NovelToon NovelToon
Gadis Rasa Janda

Gadis Rasa Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengasuh / Ibu susu
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: MahaSilsi24

Hutang pinjol 120 juta menjerat Juwita, padahal ia tak pernah meminjam. Demi selamat dari debt collector, ia nekat jadi pengasuh bayi. Tapi ternyata “bayi” itu hanyalah boneka, dan majikannya pria tampan penuh misteri.

Sebuah kisah absurd yang mengguncang antara tawa, tangis, dan cinta inilah perjalanan seorang gadis yang terpaksa berperan sebagai janda sebelum sempat menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MahaSilsi24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama di Rumah Zergan

Jarum jam dinding di kamar Princess sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Lampu kamar berwarna kuning temaram, memberi kesan hangat. Di luar jendela, suara jangkrik samar-samar terdengar, bercampur dengan semilir angin malam yang masuk lewat ventilasi.

Juwita duduk di kursi goyang, menggendong Princess di pelukannya. Bayi mungil itu tampak tenang, matanya setengah tertutup sambil menyedot botol susu. Senyuman kecil muncul di wajah Juwita.

“Anak manis minum yang banyak ya biar cepat gede. Nanti kalau udah bisa jalan, jangan bandel. Jangan kaya bapaknya yang suka ngomel,” bisiknya pelan sambil menoleh sekilas ke arah Zergan.

Zergan berdiri tak jauh dari sana, tangannya bersedekap, tatapannya serius seperti biasa. Namun saat melihat anaknya pelan-pelan terlelap, matanya melunak.

“Jaga Princess dengan baik ya,” ucapnya datar, tapi ada nada lembut di balik suaranya.

“Iya, Tuan.” Juwita mengangguk mantap. Tangannya masih mengusap lembut punggung bayi itu.

Beberapa menit kemudian, mata Princess benar-benar terpejam. Juwita lalu berdiri pelan-pelan, memindahkan bayi itu ke ranjang kecil bersebelahan dengan tempat tidurnya sendiri. Boneka itu kini tidur nyenyak, matanya pun tertutup rapat seolah boneka hidup.

Sambil membetulkan selimut Princess, Juwita sempat melirik ke ranjang di sebelahnya. Sebuah queen bed empuk dengan sprei putih bersih. Matanya langsung berbinar.

“Ya Allah luas bener. Bisa buat gulung-gulung sampe Subuh nih,” gumamnya lirih. Ia teringat kontrakannya di kampung: kasur busa tipis yang kalau dibolak-balik bunyinya “kriet-kriet” dan pegasnya kadang nyeplak ke punggung.

Zergan berdehem kecil, membuat Juwita buru-buru menegakkan tubuh.

“Sebelum tidur, kau mandi dulu,” kata Zergan singkat.

“Baik, Tuan.” Juwita mengangguk lagi, meski dalam hati ia bingung. Astaga, kamar mandi di rumah sebesar ini aja pasti gede kayak lapangan voli. Jangan-jangan ada bathtub segala hadeuh, aku kan biasanya cuma pakai ember!

Zergan menunduk sebentar, mencium kening Princess dengan hati-hati. Lalu ia berbalik hendak keluar kamar.

Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara pelan Juwita.

“Tuan.”

Zergan menoleh, alisnya sedikit terangkat. “Hm?”

Juwita menggenggam ponselnya erat-erat, wajahnya canggung. “Saya ehm saya main HP boleh gak ya?”

Wajah Zergan tampak datar. Sejenak ia hanya menatap Juwita, membuat gadis itu keringetan sendiri. Ya ampun, jangan-jangan aku salah ngomong. Bisa-bisa dibilang gak sopan sama majikan.

Tapi akhirnya Zergan mendesah pelan. “Ya boleh lah. Kau juga harus stand by dengan HP itu. Kalau ada apa-apa dengan Princess, langsung hubungi aku. Intinya, kau bebas ngapain, asal kau urus anakku.”

Mata Juwita langsung berbinar. “Astaga, makasih Tuan! Kirain dilarang. Soalnya HP ini kan hiburan satu-satunya. Kalau gak, saya bisa ngobrol sama bantal aja nanti.”

Zergan hanya mendengus kecil, lalu keluar kamar tanpa komentar lagi. Pintu tertutup, meninggalkan Juwita dan Princess berdua.

Begitu tinggal sendiri, Juwita langsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur besar itu. “Ya Allah, empuk banget! Rasanya kayak tidur di awan. Kasur kontrakan kalah jauh, jelas-jelas kalah telak!”

Ia berguling-guling sebentar, lalu cepat-cepat duduk tegak lagi. “Eh astaga, jangan berisik. Princess tidur. Kalau sampai kebangun, bisa kena semprot lagi sama tuannya.”

Setelah menenangkan diri, Juwita membuka ponselnya. Chat Desi sudah centang dua biru.

Desi : “WOY JUW! GILA DRESSNYA BAGUS BANGET! Aku iri sumpah. Kau kerja apa sih, jadi babu apa jadi model?”

Desi: “Terus itu beneran anaknya bosmu boneka? Serem banget jir, aku denger-denger gosipnya gitu.”

Juwita cepat-cepat mengetik jawaban sambil nyengir.

Juwita : “Iya Des, asli ini kerjaan gokil banget. Gajinya gede, fasilitasnya mewah, makan steak pula. Tapi ya itu anaknya boneka hidup. Hahaha. Kau bayangin aja, aku gendong boneka, kasih susu, eh bisa tidur sendiri. Lucu sekaligus aneh.”

Pesan terkirim. Baru saja ia mau rebahan lagi, HP-nya berbunyi tanda ada balasan.

Desi : “WOYYY serius boneka? Hiiiii awas ntar tengah malam dia bangun jalan sendiri!”

Juwita menelan ludah, melirik sekilas ke ranjang Princess. Boneka itu masih tidur, wajahnya polos.

“Hus, jangan nakut-nakutin aku, Des!” Juwita buru-buru mengetik lagi. “Beneran biasa aja kok. Lagian bosku itu kan super kaya, mungkin ada teknologinya gitu. Yang penting aku kerja bener, gak usah mikirin aneh-aneh.”

Setelah itu, Juwita buka aplikasi lain. Ia scrolling medsos, ketawa-ketawa sendiri lihat video lucu. Sesekali ia bisik ke boneka bayi yang tidur. “Nih Princess, lihat tuh. Kucing naik motor, lucu banget kan? Eh, kau tidur ya. Maaf, maaf.”

Beberapa menit kemudian, rasa kantuk mulai datang. Juwita melirik jam setengah sepuluh lewat. “Hmm, masih awal sih. Tapi kayaknya enak banget rebahan di kasur gede ini.”

Sebelum tidur, ia pergi mandi sebentar. Begitu masuk kamar mandi, matanya langsung melotot.

“Ya Allah, ini kamar mandi apa hotel bintang lima?! Ada shower, bathtub, wastafel gede bahkan ada tisu gulung segede gaban! Astaga, aku biasa pakai gayung plastik di kontrakan, sekarang dikasih beginian. Bingung aku!”

Ia pun mandi singkat, lebih banyak kagum daripada benar-benar membersihkan diri. Selesai, ia kembali ke kamar dengan rambut setengah basah, lalu rebahan di ranjang empuk.

Tepat saat matanya mulai terpejam, HP-nya bergetar. Nama di layar Tuan Zergan.

“Ya Allah! Baru sejam dikasih nomor, udah nelepon aja. Jangan-jangan aku salah apa tadi?”

Dengan jantung berdebar, Juwita mengangkat panggilan itu. “Halo Tuan?”

Suara berat Zergan terdengar dari seberang. “Princess sudah tidur?”

“Iya, Tuan. Sudah pulas. Tadi habis minum susu, langsung anteng.”

“Hm. Bagus. Kalau ada apa-apa sekecil apa pun, kabari aku. Paham?”

“Iya, iya, Tuan. Siap. Serius, saya bakal jaga Princess kayak jaga mata sendiri. Eh, maksudnya mata saya sendiri, bukan matanya Princess. Nanti salah arti lagi…”

Sunyi sebentar di seberang. Zergan tidak menanggapi, hanya terdengar napasnya berat. Lalu ia berkata, “Baiklah. Selamat malam.”

Klik. Sambungan terputus.

Juwita terdiam sebentar, lalu menghela napas lega. “Astaga, kirain dimarahin. Ternyata cuma ngecek anaknya.”

Ia meletakkan HP di samping bantal, lalu memejamkan mata. Ranjang empuk itu seolah memeluk tubuhnya, membuat rasa kantuk cepat menyerang.

Namun sebelum benar-benar terlelap, ia menoleh sebentar ke arah ranjang kecil di sebelah. Princess masih tidur dengan wajah tenang.

“Selamat tidur, Princess. Mulai malam ini, kau resmi jadi tanggung jawabku.”

Dan untuk pertama kalinya sejak lama, Juwita tersenyum lebar sebelum tidur, merasa hidupnya akan berubah.

"Aku ingin tahu apa yang terjadi pada Tuan Zergan. Apa yang terjadi dengan keluarga ini? Aku ingin tahu semuanya, walaupun anak yang aku asuh ini boneka, tapi aku akan bekerja sebaik mungkin."

1
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻😍😍
Zainab Ddi
🤣🤣🤣🤣emang enak Juwita ketahuan ngomongi xergan
Hesty
ka bikin desi diusir.. jgnada pelakorrrr...
Zainab Ddi
wah Juwita kelabakan nih mau dipecat 🤣🤣🤣
Zainab Ddi
sama author aku suka ceritanya lucu kadang bikin ketawa sendiri 💪🏻💪🏻💪🏻
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻😍🙏🏻
Zainab Ddi
wah xergan terima lg deh
Zainab Ddi
author makasih Uda update banyak ditunggu updatenya selalu untuk kelanjutannya 💪🏻😍🙏🏻
Zainab Ddi
🤣🤣🤣dasar Juwita
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻😍🙏🏻
Zainab Ddi
mami Malinau dan papinya bahagia melihat zergan
Zainab Ddi
author seneng banget update nya banyak🙏🏻🙏🏻😍😍😍💪🏻
Zainab Ddi
🤣🤣🤣dasar Juwita pake acara nyanyi lg gimana zergan ngak kerawa
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻😍🙏🏻
Zainab Ddi
wah Juwita lansung bertindak demi utang Uda dikubasin bikin Desi tambah iri nih
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻😍🙏🏻
Zainab Ddi
wah jangan Juwita disuruh jdi istrinya nih semoga ya
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻😍😍
callyouMaijoi: makasih ya udah setia menunggu ceritanya 🥰
total 1 replies
Zainab Ddi
kaysky Desi nih ngasih tahu def kolektor biar Juwita di usir Dedi kan iri
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻😍🙏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!