NovelToon NovelToon
Assalamualaikum Kapten

Assalamualaikum Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:313.5k
Nilai: 5
Nama Author: Azurra

"Assalamualaikum Kapten"
.
Ini bukanlah drama Korea,
Dia bukan Kapten RI Jeong Hyuk,
Dan aku bukan Yoon Se Ri.
Tapi ini takdir Allah
Takdir yang membuat ku berpikir.
Apakah kita dipertemukan,
Hanya untuk diperkenalkan ?
Atau,
Mungkinkah kita dipertemukan,
Untuk disatukan ?

*****

Hallo semua 👋
Mohon maaf sebelumnya karena Karya ku yang judulnya "Angel's Story" tidak bisa dilanjutkan lagi.
Maka dari itu, aku memutuskan untuk membuat cerita baru yang terinspirasi dari drakor CLOY.
Hanya saja ini bernuansa Islami.

So, Happy reading guys 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azurra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu (1)

Lima belas jam berlalu sejak gadis itu dipindahkan dari ruang Operasi ke kamar khusus para pasien VVIP atau kamar yang memang dikhususkan para Petinggi Negara maupun Perwira Militer.

Gadis itu tidak dirawat di ruangan ICU atas perintah Joo Young.

Dengan kekuasaan yang dimiliki oleh pria itu, dia bisa memanipulasi identitas dari perempuan yang tidak diketahui itu menjadi data dirinya.

Benar!

Joo Young berpura-pura menjadi pasien agar ia tetap bisa merahasiakan kehadiran gadis yang tengah koma itu dari orang lain.

Termasuk Ayahnya.

Semua orang yang terlibat dari awal hingga proses operasi, telah di perintahkan untuk tetap merahasiakan identitas gadis itu dan juga telah ia janjikan akan mendapatkan imbalan, selama tetap akan menutup mulutnya.

Joo Young hanya menunjuk Sua sebagai Dokter yang merawat gadis itu dan beberapa orang perawat yang memang terlibat sejak awal.

-------

Hitam mulai mewarnai langit Kota Chuncheon. Namun seluruh isi kota itu begitu terang benderang. Lampu-lampu dari tiap gedung pencakar langit terlihat seperti kunang-kunang yang terbang bergerombolan.

Salah satu gedung tinggi di kota itu, yang dikenal dengan nama Rumah Sakit Militer Angkatan Darat, nampak seorang pria berpakaian serba hitam disertai topi dan masker hitam tengah berjalan memasuki gedung rumah sakit itu setelah ia keluar dari sebuah mobil sedan.

Pria bertopi itu melangkah dengan langkahnya yang lebar. Dia menurunkan maskernya hingga dibawah bibir saat akan melewati area administrasi yang berhadapan dengan ruang UGD.

Kedatangannya menarik beberapa pasang mata petugas administrasi yang sedang mengerjakan tugasnya. Namun saat melihat wajah yang sedikit tertutupi dengan topi hitam itu, mereka langsung menunduk hormat. Tentu saja karena orang itu memiliki kuasa yang lebih pada rumah sakit itu dan juga di dunia militer.

Langkahnya berhenti tetap di depan lift. Dua orang tentara baru yang berjaga di depan pintu lift langsung mengangkat tangan kanan mereka untuk memberikan hormat padanya. Lift ini hanya dikhususkan untuk para pejabat yang akan naik ke lantai enam. Dimana merupakan tempat bangsal VVIP berada. Itulah kenapa di depan liftnya dijaga oleh dua orang tentara.

Pintu lift langsung terbuka saat salah satu tentara itu menekan tombol yang ada pada dinding depan lift. Saat pria itu masuk kedalam, pintu lift langsung tertutup dan bergerak naik tanpa harus menekan tombol bertuliskan nomor lantai. Lift ini hanya dikhususkan untuk lantai 10.

Pintu lift terbuka.

Dia melangkah keluar dan berjalan lurus sedikit dan belok ke kiri. Dia masuk ke lorong bangsal A dan berjalan terus hingga ke kamar yang berada di ujung lorong.

Setiap lorong bangsal di lantai VVIP ini, terdapat enam kamar yang saling berhadapan.

Kedua kakinya berhenti di sebuah kamar yang di dinding sebelah pintunya ada sebuah papan nama bertuliskan nama dari pasien yang dirawat di dalam.

환자 : 김주영 선장

Hwanja : Gimjuyeong Seonjang

(Pasien : Kim Joo Young)

Pria itu menggeser pintu kamar pasien dan melangkah masuk ke dalam. Ia membuka jaket hitam, topi dan masker yang ia kenakan dan meletakkannya di sofa panjang yang berada tak jauh dari pintu kamar.

Ia melangkah lagi mendekati ranjang pasien yang diatasnya ada seorang perempuan tengah berada dalam kondisi alam bawah sadarnya.

Ia berdiri disamping ranjang itu. Kedua manik matanya memandang lekat wajah gadis yang ia temukan sehari yang lalu.

Singkat, ia melirik layar monitor yang. menampilkan grafis tentang kinerja organ tubuh gadis itu.

Detak jantung, kadar oksigen dalam darah dan tekanan darah gadis itu terlihat normal.

Dia menggeser kursi kosong ke tempatnya berdiri.

Lagi-lagi, ia tak bisa melepaskan tatapannya dari wajah cantik milik gadis itu.

Wajah yang masih terlihat cantik walau ada beberapa goresan luka yang membekas.

"Joa, wajah gadis ini mirip sekali denganmu," ujarnya seorang diri memecah keheningan yang menguasai ruang rawat itu.

"Ah, tidak. Gadis ini tidak memiliki tahi lalat seperti punyamu," ia tertawa kecil.

"Joa, apa kau yang meminta pada Tuhan agar mengirimkannya untukku?" Tatapan matanya menjadi sendu.

"Aku merindukanmu. Sangat-sangat merindukanmu." Cairan bening mulai menumpuk di pelupuk matanya.

"Apa itu sebabnya kau hadirkan seorang gadis yang mirip dengan wajahnya, Tuhan?" Bulir bening dari matanya lolos begitu saja.

"Apa agar aku bisa menebus rasa bersalahku atas kejadian dulu?" Pria itu mulai terisak.

"Maafkan kakak. Seharusnya kakak ada di sisi mu saat itu," ujarnya disela-sela isak tangisnya.

"Maafkan kakak."

Pria itu menangis meratapi rasa bersalahnya atas kejadian dulu.

---------

Rumah keluarga Saputra berada di pusat kota Gorontalo. Berhadapan langsung dengan jalan raya dua susun yang akrab disebut oleh penduduk lokal dengan sebutan JDS atau Jalan Dua Susun.

Rumah megah ini selalu menjadi pusat perhatian dari orang-orang karena kabar yang beredar dimasyarakat bahwa pemilik rumah itu adalah seorang pengusaha baik hati yang tiap bulannya selalu memberikan bantuan bahan pokok gratis untuk masyarakat yang kurang mampu.

Dan juga isterinya yang seorang dokter spesialis yang tak jarang memberikan bantuan jasa operasi gratis bagi orang sakit yang tidak sanggup membiayai biaya operasi.

Keluarga Saputra terkenal dengan kebaikan hati dan kedermawanan.

Keyla menikmati sapuan angin malam di balkon kamar milik sahabatnya, Nayla. Dari balkon kamar ini, Keyla bisa melihat jelas jalan dua susun yang terkenal di kota ini.

Keyla memilih kamar Nayla sebagai kamar tidurnya selama berada di rumah ini, karena dia ingin menghabiskan waktunya dengan menikmati kenangan yang akan teringat kembali saat ia melihat foto-foto yang ada di dalam kamar Nayla. Dia berpikir jika dia puas menikmati kenangan itu, dia akan cepat melupakan kesedihannya.

Gadis berjilbab hitam itu berdiri sambil memeluk tubuhnya sendiri. Kedua matanya asik menatap pada kendaraan yang berlalu-lalang di jalanan kota. Jalanan tampak lenggang karena akan masuk waktu tengah malam untuk Indonesia bagian tengah.

"Key, diluar dingin loh, ayok masuk sayang."

Keyla menoleh ke sumber suara dan melangkah masuk kedalam kamar Nayla. Kedua tangannya bergerak menggeser pintu balkon.

"Kok mama belum tidur?" tanya gadis itu seraya menghampiri Kanaya --ibunya-- yang sudah duduk di bibir ranjang. Ia duduk di sebelah wanita paruh baya itu.

Kanaya tersenyum pada anak satu-satunya itu.

"Mama baru habis ngobrol bareng papa kamu, Om Robbi dan Tante Wirma."

"Apa keadaan Makci sudah baik-baik saja?"

"Yah, gitulah Nak. Kami bicara, dia ikut bicara, Kami tertawa, dia juga ikut tertawa. Tapi jelas sekali rasa sedihnya masih sangat besar."

Keyla menghela napas panjang. Dia ikut sedih mendengar penjelasan ibunya. Dia harus lebih memanfaatkan waktunya yang tinggal sehari di kota ini untuk bisa menghilangkan rasa sedih Wirma walau hanya sedikit.

"Oh ya Ma. Kita jalan-jalan besok yuk. Aku ingin pergi ke tempat wisata yang ada di Kota ini. Aku akan mengajak Makci dan Pakci juga. Secara Pakci kan asli orang Gorontalo, pasti dia tau tempat wisata menarik."

"Boleh juga sayang. Nanti mama bilang ke papa kamu juga. Yah, sekalian kita berusaha menghibur kedua orangtua Nayla."

Keyla mengangguk sambil tersenyum.

"Ya sudah, kamu tidur sekarang. Sudah larut malam," ujar Kanaya seraya berdiri menghadap putrinya.

"Kamu langsung pulang ke Fukuoka atau singgah ke Kuala Lumpur dulu?" tanya Kanaya.

Keyla nampak berpikir, "tesis ku menunggu Ma," ujarnya kemudian.

"Oke sayang. Doa mama selalu menyertai kamu." Kanaya mengecup dengan sayang kepala Keyla yang masih terbungkus dengan jilbab.

"Thank you mom."

Kanaya berlalu seiring ia menutup pintu kamar itu. Keyla bergerak melepas jilbab yang ia pakai dan segera berbaring. Ia harus cepat tidur untuk menyambut hari esok. Dalam hatinya ia berharap, Wirma dan Robbi mau untuk diajak jalan-jalan. Ia harus memanfaatkan waktunya sebelum kembali ke Jepang.

--------

"Joo Young Oppa?"

Sua melangkah masuk saat ia mendapati pria itu duduk disamping ranjang pasien.

Ia memberikan minuman botol yang ia bawa pada Joo Young. Pria itu menerimanya.

"Sudahlah. Kau terlihat seperti banci karena selalu menangis."

Sua berujar seraya mendaratkan bokongnya pada sofa panjang tempat Joo Young meletakkan jaket, topi dan maskernya tadi.

"Sialan kau," pria itu tertawa kecil seraya mengusap wajahnya.

"Dimana Min Oppa?" tanya Sua saat tak mendapati pria yang selalu bersama Joo Young. Dimana ada Joo Young disitu ada Min Hyuk, begitu yang selalu Sua katakan.

"Dia kembali ke kompi untuk menggantikan aku."

"Kapan pertukaran kompi?"

Joo Young tampak berpikir, "dua hari lagi," jawabnya.

Sua hanya ber-Oh-ria mendengarnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Joo Young.

"Tidak ada. Aku hanya ingin datang saja," jawab Sua yang kini sudah membaringkan tubuhnya di sofa itu.

Dia menghela napas panjang.

"Tentang gadis itu, apa yang akan kau lakukan?" Sua bertanya sambil menatap langit-langit ruangan.

"Apa aku harus melaporkannya?" Joo Young membalas pertanyaan Sua dengan pertanyaan. Dia sendiri tak tau harus berbuat apa.

"Tentu saja. Mungkin saja keluarganya kini tengah bersedih karena mengira dia telah meninggal."

"Tapi aku," Joo Young menjeda ucapannya.

"Jika kau tak ingin melaporkannya, tunggu saja hingga dia bangun. Lalu kau bisa memulangkannya secara pribadi. Sebab aku rasa percuma karena pihak maskapai penerbangan itu telah menutup kasus ini."

Joo Young melirik Sua yang masih berbaring sambil menatap lurus ke langit-langit ruangan ini.

"Aku bingung," pria itu menunduk lesu.

"Keputusan ada padamu, Oppa. Aku setuju dan akan selalu mendukung keputusanmu."

Joo Young tersenyum singkat.

"Terimakasih Sua"

Sua hanya bergumam seraya memejamkan matanya.

"Aku akan tidur disini. Oppa tidur di kasur di bawah saja."

"Hey. Pulanglah ke rumahmu sana," ujar Joo Young tapi tak dihiraukan oleh Sua.

Gadis itu telah berada di alam mimpinya.

Joo Young mendengus.

"Dasar," ujarnya seraya menggeser bed kecil yang ada dibawah ranjang pasien itu.

*******to be continued****

**Hallo semua 👋

Semoga terhibur dengan cerita ini 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak like ataupun Vo-ment untuk sekedar mejadi support aku buat lanjut nulis kisah ini yah ☺️

Terimakasih 🤗**

1
7 Fatimah Az-Zahra
kok g lanjut Thor?
tk ada lnjutn ny kh
Helen Dinda
mngkin ibunya orang indo dan ayahnya orang korea
Helen Dinda
nyimak dlu ya mbak
Siti Chotimah
namanya jg novel...bebas ber imajinasi ya thor.
Fawas
next Thor
Fadya Peace Mut-mut
oppa😘😘
Fadya Peace Mut-mut
saya suka saya suka thor😘😘
Nur Hasanah
Mudah _ han skripsinya cepat di asese ya dan ceritanya bisa lanjut semangat
Nur Hasanah
kapan lanjutannya jadi penasaran
Nur Hasanah
kenapa tertahan di sini jadi penasaran
Jayanna Jayadi Cyg Anna
lanjuuutty lagi.... semangattt...💪💪💪
semoga skripsi.a lancar n segera wisuda... good blaze...!!!
Ghufira Alfiani Salsabila
kirain udah ada lanjutan nya
Ghufira Alfiani Salsabila
lanjut
Lili Suryani Yahya
Aamiin, tpi sdah lama bnget prginya thorr..
Dheway
semangat thor
Lailil Khoiriyah
lanjut up nya thor, jngan lama2. aq tunggu lho..
Meili Wardiani
terima ksh up nya,,,,lanjuut
Lulik Budiarti
trimakasih kk udah up .🙏🙏🙏
Elly Triana
kirain udah gak lanjut thor..ternyata td ada notif ..di tunggu up nya thor
Azurra: masih kok kak. Ditunggu part" selanjutnya yaah..

terimakasih masih setia baca🤗😭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!