NovelToon NovelToon
Gairah Ranjang Sersan Daychi

Gairah Ranjang Sersan Daychi

Status: tamat
Genre:Misteri / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: wilia

Jagan diambil hati . ini sekedar hiburan

..........

Kisah asmara yang kandas antara perempuan bunga malam dan seorang ketua klan mafia Ryoto yang penuh emosional dan ketegangan.


Bagaimana jika dua orang saling ingin membunuh terjebak pernikahan?


Begitulah yang dialami Whuang. seorang wanita penggoda yang dijuluki Bunga Malam karna ia terkenal dengan aura sexsi dan wajah sempurna dibekali tubuh yang woww. Ia terlibat permusuhan dengan pria yang menikahinya hingga keduanya tak pernah akur.


Namun. disaat cinta itu mulai tumbuh ditengah kikisan kebencian Daychi tak sengaja menyakiti hati Whuang yang merasa begitu tak pantas untuk bersanding bersama.


"B..Berbahagialah!"

Lirih wanita itu dengan darah yang terus keluar di hidung dan mulutnya. Ia tersenyum mengusap tetesan air mata yang baru pertama kali keluar membuatnya sangat senang menjemput maut.


"J..Jangan. aku..aku mohon."

........


Seperti biasa say.. tinggalin jejak dan likenya🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

A..Ampuni aku. Ayah!

Cucuran keringat itu masih membasahi tubuh mereka berdua bahkan aroma tubuh itu bercampur mengguncang Ranjang panas yang seketika telah menggelora menepis atmosfer diruangan itu.

Daychi dibuat tak mampu berhenti terus memompa keras dengan satu tangan menarik rambut panjang Whuang yang tengah mengerang bebas bersamanya. Wanita itu sedari tadi meminta berhenti karna bagian intinya sudah terasa sangat nyeri karna Daychi bermain kasar. Namun, ia tak mampu menolak setiap hujaman keperkasaan itu menghunus dalam lembah kenikmatan yang sudah terkoyak oleh pusaka sakral sang Sersan Naga itu.

"L..Lien m...mmma..akss!!"

Whuang bergumam melantur mencengkram lengan kekar yang tengah menarik rambutnya untuk memperdalam hentakan. Pria ini seakan kesetanan menungganginya dari belakang membuat Whuang terasa mau melenting hebat dengan setiap permainan buasnya.

"Shitt!!" umpat Daychi terkadah merasakan ia akan kembali mencapai puncak nirwana sana bersama Whuang yang terpekik keras saat Daychi semakin mempercepat bahkan tak membiarkannya bernafas tenang.

"L..Lienmm!!!!"

"K..Kau.."

Daychi beralih mencengkram pinggang Whuang dengan kedua tangannya untuk mempercepat hujaman yang sudah semangkin sampai diujung membuat keduanya menyeringit merasakan akan ada lagi ledakan yang akan terjadi hingga...

"Aakhhss!!!"

Daychi menghentak terakhir yang dahsyat membuat erangan keduanya lolos dengan tubuh Whuang bertekuk hebat tanpa sadar menguarkan air deras. Daychi spontan melepas penyatuan dengan nafas memburu menatap sayu tubuh Whuang yang masih merasakan gelenjer aneh yang membuat ia mengalami puncak tertinggi yang hanya dimiliki beberapa wanita.

"K..Kau sempurna!"

Gumam Daychi tersenyum puas penuh binaran pelepasan menarik pinggang Whuang hingga tubuh wanita itu terkurung dalam pelukannya.

Tak perduli akan tempat tidur yang basah dan tubuh lengket yang jelas Keduanya sudah sangat lelah bahkan mata itu hanya tinggal beberapa Watt untuk terbuka.

"Floral!" gumam Daychi membenamkan wajahnya ke ceruk leher jenjang Whuang yang masih mengatur nafas dan mengembalikan kesadaran. Aroma tubuh keduanya bercampur tapi, Daychi begitu menyukai aroma Floral khas bunga-bungaan di kulit Whuang.

"A..Apa yang aku lakukan?"

Whuang yang telah sadar-pun terkejut akan yang terjadi. Ia menatap nanar tempat renang ini dengan rembulan yang sudah lantang diatas sana membuat Whuang bisa melihat ruangan disekitarnya.

Tempat tidur yang tadinya penuh darah telah bercampur dengan keringat dan squ**ting yang tadi terjadi padanya. Wajah Whuang memerah membayangkan ia begitu menggelikan sampai seperti itu tapi untung saja pria ini tak melihat raut wajahnya hingga ia bisa tenang.

"Kau sangat nikmat." erangan masih tersisa dibibir Daychi yang telah terlelap dalam tidurnya. Whuang tahu pria ini pasti mengalami ilusi antara sadar atau tidak efek ramuan itu.

"Kenapa kau begitu kasar? aku tak tahu kau siapa dan seenaknya merenggut itu dariku. kau bajingan!" umpat Whuang kasar ingin memukul kepala Daychi namun ia takut jika pria ini sadar dan akan menungganginya lagi.

"Lepas!!"

Whuang mendorong Daychi menjauh darinya karna ia mulai tak nyaman dengan aroma darah ini. Tapi, ia heran kenapa Pria ini sangat aneh dan terkesan Pysiko. dia selalu menampar tubuhnya agar merah seperti darah.

"Apa jangan-jangan?"

Whuang menutup mulutnya tak percaya. Apa pria ini punya ganguan mental? atau dia pasean rumah sakit jiwa yang begitu cabul sampai ahli bermain ranjang begini?

"T..Tidak. aku...aku tak bisa disini."

Whuang menggeleng dengan sekuat tenega bergerak menjahui Daychi yang sudah tak sadarkan diri antara lelah dan menikmati efouria pelepasan yang luar biasa itu.

"S..Sakitt!!"

Bagian intinya begitu nyeri bahkan panas membuat Whuang mencengkeam seprey. Tubuhnya juga begitu pegal dan remuk tak mampu bergerak bebas dari tempat tidur ini.

"Sial!!! kau sialan Whuang, kenapa kau menurutinya?" umpat Whuang terus mencoba bergerak walau tulang-tulangnya seakan mau terlepas. Pinggangnya mati rasa dengan kepala masih sakit ditarik-tarik Daychi tadi.

Namun. Saat Whuang meraih selimut dilantai sana ia tergerak menoleh kearah Daychi yang tampak lelah tapi wajahnya yang masih samar-samar itu sangat tampan.

"Apa Ayah akan marah?"

Gumam Whuang mulai berfikir kesana. Bagaimana kalau Ayahnya tahu jika bukan Lien yang mengagahinya? apa pria paruh baya itu akan menyiksanya?

Whuang berkecamuk membelitkan selimut ke tubuhnya. Ia ingin mendekati Daychi untuk melihat jelas wajah pria itu hingga sekuat tenaga Whuang bergerak menyibak kegelapan yang menyelumbungi dan..

"Cepat periksa Sersan!!"

Suara anggota diluar sana sudah kembali membuat Whuang dengan sisa tenaganya meloncat turun dari ranjang membelitkan selimut ke tubuhnya. Ia menahan sakit dibagian inti yang panas sepertinya telah mengeluarkan darah karna terlalu banyak bergerak.

"Tunggu!!"

Whuang segera bersembunyi dibalik tirai dengan nafas memburu. Sungguh ia tak bisa menahan terlalu lama begini.

"Berikan selimut"

Zuan yang menahan pintu karna melihat Sersannya telah tidur tanpa siapapun disini. Bagian bawah pria itu tak terlihat karna terselumbung bayang-bayang tirai.

Disaat para anggota Ryoto sibuk mengurus Sersannya. Whuang memanfaatkan itu dengan meloncat dari Balkon menuju Balkon kamar satunya walau menahan sakit disetiap langkahnya. Ia tak perduli lagi dengan pakaian karna ia harus cepat pergi dari sini.

Disaat kaki jenjang tak bertenaga Whuang ingin meloncati Balkon terakhir tiba-tiba ada anak panah yang datang dari arah depan membuat Whuang dengan cepat memutar tubuh indahnya melayang ringan dan langsung menapaki tanah.

"S..Siapa kau??" geram Whuang memeggangi simpulan selimut didadanya. Ia menatap kearah pagar belakang hingga matanya terbelalak melihat siapa yang telah berdiri disana menatapnya membunuh dikilauan malam.

"A..Ayah!"

Whuang memucat dengan tubuh gemetar menahan dingin dan gugup. Tuan Jirom perlahan melangkah mendekat dengan satu tangan memeggang busur panah dengan wajah mengeras.

"Sudah?"

"S..Sudah!"

Plakkk...

Whuang ditampar keras sampai tersungkur ditanah lembab ini dengan darah segar mengalir dihidung dan sudut bibirnya. Wajah Tuan Jirom mengeras saat melihat wajah Whuang dan tubuh wanita ini sudah dijamah orang yang salah.

"Kau memang benar-benar."

"A..Ayah! aku..aku minta maaf, aku..aku janji..aku.."

Tuan Jirom sudah mencengkram rambut panjang Whuang kasar dan menyeretnya keluar dari lingkungan Club. Tak perduli jika kaki anaknya tak mampu melangkah, acuh dengan tangisan putrinya Tuan Jirom sudah kelut dengan kemarahannya.

"Kau sudah berani melawanku!"

"A..Ayah hiks. aku...aku bersalah aku, aku minta. maaf, yah! j..jangan lakukan itu!"

Pinta Whuang gemetar takut memeggang lengan Ayahnya yang begitu tak punya hati menarik rambutnya seakan dijadikan tali tambang.

Tuan Jirom melempar Whuang masuk ke dalam mobil mengisyaratkan bawahan mereka untuk mengurus sisanya. Tuan Jirom sebelumnya sudah berharap Whuang akan melakukan tugas dengan benar tapi saat tadi ia kira sudah berjalan lancar nyatanya Whuang salah sasaran. Ia tak melihat satupun anggota Yuchin bahkan hanya ada orang-orang aneh yang pasti hanya memanfaatkan kebodohan sialan kecil ini.

.......

Vote and Like Sayang..

1
ksoo
kak plis bikin season 2 daychi dan whuang dan kisah anak mereka
ksoo
nangis bombay guaaa kasihan bnagat jadi hwuang
Eneng Haerani
Luar biasa
s
memperjelas
s
kea anak remaja baru pacaran
s
sisakan satu seperti ichi
s
cerita dokter Andra yg mana ya?
s
bahwa
s
kerja bagus /Facepalm/
s
lucunya, masih mending fang daripada gamaru kurang ajar /Panic/
s
wah ponakanku launching /Angry//Determined/
s
cemburu lagi /Facepalm/
s
beneran udah hamil nieh
s
👍🏻👍🏻
s
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
s
sendirinya juga SPJ = singkat padat jelas
s
buset udh 15× ?
s
gengsi di gedein, cemburu bilang dong
s
mampus di cuekin /Grin/
s
pantesan sangat membenci tuan besar
s: ayah kandungnya sendiri aja ga berperikemanusiaan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!