NovelToon NovelToon
My Daddy

My Daddy

Status: tamat
Genre:Mafia / Duda / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Office Romance / Tamat
Popularitas:724.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: sofy adisty

Bagaimana kisahnya jika seorang pria yang paling di takuti dan paling di segani oleh orang-orang sekarang harus berurusan dengan seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan yang ada di depan rumahnya.

bayi yang di tinggalkan disana bersama dengan keranjang bayi dan beberapa keperluan nya.

"Apa ini lelucon?" tanya Xander tidak percaya.

"Siapa yang berani meletakkan bayi di depan rumahku?" Xander mengangkat bayi mungil tersebut dengan hawa membunuh yang begitu kental.

"Percaya atau tidak aku akan menghabisinya,"

________

5 tahun kemudian...

"Papa! apa yang kau lakukan?" teriak Kelly.

"Memberi pelajaran pada orang yang berani membuatmu menangis," ucap Xander.

"Tidak ada yang boleh mengganggu putriku,"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sofy adisty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 30.

Vian memijat pelipisnya dengan frustasi, setelah membatalkan pertunangan yang tidak ia inginkan dengan sepihak orang tuanya pasti akan murka. Apalagi Queen yang memberontak membuatnya terpaksa memanggil penjaga untuk mengusirnya. Benar benar merepotkan!

"Apa kau yakin dengan keputusanmu?" tanya Zein.

Vian menganggukkan kepalanya. "Dari pada aku menjadi gila! Lebih baik selesai saja," ucapnya membuat Zein tertawa lepas.

"Kau katakan saja pada orang tuamu kalau kau membantu anak Xander. orang tua mu pasti mendukung mu kalau mereka tau," ucap Zein.

Vian mengangguk. "Tidak masalah. Ayo. Ada yang mau aku bicarakan padamu," ucapnya.

Zein nampak tidak rela mengikuti Vian. Ia ingin melihat Kelly namun Vian mendorong pundaknya dengan kuat. "Apa kau tidak bisa sabar?!" tanyanya kesal.

Vian mendengus. "Aku tau kau mau menyusul Kelly. Biarkan mereka bermain, ada banyak penjaga yang memperhatikan mereka jangan khawatir!" ucapnya.

Zein mencibir kesal, ia pun mengikuti arahan Vian dengan pasrah. ia ingin melihat Kelly tapi Vian menahannya. Benar benar menyebalkan!

"Aku pasti akan menyusul mereka," gumam Zein.

Vian menggelengkan kepalanya. "Biarkan mereka bermain sepuasnya disini. Lagipula Kelly akan baik baik saja bersama dengan keponakanku," ucapnya.

Zein mendengus. "Siapa yang tau kalau bocah itu jelmaan buaya,"

...∆∆∆...

Kelly melompat di trampolin dengan begitu semangat. Damian hanya melihat sambil tersenyum tipis namun sesekali dirinya juga ikut melompat di trampolin.

Kelly terduduk dengan wajah lelahnya, ia tertawa kecil. "Ini menyenangkan. Ya kan Dami?" tanyanya sambil menatap Damian.

Damian menganggukkan kepalanya. "Iya," balasnya singkat.

Kelly bertepuk tangan dengan semangat, ia adalah anak yang begitu aktif bahkan lebih aktif jika ia sedang bermain. Maka dari itu tenaga nya seperti tidak akan habis walaupun sudah berlari kesana kemari.

"Awas!" Damian menarik lengan Kelly saat seseorang jatuh dan hampir mengenai tubuh Kelly.

"Aduh," ringis seseorang yang jatuh terjun dari trampolin.

Kelly menoleh, ia pun membantu nya untuk bangun. "Kau tidak telluka kan?" tanyanya.

Ia menggelengkan kepalanya. "Terima kasih," ucapnya.

Kelly menganggukkan kepalanya lalu mengulurkan tangannya. "Aku Kelly. Siapa namamu?" tanyanya.

"Alexander. Kau bisa memanggilku Alex," ucap Alex. Kelly mengangguk paham, ia pun menggandeng tangan Damian.

"Ini Dami," ucap Kelly sambil menunjuk kearah Damian.

Alex mengangguk, ia mengerutkan keningnya saat Damian menatapnya dengan tajam. Ia mengusap rambutnya dengan bingung.

"Apa ada yang salah denganku?"

...∆∆∆...

Xander tengah memperhatikan laptopnya dengan serius. Ia harus menyelesaikan semuanya sebelum pergi menemui Kelly untuk menjemput putri kesayangan nya.

"Sudah berapa persen tugas ini di lakukan?" tanya Xander pada Altar.

Altar memperhatikan jam di tangannya. "Sudah lima puluh persen berjalan," jawabnya.

Xander hanya diam dan tidak menjawab. Ia pun melanjutkan pekerjaannya yang tertunda. "Bagaimana Kenzo?" tanyanya.

Altar membuka ponselnya. "Dia berkata jika menit ke dua puluh ia akan mulai menyerang. Kenzi akan menutup akses cctv," ucapnya.

Xander mengetuk jarinya di meja. "Dan dimana putriku sekarang?" tanyanya. Ia rindu Kelly, sudah seharian ini ia disibukan dengan pekerjaannya.

"Putri kecil tuan muda baik baik saja. Dia tengah di bawa oleh Zein untuk jalan jalan. Mungkin malam hari mereka sudah kembali," jawab Altar.

"Walaupun Kelly bukan darah dagingku tapi terasa seperti anak kandungku sendiri. Apa karena dulu aku pernah bermimpi menjadi seorang ayah?" tanya Xander pada Altar namun Altar tidak berani menjawabnya.

Karena pernikahan tuannya begitu teragis. Xander yang divonis tidak bisa mempunyai anak dan mantan istrinya yang berselingkuh saat tuannya sedang dalam kondisi jatuh.

"Apa kau tidak merasa jika aku beruntung, sedikit?" Xander menatap Altar.

Altar terdiam sejenak, lalu menganggukkan kepalanya. "Tuan muda selalu di berkahi keberuntungan," balasnya.

Xander terkekeh pelan. "Yah aku harus cepat menyelesaikan pekerjaan ini sebelum aku menemui putriku," ucapnya.

Altar mengiyakan perkataan Xander. "Putri kecil tuan muda pasti sedang menunggu sekarang," ucapnya.

Xander mengangguk paham. Ia pun terus mengotak atik laptopnya dan akhirnya ia menyeringai dengan puas. Ia merenggangkan otot jari jarinya yang terasa begitu pegal karena seharian ia duduk dan melihat layar laptopnya yang membuat nya pusing seharian ini.

"Hubungi Kenzo dan Kenzi kalau tugas penjagaan disana sudah aku bersihkan. Sisanya tergantung mereka," ucap Xander sambil menutup kembali laptopnya.

Altar menganggukkan kepalanya, ia pun pergi dari hadapan Xander. Tinggalah Xander seorang diri di dalam ruangan. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi dengan wajah lelahnya sudah satu hari ia tidak memiliki jam tidur. rasanya ia ingin memejamkan mata sebentar karena rasa kantuknya yang begitu dominan sekarang.

Xander bergumam. "Tinggal sedikit lagi," ucapnya.

"Tinggal sedikit lagi. Welsy grub, katakan selamat tinggal pada kekuasaan kalian,"

...∆∆∆...

...TBC...

1
R3Fresh
so sweet..
kata pertama yang diucapkan Kelly di dunia adalah untuk sang ayah angkatnya.. "Papa"❤️
Nina Ardiyanti
umur 1 th blm bgt ngomgnya thor...
Wulan Umasugi
...
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
Mei vera Indahwati
kirain wajah Xander sangar,ternyata kalem gak cocok dengan karakternya tapi gak apa2 yg penting alur ceritanya
Femmy Femmy
🤣
Anna Tan
bagus ceritanya
Salsa Billa
sepintrnya bayi usia 1th blm ada gk gitu jgk to thor,,tp ya terserah lah ya , aneh bacanya q kayak anak umur 3th nan kosa katanya tertata rapi kayak anak SD , tau bicara sayang sm orangtua
Salsa Billa
tp aneh lo thor, setiap ada wanita kok bisa masuk ke ruangan Xander, apa diluar gk ada pe jagaan yg ketat, kantor besar biasanya kan gk sembarangan bisa masuk ke ruangan CEO , mau masuk mesti melewati beberapa penjaga termasuk asisten CEO, tp asisten CEO kok selalu gagal mengahalangi seorang wanita , aneh nya disini thor
Salsa Billa
kely umur berapa thor, udah tau banyak kosa katanya
Salsa Billa
kayaknya othor nya faseh banget dgn umpatan" yg seharusnya tidak perlu diucapkan
Salsa Billa
cleo tak pikir perempuan ternyata lki"
Teuku Muhammad Farid Fahrezi
Ini sih wajah orang korea.maunya wajah2 orang amerika yg matanya mata elang yg wajahnya dingin. baru cocok.ini pendapat sy.🙏
Lastri Naila
Lumayan
Lastri Naila
Luar biasa
Fisee
kau mau matii sialaan😤🪓
Tarwiyah Nasa
ku kira Cleo tu cwek..eh ternyata cwok 😂
Romlah89
kerennn
yanti promed
ngak pantas kurang seram....agak wajah orang barat,,,, baru pas kalau tentang mafia bunuh membunuh
sofy: hehehe iya kak itu versi aku kalau kakak mau memikirkan cast yg lain semau kakak yg cocok nggk apa apa apa🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!