Karya keduaku.... Mohon bimbingannya🙏
Fatimah Az-Zahra adalah nama dari seorang gadis rantau dari sebuah desa yang mendapat beasiswa diSMA Favorit dijakarta. Untuk mencukupi kebutuhan selama dijakarta ia harus kerja paruh waktu.
Muhammad Al-faiz adalah nama dari seorang pemuda yang merantau dari daerahnya kejakarta untuk mencari pengalaman.
Mereka berdua dipertemukan sekolah yang sama.
Tunggu kelanjutannya........
Follow ig ku ya : @_sebatas.halu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti_Muntya27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pecat
Sedangkan dina dengan kesal menuju ruangan deni, tanpa mengetok pintu ia nyelonong saja dan langsung duduk disana.
"Ketok pintu dulu kalau mau masuk, kayak gak punya sopan santun aja!!!!" ucapnya tanpa menyadari bahwa yang datang adalah dina
"Apa mau bilang gak punya sopan santun, jangan bikin aku tambah kesel deh" ucap dina dengan nada tinggi
"Eh enggak kok enggak. kenapa kesini hmm, kangen ya" goda deni pada dina
"Kangen kangen kita kerja satu tempat, setiap hari ketemu, pagi, siang, sore, malam, kita itu 1 rumah. gak lah kalau kangen" ucap dina
"Iya iya,,, kenapa kesini pake muka ditekuk gitu?" tanya deni dengan lembut
"Itu tuh si dista pengen aku bejek bejek deh tu orang, masa tadi si zahra disiram jus sama dia. padahal zahra kan anak baru" greget zahra menatap deni.
Deni berdiri menghampiri dina yang sedang kesal itu. dan menarik dina kearah sofa dan mendudukkan dina dipahanya.
"Terus kamu maunya apa?" tanya deni yang memeluk pinggang dina
"Pecat, aku mau kamu pecat dista. dia tu pelayan meresahkan tau gak sih. kalau gak gitu makin banyak orang yang dijadiin korban" ucapnya menatap deni tajam
"Oke apapun untukmu, tapi ini gak gratis ya yank" ucapnya tersenyum smirik menatap dina.
"Yaudah iya... nanti malem tapi" ucapnya mengalungkan tangannya dileher deni, ia tau apa maksut deni.
"Gak mau yank maunya sekarang" godanya
"ini bukan kamar yank, gak mau ah" elaknya.
"Oh kamu kamu dikamar, boleh disini kan juga ada kamar kok" gencar deni menggoda dina.
"Pokoknya nanti." titah dina
"Iya deh aku ngalah" ucapnya dan diangguki oleh dina
"Aku pengen secepetnya ada deni junior disini yank" ucapnya mengusap perut rata milik dina
"Kita do'a aja ya, lagian kita nikah juga baru 2 minggu, gak bisa instan yank" ucapnya menggoyangkan pinggulnya
"sstt jangan gerak gerak yank" ucapnya sedikit mendesah
"Kenapa aku cuma goyang dikit" ucapnya dengan senyumnya yang terus menggoyang pinggulnya
Tanpa aba aba deni langsung mencium bibir dina. dia terbakar nafsu yang diciptakan oleh dina. tanpa menyadari bahwa pintu ruangan itu terbuka.
"Permi.. si" ucapan zahra terhenti saat melihat adegan kissing itu.
"Astagfirullah" ucap zahra langsung menutup matanya.
Mereka sadar dan langsung melepas ciuman panas itu dan dina membenarkan kemeja yang sudah berantakan karena ulah deni.
"Zahra ngapain disini... eh eh eh ini gak seperti yang kamu pikirkan kok" ucap dina yang hendak bangun dari paha deni namun ditahan oleh deni.
"Emmmm aku mau izin pulang mba...,,,
kalian pacaran ya?" tanya zahra yang masih menutup matanya
"Bukan kita gak pacaran" ucap dina yang membuat zahra terkejut
"Kita udah menikah zahra. jangan berfikir macem macem ya" ucap deni yang membuat nafas lega dari zahra
"Ooo udah menikah, maaf ya ganggu... kalau begitu saya pamit pulang ya pak bu" ucap zahra yang mengganti nama panggilan mba menjadi bu karena ia adalah istri dari managernya.
"Gak usah formal gini lah ra" ucap dina yang masih duduk dipaha deni
"Kan ibu istrinya pak bos" polos zahra.
"Iya iya. kamu saya izinkan pulang dulu jangan lupa besok kerja lagi ya ra. dan lagi jangan bilang kepada siapapun soal pernikahan saya" ucap deni.
"Oh oke siap .... kalau begitu saya permisi pak bu. Assalamualaikum" pamit zahra langsung pergi dari ruangan itu
"Waalaikumsalam" jawab keduanya.
"Ganggu aja tu anak" guman deni yang maaih bisa didengar oleh dina
"Sabar yank, tapi ya zahra itu cantik, imut dan lagi senyumnya itu loh, ya allah semoga kalau kita punya anak bisa semanis zahra" do'a dina menatap deni
"Amin.... makanya ayok buat" ucapnya pada sang istri.
"Nanti ya" ujarnya mengelus pipi sang suami
"Gak bisa!!! kamu udah pancing aku yank, kita selesaikan urusan kita dikamar" ujarnya langsung menggendong dina seperti koala dan sesekali mengecup singkat bibir dina menuju kamar pribadinya.
Pintu kamar ditutup dan setelah itu uthor gak tau apa yang terjadi karena uthor dilarang ngintip, tanya aja sama si dina sama deni.
____________________________
Sedangkan zahra kini sedang berada dijalan menuju kosnya. dengan memikirkan apa yang akan terjadi pada dista. dan lagi dina dan deni adalah suami istri,
"Audah lah zahra pusing mikirin itu" batinnya.
Tibalah ia disebuah gang yang tak jauh dari kos zahra, ia dihadang oleh 2 preman.
"Neng cantik abis dari mana?" tanya salah satu preman itu
"Abis kerja bang" jawab santai
"Ikut abang aja yuk, kamu gak perlu kerja lagi" ucap preman sebelahnya. saat hendak memegang bahu zahra sontak zahra langsung menarik tangan itu lalu ia plintir.
"Awsss, cewe sialan" umpat preman itu meringis kesakitan
"Sorry bang reflek tadi" ucap zahra melepaskan plintiran itu tanpa rasa bersalah
Mereka menyerang zahra bergantian, zahra yang pernah memelajari ilmu karate dari abinya tak terlalu sulit untuk melawan preman itu.
Kebetulan ada faiz yang lewat gang itu dan melihat zahra melawan kedua preman itu, dengan badan mungil zahra melawan badan kekar preman itu ia kelihatan kewalahan.
Tanpa zahra menyadari ada satu preman membawa balok hendak memukulkannya kekepala zahra.
Faiz menyadari itu langsung lari dan menendang balok itu, jadilah mereka 2 vs 2 . zahra yang melihat faiz menolongnya itu senang karena tenaganya hampir habis melawan 2 preman ini.
Baku hantam dimenangkan oleh zahra dan faiz walau ada sedikit luka lebab diwajah ayu zahra tapi tak sebanding dengan preman itu.
"Ampun ampun" ucap preman itu
"Lain kali jangan ganggu orang disini ya bang" tegur zahra dengaan senyum dan diangguki oleh mereka.
"Kamu gak papa ra?" tanya faiz khawatir
"Zahra gak papa! Aa' gimana ada yang luka?" tanya zahra balik
"Aku gak papa, yaudah kita pulang" ajak faiz pada zahra
"Zahra pamit ya bang Assalamualaikum" pamitnya pada preman itu dang meninggalkkan mereka yang masih tergeletak diaspal itu.
"Waalaikumsalam" jawab mereka tanpa sadar.
"Apa gw udah banyak dosa ya jo?" tanya preman itu pada temannya
"Gak tau juga bri, udah berapa lama gw gak njawab salam" ujarnya dan diangguki oleh preman yang dipanghil bri itu
"Habis ini kita harus cari nafkah yang hahal jo" ujarnya
"He'eh pulang yok, obatin luka ini" ujarnya bangun dari aspal
______________________
Sedangkan dikafe dina dan deni selesai melakukan pertempuran panas mereka. dina dan deni pergi kekamar mandi dan memakai bajunya.
Mereka keluar dari kamar mandi dan menuju ruangan deni.
"Yank panggil dista kesini" ucapnya pada sang istri. dina hanya mengangguk lalu keluar dari ruangan itu
Tak lama dina dan dista masuk kedalam ruangan deni.
"Ada apa bapak memanggil saya?" tanya dista gemetar
"Apa kamu tau kesalahan kamu?" tanya deni datar
"Tidak pak" jawabnya lirih
"Tidak tau? kamu udah buat kesalahan yang ke lima kali. dan keputusan saya sudah bulat. kamu saya pecat" tegasnya
"Tolong pak jangan pecat saya, ini adalah pekerjaan saya satu satunya" pinta dista melas
"Keputusan saya sudah bulat dista, dan ini gaji kaamu bulan ini" ucapnya menyerahkan amplop kepada dista
Dengan berat hati dista menerimanya dan keluar dari ruangan itu.
"Baik pak kalau begitu , terimakasih" ucapnya
Dan tinggal deni dan dina diruangan itu,
"Kamu udah puas kan? " tanya deni menatap istrinya
"Good boy" ucapnya memeluk sang suami dan dibalas oleh deni..
Dina keluar dari ruangan deni menuju kasir, ya dina memang ada dibagian kasir tapi ia juga punya wewenang untuk menjadi bos dikafe itu.
Bersambung......
tp knp faiz nya ada d stasiun......????
😧😠🥱
bikin pening aj nih