NovelToon NovelToon
The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

The Immortal Assassin God: Kill Or Be Killed

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Spiritual / Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: KHAI SENPAI

[Cerita ini hanyalah khayalan Author sahaja, maklum masih pemula.]

Mengisahkan tentang seorang pekerja keras yang rela mengorbankan segalanya demi menyelesaikan tugasnya. Namun, karena terlalu memaksakan diri, dia tewas di tengah-tengah pekerjaannya.

Namun takdir belum selesai di situ.

Dia direinkarnasi ke dunia sihir, dunia isekai yang asing dan penuh misteri. Sebelum terlahir kembali, sang Dewa memberinya kekuatan spesial... meskipun Rio sendiri tidak menyadarinya.

Tujuan Rio di dunia baru ini sederhana, ia hanya ingin melakukan perjalanan mengelilingi dunia, sesuatu yang tak pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya. Tapi tanpa disadarinya, perjalanan biasa itu akan membawanya ke takdir besar…

Di masa depan yang jauh, Rio akan berdiri sebagai sosok yang menentang Raja Iblis Abyron.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KHAI SENPAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akagami Rio

Lima tahun telah berlalu...

Pagi yang cerah menyinari kamar Akagami Rio di dunia barunya. Cahaya matahari menembus tirai jendela, menari lembut di atas wajah seorang anak kecil berusia lima tahun, yang dulunya adalah pria dewasa bernama Rio.

Ia duduk di tepi ranjang, diam menatap ke luar jendela. Hembusan angin pagi menyusup ke dalam ruangan, membawa ketenangan... tapi juga rasa asing yang belum mampu ia artikan.

Tok tok.

Terdengar ketukan ringan di pintu.

“Tuan, apakah Anda sudah bangun?” tanya suara sopan dari balik pintu. Itu adalah pelayan pribadi keluarga Akagami.

Rio menoleh, suaranya terdengar malas namun tetap sopan.

“Iya… aku sudah bangun kok.”

“Kalau begitu, Tuan diminta segera ke ruang makan untuk sarapan,” jawab pelayan itu, sebelum pergi dengan langkah tenang, meninggalkan jejak diam di ambang pintu.

Rio menatap pintu yang kembali tertutup, lalu menarik napas dalam.

Ia mengepalkan tangan kecilnya. Lalu, dengan suara pelan namun tegas, ia mengucap:

“Eyes of Light.”

Seketika, segalanya melambat. Seekor burung yang terbang di luar jendela tampak mengepakkan sayap dalam gerakan lamban, seperti terseret waktu.

Cahaya halus menyala samar di kedua matanya.

Rio tersenyum tipis.

“Jadi... begini rasanya kemampuan ini bekerja,” bisiknya kagum.

“Gampang dong kalau nanti latihan sama Ayah...”

Setelah efeknya memudar, Rio berdiri dan melangkah keluar dari kamar, menuju ruang makan keluarga. Di sana, dua sosok telah menantinya, Akagami Zero, ayahnya yang penuh wibawa, dan sang ibu, yang kini tak bernama Tasya, melainkan...

Arleya Akagami.....wanita elegan berambut perak panjang, penuh kasih sayang namun memiliki aura keanggunan seorang bangsawan.

Meja makan tampak rapi dan dipenuhi hidangan hangat. Arleya menyambut kedatangan putranya dengan senyum hangat, sementara Zero hanya melirik dengan sorot mata tajam, bukan karena tidak peduli, tetapi karena begitulah cara pria itu menunjukkan perhatian.

Rio menarik kursi, duduk dengan tenang di samping ibunya.

“Rio sayang, kau tidur nyenyak semalam?” tanya Arleya, menyuapkan sesendok kecil makanan ke mulut anaknya.

Rio menatap wajah lembut itu, lalu mengangguk kecil.

“Iya, Bu... aku tidur nyenyak,” jawabnya, tersenyum pelan.

Sementara itu, Zero makan dengan tenang, mata tertutup. Tapi tak lama kemudian, ia bicara dengan nada dalam, tetap tanpa membuka mata.

“Kalau begitu... masih kuat untuk latihan nanti?”

Rio langsung menoleh, sorot matanya membara penuh semangat.

“Iya, Ayah!”

Zero membuka sedikit matanya, menatap anaknya dengan lirikan tajam, lalu mengangguk tipis. Di sudut bibirnya, sekilas tampak senyum kecil yang nyaris tak terlihat.

“Hmph... dasar bocah ini. Wajahnya sudah kayak Assassin kecil saja,” pikirnya, diam-diam bangga.

Setelah selesai sarapan, Rio berjalan ke halaman rumah. Sebuah tempat luas yang dirancang khusus sebagai arena latihan keluarga Akagami, tempat kekuatan dan warisan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Langkah Rio pelan, namun tatapannya tajam.

Ia berdiri di tengah lapangan. Angin berhembus pelan, dan Rio menatap langit. Ia mengangkat wajahnya sedikit, lalu berbisik sendiri, seolah menyampaikan sumpah kepada dunia.

“Aku... Akagami Rio. Nama yang sama di dunia lamaku. Tapi sekarang... aku akan memainkan peranku sebagai seorang Assassin. Semuanya dimulai dari hari ini.”

Dari sisi lain halaman, sosok ayahnya muncul dengan langkah tenang, membawa dua buah pedang kayu. Wajahnya seperti biasa, serius dan penuh tekanan.

“Rio,” ucap Zero datar, melemparkan salah satu pedang ke arah putranya.

“Tunjukkan seranganmu lebih dulu.”

Rio menangkap pedang itu dengan satu tangan. Pegangannya mantap. Sorot matanya tajam.

“Baiklah!” jawabnya singkat, penuh tekad.

Zero mengangkat dagunya, berseru lantang.

“CEPAT MAJU!!”

Tanpa menunggu lagi, Rio menerjang ke depan. Ia tidak mengaktifkan skill apapun, hanya mengandalkan fisik dan instingnya.

Clak!

Serangan pertamanya ditepis. Dentuman keras antara dua kayu menggema.

“MASIH KURANG ITU!!” teriak Zero, suaranya menggelegar seperti guntur.

Rio mundur beberapa langkah, napasnya mulai berat.

“Haaah… haaah…”

Keringat membasahi wajahnya. Tapi matanya belum menyerah.

Zero berdiri tak bergerak, tangan bersilang di dada.

“Baru segitu?” gumamnya datar.

“Kau belum layak disebut anak Assassin...”

Kemudian, ia membuka matanya perlahan. Tatapannya serius. Wajahnya dingin.

“Sekarang... giliran Ayah menyerang.”

Rio membelalak. Ia bersiap, meskipun tubuhnya sudah mulai goyah.

“Apa... Ayah juga cuma pakai fisik?”

Namun sebelum sempat berpikir lebih jauh, sosok ayahnya lenyap dari pandangan.

SWOOSH!

Dalam sekejap, bayangan melesat di sisi kanan. Sebuah tendangan cepat menghantam tubuh Rio.

“Ughh!!”

Rio terpental sedikit, tapi masih berdiri. Lututnya bergetar. Ia menggertakkan gigi menahan rasa sakit.

“APA TADI ITU?!”

Zero muncul di sampingnya, memegang bahu Rio dengan tangan kuat.

“Itu... salah satu teknik dasar Assassin. Ayah menguasainya saat seumurmu.”

Kata-katanya tenang, tapi tajam seperti pisau yang menusuk langsung ke dalam jiwa.

Rio menggertakkan gigi. Keringatnya bercucuran. Nafasnya tak beraturan. Dan akhirnya...ia jatuh berlutut.

Kedua lututnya menghantam tanah, bahunya turun naik, dadanya naik-turun dengan cepat.

Di hadapannya, ayahnya masih berdiri kokoh. Seperti gunung yang tak tergoyahkan.

Sinar matahari pagi menyinari mereka.

Satu berlutut...

Satu berdiri.

Begitulah...

Anak Assassin dan Ayahnya.

1
Ouka Shiunji
Mcnya di buft habis-habisan tapi musuhnya malah lebih op
Fiqar Bilam
btw Mcny keren seperti biasa 😀 apakah mc ini naif apa gak nih?
Fiqar Bilam
gaya penulisan nya udah beda ya, soalnya ini novel udah beda ya author nya?
KHAI SENPAI: udah beda ya kak, bukan Khai lagi
total 1 replies
Zegions
bang mau nanya biasanya per-chapter berapa kata
Zegions: okeh thanks
KHAI SENPAI: 800-1k (kalo ada idea)
total 2 replies
Marul Marul
semangat bg, btw nama abg siapa?
AZZAM KAMIL ROBBANI
semangat terus biarpun bukan so Khai lagi🔥🔥🔥
KHAI SENPAI: terima kasih ya kak
total 1 replies
Nisa Rifki
🤔🤔🤔🤔
綠蓮花
seru kak
lanjut
AZZAM KAMIL ROBBANI
yosh ditunggu nextnya Thor👍
AZZAM KAMIL ROBBANI
mana lanjutannya Thor
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
Reyhan
next
KHAI SENPAI: ditunggu ya
total 1 replies
KHAI SENPAI
hiatus bentar, lagi sakit 🙏🏻
Reyhan: mantap bg suka gua karakter Rey yang ga suka kerusuhan sesuai dengan skill ga suka meyaki orang
total 1 replies
Aurora Noah
Rio sang pahlawan pembasmi raja bilis
zііᥱᥱ
28 tahun belom pacaran? wow
zііᥱᥱ: tipe kuu😁
Raihan: pendek~
total 6 replies
Ashurakai07
semangatt
KHAI SENPAI: sipp 🔥
total 1 replies
Aurora Noah
veldora😱
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
AZZAM KAMIL ROBBANI: gak sekalian veldoran😆
total 5 replies
Ouka Shiunji
Mc nya udah dibuff banyak kali tapi Villain nya cok udah gk masuk akal kekuatan nya 🗿 👊🏻
Surianto Tiwoel
siapa yang nantang siapa yang berkelahi,,adeh
KHAI SENPAI: kenapa bg? apakah ada kesalahan di bab aku ini? atau ada typo gitu...
total 1 replies
maaf😀
mampir
maaf😀
mampir bang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!