NovelToon NovelToon
My Love My Baby Sitter

My Love My Baby Sitter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Sudah Terbit / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:86.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Almaira

Demi untuk menghindari perjodohan dengan seorang juragan tanah oleh pamannya sendiri, Fatimah pergi meninggalkan kampung halamannya, terpaksa meninggalkan sang kakek yang telah membesarkannya dari kecil.

Fatimah beruntung karena sesampainya di kota, dia bertemu dengan nenek yang baik hati yang memintanya untuk bekerja sebagai pengasuh cucunya, Zahra.

Kepribadian dan kecantikan Fatimah rupanya mampu membuat Aditya, majikannya jatuh hati padanya.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu..

Beberapa hari berlalu.

Aditya masih saja dibuat kesal dan marah apabila mengingat kembali tamu lelaki Fatimah yang datang kerumahnya pada waktu itu, ditambah dengan rasa penasarannya yang belum terjawab mengenai hubungan diantara keduanya.

Kini sudah menjadi kebiasaan Aditya mendatangi kamar Zahra pada pagi hari, ketika dia datang, pasti ada Fatimah yang sedang memakaikannya baju atau menyisir dan menguncir rambut putrinya.

Biasanya melihat kedatangan papahnya, Zahra akan menyambutnya dengan gembira, sedangkan Fatimah, melihat tuannya datang, dia akan semakin menundukkan pandangannya.

Setelah itu, Fatimah akan melakukan semuanya dengan cepat, agar bisa segera keluar dari kamar itu dan membiarkan Zahra bersama ayahnya. Walaupun Aditya tahu bahwa Fatimah selalu risih dengan kedatangannya, tapi Aditya tidak peduli. Dia hanya ingin mengawali pagi dengan melihat wajah putrinya dan tentu saja wajah Fatimah.

Karena, harinya akan terasa ada yang kurang jika dirinya tidak melihat Fatimah sehari saja oleh karena itu, waktu terbaik untuk melihatnya adalah pagi hari, pada saat Fatimah sedang memandikan dan memakaikan baju Zahra.

Selain di waktu itu, akan sulit baginya untuk bisa melihatnya, ditambah dirinya yang sering pulang larut malam.

Di suatu pagi

Aditya yang baru saja masuk ke kamar putrinya langsung disambut dengan pelukan hangat Zahra yang baru saja dimandikan oleh Fatimah.

Fatimah sedang mempersiapkan baju untuk Zahra, namun tiba-tiba ponselnya berdering.

Fatimah segera mengangkat teleponnya, dan menjauh ke arah jendela.

Aditya yang sedang bersenda gurau dengan Zahra memerhatikan Fatimah.

"Assalamualaikum, Kak Angga " Jawab Fatimah dengan pelan, namun Aditya yang sedari tadi memperhatikan cukup bisa mendengarnya.

Aditya bisa mendengar suara Fatimah yang menyebut 'Kak Angga' dengan suara lembutnya.

"Pria itu lagi.." Gumam Aditya dengan kesal, ditambah dengan melihat raut wajah Fatimah yang terlihat bahagia dan berseri-seri.

Tiba tiba Fatimah semakin mengecilkan suaranya, sehingga kini Aditya tidak bisa mendengar percakapan mereka walaupun di terus mencoba untuk mencuri dengar.

Tak lama Aditya melihat Fatimah menutup teleponnya dan melanjutkan pekerjaannya, walaupun hanya sebentar mereka berteleponan,akan tetapi itu saja sudah cukup membuat hari Aditya kesal dan marah.

Di Kantor.

Kekesalan Aditya dibawanya sampai ke kantor, tentu saja semua karyawan menjadi sasarannya, hampir semua dari mereka kena semprot hanya karena kesalahan kecil saja, terutama asisten pribadi juga sekretarisnya, membuat karyawan lain yang belum kena marah ketakutan setengah mati akan menjadi sasaran kemarahan bos mereka.

Pikiran Aditya tidak bisa dikendalikan lagi, ribuan prasangka tentang hubungan Fatimah dan pria itu membayangi kepalanya.

"Aku harus mencari tahu, mereka mempunyai hubungan apa "

"Tapi bagaimana caranya?"

"Aku harus bertanya pada siapa"

"Tapi apa hakku bertanya masalah pribadi orang yang bekerja denganku"

"Tapi aku berhak tahu karena dia bekerja mengasuh anakku dan Zahra sangat penting bagiku, aku harus tahu tentang seluk beluk pengasuh anakku" Pikir Aditya sambil kemudian mengambil jasnya dan keluar dari ruangannya.

"Batalkan semua meeting hari ini, saya ada urusan mendadak " Kata Aditya kepada sekretarisnya lalu pergi dengan tergesa-gesa.

Membuat sekretarisnya hanya bisa melongo keheranan.

Aditya mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, mobil mewah Aditya melaju dengan kencanganya menandakan bahwa dia ingin segera sampai ke tujuan.

Rupanya tempat yang dia tuju adalah rumahnya sendiri, dengan tergesa-gesa Aditya turun dari mobilnya.

Akan tetapi ada sebuah mobil lain yang terparkir di depan rumahnya.

Setelah melihatnya cukup lama Aditya ingat bahwa itu adalah mobil teman pria Fatimah yang tempo hari datang berkunjung ke rumahnya.

Langkah Aditya semakin dipercepat, dia ingin memastikan apakah pria itu kembali mendatangi Fatimah.

Ternyata benar saja, Aditya melihat pria itu dan Fatimah sedang berada di halaman belakang sedang berbicara, dan yang membuatnya lebih kaget mereka bersama Zahra yang terlihat tengah bermain dan bersenda gurau bersama, membuat darahnya naik seketika, rasa cemburunya sudah tak bisa di tahan lagi.

Aditya menghampiri mereka.

"Zahra, sudah papah bilang kamu jangan main dengan orang asing " Bentak Aditya sambil mengambil Zahra di pangkuan Angga.

Sontak hal itu membuat Zahra kaget dan langsung menangis.

Fatimah dan Angga yang kaget langsung berdiri.

"Maafkan saya tuan, tapi dia teman saya, dia tidak akan mencelakai nona Zahra " Bela Fatimah.

Mendengar pembelaan Fatimah pada pria itu semakin membuat Aditya marah.

"Dia teman kamu, bukan teman saya, dan apa tujuannya sering kesini siapa yang tahu " bentak Aditya kepada Fatimah.

Melihat hal itu Angga mencoba menenangkan Aditya.

"Saya mohon maaf seandainya kedatangan saya kemari membuat anda terganggu , dan saya tidak ada niat buruk kepada putri anda" Jelas Angga dengan sopannya sambil menunjuk Zahra yang masih menangis di pangkuan Aditya.

Melihat Zahra yang menangis kencang membuat Fatimah ingin mengambildan menenangkannya, tapi dia tidak berani melakukan itu, karena tuannya masih sangat marah.

"Sekali lagi saya memohon maaf, Fatimah saya pamit pulang dulu " Lanjut Angga sambil pergi meninggalkan Aditya yang masih marah.

Fatimah hanya bisa menunduk, bulir bulir air mata meleleh di pipinya.

Sedangkan Zahra meronta-ronta meminta Fatimah menggendongnya.

Melihat itu Fatimah memberanikan diri mengambil Zahra dan segera pergi meninggalkan Aditya.

Kemarahan Aditya sudah mereda, melihat Fatimah menangis membuatnya menyesal.

"Apa yang sudah kulakukan" Kata Aditya sambil duduk menuju bangku dan menarik narik rambut di kepalanya dan tertunduk lesu.

Hampir semua pegawai rumah melihat kejadian tadi, semuanya diam membisu dan segera kembali ke pekerjaannya masing-masing.

Tak terkecuali nenek, melihat itu nenek hanya bisa tersenyum halus. Segera nenek pergi menuju kamar Zahra untuk melihat keadaan cucunya dan Fatimah.

Di dalam kamar ternyata zahra sudah tertidur di pelukan Fatimah. Tetapi Fatimah masih terlihat mengeluarkan air matanya, melihat kedatangan nenek, Fatimah dengan cepat menghapus air matanya.

"Maafkan Aditya ya nak, dia memang tidak bisa mengendalikan diri kalau sudah marah" Kata nenek sembari mengelus halus punggung Fatimah.

"Iya nek, saya yang salah karena membiarkan orang asing bagi Nona Zahra bermain dengannya" Jawab Fatimah mencoba menghapus air matanya.

Nenek terdiam, kemudian tersenyum kecil. Tidak ada yang mengenal Aditya lebih baik dari nenek, dan nenek tahu dengan pasti penyebab kemarahan Aditya, bukan karena Zahra yang bermain dengan pria itu, melainkan karena cemburu buta.

Tanpa disadari semua orang, diam diam nenek selalu memperhatikan tingkah laku Aditya akhir akhir ini.

Nenek tahu akhir akhir ini Aditya lebih sering diam dirumah.

Nenek tahu Aditya tiap pagi selalu ke kamar Zahra dengan alasan menemui Zahra padahal ada maksud lain.

Nenek juga sering melihat Aditya sering curi curi pandang melihat Fatimah.

Dan jujur saja, nenek akan bahagia kalau Aditya dan Fatimah ditakdirkan oleh Allah untuk bersama

Nenek akan pergi meninggalkan dunia ini dengan tenang kalau ada Fatimah disamping Zahra.

Dan doa nenek selama ini.

Semoga Allah SWT mempersatukan Aditya dan Fatimah

1
Elington Ginting Sukha
Luar biasa
EXXO-MART Perlengkapan Laundry
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amanah Sutrisno
Luar biasa
Capricorn 🦄
j
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
Biasa
Itayah Iwan
Luar biasa
Sisca Dewi
🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
zahra jangan tumbuh jadi anak yg goblog ya nak....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
eng ing eeeeng munculkan dia 😄😄😄
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
kayak terpaksa banget ini si author menjodohkan clara sama angga 😄😄 emangny td mau d jodohin ma siapa thor??
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
akhirnya babang angga nongol 😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
serius lu lisa ikhlas bgitu aja....kita liat deh ntar ketika perbuatan bejat kalian itu membuahkan hasil, masih ikhlas gak lu d tinggal si kevin 😏😏😏
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
yg hidupny kayak si romi dulu seblum nikah sama ayu berarti waktu lahir gak d adzani 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahahahaaa bikin deg2an aja ini si romlah 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
hahahha sukuriiiiiinnnn kau nadya....itulah akibatny kalau tamak, gak bersyukur sama harta yg ada saat ini....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
sherly nih kayakny adik tiriny fatimah 😄.. makany zahra dan fatimah masih ada ikatan itulah kenapa mereka bisa cepet akrab....
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
gak mau seneng dulu deh sama clara takotny nanti2 malah berbalik jadi musuh juga 🤭🤭🤭🤭
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
tetep aja sih alasanny masih gk d terima....pak handoko kan kaya....masak gk bisa berusaha utk mengambil fatimah...atau setidakny tau lah kabar fatimah seperti apa....ini koq malah gk tau sama sekali....tapi ya namany sebuah cerita ya kan ada aja masalahny biar jadi sebuah cerita 😁😁😁😁
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
bejat sih emang itu si anisa dan handoko giliran udah sekarat baru nyari fatimah...waktu sehat gk pernah sedikitpun mencari tau keadaan fatimah...semoga ginjal fatimah pun gk cocok utk anisa 😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!