NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Mantan

Terpaksa Menikahi Mantan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Tamat
Popularitas:15.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Syifa Sifana

Info novel 👉🏻 ig @syifa_sifana

Salah sambung hingga berakhir pacaran. Sepasang kekasih yang sudah siap menikah harus kandas karena sebuah kecelakaan.

Restu terlepas, seorang anak harus berbakti pada orangtuanya dengan menikahi wanita pilihan mereka.

Bertemu kembali dengan status berbeda, dengan harapan ingin kembali dengan cinta lama.


"Aku tidak ingin menikahi bekas orang!" kalimat penegasan keluar dari bibir seorang mantan.

Strategi meraih mantan tercinta hingga berujung pada sebuah pernikahan.

Perjuangan mendapatkan cinta kembali dari sang mantan hingga air mata menjadi saksi bisu.

Inilah kisah Terpaksa Menikahi Mantan yang penuh dengan tawa dan air mata.

Lanjutan novel ini 👉🏻 Sang Penakluk Playboy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syifa Sifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dibalik Playboy nya Raka

Melisa dan Raka kini sudah selesai makan siang. Mereka pun beranjak pergi meninggalkan cafe tersebut.

"Yuk biar aku antar" Raka menawarkan jemputan pada Melisa.

"Gak usah, aku pulang naik taksi aja" ucap Melisa dengan lembut.

"Kita kan sudah resmi berpacaran, masa sih aku antar aja gak boleh" keluh Raka dengan bibir manyunnya itu.

"Mas! Aku malu dilihat sama orang" ucap Melisa memberikan pengertian.

"Oh jadi kamu malu ni naik motor sama aku?" ucap Raka mencari alasan agar Melisa mau diboncenginya.

"Mas! Cukup! Kita ini belum muhrim, jadi tolong jaga image aku. Aku gak mau naik motor dengan Mas. Pasti nanti tanpa sengaja aku bersentuhan langsung dengan Mas, bayangin jika semua orang melihat kita, malu banget kan?" jelas Melisa memberi pengertian.

"Ok deh. Tapi kalau pakai mobil mau dong" sahut Raka penuh dengan semangat sembari menaik turunkan alisnya.

"Mas!" pekik Melisa kesal.

"Jangan marah dong" celoteh Raka.

Melisa memanyunkan bibirnya dan memalingkan wajahnya dari Raka.

"Cantik! Jangan marah dong!" Raka menggoda Melisa, berharap Melisa bisa kembali tersenyum.

"Apaan sih?" ucap Melisa masih ngambek.

"Jangan ngambek lagi. Jelek tau"

"Biarin" ketus Melisa.

"Ya udah deh aku minta maaf" lirih Raka.

"Hmm.."

"Kok cuma hmm? Jangan-jangan gak ikhlas ya mau maafin aku?"

"Iya aku maafin Mas. Tapi jangan ulangi lagi" ucap Melisa dengan lembut sembari mata menatap Raka.

"Ok. Tapi kenapa kamu begitu marah saat aku tawarkan naik mobil?" tanya Raka penasaran, biasanya wanita kalau ditawarkan naik mobil langsung semangat 45, berbeda dengan Melisa yang langsung marah saat Raka menawarkan naik mobil bersamanya.

"Aku gak mau terkesan matre kali di depan Mas" keluh Melisa dengan spontan.

"Siapa yang bilang kamu matre? Gak ada kan? Jadi kamu jangan terlalu mikir yang bukan-bukan!" tegas Raka.

"Tapi tetap saja. Apalagi coba kalau bukan matre, aku menolak Mas boncengin aku pakai motor tapi giliran mobil aku malah mau, jadi aku terkesan matre dong!" jelas Melisa dengan serius.

"Aku gak bilang kamu matre. Lagian aku tau kok, kamu risih jika orang lain lihat kita terlalu dekat, dan kalau pakai mobil kita duduk terpisah. Jadi apa salahnya jika aku tawarkan pakai mobil" sahut Raka dengan santai.

"Hmmm.. Terserah Mas aja deh" Melisa tidak ingin lagi beradu mulut dengan Raka.

"Ok. Kapan-kapan aku jemput kamu pakai mobil ya" ucap Raka tersenyum sumringah.

"Ok. Tapi jangan sering-sering dan jangan malam hari" tegas Melisa dengan wajah seserius mungkin.

"Kok gitu?" protes Raka.

"Mas Irsyad sayang! Aku ini wanita dan Mas itu lelaki, diantara kita belum ada BPKB, dan please banget! Tolong hargai persepsi aku!" ucap Melisa dengan penuh harapan.

"BPKB? Kamu mau mobil?" tanya Raka polos.

"Buku pernikahan kita berdua" ucap Melisa dengan spontan.

"Hahaha... Ada-ada saja kamu ini" Raka tidak habis pikir, baru beberapa minggu berkenalan dengan Melisa, Melisa langsung bisa meluluhkan hatinya dan membuatnya senang dan juga tertawa. Memang kali ini Raka benar-benar menghadapi seorang anak kecil yang humoris. Gimana bukan anak kecil, usia mereka terpaut lumayan jauh, Melisa baru 17 tahun dan usia Raka 25 tahun.

Tit..tit.. Suara klakson taksi online pesanan Melisa.

"Mas itu taksi aku sudah sampai. Aku duluan ya!" ucap Melisa menatap Raka.

Raka membuka pintu mobil untuk Melisa.

"Terima kasih" Melisa tersenyum dan masuk ke dalam mobil.

"Sama-sama. Hati-hati ya sayang. Ingat! Setelah sampai di rumah langsung hubungi aku" titah Raka protektif.

"Bucin banget sih" ucap Melisa menyungging bibirnya.

"Biarin"

"Mas! Aku mau pulang" Melisa memberi kode agar Raka tidak terus memandang dirinya.

"Ok. See you" Raka menutup pintu mobil kembali dan melambai tangannya.

"See you too" Melisa membalas lambai tangan Raka. Ia juga tersenyum bahagia saat meninggalkan Raka.

"Yes!" Raka melompat kegirangan dan berjalan ke arah parkiran untuk mengambil motornya.

Raka kini berjalan menuju ke masjid untuk melaksanakan shalat dzuhur. Ini dia yang bikin ia menjadi orang jahat setengah-setengah, ia merelakan tubuhnya dipeluk dan dicium oleh wanita yang bukan mahramnya tapi ia juga tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim sejati.

Mungkin inilah yang dinamakan proses. Raka sedang berusaha menjadikan dirinya sebagai orang baik, dan tidak lagi setengah-setengah seperti dulunya lagi. Apalagi ia sekarang sedang bersama dengan Melisa, tentunya ia tidak ingin mengecewakan Melisa dengan bersikap kembali ke masa lalu. Tujuannya sekarang adalah ingin menjadi pria yang baik dan bertanggung jawab, tidak seperti dulu pria yang suka hura-hura dan bermain dengan begitu banyak wanita.

Sampai di masjid, Raka mengambil wudhunya dan ikut shalat berjamaah.

Ternyata Melisa tidak langsung pulang ke apartemennya, karena suara adzan shalat dzuhur telah berkumandang. Ia pun singgah di masjid untuk shalat berjamaah.

Setelah salam dan membaca doa, Melisa keluar dari masjid dan ia tidak sengaja melihat Raka sedang memakai sepatunya di teras masjid.

"Mas!" Melisa menegur Raka dengan lembut.

Raka mendongak dan tersentak kaget dengan kehadiran Melisa yang begitu tiba-tiba.

"Loh kok disini? Bukannya seharusnya langsung balik ke rumah?" tanya Raka bingung.

"Rencananya sih gitu, tapi tadi aku mendengar suara adzan jadi apa salahnya jika aku mampir ke masjid untuk shalat dzuhur dulu" jelas Melisa dengan santai.

"Oh ya! Mas juga shalat disini?" tanya Melisa penasaran.

"Iya" Raka mempercepat memakai sepatunya, kemudian ia bangun dari duduknya.

"Aku gak nyangka ternyata Mas juga bisa shalat berjamaah di masjid" ucap Melisa dengan spontan sembari memakai sendalnya.

"Haha.. Aku gak seburuk yang kamu pikirkan juga. Bagaimana aku bisa meninggalkan kewajiban yang telah dibebankan sama aku. Kerjaan di kantor aja dilaksanakan, apalagi kerjaan yang dikasih sama Allah" sahut Raka dengan santai, sembari jalan bersama dengan Melisa.

"Masyaa Allah.. Mas sungguh luar biasa, jika saja mas meninggalkan sedikit perbuatan haram mas itu, pasti mas menjadi salah satunya pria paling sempurna dan calon imam yang didambakan sama semua wanita" tutur Melisa dengan lembut dan penuh kekaguman.

"Termasuk kamu kan?" Raka sudah mulai menggoda Melisa.

"Kok jadi aku sih?" Melisa memalingkan wajahnya untuk menutupi pipi merahnya itu.

"Aku cinta sama kamu. Kamu pasti juga mencintaiku kan?" Raka langsung to the point.

"Mas ini ngomong apa? kita ini masih di masjid loh" ucap Melisa mempercepat langkahnya.

"Tunggu! Kenapa cepat banget perginya" Raka mempercepat langkahnya untuk menyusul Melisa.

"Kamu kenapa? Malu bilang cinta sama aku?" tanya Raka menggoda Melisa.

"Mas! Kita baru kenal, dan status pacaran baru saja kita dapatkan. Jadi stoped! Jangan paksa aku untuk mengatakan cinta sebelum ada kejelasan. Ok!" tegas Melisa.

"Kalau sudah sah, bukan lagi ungkapan cinta tapi kita wujudkan dalam kehidupan nyata" sahut Raka lagi-lagi menggoda Melisa.

"Terserah Mas saja. Aku pulang dulu ya" Melisa mengakhiri ucapannya dan beranjak pergi meninggalkan Raka.

"Mel..Mel.. Kamu ini bikin aku penasaran dan ingin rasanya aku segera menikahimu" gerutu Raka menggeleng kepalanya dengan senyuman bahagia di bibirnya itu.

"Mas Irsyad.. Mas Irsyad..!! Kenapa sih Mas selalu bikin aku baper begini?" Melisa melirik Raka sekilas dari kejauhan.

"Astagfirullahal adzim.. Sadar Lisa!" Melisa memalingkan wajahnya dan segera berjalan ke arah mobil.

Raka kini kembali ke kantornya dengan senyuman bahagia yang terus menghiasi bibirnya.

"Wahh.. Senang banget ni kamu" tiba-tiba Marsela menghampiri Raka.

"Bu!" ucap Raka menganggukkan kepalanya sedikit, sebagai tanda hormatnya kepada atasan.

"Hmmm... Ini untukmu" Marsela menyerahkan satu kotak coklat untuk Raka.

"Coklat?" tanya Raka binggung.

"Iya. Ini untukmu. Semoga kamu suka" ucap Marsella penuh harapan.

"Aku gak terlalu suka coklat, tapi thanks ya atas coklatnya. Insyaa Allah nanti aku cicipi" Raka menyelesaikan pembicaannya kemudian ia beranak pergi.

"Eh.." Marsela merasa kesal melihat Raka langsung pergi meninggalkannya.

"Kenapa dia semakin dingin sama aku ya?" gerutu Marsela penasaran.

"Pokoknya aku harus bisa mendapatkan dia, apapun caranya" batin Marsela menggepal tangannya.

1
Daryati Idar
lanjut thor
Airiany Kwok
apa nama lapak nya pake koin gak baca kalau iya malas baca bagus disini aja bacanya
Airiany Kwok
gimana bisa kunci mobil pun ikut diletakkan di atas narkas, sedangkan pak anto disuruh pulang jadi pak anto pulang naik apa jalan kaki.
Utin Adha Edha
Gak pingin lanjut baca ini, nyesek sebagai istri, raka juga kenapa jadi bimbang, duit elo banyak, sewa aja dokter selain marisa
Utin Adha Edha
Ceritanya kok gini, jadi ortu egois banget, marisa dgn sukarela menjaga keponakannya, di hati minta jantung 😬
Utin Adha Edha
Yah….jodoh kk reno siapa donk, gak rela klo kk reno meninggal
Utin Adha Edha
Salah sendiri melisa kenapa juga jd istri egois tidak memberi hak suaminya
Utin Adha Edha
Tega amat sih melisa sama suaminya, dosa lo
Utin Adha Edha
Melisa panggil suaminya mas irsyad donk
Utin Adha Edha
Kenapa jadi sedih gini, melisa 😭
Jhie Abhy
kenapa disini ceritax sang penakluk play boy blm di up padahal aku sdh pernah baca sampai tamat di apliklasi ini tp di hp yang berbeda endingx raka kembali bersatu ama melisa
Yus
kasian melisa, sedih banget
Shanty Prasmiani
sayang akhir ceritanya nggak happy endingnya
Ridha Tamara
ga ada pembenaran dalam agama apapun.. rakaa..mengunci hati untuk melisa ????? kamu cumlaude lulusan amerika...tapi...bodoh seperti tak sekolah heloooo
Ridha Tamara
menurutku..melisa tinggalkan saja raka ..seorang suami yang menikah lagi dalam keadaan dia berjuang untuk kesembuhannya..dan tanpa izinnya jg..hukum islam tidak membenarkan..apalagi alasan anak butuh sang ibu itu cuma alasan pembenaran sebuah poligami...lah ibunya masih hidup....author menggiring opini tentang poligami ya ?? 😁🤭
torr up ceffat dong, aku nunggunya sampe frustasi
Diana Lestari Purba Dasuha
maaf yuaa Thor w baca cerita hanya d akhir ajah....tapi bisa w simpul kan en membaca beberapa komentar dr reader....rasanya saya ga sanggup meneruskan membacanya karna dr awal Ampe akhir hanya penderitaan Melisa ajah....en tdk tau arti cinta seperti apa yg Raka buat utk Melisa hingga selalu menyakiti....untung w tdk. membaca dr awal
rasanya juga tdk puas kalo tdk ada karma utk keluarga raka
Furi Wijayanti Wijayanti
paling benci ma keluarga raka juga Raka nya sendiri.... orang tua yg menghancurkan hidup anak nya....tnp merasa penyesalan....terbuat dari apa hati dan pikiran ibu dan BPK nya Raka.... orang kaya dan berpendidikan ko Kya gtu
Hainnie Yunus Yunizan
ada lanjutan cerita nya
Syifa Sifana: langsung ke KBM app kk
judulnya Tajuk Mahkota Cut Putroe
Dirimu Dirinya
total 1 replies
Umisah Asther
heran Ama ibunya Raka GK ada baiknya gitu ....cuma ngomong nyesel doang .. pokonya GK rela jika Melisa balikan Ama Raka...jangan biarkan keluarga raja bahagia di atas penderitaan Melisa Thor kasih hukuman...biar kapok...Raka GK punya pendirian...orang tua suka ngatur aturan Raka tegas...eh malh menikmati ...habis itu nyesel GK guna... jangan sampai ketemu Melisa. 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!