Gairah Ranjang Sersan Daychi
Di sarankan membaca novel author Dilema Cinta Natalia dulu biar nyambung ya say🥰 cus. lanjut..
.........
Beijing 10:30.
Hiruk-pikuk di kota maju ini masih sangat ramai dilalui para manusia Tirai Bambu yang tengah sibuk dengan urusannya sendiri. Tongkrongan kafe besar ditepi jalan yang dilalui banyak orang yang hanya fokus pada ponselnya masing-masing.
Mantel itu dieratkan dikala udara semakin menusuk. Mereka terlihat sangat fasih dengan cuaca dingin begini dan meneguk minuman beralkohol sebagai pereda rasa beku.
"Kenapa dia kesini?"
"Bukankah dia sudah menikah tadi siang?"
Para wanita muda di kafe Syang bergunjing ria saat melihat seorang wanita dengan mantel bulu halus mewah itu membungkus tubuh semampainya. Wajahnya ditutupi masker melindungi pahatan cantiknya dari paparan angin.
"Wine!"
Ucapnya dengan suara begitu tegas tapi sangatlah lembut membuat Waitress itu terkejut sekaligus sedikit meremang.
"Kau mendengarku. Tampan?" tanyanya dengan suara dibuat serak membuat pria itu mengangguk melangkah cepat kedekat meja penyedia.
Ia duduk diatas kursi didepan meja yang dipilih tak jauh dari para wanita yang tadi mengunjunginya. Ia hanya acuh dan fokus pada ponselnya.
"Bersiaplah menjanda. Whuang!"
Batinnya ketika melihat foto pernikahannya bersama seorang pria paruh baya yang tadi siang menggelar pesta besar. Dialah Yu Whuang Peng. Seorang wanita pemburu pria kaya dengan memanfaatkan trik kecantikan dan aura tubuh yang menggoda. Sudah banyak yang tumbang akibat permainan gilanya.
"I..ini. N..Nona!" Waitress tadi muncul meletakan sebotol Wine dan gelas kecil diatas mejanya.
"Tak mau minum bersamaku?" kelakar Whuang karna pria muda ini lumayan tampan dan menghibur.
"S..Saya.. p.permisi!"
Tubuhnya yang gemetar ia bawa lari menjahui sumber bencana para lelaki itu. Seketika Whuang ditatap menjijikan oleh semua wanita disana termasuk seorang Nyonya Kolongmerat Tionghoa yang nyatanya jadi korban wanita malam ini.
"Sialan!!!"
Whuang hanya diam menikmati wine manisnya setelah melepas masker menunjukan bibir kecil berisi dan begitu merah menyatu dengan kulit mulus diwajah beningnya.
"Kau memang tak tahu diri. ha??" maki seorang wanita dan itu adalah Nyonya Yang.
"Kenapa membentakku. hm?" santai Whuang duduk begitu anggun dengan cara bicaranya yang tenang namun suara itu sangat membuai.
"Kau merebut suamiku bulan lalu. dia meninggal dunia secara mengerikan dan kau menikah lagi!!"
"Lalu?" tanya Whuang menatap santai wajah Nyonya Yang. Rahang berbentuk V dan mata seperti Almond itu sangatlah mempesona diberbagai mata yang memandang.
"Dasar janda!!"
"Janda mantan suamimu. Nyonya! hormatilah aku karna semua harta miliknya sudah dipindahkan atas namaku."
Ucapan Whuang membuat Nyonya Yang terkejut setengah mati menatap tak percaya Whuang yang menyeringai setelah menegguk minuman terakhir.
"K..Kau..."
"Jangan khawatir. aku sisakan separuh kecil untuk anakmu."
Bisik Whuang dengan nafas beraroma mawar meninggalkan uang diatas meja sana berlebih dan melangkah pergi berjalan memukau membawa tubuh sempurnanya keluar.
Sesampainya diluar. Ia langsung masuk kedalam Mobilnya karna harus ke Apartemen untuk melayani Suami barunya. Ia tak perduli dengan pandangan orang lain padanya yang jelas semua misi selesai.
"Ouhh. dia sudah tak sabaran rupanya." gumam Whuang melihat pesan di ponselnya. Pria bau tanah ini sangat mesum tapi ia akan bermain seperti biasa lalu membuat topik besar keesokan harinya.
Ia melajukan Mobil kearah Apartemen mewah miliknya. Ia mengambil rokok didalam tasnya lalu membakar ujung benda itu hingga ia berkendara seraya menyesap rokok berbau khas itu.
Drett...
Ponselnya berdering membuat Whuang dengan cepat mengangkatnya.
"Sayang! kemana kau? aku sudah menunggumu."
Sudut bibir merah seksi Whuang terangkat terus menyetir.
"Kau begitu tak sabaran. hm?" goda Whuang membuat suara serak nan menggairahkan.
"Ayolah! aku sudah menyiapkan berbagai jalur buas kita nanti."
Whuang bergurat jijik. Bercinta dengan tua bangka? cih, rasanya sangat menggelikan.
"Baiklah! kau siapkan semuanya aku akan datang sebentar lagi. Baby!"
"Cepat Sayang! aku tak sabar untuk merasakan kelembutan bibirmu."
Kata-kata mesum itu membuat Whuang menyeringai lalu mematikan sambungannya. Ia sudah sampai didepan Apartemen mewahnya dengan mata cantik berkelopak ganda itu mencari seseorang yang selalu bertugas khusus.
"Nona!"
Seorang pria berpakaian serba hitam sudah menunggu di Loby hingga Whuang dengan cepat masuk memarkirkan Mobilnya disana.
"Nona. semuanya siap!"
Whuang keluar menenteng tas dan menyudahi acara merokoknya. Ia melangkah mendahului pria itu agar orang lain tak curiga.
"Ayahku!"
"Tuan Besar ingin anda membunuhnya secepat mungkin! karna besok target baru akan muncul."
Jelas pria muda itu yang diangguki Whuang. Pria itu pergi menjalankan tugasnya dan Whuang masuk kedalam pintu Apartemen dengan tatapan tak suka dari para stafnya.
"Kenapa Bunga Malam itu harus menginap disini? menggangu mata suciku."
Desus mereka tak menyuakinya. Rasa iri itu muncul kepermukaan dikala melihat rupa wanita penghibur dan perebut suami orang ini begitu sempurna. Sangat disayangkan bukan.
Whuang hanya menganggapnya hiasan dinding lalu melangkah masuk ke Lift didepannya. Benda kotak itu membawanya keatas sesuai kamar yang telah dipesan khusus oleh pria kaya itu.
"Terlalu polos dan mengikuti hasrat!"
Gumam Whuang membayangkan wajah-wajah para pria yang sudah terjerat dalam pesonanya dan semua itu telah tinggal nama. Rata-rata semuanya sudah beristri hingga Whuang dibenci para wanita di dunia ini.
Saat Lift terbuka. Whuang keluar dan melangkah anggun menuju pintu no 124. Ia menghela nafas panjang mengumpulkan wajah senang menempelkan kartunya dan pintu itu terbuka.
"Sayang!"
Seorang pria paruh baya berperut buncit dengan kulit putih melar. Mata sipit itu semakin tenggelam oleh lemak dipipinya.
"Tuan Rimay!"
Sapa Whuang melangkah masuk meletakan tasnya didekat sofa dengan pria itu yang melesat mendekat audah tak memakai apa-apa. Pusakanya begitu keras bergairah padanya membuat Whuang menyeringai memeggang lipstik kebanggaannya.
"Ayo. aku sudah tak tahan denganmu!" Tuan Rimay mendekat ingin menyentuh pinggang Whuang yang sengaja menghindar menyibak mantelnya hingga ia yang memakai kaos ketat dan celana jeans ketat itu begitu menggiurkan.
"Sayang!" seraknya kecewa tapi Whuang memberi senyuman.
"Aku tak mau menyerah tanpa syarat!"
"Apa? akan ku lakukan!" desaknya sudah tak bisa menahan dikala tubuh Whuang terlihat sangat menggoda dengan bagian dada sekang terbungkus oleh kaos ketatat itu tapi sayang tak bisa menyentuhnya.
"Tanda-tangani itu!" menunjuk keatas meja surat yang telah disiapkan.
"Baiklah!"
Tanpa dibaca atau diselidiki. Pria hidung belang ini menandatanganinya padahal ia tak tahu itu adalah surat pemindahan semua harta atas nama Whuang.
"Sudah!"
Whuang menyeringai melihat goresan pena itu lalu mulai membuka Mantelnya hingga tegukan ludah itu ditelan saat lekukan dan tonjolan nikmat tubuh semampai ini menggoda iman sekaratnya.
"Aku ingin menciummu!"
"Kemarilah!"
Whuang bicara sensual membuat pria itu melesat buas kearahnya tapi dengan cepat Lipstik yang ada digenggamannya ia tekan hingga mengeluarkan pisau dan..
Jleb...
Whuang menancapkan benda tajam itu ke dada Tuan Rimay yang hanya berjarak 5 senti dari Whuang yang semakin memperdalam tusukannya.
"K..Kau..." lirih Tuan Rimay dikala darah itu bercucur dimulut dan dadanya yang sudah dikoyak Whuang yang tersenyum nanar.
"Suamiku! setidaknya kau mati saat melihat wajahku."
Tuan Rimay menggeram menatap murka Whuang yang semakin mengoyak dadanya dengan luka tusukan beberapa kali dan akhirnya pria itu tumbang ke lantai dengan darah merembes kemana-mana.
"A..ku.. m..meng..ngutuk.m..mu!" lirihnya untuk terakhir kali membuat Whuang tersenyum mempesona.
"Aku memang kutukan!"
.......
Vote and Like Sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Yuli Yanti
thor aq mamfir lgi suka bgt sma karya author stu ni,sambil nunggu novel yg stu up bca ni dlu
2023-11-25
0
Hamimah Jamal
baru mampir dikaryamu ini author...
2023-07-06
0
dyve
sudah, baca berulang kali novel ini, gagal move on mom thor
2023-01-17
0