Reincarnation Become Dungeon Master

...Chapter 08. Perkembangan Dungeon...

Siapa sangka aku bisa membuat boneka secantik ini dan aku akan membuat nya menjadi boneka terkuat.

Aku pun memberikan nama Miku.

Setelah Health Poin dan Mana Poin ku pulih, aku pun membuat sosok adik nya hingga mereka dijuluki The Sister.

Kali ini, aku membuat sosok Automata wanita yang memiliki tinggi seperti model berbadan seksi, berwajah cantik dengan rambut pendek putih.

Aku memberikan nama Nier.

Dan, seusai pemanggilan. Sosok nya pun sama seperti Miku. Dia tidak mengenakan pakaian sehelai pun maka dari itu, aku memberikan pakaian dengan gaya Gothic.

Dengan ini, aku usai membuat Last Boss di Dungeon ku ini.

Setelah itu, Aku pun memberikan Skill tingkat tinggi kepada Miku dan Nier.

Salah satunya, Aku memberikan skill sihir Ruang, sihir petir dan beberapa skill lainnya kepada Miku.

Sedangkan, Nier. Aku fokuskan pada skill teknik senjata seperti pedang, pisau, tombak dan beberapa skill lainnya.

Selain itu yang terpenting, aku memberikan skill perkembangan cepat kepada Miku dan Nier.

Tidak mempermasalahkan jika aku sebagai Master lebih lemah dari bawahan ku yang terpenting Dungeon ini aman dan aku bisa hidup santai.

Seusai pemberian skill itu, aku pun memberikan perintah yang harus Miku dan Nier lakukan.

"Miku, Nier!"

"Iya, Master!" jawab serempak Miku dan Nier dengan menundukkan kepalanya.

"Perintahku yang harus kalian ingat adalah latih lah kemampuan dan sihir kalian diwaktu luang."

"Baik, Master!" jawab serempak Nier dan Miku.

Aku memberikan perintah ku karena Skill Perkembangan cepat merupakan skill berbayar yang cukup mahal. Jika tidak dimanfaatkan, poin ku akan sia-sia meski, poin itu aku dapatkan dengan cara curang.

Aku pun tertawa kecil sendiri.

Hari pun berlalu dengan cepat selama beberapa Minggu mungkin, bisa dihitung ini hari ke 60. Aku menjadi Dungeon Master.

Selama itu, tidak ada yang manusia yang masuk yang ada hanyalah beberapa hewan atau monster lemah yang tersesat.

Jika ada hewan yang masuk, aku menaruh nya di lantai empat. Namun, jika monster lemah yang masuk maka LG 1 dan penjaga lainnya menghabisi nya.

Lebih dari itu, aku pun memerintahkan semua unit untuk berlatih. Sedangkan, aku bermalas-malasan dan berkebun.

Melihat perkebunan ku sudah panen, aku pun mencoba untuk memasak meski aku tidak membutuhkan makanan dan minuman tetap saja aku rindu beberapa masakan dan minuman.

Selain itu, aku juga melakukan aktifitas dengan boneka pria seperti bermain bola di lapangan yang kubuat dilantai empat, Sumo dan kegiatan lainnya.

Hingga suatu waktu, Petapa Agung memberikan peringatan.

Ding!

[Peringatan. Dungeon kedatangan penyusup Manusia.]

Aku yang mendengar itu sontak senang.

"Oh, benarkah. Tunjukkan kepada ku!"

Sesaat kemudian muncul layar udara kamera pengawas dan aku pun melihat kelompok Gordo datang kembali bersama satu wanita lagi yang memakai pakaian biasa tanpa memegang senjata

Melihat itu, aku pun jadi penasaran dengan sosok wanita itu.

Nama wanita itu, Iris Exford memiliki level 40 dengan kelas penyihir lalu, dia juga memiliki kemampuan untuk bernegosiasi.

Saat melihat nya, aku sontak berpikir bahwa kedatangan mereka bukanlah untuk invansi melainkan negosiasi.

Lepas dari itu, Iris memiliki level 40 yang mana diatas para boneka pria namun, lebih lemah dibanding Golem.

Tidak hanya wanita bernama Iris saja. Gordo dan kelompok sudah menaikkan levelnya.

Aku pun mengangguk kepala dan tersenyum. "Sungguh kelompok yang pekerja keras."

Jika mereka datang sebelum nya dengan level saat ini mungkin mereka bisa membumihanguskan Dungeon dan membunuh ku.

Tapi, sekarang tidak mungkin karena Miku dan Nier sudah memiliki level diatas 100.

Sesaat kemudian, LG 1 dan penjaga lainnya ingin menyerang mereka namun, aku menghentikan nya lantaran aku ingin tahu maksud kedatangan mereka.

..._____...

Nier