Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora ketika kecelakaan menimpa mereka berdua. Namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.
Keesokan harinya setelah pemakaman Diora, dia meminta sang ayah untuk menikahkannya dengan Arkan-suami Diora dan menjadi ibu sambung Bryan-bayi yang masih berusia beberapa minggu.
Masuk ke dalam pernikahan yang seperti di neraka, tapi Aleia bukanlah wanita yang lemah. Bersama baby Bryan dia hadapi suaminya yang kejam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FM Bab 9 - Pura-pura Polos
"Lakukan dengan pelan, agar baby Bryan tidak bangun," ucap Aleia, bicara pelan seperti berbisik.
Sementara Arkan hanya diam, entah apa lagi yang akan dilakukan oleh wanita binaal ini. Segala sikap Aleia sejak mereka menikah sangat berubah. Arkan Sampai tak mampu mengenalinya lagi.
Dulu, Aleia adalah gadis yang lugu, pemalu dan manja. Tapi apa sekarang? Aleia benar-benar jauh dari apa yang selama ini dia ingat.
Dan meski dalam hatinya gadis itu merasa sangat takut namun Aleia memberanikan diri untuk berjinjit dan mengikis jarak, ingin merengkuh bibir pria angkuh itu dalam sebuah ciuman.
Ciuman pertama.
Namun sebelum benar-benar bibir itu menempel, Aleia harus pastikan bahwa tidak akan ada penolakan.
"Jangan menghindari aku, selalu ingat untuk menjaga kebahagiaan nona muda keluarga Carter," ucap Aleia, bicara sedekat itu membuat nafas hangatnya menyapu lembut wajah Arkan.
Pria itu diam, mati rasa saat Aleia mulai menyatukan bibir mereka.
Sampai akhirnya Arkan bereaksi kecil, menyeringai ketika merasakan sebuah ciuman yang amatir.
Sampai akhirnya Aleia gelagapan sendiri dan menyudahi ciuman itu. Dia tersenyum, lalu mencium baby Bryan yang masih tertidur dan segera keluar dari kamar itu dengan kedua pipi yang sudah merah merona.
Astaga astaga astagaaaa, apa yang baru saja ku lakukan? Gila!! Batin Aleia, mengumpat dirinya sendiri ketika dia berhasil keluar dengan selamat dari kamar sang anak. Berjalan dengan langkah lebar dan tergesa masuk ke dalam kamarnya sendiri. Kamar Arkan dan Diora yang dulu.
Kamar yang sudah dia renovasi sesuai dengan keinginannya. Membuang semua barang dan foto milik istri pertama suaminya itu.
"Huh!" Aleia membuang nafasnya kasar, menutup pintu dengan tergesa dan bersandar di balik daun pintu itu.
"Tidak apa-apa Aleia, kamu bukan jalaang, dia adalah suamimu sekarang," ucapnya pada diri sendiri.
Aleia kemudian berlari menuju ranjang dan mengambil sesuatu di lemari nakas. Sebuah botol obat yang akan selalu dia minum dengan rutin. Obat itu adalah pil KB. Meski dia sangat mencintai Arkan tapi dia tidak ingin mengandung disaat pria itu belum mencintai dia.
Belum mengetahui semua fakta dan masih terus membenci.
Aleia tidak ingin hamil dalam keadaan penuh tekanan. Saat dia mengandung benih pria itu, Aleia pastikan mereka sudah saling mencintai.
Dengan segelas air putih yang sudah tersedia disana, Aleia meneguk 1 butir obat itu dan menyimpannya kembali.
Malam ini dia telah siap dengan malam pertama mereka.
Sementara itu di kamar baby Bryan, Arkan mendekati jendela dan melihat pemandangan halaman rumahnya sendiri dari kamar di lantai 2 ini. Dia masih setia menggendong baby Bryan, anak yang sangat dia sayangi.
"Diora," gumam Arkan, lalu membuang nafasnya kasar.
Arkan masih ingat dengan jelas saat Diora mengatakan jika Aleia hanya pura-pura polos, padahal wanita itu sangat nakal dan sudah tidak peraawan.
Melihat semua sikap Aleia tadi, kini Arkan membenarkan pula apa kata mendiang istrinya itu.
Dan nanti malam Arkan akan membuktikan sendiri. Terus menghindar pun hanya akan menyenangkan wanita itu. Arkan akan benar-benar menghancurkannya. Menyentuh hanya sekali kemudian mempertanyakan kesuciannya seperti melempar sampah ke wajah wanita itu.
Lalu Aleia akan keluar dari pekerjaannya dan tak punya kesenangan hidup.
Membayangkan itu Arkan mulai tersenyum miring. Membodohi keinginan Aleia tentang malam pertama.
Karena malam itu akan jadi malam paling memalukan bagi Aleia.
Menjijikkan. Batin Arkan.
karena cinta Aleia jadi lemah walaupun dia tangguh,, tapi dihadapan arkan selalu lemah dan karena keiinginan aleia untuk merawat bryan,, arkan memanfaatkan keleman lea,, untungnya keluarga carter liat jadi enaklah langsung kena bogemm😅