Lahir dengan tubuh suci Lima atribut , Xiao Lin tumbuh menjadi jenius yang menguasai berbagai teknik segel kuno. Demi menyelamatkan gurunya , ia harus menggunakan teknik terlarangnya sehingga tubuhnya musnah meninggalkan sisa jiwa yang melintasi alam. Bangkit kembali setelah beberapa dekade membuatnya harus merasakan kembali perjalanan kultivasi berbahaya. Tubuh barunya tidak membuatnya kesulitan karena seluruh ingatannya adalah Harta Karun yang tak ternilai untuk mencapai puncak kekuatannya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elz., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 : Hutan Kematian
Hutan Kematian
Rombongan Tuan Lin Sheng wu dan para pengawalnya semakin dalam ke dalam hutan , suara suara aneh dan aura pekat yang bikin bulu kuduk merinding mulai terasa begitu mengganggu mereka. Hutan ini memang sangat terkenal dengan kengeriannya bahkan sampai ke seluruh penjuru negeri.
Asap mengepul dan bau darah selalu terlintas di setiap perjalanan mereka , tuan Lin Sheng wu juga sudah mempersiapkan ini sebelumnya. Ia menyewa beberapa kultivator yang cukup berpengalaman terdiri dari para kultivator bebas dan satu orang laki laki paruh baya bernama Huangxuan yang merupakan mantan tetua aula pendisiplinan sekte pedang Yi Tian Jian yang terkenal. Ia melepas statusnya sebagai tetua setelah terjadi beberapa permasalahan internal , ia kemudian bergabung dengan pengawal bayaran di kota.
"Hentikan keretanya...!!" ucap Huangxuan yang melesat keluar dari dalam kereta kudanya. Ia merasakan aura jahat yang sedang berkumpul , gerakannya ini juga membuat Lin Sheng wu dan pengawal lainnya ikut melesat keluar.
"Ada apa tuan Huangxuan?" tanya Lin Sheng wu Tanpa menurunkan kewaspadaannya. Ia berusaha tenang meskipun suasana di sekitar mulai menegangkan. Kemudian dari balik bayangan terlihat hilir mudik melesat ke segala arah dengan suara yang menakutkan.
"I-ini...??" Lin Sheng wu terkejut mundur dan mulai mengeluarkan pedangnya bersiap siap untuk bertahan. Para pengawal yang lainnya pun ikut segera mengeluarkan senjata mereka masing masing membentuk pertahanan.
"A-aarrh... !!" Tiga bayangan hitam melesat mengeluarkan suara teriakan pilu , tubuh mereka sama seperti manusia biasa namun kulit mereka sangat pucat dan tidak ada tanda tanda jiwa di tubuhnya. Serangan ini di tahan dengan baik oleh Huangxuan yang mengayunkan pedangnya membuat sayatan angin yang kejam.
"Mayat hidup!!" Huangxuan mencoba memberi isyarat kepada yang lainnya untuk tidak lengah. Pertempuran pun terjadi , mayat yang terpotong atau bahkan terpenggal pun bangkit lagi dan selalu berulang membuat para kultivator yang melawannya kerepotan perlahan kehabisan tenaganya.
"Kalian manusia bodoh , berani datang ke dalam hutan ini meskipun tidak ada yang berada di ranah formasi jiwa!! Kalian sudah boleh mati!! " suara menggema dari balik barisan pohon bambu yang berayun ayun dalam kegelapan. Pria muda dengan pakaian hitam memakai syal merah yang panjang tergerai berayun mengikuti angin yang berhembus membuat pemandangan takjub semua orang , namun mereka semua merasakan aura menindas dari pemuda ini.
Satu lesatan pisau kecil yang tajam terbang melesat menghujam ke tubuh pengawal yang berada di depan kelompok Lin Sheng wu, dua orang tertembus bilah pisau tajam dan langsung terkapar di tanah tanpa perlawanan. Membuat semua orang terkejut dan mundur sambil merasakan kengerian di dalam hati mereka. Bahkan sekelas mantan tetua aula sekte pedang Yi Tian Jian pun merasakan kegugupan yang menyebabkan dirinya tidak bisa tenang.
"Tuan muda , kami hanya ingin lewat tempat ini dan mohon untuk berbelas kasihan membiarkan kami lewat , kami bersedia untuk membayar upeti kepada anda berapapun yang anda inginkan..." Huangxuan maju mencoba untuk berdiskusi dengan pemuda yang masih berada di atas ranting bambu di depannya.
"Tingkat kultivasinya tidak terbaca olehku , dia pasti ahli dari sekte aliran hitam" batin Huangxuan mencoba tenang.
"Kau cukup pintar tapi pisauku tidak mempunyai telinga dan mata, jadi kalian sudah boleh mati..." sesaat setelah mengucapkan itu , pemuda yang berada di atas ranting langsung melesat menyerang tanpa aba aba. Huangxuan pun melawan di bantu oleh pengawal yang lainnya. Tak berselang lama satu persatu pengawal tersungkur tak bernyawa , menyisakan Huangxuan yang terlihat menyedihkan. Pakaiannya terlihat koyak dan darah mengalir dari sudut mulutnya.
"Kau bocah iblis , jika aku tak bisa mengalahkan mu aku pasti akan membawa kau mati bersamaku!!" ucap Huangxuan serius lalu mengeluarkan jurus pedang sayatan angin andalannya.
"Tiing-ting-ting...." semua serangan Huangxuan berhasil di blokir oleh pemuda ini dengan mudah , suara tawanya mengejek Huangxuan dengan nyaring.
"Kau sudah tua tapi masih tidak berguna , lebih baik kau pergi ke neraka!!!" Saat pemuda ini melesat ingin mengakhiri pertempuran ini tiba tiba langkahnya terhenti setelah melihat plakat tembaga milik Lin Sheng wu yang di keluarkan dari balik bajunya.
"Kau siapa orang tua? Mengapa kau memiliki plakat sekte kami??" tanya Pemuda yang bernama Gu Long ini penuh penasaran.
"Aku adalah kepala keluarga Lin , Lin Sheng wu. Kami datang kesini karena pesanan Tuan Gu Minsha yang memerintahkan kami membawa barang miliknya. Boleh kah saya bertanya siapa kah tuan ini??" sambil menangkupkan kedua tangannya Lin Sheng wu mencoba bertanya dengan hati hati.
"Aku adalah Gu Long , apa yang kau bawa untuk ayahku?" Gu Long penasaran. Ia tak pernah mendengar jika ayahnya memesan barang menggunakan namanya sendiri. Mendengar itu Lin Sheng wu mencoba membaca situasinya , namun setelah Gu long memanggil Gu Minsha sebagai ayahnya mungkin cukup aman untuk menyebutkan barang yang di bawanya.
"Sebenarnya aku membawa kera api milik tuan Gu Minsha.." mendengar ini Gu long langsung terkejut dan mencoba tenang agar tidak mencurigakan. Ternyata hubungan rumit antara ayah dan anak ini tidak terlalu baik namun Lin Sheng wu tidak menyadarinya.
"Kau sudah boleh kembali..!! Serahkan plakat dan barangnya disini...!!" perintah Gu long kepada Lin Sheng wu dan Huangxuan dengan ekspresi yang datar namun memiliki niatan membunuh di matanya.
"Baiklah tuan Muda , Orang tua ini mohon untuk menitipkan salamnya untuk Tetua Gu Minsha..." Lin Sheng wu menangkupkan kedua tangannya sambil mundur setelah menyerahkan barang dan plakat kepada Gu long.
"Apa yang tua Bangka itu rencanakan? Kera api adalah bahan untuk membuka segel formasi kuno?!" batin Gu long sambil melirik kedua orang tua yang pergi menjauh dari hadapannya. Gu long mencoba menyembunyikan kera api ini untuk sementara waktu untuk keuntungan pribadinya nanti.
Setelah beberapa waktu berlalu Lin Sheng wu dan Huangxuan berhasil keluar dari Hutan Kematian yang mengerikan, mereka sangat bersyukur bisa keluar dari sana hidup hidup. Namun masalah baru muncul dari benak mereka , mereka sama sama berpikir jika barang itu ternyata tak sampai ke tangan Tetua Gu Minsha pasti akan menyebabkan masalah besar bahkan sekuat kuatnya keluarga Lin pun tak akan mampu menghadapi tekanan dari pasukan Gu Minsha dari Hutan Kematian.
"Tuan Huangxuan , apa kau berpikir sama denganku? bagaimana jika Gu long menipu kita?" ucapan Lin Sheng wu barusan membuat dahi Huangxuan mengkerut , ia jelas tahu akan bahaya permasalahan ini jika Lin Sheng wu benar.
"Kita hanya bisa berdoa saja tuan , aku sudah kehilangan banyak tenaga untuk saat ini. Aku hanya ingin pulang dan beristirahat memulihkan keadaanku..." Huangxuan menghirup nafas dalam dalam sambil menyilakan kedua kakinya di dalam kereta kuda meninggalkan Hutan Kematian di belakangnya.