NovelToon NovelToon
Jadi Janda Karena Berondong

Jadi Janda Karena Berondong

Status: tamat
Genre:Romantis / Berondong / Cintamanis / Tamat
Popularitas:3.6M
Nilai: 5
Nama Author: Poel Story27

Kehidupan rumah tangga Riana baik-baik saja, sampai suatu malam dia tak sengaja bertemu dengan Almeer. Seorang pemuda yang hadir ke dalam hidupnya dan membuat biduk rumah tangganya menjadi kacau.

Rumah tangga Riana tak dapat lagi diselamatkan, setelah suaminya mengetahui Riana sedang mengandung anak dari pria lain.

Bagaimana lika-liku percintaan Riana dan Almeer?
Akankah mereka menemukan kebahagiaan?
Salahkah apa yang Riana lakukan?

Ikuti kisah selengkapnya.

Follow IG : @poel_story27

Cover By : @wnc_design_didesc

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Poel Story27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terseret Masalah

Setibanya di rumah Kurnia keponakannya, Riana mulai menceritakan apa yang baru saja terjadi padanya dengan Tashlim.

Mulai dari dia yang diperkirakan tengah mengandung, sampai terjadilah pertengkaran hingga kata CERAI pun keluar dari mulut suaminya itu.

Kurnia mendengarkan sambil sesekali mencoba menenangkan tantenya yang bercerita sambil terisak, dia tahu tantenya itu benar-benar membutuhkan support mental saat ini.

"Lalu apa rencana tante sekarang?" tanya Nia, setelah Riana mengakhiri ceritanya.

"Untuk sekarang tante harus memastikan dulu apakah tante benar-benar hamil. Karena tante masih ragu, apa iya ... bisa langsung hamil hanya dengan melakukannya satu kali saja!"

"Ya, udah. Kalo gitu ayo Nia antar tante ke dokter, biar lebih jelas," sahut Kurnia.

Riana mengangguk setuju, mereka pun berangkat menuju sebuah klinik. Riana sengaja tidak memeriksakan kabar kehamilannya ke rumah sakit besar, karena pasti akan menelan biaya yang cukup besar juga, untuk ukuran kantongnya sekarang ini.

Dan saat Riana dinyatakan positif hamil, ada perasaan cemas bercampur bahagia yang berkelemut di hatinya. Di satu sisi Riana senang karena akhirnya dia akan menjadi seorang ibu, yang tentunya menjadi impian setiap wanita dewasa.

Namun, di sisi Lain Riana juga takut, bagaimana dia harus merawat anak itu seorang diri? Bisakah anaknya nanti hidup bahagia tanpa kehadiran seorang ayah? Riana takut anaknya nanti akan menjadi bahan ejekan dari teman-temannya, seperti yang ia alami dulu.

Riana juga khawatir tentang biaya untuk kehidupan anaknya nanti. Dia takut tidak bisa memberikan kehidupan yang layak untuk anaknya kelak.

"Apa Tante tidak ingin mencari-tahu siapa ayah dari anak yang sedang Tante kandung?" tanya Kurnia, kini mereka sudah kembali dari klinik setelah memeriksakan kandungan Riana.

"Tidak mungkin, Nia. Bagaimana tante harus mencarinya? Dan andaipun ketemu, belum tentu juga dia mau bertanggung-jawab." Riana mendesah berat.

Malam itu, Riana baru tersadar bahwa dia sudah salah memasuki kamar setelah pria yang telah menggagahinya terlelap karena kelelahan. Buru-buru Riana meninggalkan kamar tersebut, untuk kembali ke kamarnya sendiri.

Tentu saja pada saat itu Riana tidak berani, bahkan untuk sekedar mencari tahu siapa pria yang telah bersamanya. Karena itu akan menjadi berita heboh jika ada yang mengetahui bahwa dia telah salah masuk kamar, dan tidur bersama seorang pria.

Saat itu Riana hanya bisa menutup rapat-rapat kesalahannya, agar tidak ada orang yang mengetahuinya. Tapi siapa sangka apa yang dilakukannya bersama pria itu langsung membuahkan hasil, yang kini sedang tumbuh di dalam rahimnya, dan hanya tinggal menunggu waktu untuk lahir ke dunia sebagai seorang bayi.

"Sebentar, Tante," ujar Kurnia saat melihat ada panggilan masuk di ponselnya.

Riana menganggukkan kepala, sedangkan Kurnia sedikit menjauh untuk menjawab panggilan tersebut.

"Nona, usaha kita kacau. Tuan Tashlim memutuskan semua kerja sama, dan sepertinya dia juga menekan palanggan yang lain untuk memutus kontrak kerja sama secara sepihak," lapor seorang pria paruh baya dari seberang sana.

Pria itu adalah orang kepercayaan Kurnia yang memegang bisnis catering miliknya. Itu adalah satu-satunya usaha peninggalan orang-tuanya, dan selama ini Kurnia mengantungkan hidupnya pada usaha itu, termasuk untuk membiayai pendidikannya.

Kurnia terhenyak, tapi dia tidak bertanya mengapa semua ini bisa terjadi, karena Kurnia sudah tahu jawabannya. Semua ini pasti karena perceraian Riana dengan Tashlim.

Saat ini Kurnia harus berpikir keras, mencari cara agar usaha cateringnya itu tetap bertahan. Hanya agar dia bisa bertahan hidup, juga membiayai pendidikannya yang hanya tinggal setahun lagi.

"Nona, apa kau mendengarku?" Pria di seberang sana kembali bersuara karena Kurnia tidak menyahut.

"I-iya, Paman. Sekarang Paman tenang dulu, nanti secepatnya aku akan memikirkan cara agar kita bisa bertahan," jawab Kurnia mencoba membagun semangatnya, meski saat ini dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Setelah panggilan itu terputus, Kurnia kembali menghampiri tantenya. Riana tahu keponakannya itu baru saja mendapat kabar buruk, semua itu tersirat dari wajah Kurnia yang tampak Lesu.

"Ada apa, Nia? Apa ada masalah?" tanya Riana.

"Om Tashlim memutus semua kerja sama dengan catering aku," jawab Kurnia lesu seraya mendudukkan diri di samping tantenya.

"Ya Tuhan ...." Riana mendesah berat.

Dia menatap keponakannya itu penuh penyesalan, dia tahu semua ini pasti berhubungan dengannya. Riana semakin merasa bersalah, karena apa yang terjadi padanya turut menyeret keponakannya ke dalam posisi sulit.

"Maafkan tante, Nia. Ini semua salah tante, jadi sekarang kamu ikut susah karena tante," lirih Riana.

Kurnia menarik Riana ke pelukannya, dia tidak ingin wanita yang sudah dia anggap sebagai pengganti orang tuanya itu semakin menyalahkan diri sendiri atas kejadian ini.

"Tante, jangan nyalahin diri sendiri, ini bukan salah tante kok. Catering itu sudah bekerja sama dengan perusahaan om Tashlim sejak aku masih kecil, sejak tante belum menikah dengannya. Jadi, kalo sekarang om Tashlim tiba-tiba memutus kerja sama, itu artinya dia tidak profesional karena mengaitkan masalah pribadi dengan bisnis." Kurnia mencoba menghibur Riana, meski pikirannya sendiri pun tengah gundah tidak menentu.

"Tapi biaya hidup sama pendidikan kamu jadi terancam, Nia," lirih Riana.

"Tante tenang aja, aku pasti akan mencari cara agar usaha catering itu tetap bertahan." Kurnia berusaha kuat di tengah kekalutan yang menimpanya.

Melihat kenopakannya itu tampak begitu tegar, bahkan di usianya yang masih begitu muda, membuat Riana menjadi malu sendiri.

"Kamu tunggu di sini, tante akan menemui mas Tashlim!"

Kurnia mengernyit. "Untuk apa Tante menemui orang tidak tahu diri itu lagi? Yang adanya Tante malah semakin diinjak-injak olehnya," cegah Kurnia.

"Tapi orang seperti itu tidak boleh dibiarkan begitu saja, Nia. Seharusnya dia itu tidak mengaitkan masalah prbadi dengan bisnis."

"Aku tetap tidak setuju jika Tante ingin menemuinya, apa Tante lupa jika om Tashlim juga menyeret nenek ke dalam pertengkaran kalian? Itu artinya om Tashlim memang suka mencampur-adukkan masalah, kalau pun Tante berhasil membujuk untuk mengembalikan kerja sama, di masa depan Tante pasti akan semakin direndahkan olehnya!"

"Lalu kita harus bagaimana, Nia?" tanya Riana bingung.

"Kita harus mencari perusahaan lain yang membutuhkan jasa catering dari kita. Tante mau kan bantuin aku mencari pelanggan baru?"

Riana mengangguk, dia tidak boleh kalah semangat dibanding keponakannya itu. "Tentu, apalagi sekarang tante tidak punya pekerjaan. Jadi Tante akan di sini untuk membantu kamu mengurus catering."

Seulas senyum penuh semangat pun mengembang dari bibir kedua wanita beda usia itu. Bagaimanapun semuanya sudah terjadi, dan mereka hanya bisa memperjuangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Bersambung.

Jangan lupa terus beri dukungan untuk karya ini, ya.

Terimakasih.

1
Sri Puryani
buat keajaiban thor, stlh almeer tdk sibuk jd punya anak thor
Sri Puryani
kau nanti akan menyesal orang tua
Sri Puryani
ortu yg kejam....
Sri Puryani
meskipun zian mengundurkan diri, dia kan sdh punya tab.byk hidup di luar msk naik bus?
Sri Puryani
ortu al kok gt ya, anak perempuannya melahirkan gk bsk , gk lht cucunya jg.....kok ada ya ortu spt itu....parah .
Sri Puryani
tanya kbr dl jg gpp kali riana
Sri Puryani
yg diusir kan almeer kenapa dino jg dipecat? kshan dino kan
Sri Puryani
ambil uang tab.buat usaha sdr lg
Sri Puryani
bagus almeer, pertahankan wanitamu & anakmu
Sri Puryani
pancing seolah" tau ansk dr riana
Sri Puryani
tega ya taslim sama istrinya ..
Sri Puryani
kenapa dino gk deketin nia utk tanya tentang riana
Sri Puryani
klo gk slh sblmnya dikasih tau umur almeer 28 ya ...kok jd 25,
Safa Almira
jangan keneraka dong bang almer
Safa Almira
bagus banget
nuning 29
saya hamil umur 42 tahun. selama tidak ada apa2, in syaa Allah aman.
semangaaaat semua perempuan
Sri Indayani Indah
semoga cepat sehat ya thoor tetep semangat ya
Sri Indayani Indah
thoor kayanya Kurnia cocok tuh sama si asisten Dino
Nurdiwa Ainun
Taslim seharusnya kamu senang. karena kekuranganmu tidak di umbar Riana.
@shiha putri inayyah 3107
Al gercep banget...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!