NovelToon NovelToon
Guruku Suamiku

Guruku Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Beda Usia
Popularitas:23.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: dianshen

Kisah ini menceritakan tentang pernikahan di usia yang terbilang masih sangat belia, ALZAIRA KIANA PUTRI gadis cantik yang banyak di idolakan kaum Adam di sekolahnya. Zaira seorang siswi di SMA Darma Bangsa dia termasuk primadona di sekolahnya. banyak para siswa yang mencoba mendekatinya namun selalu saja ditolaknya karena Zaira di larang berpacaran oleh ayahnya yaitu HENDRA WIRATMAJA.

HENDRA melarang putri kesayangannya berpacaran karena ia dan sahabatnya yaitu SAMUEL AFRIZAL DINATA sudah merencanakan untuk menjodohkan anak-anak mereka.

BAGASKARA AFRAZA DINATA anak sulung dari pasangan Suami istri Samuel dan Maria, Azka pria tampan berumur 25 tahun. Azka mempunyai adik perempuan yang bernama FARISA MELIANI DINATA dan seumuran dengan Zaira yaitu berusia 17 tahun.

Bagaimana reaksi Ziara setelah tau bahwa dirinya sudah dijodohkan dengan pria yang jauh lebih dewasa dari dirinya. akankah ia menerima perjodohan yang direncanakan oleh kedua orangtuanya.

simak kelanjutan ceritanya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dianshen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Khawatir

Di dalam kelas ke lima gadis berseragam abu-abu tengah mencemaskan keadaan salah satu sahabatnya siapa lagi kalau bukan Zaira.

" Duh Mit , kira-kira gimana ya kabar Zaira dan juga ayahnya sekarang?" Mona merasa khawatir dengan sahabatnya yang sudah beberapa hari tidak masuk sekolah.

" Bagaimana kalau pulang sekolah kita pergi jenguk ayahnya Za aja, gimana gaess?" ide muncul dari Indah

" boleh juga tuh, gue setuju sama Indah" Mia menimpali.

" Kalau gue sih ikut aja!" Ucap Mita seraya menyenggol Lia yang sedari tadi diam saja.

" Kalau loe gimana Li?" tanya Mona

" Sorry gaess, kayanya gue gak bisa ikut kalian deh!" jawab Lia yang merasa tidak enak dengan teman-temannya.

" Emang kenapa Li loe gak bisa ikut kita-kita?" Kali ini Indah yang bertanya.

" Kakak gue lagi keluar negeri, nyokap sama bokap gue juga lagi di rumah sakit!" Lia menjelaskan

" Nyokap sama bokap loe sakit Li, kok loe gak pernah cerita?" tanya Mita

" Enggak kok, nyokap sama bokap gue baik-baik aja, yang sakit itu sahabat bokap gue." Lia menjelaskan panjang lebar.

" Owhh....!" ucap mereka serempak.

" Btw, emang kalian tau bokapnya Zaira dirawat di rumah sakit mana?" seketika pertanyaan Lia membuat ke empat sahabatnya terdiam dan saling pandang satu sama lain.

" iya juga ya gaess, kita kan gak tau bokapnya Za dirawat di rumah sakit mana?" Mona yang tadinya semangat jadi lesu.

" Ya kita tanya sama Za aja, kita telpon Za sekarang!" jawab Indah yang seketika mendapat toyoran dari Mita.

"ihhh... Mita loe kok noyor gue sih?" kesal Indah

" ya lagian loe juga telmi dipelihara, kalau ponselnya Za bisa kita hubungi dari tadi kita gak bakal cemas gini indah!" ucap Mia penuh penekanan

" heee... iya ya..!" Indah hanya cengengesan sambil garuk-garuk kepala yang tak gatal.

" ya terus gimana dong?" tanya Mona seraya mengguncang-guncang lengan Mita seperti anak kecil yang sedang merajuk.

" loe apa-apaan si Mon?" kesal Mita

" ya habis gue kan khawatir banget sama Za Mita" Mona melepaskan tangannya dari lengan Mita dan menangkup wajahnya dengan kedua tangannya yang bertumpu di meja dengan wajah sedih.

" ya kita do'akan saja, semoga Za sama bokapnya baik-baik saja!" Lia mengusap punggung Mona. " kita semua juga sedih karena gak ada kabar dari Za" lanjutnya

" yaudah lah ya gaess, kita tunggu aja sampai Za masuk sekolah baru kita tanya-tanya nanti, sekarang kita ke kantin aja yuk. gue laper nih!" ajak Mia seraya menarik tangan Indah untuk segera bangun dari duduknya.

" ya udah yuk!" ucap Mona dengan semangat

" uhhh dasar kalau urusan makan aja cepet!" Mita mencubit pipi Mona yang cuabi-cuabi gimana gitu bikin gwemesss .

" Mita kebiasaan deh, pipi gue...!" Mona mencibikkan bibirnya.

" abis gue gwemesss!" sekali lagi Mita kembali mencubit pipi Mona yang langsung mendapat teriakan dari Mona tapi dengan cepat Mita sudah ngacir menyusul Indah dan Mia.

" Mita nyebelin banget sih!" gerutu Mona dan membuat Lia terkekeh mendengarnya.

" yuk Li ke kantin!" ajak Mona

Lia pun beranjak dari duduknya dan mengaitkan tangannya di lengan Mona mereka berjalan sambil tertawa kecil dan seketika tawa mereka terhenti karena ada seorang yang memanggil nama salah satu dari mereka.

" Lia!" Lia yang merasa namanya dipanggil langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara begitu juga dengan Mona.

" loe Lia kan?" tanya Irfan yang berjalan semakin mendekat kearahnya.

" Iya ka , ada apa ya?" tanya Lia

" emmm... loe temannya Zaira kan?" tanya Irfan lagi.

" Iya ka, emang ada apa ya kak sama Zaira?" tanya Lia penasaran begitu juga dengan Mona yang berdiri disampingnya.

" Gak ada apa-apa sih, gue cuma heran aja kayanya udah beberapa hari ya tuh anak gak masuk sekolah, apa dia sakit?" tanya Irfan sedikit canggung.

" Hahhh..?" Kedua gadis cantik yang berdiri dihadapan Irfan tercengang dengan apa yang telah ia tanyakan mengenai sahabatnya itu.

" Kak Irfan nyariin Zaira?" Mona kali ini yang bertanya dan dijawab dengan senyuman tampan oleh Irfan.

" ya ampun Za beruntung banget si loh, bisa dapat perhatian dari ketos tampan gini" gumam Mona dalam hati.

" sorry kak, kita juga gak tau bagaimana kabar Za, terakhir sih waktu dia izin pulang karena bokapnya kecelakaan!" Lia menjelaskan pada Irfan tentang Zaira.

" kecelakaan?" Irfan sedikit terkejut

" iya kak, dan sampai saat ini kita juga gak tau kabarnya Zaira sama bokapnya gimana, karena ponsel Zaira sudah beberapa hari ini gak aktif!" Mona memberitahu Irfan yang terlihat ada raut kecemasan di wajahnya.

" ohhh gitu ya, yaudh deh gue balik kelas dulu. thanks ya !" ucap Irfan seraya berjalan kembali ke kelasnya.

Lia dan Mona saling melempar pandangan. sepertinya pikiran mereka kali ini sedang sejalan.

" gue rasa tuh ketos naksir sama Za" ucap Mona sambil menarik tangan Lia untuk kembali melangkah menuju kantin menyusul ke tiga sahabat mereka yang sudah lebih dulu berada di kantin.

" Gue rasa juga begitu!" Lia sependapat dengan yang Mona katakan.

" Gila aja si Za kalau kali ini dia tolak lagi, secara kak Irfan itu kan keren abis, banyak cewek-cewek yang naksir dan tergila-gila sama dia!" ucap Mona antusias

" Ya kamu kaya gak tau Za aja sih Mon!" Lia menepuk-nepuk bahu Mona.

" iya gue tau, tapi gue yakin kali ini Za pasti gak akan nolak karisma ketampanan kakak kelas kita yang satu itu!" tutur Mona.

" sok tau!" Lia menoyor Mona pelan.

" Liaaaa... ihhh ngeselin deh, kenapa jadi ikut-ikutan Mita sih loh!" kesal Mona namun Lia tidak menggubris ocehan Mona sampai langkah mereka terhenti di kantin.

Mona dan Lia langsung menghampiri ke tiga sahabatnya siapa lagi kalau bukan Mita, Mia dan juga Indah.

" loe ngapa muka ditekuk gitu, Udah jelek makin jelek aja tuh muka?" tanya Mita yang melihat wajah Mona ditekuk sambil mendudukkan dirinya di samping Mita.

" tuh si Lia nyebelin" adu Mona manja

" idih uwe gue dengernya!" Mita seolah mau muntah

" ihhh ... Mita kok jahat si sama Mona?" rengek Mona yang mendapat ekspresi mau muntah oleh ke empat temannya bersamaan membuat Mona semakin merengek dan serentak teman-temannya tertawa melihat tingkah Mona yang lucu menurut mereka.

" kalian jahat!" kesal Mona dengan wajah cemberutnya.

" haha.. !" mereka semua kembali tertawa kecuali Mita yang serius dengan semangkok bakso yang ada dihadapannya.

" udah-udah, apa kalian mau terus ketawa, sedikit lagi bel loh!" terang Mita mengingatkan teman-temannya.

" Ahhh .. iya gaess gue belum makan!" teriak Mona yang langsung berdiri menuju ibu kantin memesan semangkuk bakso sementara Lia hanya memesan minuman saja.

" Ehhh.. kalian tau gak gaess?" tanya Mona yang sudah duduk kembali dengan semangkok bakso yang tadi dipesannya.

" tau apa?" tanya Indah yang mulai penasaran.

" kalian tau gak tadi ketos kita nanyain Za loh!" Mona dengan antusias memberitahu teman-temannya.

" maksud loe kak Irfan?" Mia meyakinkan

" Iya emang siapa lagi?" jawab Mona malas

" sewot amat sih ni anak!" Mia mencubit pipi Mona gemas.

" Aww .... kebiasaan deh loe Mia, sakit tau" kesal Mona lagi-lagi dia yang terkena kejahilan teman-temannya. " Za loe kapan masuk sekolah sih, gue teraniaya ni gak ada loe!" gerutu Mona yang langsung mendapat sorakan dari ke empat sahabatnya.

" Oia, Mon tadi Loe belum lanjutin cerita Loe!" tanya Mita yang membuat semua mata mengarah kepadanya.

" benar juga loe Mit!" Indah menimpali.

" loe si pada belum apa-apa udah maen potong ucapan gue aja!" Mona melanjutkan makannya.

" ihhh ni anak bukan cerita malah asik makan, gak tau apa gue udah penasaran dari tadi!" celetuk Indah

Mona hanya cengengesan dan melanjutkan makannya. " bentar gaess gue laper"

bel masuk berbunyi ke lima sahabat Zaira bergegas kembali ke kelas. Mona berjalan gontai pasalnya perutnya baru saja selesai diisi tapi teman-temannya jalannya lumayan cepat karena takut telat masuk kedalam kelas di jam pelajaran pak Bambang yang paling tidak suka muridnya ada yang terlambat masuk.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di rumah sakit Zaira duduk bersama bundanya, sementara mama Maria dan papa Sam sedang pulang kerumahnya.

" Za, maafin ayah sama bunda ya!" Aryani mengusap pucuk kepala Zaira dengan lembut

" maaf untuk apa bund?" Zaira menatap lekat sang bunda.

" maaf karena ayah sama bunda sudah memaksa kamu untuk menikah diusia kamu yang terbilang masih sangat muda!" ucap Bunda Aryani pelan

Zaira mengusap punggung tangan bundanya" bund, Za gak apa-apa kok bund, semua Za lakuin atas kemauan Za sendiri kok bund!" Aryani merasa tersentuh dengan ucapan putrinya. dia tidak menyangka Zaira yang selalu bersikap manja kini terlihat begitu dewasa.

" Terima kasih sayang" Ariyani mencium pucuk kepala putrinya lalu memeluknya erat.

" bunda jangan khawatir, Za baik-baik aja kok yang terpenting buat Za semoga ayah cepat sembuh ya bund!" Zaira membalas pelukan bundanya.

" Oia, bund kapan jadwal ayah menjalani operasi?" tanya Zaira seraya melerai pelukan sang bunda.

" besok sayang, tadi dokter Malik sudah menyuruh Ayah untuk berpuasa karena kemungkinan besok pagi ayah akan segera menjalani operasinya!" jawab Aryani yang sebenarnya ada perasaan khawatir dan juga takut .

" Semoga operasinya berjalan lancar ya bund!"

" Amin.. semoga ya sayang!"

" Bund.. !" panggil Zaira pelan.

" Ada apa sayang?"

" Za lupa bawa charger ponsel bund, ponsel Za mati dan Za belum memberi kabar kepada teman-teman Za, pasti mereka semua pada khawatir sama Za bund!"

" yaudah, bunda telponin bi Minah ya sayang biar nanti bawain charger sama baju ganti buat kamu!" tawar bunda

" boleh deh bund, makasih ya bund!"ucap Zaira dengan senyum manisnya

" sama-sama sayang, sebentar ya bunda telpon bi Minah dulu!"

" iya bund!" Zaira menghampiri ayahnya yang masih terlelap dan duduk di kursi samping ayahnya.

1
Qaisaa Nazarudin
Mario yg mengalamin hamil simpatik ya..👍
Qaisaa Nazarudin
Waahh di SKIP nih MP nya,Kecewa deh para riders..🤣
Qaisaa Nazarudin
AKHIRNYA KETEMU CINTA MASA KECIL MEREKA..INI LAH YG NAMANYA TAKDIR..
Qaisaa Nazarudin
Arta.. JODOH sebenarnya MITA...
Qaisaa Nazarudin
Nah kan udah kepepet dan kepergok,baru mau menjelaskan..Selama ini masih aja mau mengelak..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwwkk mampis kau Ariel..Makanya orang bilang,MENDING MENDEGARKAN KEJUJURAN ITU DARI PASANGAN DARI HARUS MENDENGAR KAN DARI ORANG LAIN..
Qaisaa Nazarudin
TERLALU BERTELE-TELE URUSAN..ADA WAKTU SEKARANG UNTUK MENJELASKAN SEMUANYA , KENAPA HARUS NANTI..SAMPAI MITA BENAR2 HILANG SABAR DAN MUAK DENGAN PLIN PLAN KAMU,BARU KAMU AKAN JUJUR..BIDIH
Qaisaa Nazarudin
Duh masih aja di ulang2 masalah yg sama,Kalo Mita jujur dari kemaren kan gak bakal berlarut-larutan kayak gini..
Qaisaa Nazarudin
Pasti Ariel sama Mita lagi bertengkar,Kalo emang udah gak bisa di pertahankan, baiknya di lepaskan aja,Jangan Egois Ariel..
Qaisaa Nazarudin
Lia melihat Ariel sedang bersama isterinya kan.. Berarti Ariel juga BODOH,Udah tau ini kawasan yg gampang ketemu sama orang2 yg kenal sama dia,Malah seakan sengaja memperlihatkan kebersamaannya..setelah itu ntar nangis2 lagi di tinggal Mita..ckk..
Qaisaa Nazarudin
Udah sampai saat ini masih aja gak mau jujur, Mita juga kenapa masih memendam,Harusnya masalah itu di bicarakan bukan nya di pendam gitu Ogeb..
Qaisaa Nazarudin
Benar banget tuh..Ariel sanggup meninggalkan Isteri dan anak2 tirinya demi mengejar2 Zaira lagi,Malah sekarang dia langsung Lupa dengan tanggungjawab dan Amanah sahabatnya sebelum meninggal,Yah walaupun kalo aku sebagai Ariel Ogah mah nikah sama janda anak 3 lagi,Ariel juga berHAK bahagia,Tapi Udah nasib nya Ariel selalu aja MENJAGA JODOH ORANG .🥺🥺😭😭
Qaisaa Nazarudin
Awal dari masalah DOKTER ARIEL dan Mita..
Ini anak tiri nya Dokter Ariel,Duh kasihan banget Dokter Ariel,Kapan sih bahagia dgn hadis pilihannya, Outhor sih kayaknya dendam banget dengan dokter Ariel..🤭
Qaisaa Nazarudin
Lama banget berkeliling mencari bubur nya Dari jam 3 dini hari sampai matahari terbit lho..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Soal ITU aja Mario Gercep banget ya..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Tiba-tiba Amnesia ya Lia..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Selalu aja Mario yg mengalah..Kenapa Sikap Lia jadi berubah kekanak2an saat jatuh Cinta,Perasaan ku sebelum pacaran dengan Mario Lia itu Cewek tangguh,tegas dan mandiri lho..
Qaisaa Nazarudin
Cemburu gak salah sih..Tapi lihat keadaan.. Posisi kan kamu di tempat Zaira,gimana rasanya??
Qaisaa Nazarudin
Bagus Mario,Untuk saat ini Nama baik mu dengan Zaira jauh lebih penting,ketimbang Lia yg plin plan..Apalagi jangan sampai Irfan dan bu Mayang terlepas begitu saja..
Qaisaa Nazarudin
Lama2 aku kesel dengan Lia,Masih aja Percaya dengan tuh Serangga,bego.. Ternyata Cinta kamu gak sekuat CINTA MARIO KE KAMU..Kamu cepet goyah saat terindiminasi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!