NovelToon NovelToon
Menikahi Ayah Pelakor

Menikahi Ayah Pelakor

Status: tamat
Genre:Patahhati / Duda / Tamat
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noor Hidayati

Bagaimana jadinya jika wanita yang telah ia rebut suaminya menikahi Ayahnya?

Ya, Dia adalah Maya, Wanita yang rumah tangganya di hancurkan oleh Vanya Adiyaksa Abrisam, Membalas perbuatan sang pelakor dengan balasan yang tidak pernah Vanya bayangkan sebelumnya.
Dengan bermain cantik, Maya diam-diam mendekati Adiyaksa Abrisam yang tak lain adalah Ayah dari Vanya sang pelakor hingga berhasil menikahinya.

Lalu bagaimana kisah mereka setelah menjadi satu keluarga?
Ikuti keseruan pembalasan istri sah terhadap pelakor yang akan tersaji dalam Novel "Menikahi Ayah Pelakor"

Karya : Noor Hidayati
Add FB : I'tsmenoor
Instagram @_itsmenoor
Tiktok @itsmenoor12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melamar

Akhirnya hari yang mereka sepakati tiba.

Seperti remaja yang tengah di mabuk cinta, Abrisam pun di pusingkan dengan pakain apa yang harus ia kenakan untuk menemui pujaan hati.

Hampir sebagian pakaian yang ada di lemarinya pun telah ia coba dan kemudian ia lempar ke sembarang arah karena merasa tidak ada yang cocok dengan nya.

"Andai saja ada Vanya di sini, Pasti ia akan membantu ku memilihkan pakain mana yang cocok Aku kenakan." gumam Abrisam mengingat putrinya yang tengah menikmati bulan madu bersama Alvin.

Kini Abrisam bercekak pinggang dan mengamati pakaian yang tersisa di lemarinya. Baru saja ia ingin mengambil salah satunya. Terlihat di layar ponselnya panggilan video dari Vanya.

Dengan cepat Abrisam mengangkat panggilan tersebut dan langsung mengarahkan ke lemarinya.

"Vanya sayang, Menurut mu mana pakaian yang cocok untuk Ayah kenakan?" tanyanya antusias.

"Ayah... Siapa wanita yang berhasil membuat Ayah tidak percaya diri seperti ini?" goda Vanya.

"Vanya.... Jangan menggoda Ayah."

"Baiklah, Katakan dengan siapa Ayah akan berkencan?"

"Kamu Akan segera mengetahuinya setelah pulang nanti, Sekarang katakan, Mana yang menurut mu cocok untuk Ayah?"

"Eummm... Sepertinya stelan jas hitam yang suit blazer cocok buat Ayah."

"Ini?"

"Hmmm..."

"Baiklah, Terimakasih sayang, Ayah tidak tau bagaimana jadinya jika kamu tidak membantu Ayah."

Vanya tersenyum dan menutup sambungan telepon. Ia tertawa menggelengkan kepala mengingat sang Ayah yang bertingkah layaknya remaja yang sedang di mabuk cinta.

"Apa yang membuat mu tersenyum seperti ini?" tanya Alvin yang baru keluar dari kamar mandi.

"Ayah..."

"Kenapa dengan Ayah?"

"Setelah hampir tujuh tahun Ayah ku tidak pernah dekat dengan seorang wanita. Kali ini Ayah bertingkah seperti remaja yang baru jatuh cinta," ucap Vanya yang juga terlihat antusias untuk kebahagiaan Ayahnya.

"Benarkah? Aku jadi penasaran seperti apa wanita yang bisa menaklukkan hati seorang Adiyaksa Abrisam."

"Yang jelas dia tidak akan secantik diriku." Vanya merapatkan dadanya ke dada Alvin sembari mendongak ke atas menatap Alvin dengan manja.

"Kita mulai berkemas, Besok pagi-pagi sek. kita harus meninggalkan hotel."

"Masih ada beberapa jam lagi, Aku masih ingin lagi." dengan menggigit bibir bawahnya, Vanya kembali melesapkan handuk yang melilit di pinggangnya.

"Vanya, Kita baru saja melakukannya, Aku juga baru selesi mand.. Oughhh..." Alvin tak dapat meneruskan ucapannya karena Vanya telah memasukkan miliknya ke dalam mulutnya.

Salah satu hal yang membuat Alvin berpaling dari Maya karena Vanya selalu memanjakan miliknya dengan kepiawaiannya.

•••

Di tempat lain, Maya tengah gelisah menantikan Abrisam yang tidak kunjung datang. Netranya tertuju kesana kemari mencari sosok laki-laki yang berjanji menemuinya lima belas menit yang lalu. Namun hingga saat ini, Sosok itu masih tidak kunjung kelihatan.

Hatinya mulai memanas. Tangannya mengepal dan memukul meja, Mengira Abrisam mengingkari janjinya. Dengan kesal ia beranjak dari duduknya dan memutar tubuhnya.

"Maya..." Abrisam yang langsung menangkap tubuh Maya yang nyaris terjatuh karena menabrak tubuh tegapnya.

"Mau kemana?"

"E... A-aku..."

"Kamu merasa bosan? Maafkan Aku jika Aku membuat mu terlalu lama menunggu."

Maya melepaskan kedua tangan Abrisam dan memperhatikan penampilannya pria matang itu dari ujung kaki hingga ujung rambut.

"Dia terlihat benar-benar mempersiapkan diri untuk pertemuan ini, Sementara Aku?" Maya membatin dan melihat penampilannya sendiri yang sederhana seperti biasanya.

"Apa Aku terlihat aneh?" tanya Abrisam.

"E... Tidak, Anda terlihat begitu sempurna, Justru Aku yang merasa aneh karena berpenampilan seperti ini, Sementara Anda terlihat begitu berkelas."

"Kamu mengatakan itu lagi?" Abrisam menjeda ucapannya.

"Sudah ku katakan jangan merendah seperti itu, Kamu begitu sempurna di mata ku, Apapun yang kamu kenakan nampak begitu mempesona."

Maya terdiam dan kembali duduk saat Abrisam memintanya untuk kembali ke kursinya.

Setelah berbincang-bincang tentang bagaimana perasaan masing-masing setelah satu minggu mereka tidak bertemu,

Kemudian Abrisam mengeluarkan kotak kecil dari dalam sakunya dan berlutut di depan Maya.

"Maukah kamu menghabiskan sisa hidup mu bersama ku?"

Kata-kata yang cukup membuat Maya tertegun karena tidak pernah terpikir sebelumnya untuk menghabiskan hidupnya bersama Abrisam. Ayah dari wanita yang telah menghancurkan rumah tangganya.

"Maya..." Abrisam masih menunggu jawaban dari Maya yang masih mematung tanpa ekspresi.

Maya yang tersentak dari lamunannya melihat ke sekeliling dan melihat beberapa pasang mata tertuju pada dirinya seolah ikut menunggu jawaban darinya.

"Maukah kamu menikah dengan ku, Menjadi Ibu dari putri ku dan menemani ku seumur hidup mu?"

Mendengar kata menjadi ibu dari putrinya. Membuat kemarahan di hati Maya kembali menyala. Inilah tujuannya memberinya pelajaran dengan menikahi Ayahnya dan menjadikan Vanya anak tirinya.

"Ini akan menyenangkan dimana wanita yang merebut suamiku akan menjadi putri ku dan mantan suami ku menjadi menantu ku." Maya bergumam dalam hatinya.

"Baiklah... Jika kamu masih merasa ragu, Kamu bisa kembali mempertimbangkan lamaran ini."

"Tidak..." jawab Maya cepat.

"Tidak?"

"Ya... E... Maksud ku, Aku tidak membutuhkan waktu lagi, Aku sudah siap."

"Siap?"

"Ya, Aku siap menjadi istri mu dan ibu dari putri mu." ujar Maya mantap

Mendengar hal itu Abrisam mengukir lesung pipinya sembari memakaikan cincin di jari manisnya.

Pengunjung lain yang sedari tadi memperhatikan keduanya ikut terbawa perasaan dan bertepuk tangan dengan meriah.

Maya dan Abrisam yang seolah mendapat dukungan dari mereka saling menatap malu-malu dan menganggukkan kepalanya kepada mereka yang ikut memeriahkan lamaran sederhana itu menjadi begitu istimewa.

Kemudian Abrisam menarik lembut tangan Maya untuk lebih dekat dengan nya.

"Boleh Aku memeluk mu?" lirih Abrisam dengan mata yang terus menatap orang-orang di sekitarnya.

"Tidak," ucap Maya singkat.

"Baiklah, Kalau begitu izinkan Aku mengecup jemari lentik mu." tanpa menunggu persetujuan dari Maya, Abrisam langsung mengecupnya.

Maya terdiam menatap Abrisam yang begitu lembut mengecup jemarinya. Ada getaran yang ia rasakan dalam hatinya saat bibir itu menyentuh kulitnya. Namun seperti biasa Maya langsung menepis rasa itu dan kembali fokus pada tujuan awalnya.

"Besok putriku pulang, Aku akan menjemput mu dan mengenalkan mu padanya, Kalian pasti akan cocok dan bisa menjadi teman yang baik," ucap Abrisam antusias

"Dengan senang hati. Aku sudah tidak sabar menantikan pertemuan itu, Aku ingin lihat bagaimana ekspresi Vanya ketika mengetahui jika calon istri Ayahnya adalah wanita yang telah ia rebut suaminya." gumam Maya dalam hatinya.

"Maya... Kenapa kamu selalu banyak berpikir?"

"E... Tidak, Aku hanya berpikir apakah putrimu akan menerima ku sebagai ibunya?"

"Kenapa tidak, Kamu baik dan kamu keibuan, Vanya akan merasa sangat senang dengan kehadiran mu."

"Bagaimana jika dia tidak menyukai ku dan menentang pernikahan kita, Siapa yang akan Anda pilih?"

Mendengar pertanyaan Maya, Abrisam terdiam dan memikirkan hal itu.

Bersambung...

📌 Maaf ya libur dua hari, Kemarin sibuk banget 😁🙏

1
Heriyani Lawi
aku testing banting pintu tp kok bunyinya ngga "jebrett" Thor 😅
Siti Dede
Kena mental
Memyr 67
𝗁𝖾𝗁𝖾, 𝗍𝗒𝗉𝗈 𝗄𝗈𝗄 𝖽𝗎𝖺 𝗄𝖺𝗅𝗂?
Itsmenoor (Author Gragas): Maaf ya, terimakasih koreksinya 🙏
total 1 replies
Memyr 67
𝖺𝖻𝗋𝗂𝗌𝖺𝗆 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝖼𝖺𝗒𝖺𝗂 𝗉𝗎𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗒𝗀 𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗍𝖺𝗁𝗎𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗈𝗁𝗈𝗇𝗀𝗂 𝖽𝗂𝖺
Memyr 67
𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗀𝖾𝖼𝗎𝗍. 𝖽𝗂𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 𝖺𝗃𝖺 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎. 𝖺𝗆𝖻𝗂𝗅 𝖼𝗎𝗍𝗂 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝗇𝖽𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗎𝗌𝖺𝗁𝖺𝖺𝗇 𝖺𝖻𝗋𝗂𝗌𝖺𝗆. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝖽𝖺𝗄 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝗒𝖺 𝗏𝗂𝗇? 𝗇𝗒𝖾𝗌𝖾𝗅 𝖽𝗈𝗇𝗄 𝗆𝖺𝗌𝖺 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄? 𝗁𝖺𝗁𝖺𝗁𝖺𝖺𝖺
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗏𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗎𝖻𝖺𝗋
Memyr 67
𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗎𝗅𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗍𝗂𝗇𝖺. 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝖽𝗂𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺𝗂 𝗌𝗎𝖺𝗆𝗂 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖽𝗂𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂. 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺? 𝖺𝗉𝖺 𝖺𝖽𝖺 𝗒𝗀 𝗄𝖾𝖽𝗎𝖺 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺𝗂?
Dwi Winarni Wina
hadiiiir dan nyimak kak sangat menarik dsn bikin penasaran...
Dwi Winarni Wina: sama2 kakak....
total 2 replies
guntur 1609
dasar jihan egois
guntur 1609
hahahah skak matt
guntur 1609
rasain kau vena
guntur 1609
ad a kemungkinan juga kalau hanya tu bukan anaknya si abi
guntur 1609
brti anaknya hanya tu anak dari 2 laki2 yg pernah sm dia. brti mantan maya mandul dong
guntur 1609
brti loe mandul
guntur 1609
hati2 kau abi. jangan bermain api. jangan sampai kau tergoda. kasihan maya
guntur 1609
hati2 maya. kau permainkan perasaan abrisam yg baik. jangan sampai kau yg kebakar sendiri
muslimah Lava
kok udah tamat sih ,kan blm bahagia tuh si Vanya ,jangan gantung dong ceritanya kaka
Itsmenoor (Author Gragas): Kan kehidupan orang gak semua berakhir bahagia say 😁
total 1 replies
kriwil
udah kayak budak sex ai alvin 🤣
Nie
Aduh Maya difitnah mulu deh,udahlah ngapain bales dendam ,mending menjauh dari orang2 yg sdh menyakitimu..tunjukkan kalo kamu jg bahagia tanpa mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!