NovelToon NovelToon
Dendam & Cinta Tuan Muda

Dendam & Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:196.3k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Jiro Adrian pernah mencintai wanita begitu dalam namun di hianati, beberapa tahun kemudian setelah bertunangan dengan wanita lain tiba-tiba masa lalunya hadir dan kembali mengacak-acak hatinya.

Pria itu menyayangi tunangannya tapi juga tak bisa melepaskan wanita masa lalunya karena ingin membalas rasa sakit hatinya dahulu.

Lalu siapa yang akan ia pilih, tunangannya yang telah membantunya kembali bangkit atau justru masa lalunya yang banyak menyimpan rahasia yang tak pernah ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~22

Hari senin pun kembali tiba, hari yang lumayan sibuk bagi pekerja kantoran seperti Hanna. Seperti hari ini, wanita itu sudah harus mengantri di stasiun agar mendapatkan tempat duduk meskipun masih pagi buta jika tidak ia akan mendapatkan kereta berikutnya yang mungkin akan lebih lama sampai kantornya dan berakhir terlambat.

Setelah naik dan duduk di kursinya wanita itu segera membuka surat kabar yang baru saja ia beli, hari ini ia akan mengundurkan diri dari kantornya jadi harus segera mencari pekerjaan baru. Beruntung semalam Sarah meminjamkannya uang jadi bisa ia gunakan sampai akhir bulan nanti, sahabatnya itu memang begitu baik.

Sesampainya di kantornya Hanna segera menunggu HRDnya yang belum datang di ruangannya, semoga saja surat pengunduran dirinya di terima.

"Hanna, apa yang kamu lakukan disini?" Nyonya Camila sang HRD yang baru datang nampak terkejut melihat keberadaan sekretaris bosnya tersebut di ruangannya.

"Selamat pagi nyonya Camila, saya ingin menyerahkan surat pengunduran diri saya." Hanna segera menyerahkan surat tersebut kepada wanita itu.

Tentu saja nyonya Camila terkejut, apa gara-gara kejadian di acara pertunangan bosnya waktu itu? Meskipun malam itu sangat kacau dan sulit dimaafkan tapi tidak hanya wanita itu yang bersalah tapi Catherine juga menurutnya.

"Apa tuan tahu dengan ini semua?" tanya wanita berusia 40 tahunan itu menatapnya.

Hanna menggeleng kecil, malam itu sebenarnya ia ingin memberitahu pria itu namun ia enggan berdebat lagipula keputusannya baru ia buat kemarin.

"Maaf Hanna, aku tidak bisa memutuskannya karena semua keputusan ada di tangan tuan Jiro tapi surat pengunduranmu aku terima dan kita tunggu keputusan beliau." Nyonya Camila pun mengambil surat di tangan wanita tersebut.

"Baiklah, sekarang kembalilah bekerja sampai ada keputusan dari tuan!" imbuh wanita itu lagi.

Hanna mengangguk kecil, jujur ia kecewa karena ia pikir mengundurkan diri sangat mudah dan kini wanita itu pun kembali keluar dari ruangan tersebut.

"Tunggu Hanna, apa kakimu baik-baik saja?" Nyonya Camila menatap wanita itu yang terlihat pincang saat berjalan.

Hanna hanya mengangguk tanpa menjawabnya kemudian segera berlalu pergi, namun tiba-tiba wanita itu berpapasan dengan nyonya Catherine yang sepertinya baru datang.

"Masih punya muka kamu datang ke kantor setelah apa yang kamu perbuat malam itu hah?" wanita itu pun langsung menatap sinis Hanna.

"Semua tidak akan terjadi jika anda tak menyiramku dengan minuman itu nyonya Catherine," tegas Hanna tak mau kalah.

"Jadi kamu ingin menyalahkan ku atas semuanya? perlu kamu tahu aku hanya ingin membela nama baik tuan yang kamu rusak waktu itu," balas wanita bermakeup tebal itu membela diri.

"Saya tidak pernah berniat mempermalukan tuan, saya hanya bekerja part time apa itu salah?" Hanna masih tak habis pikir dengan pemikiran wanita itu bahkan Jovan pun tak mempermasalahkannya ia menjadi pelayan waktu itu.

"Tentu saja salah ...."

"Salah jika anda melihatnya dengan penyakit hati," potong Hanna tak mau kalah lagipula ia sudah akan mengundurkan diri jadi sekalian saja ia membuat masalah agar dipecat.

"Apa kamu bilang?" Nyonya Catherine pun langsung menjambak rambut Hanna dan Hanna tentu saja langsung membalasnya hingga perkelahian mereka kini menjadi tontonan banyak karyawan yang baru datang, tak ada yang berani melerai mengingat nyonya Catherine sangat galak.

"Hentikan!"

Tiba-tiba suara bariton seseorang terdengar menggelegar memenuhi lobby kantor hingga membuat kedua wanita yang sudah terlihat berantakan itu langsung menghentikan aksinya saling jambak, menendang dan juga memukul.

"Tuan?" Nyonya Catherine pun langsung menatap Jiro dengan wajah memelas dan penampilan mengenaskan berharap dikasihani.

"Dia duluan yang mulai," Hanna bukannya merasa bersalah malah menatap bosnya itu dengan gaya menantang dan penampilannya pun juga sama mengenaskan seperti nyonya Catherine.

Pria itu pun nampak membuang napas kesalnya. "Segera pergi ke meja kerjamu!" perintahnya kemudian.

"Tidak, aku ingin mengundurkan diri dan suratnya sudah ku berikan kepada nyonya Camila." Hanna menatap tajam bosnya itu lantas berlalu pergi meninggalkan kantornya tersebut dengan kaki terpincang-pincang, nampak darah kembali mengalir menembus kain pembungkusnya akibat tendangan dari nyonya Catherine tadi.

"Apa kamu lupa perjanjian kontrak kerja yang sudah kamu tanda tangani? tak ada kata resign kecuali aku memecatmu, jika tidak silakan berurusan dengan kantor polisi!" tegas Jiro tanpa perasaan lantas berlalu pergi menuju lift.

Hanna yang menghentikan langkahnya pun nampak terkejut mendengarnya, kenapa harus berurusan dengan kantor polisi? Ia bahkan bukan seorang kriminal, kemudian wanita itu pun langsung mengejar bosnya itu yang rupanya sudah masuk kedalam lift.

"Sia lan dia pasti menjebakku, dasar manusia tak punya hati!" gumamnya seraya menunggu lift yang sudah tertutup itu untuk kembali terbuka.

Akhirnya Hanna pun kembali ke meja kerjanya dan berharap bosnya itu memberikannya syarat lain selain ia di penjara, ia bisa saja membayar denda meskipun dengan mencicilnya nanti.

"Kenapa tuan tidak memecat wanita itu ya padahal biasanya tak pernah mentolerin sedikit pun kesalahan karyawannya, apalagi kejadian malam itu benar-benar sudah keterlaluan."

Beberapa karyawan nampak bergunjing setelah Hanna pergi, mereka bertanya-tanya dengan sikap bosnya itu yang sedikit aneh menurut mereka.

"Benar, biasanya juga langsung di pecat."

"Apa tuan menyukainya?"

"Tidak mungkin, perlakuannya kepada Hanna saja sangat keras daripada sekretaris sebelumnya jadi tidak mungkin suka lagipula tuan sudah memiliki tunangan yang jauh lebih cantik."

"Mungkin pekerjaannya bagus lagipula kudengar Hanna yang membongkar tindak korupsi disini jadi sepertinya karena hal itu,"

Banyak sekali pertanyaan di benak mereka namun hanya bisa menduga-duga tanpa menemukan jawaban yang tepat.

Sementara itu Hanna yang baru sampai di mejanya tiba-tiba Jovan mendatanginya, sepertinya pria itu juga baru datang sama sepertinya.

"Pagi Hanna," sapa pria itu dengan tersenyum manis dan tiba-tiba pandangannya tak sengaja kearah kaki wanita itu.

"Hanna, kakimu berdarah?" Jovan pun langsung melangkah mendekat untuk melihatnya.

"Aku baik-baik saja tuan Jovan," Hanna langsung melangkah mundur saat pria itu hendak memeriksanya.

"Tidak Hanna, ini harus di obati." Jovan segera berjongkok di hadapan wanita itu namun tiba-tiba suara telepon diatas mejanya berdering nyaring lalu wanita itu pun segera menjawabnya.

"Ke ruangan saya dan bawa semua dokumennya, sekarang juga!"

Hanna nampak membuang napasnya kesal, tidak bisakah bosnya itu memberikannya sedikit napas?

"Baik, tuan." sahut Hanna namun telepon sudah dimatikan, dasar tidak punya sopan santun gumamnya. Kemudian wanita itu pun segera mengambil beberapa dokumen diatas mejanya.

"Hanna, ku obati kakimu dulu." Jovan langsung menahan tangan wanita itu saat hendak meninggalkan mejanya.

"Saya baik-baik saja tuan Jovan," Hanna tersenyum tipis menatap pria itu lantas segera berlalu dan mengetuk pintu ruangan CEOnya tersebut.

1
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
Jiro lagi jadi Detektif
Rafly Rafly
rasanya setelah tau Hanna kerja di BAr... lantas tempat itu di beli oleh tuan kenJiro..... atau malah BAr itu udah masuk dlm group perusahaan...kalo bener ..makin merana hidupmu Hanna /Tongue/
Arsyad Algifari.
pasti lamaran Hanna di tolak itu ulah jiro
Fitria Syafei
Waduh ternyata tak bisa kelain hati nih rupa rupanya kau Jiro 😜 Kk yang baik hati kereen 😘😘
De bungsu
Nanti ada tragedi Hanna di lecehkan Jiro nih
De bungsu
Nanti ada tragedi Hanna di lecehkan Jiro nih
De bungsu
fans berat Hanna.. jgn lupa nanti kalau tatap muka, minta tanda tangan Hanna🤣🤣🤣
De bungsu
nape luu... gak ada kerjaan bgt nguntitin Hanna terus..kangen bilang, boOooSssss
De bungsu
huhhh
De bungsu
ya begitulah
De bungsu
bener² ini
De bungsu
cari yang lain aja Hann.. gak papa serabutan
De bungsu
tuh kan, kerjaannya si Jiro gila
juhaina R💫💫
jiro.🙄🙄🙄🙄
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
hhmmm jangan2 sengaja ini ga ada yg boleh nerima hanna kerja di perusahaan lain
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
klau masih suka dan perhatian bilang ajaa..jngn marah2 terus ga jelas..dan selidiki knapa duluu hanna berbuat spt itu jngn jd ogeb
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
hisshh arogan bgt
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
elaahh ngeselin banget sih Jiro main nyalahin Hanna aja 🙄
awas aja nanti kamu nyesel
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
yakin dech ini ulah jiro bkin hanna gak diterima kerja dimna mna beehrap banget kamu jeroan hanna balik lagi keantor kmu jnagn mimpi yaaa

bgtulah jeroan hobi nya ngintilin aja kurang ekrjaan,pasti hbis ini ngehina hanna lgi🥴🥴
Aan
so.... kamu aman Hannah, mgkin itu si Roji atau orang suruhannya utk melindungi kamu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!