menatap kaca paling atas akuarium yang tinggi nya hampir dua kali tinggi Alya .
" Huftt ini kan ada mesin buat kasih makan nya " tunjuk Daniel pada tombol di sudut kiri akuarium.
" Oo, Alya nggak tau Daddy " kekeh Alya lalu menekan tombol itu berulang kali dengan senang saat ikan ikan berkumpul makan .
Selesai bersiap siap Daniel menuruni tangga dengan cool .
" Daddyh ganteng juga ya " pendapat Alya kalau di pandang ternyata pria dewasa itu memang tampan dengan pesona khas nya .
" Al aku pergi yaa " kata Daniel pada gadis kecil yang bersandar ke akuarium itu ..
Alya menghampiri Daniel yang berdiri di dua anak tangga terakhir.
" Pasang kancing kemeja nya Daddyh " Alya berjinjit lalu memasangkan dua kancing atas kemeja yang tidak di kancing kan oleh Daniel .
Daniel terpaku menatap mata indah Alya yang hangat seperti tanpa beban membuat hati Daniel tenang memandangi gadis cantik itu .
" Daddy pulang jam berapa?" tanya Alya mengambil tangan Daniel yang masih terpaku itu lalu bersalam .
" Tidak usah menungguku tidurlah dulu " jawab Daniel dengan suara sayu .
" Yaudah Alya ke kamar dulu ya Daddy " pamit Alya akan menaiki tangga.
" Alya tunggu " Daniel memegang kedua bahu Alya yang berdiri di hadapan nya .
muahccc.
" Daa, Daddyh " ceria bocil itu melambaikan tangan nya pada Daniel yang sudah berjalan dengan perasaan remuk redam itu .
Daniel yang sedang menyetir mobil itu melamun dengan segala beban fikiran nya .
" Bukan kah istri seperti Alya yang aku inginkan. lstri yang tidak akan melarang ataupun membatasi setiap keinginan ku bahkan gadis kecil itu sama sekali tak melarang ataupun berkomentar apa apa tentang kebiasaan ku " ucap Daniel menarik nafas panjang .
" Alya menepati janji nya bahwa dia tak akan melarang ku harus nya aku senang tapi mengapa setelah menikah saat Alya tak melarang hatiku rasa nya sakit bahkan aku jadi merasa Alya tak peduli terhadap ku " lirih Daniel perasaan nya benar benar di otak atik oleh keadaan .
" Aku suami nya dan dia tau dengan jelas bahwa aku akan bersama wanita lain malam ini tapi mengapa dia tidak melarang atau marah padaku " Daniel memukul setir mobil nya merasa tersakiti oleh keadaan.
Daniel meminggirkan mobil lalu keluar dari mobil bersandar dengan perasaan tak menentu menatap langit malam yang bertabur bintang .
" Ada apa dengan diriku. Aku yang memintanya tetap diam tapi saat dia Diam membiarkan Aku melakukan apapun sesuka hati ku perasaan ku malah sehancur ini " lirih Daniel tak mengerti dengan keinginan diri nya sekarang.
Next .
..."Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu ke mana harus berlabuh"...