NovelToon NovelToon
Balas Dendam Meyleen

Balas Dendam Meyleen

Status: sedang berlangsung
Genre:Kebangkitan pecundang / Romansa Fantasi / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Balas Dendam
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

"Aku bersumpah akan membalas semua penghinaan dan rasa sakit ini."

Tivany Wismell, seorang penipu ulung dari dunia modern bertransmigrasi ke zaman peradaban China kuno. Mengalami ketidakadilan dan nasib yang tragis, Tivany menolak menyerah dan akan membalas dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ketahuan

Setelah makan Meyleen, Wei dan Soso tangannya di ikat dan matanya di tutup kain hitam. Mereka di angkut naik kereta kuda dengan pengawalan ketat, menuju daerah yang belum tau ada di mana. Biasanya tempat yang di sebutkan di dekrit berbeda dengan tujuan aslinya.

Meyleen merasa berdebar, dia harus tetap tenang dan menunggu Wei bergerak. Semoga saja pria beruang ini mau bergerak untuk kabur dan membawanya.

Hening, hanya suara roda kereta yang beradu dengan tanah dan bebatuan. Suara kaki kuda dan pacuan cambuk yang membuat malam semakin mencekam, Meyleen terus menunggu tapi entah kenapa Wei terlihat diam saja.

Meyleen sendiri sedang galau, karena jepit rambut emas yang dirinya simpan di tempat dupa tidak bisa diambil. Dirinya tidak memiliki celah untuk menyelinap, semuanya benar-benar sangat ketat dan menakutkan.

"Mampus jadi gelandangan beneran deh gue." Batin Meyleen.

Saat Meyleen sedang berjuang melawan jembatan hidup dan mati, di kediaman Mentri Jiang mereka sedang makan besar sambil menertawakan nasib sial dari Meyleen. Mereka sudah mendengar ceritanya, dimana Meyleen di perlakukan seperti lelucon dan kini berujung di asingkan tanpa membawa apapun.

"Anak itu pergi sebagai anak berbakti, berkatnya kita bisa memiliki banyak pemasukan dari seserahan pemberian Kaisar. Pergi menemui dewa pun merupakan berkat baginya sebagai anak yang penuh dosa." Ucap Nenek tua.

"Tapi kasihan sekali Kak Meyleen, bahkan dia tidak merasakan indahnya bulan madu." Ucap Zuzu sendu.

"Astaga anak ini memang terlalu baik, sudah berapa banyak kau berkoban untuknya? biarkan dia mendapatkan ganjaran atas semua perbuatannya selama hidup. Kematian seperti ini jauh lebih baik daripada hukuman dewa." Ucap Nenek.

"Benar Zuzu, berhenti bersikap terlalu baik kau bisa di bodohi orang nantinya." Ucap Jun.

"Suamiku, aku merasa bersalah karena menggantikan posisi Kakak yang seharunya menjadi istrimu. Tapi aku benar-benar bahagia bisa menjadi istrimu, aku berharap Kakak Kak Jun tidak terlalu membenci ku." Ucap Zuzu mendayu.

"Mana mungkin aku melakukan itu padamu istriku, justru aku bersyukur karena menikahimu bukan wanita jahat seperti Kakakmu. Berhenti bersikap seperti ini, aku berjanji akan membuatmu menjadi wanita paling bahagia di dunia ini." Ucap Jun gombal.

"Haiissh Kakak ini, kenapa bicara memalukan begitu di hadapan Nenek." Zuzu malu salting.

"Hahahahaha pasangan muda memang seharusnya seperti ini, cepat beri aku cicit dan hiduplah dengan baik. Sungguh sangat di sayangkan kau lahir dari seorang Selir, bisa-bisanya anak pembangkang sepertinya justru lahir dari istri Sah." Ucap Nenek.

"Sudahlah Ibu, jangan membahas orang yang sudah mati." Ucap Nan.

"Astaga lihat anak ini, dulu aku sudah berulang kali mengatakan padamu untuk menceraikan nya tapi kau tidak dengar. Lihat sekarang dia melahirkan anak pembawa sial di keluarga kita, benar-benar mimpi buruk." Ucap Nenek.

"Tapi berkatnya juga kita mendapatkan uang banyak. Ini cukup menguntungkan bagi keluarga Jiang." Ucap Nan kejam.

"Aku sudah kenyang." Feng pergi begitu saja tanpa menyentuh makanannya.

Dia memang cukup dekat dengan Zuzu dan Ibu Selir, tapi jika Ibu kandungnya di bicarakan dan di benci secara terang-terangan tentu saja dia sakit hati. Selama ini dia bertahan di sini karena posisinya adalah pewaris, jika bukan dia pasti sudah pergi sejak lama.

Feng jadi teringat dengan Meyleen, mendengar ucapan kukuh Meyleen yang terus mengatakan ingin keluar dari rumah bahkan jika menjadi gelandangan sekalipun. Kini dia setuju dengan ucapan itu, untuk apa bertahan di rumah sesak seperti ini jika tidak mendapatkan apa-apa.

"Lihat kan, semua anak yang lahir dari wanita itu selalu tidak tau sopan santun." Ucap Nenek tidak senang.

"Tenanglah Ibu, aku akan berusaha membujuk Feng agar jadi lebih baik. Dia pasti sedang lelah karena memiliki banyak urusan sebagai penerus." Ucap Selir Bohay.

"Kau benar-benar menantu yang bisa diandalkan, andai saja kau bisa jadi Istri Sah. Anakku ini memang bodoh, memilih wanita rendahan sebagai istri Sah." Ucap Nenek menyanjung Selir.

"Aku sudah mengatakan jangan membahas orang yang sudah mati, bahkan orang yang sudah mati pun tidak lekang oleh kebencian mu Ibu. Apa kematian saja tidak cukup baginya?." Nan marah, dia mencintai Ibu dari Meyleen secara tulus.

"Lihat kau selalu berani menjawabku jika membicarakan wanita rendahan itu. Pergi saja pergi kau kejar mayat wanita itu, tidak usah pedulikan Ibumu yang sudah tua ini. Jika aku mati pun tidak perlu kau datang ke upacara pemakaman ku." Ucap Nenek dramatis.

"Ibu bukan itu maksudku, aku hanya ingin berhenti membahasnya." Nan sakit kepala.

"Sudahlah kau memang kehilangan bakti setelah salah menikahi wanita." Nenek berdiri dengan tongkatnya lalu pergi.

"Ibu." Nan mengejar sang Ibu.

Setelah Nan dan Nenek pergi, ekspresi Selir, Zuzu dan Jun langsung berubah tertawa lebar. Mereka benar-benar menantikan moment ini, dimana mereka makan makanan mewah bertiga untuk merayakan kemenangan mereka.

"Lihat kan Ibu, aku berhasil." Ucap Zuzu tersenyum smirk.

"Kau memang pintar Putriku sayang, tapi kenapa anak itu tidak langsung mati saja. Tapi dengan begini juga tidak masalah, anak itu tetap mati dan posisi putri bungsu akan jadi milikmu." Ucap Selir.

"Aku sempat khawatir rencana kita terbongkar Karena Feng sempat membela wanita itu. Syukurlah dia masih bodoh, Nenek dan Mentri juga lebih memilih membela Zuzu dibanding anak itu." Ucap Jun, ternyata ikut dalam skenario.

"Sekarang semuanya terjadi sesuai keinginan kita, tinggal kalian secepatnya umumkan kehamilan. Nenek pasti sangat senang, dia tidak akan tau jika ini bayi di luar nikah. Kita bisa mengatakan bayi ini lahir prematur karena kau stres Meyleen mati, sebagai putri yang lemah lembut tentu saja mereka akan percaya." Ucap Selir.

"Hahahahah itu benar Ibu, aku tidak sabar melihat Nenek memberikanku banyak hal untuk hadiah. Ini adalah Cucu pertama keluarga Jiang, dia pasti akan menjadi anak beruntung." Ucap Zuzu mengelus perutnya.

"Tentu saja, karena semua yang ada disini akan menjadi milik kita Sayang." Jun tersenyum penuh arti.

"Tinggal bagaimana caranya kita mengirim Feng ke Medan perang sebagai utusan. Tapi tenang saja karena Ibu sudah menemukan caranya." Ucap Selir dengan bahagia.

"Jangan terburu-buru Ibu, bagaimana jika kita ketahuan olehnya. Dia tidak sebodoh Meyleen." Ucap Zuzu.

"Tenang saja, dia menyayangiku seperti Ibunya. Anak bodoh itu pasti akan menuruti perkataan ku, anak wanita rendahan mana mungkin ada yang pintar." Ucap Selir tertawa renyah.

"Hahahahahha benar juga Ibu, ayo kita rayakan pesta kemenangan pertama kita." Ucap Zuzu senang.

"Apa yang kau katakan, ini kemenangan kedua." Selir berucap sombong.

"Eh?." Jun terkejut.

"Bukankah kematian Nyonya pertama itu adalah kemenangan pertama kita? ini adalah kemenangan yang akan terus berlanjut sampai akhir, karena kita sudah di takdirkan menjadi kaya raya." Ucap Selir tertawa congkak.

"HahaHAhahahHAHAhahah." Mereka tertawa bergembira, tanpa tau sejak tadi ada yang menguping pembicaraan.

Jiang Feng, yang memang sejak awal tidak langsung pergi dan bersembunyi dibalik pohon. Mendengar sesuatu yang mengejutkannya, penyesalan tinggal lah penyesalan kini dia terlambat menyadari sesuatu.

1
🌸 azaLea🌸
kenapa up nya 1 episode aja thorr 🤭
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
cinta ayah mu hanya setipis tisu Wei.
ayo segera bangkit untuk balas dendam pada semua nya
Mellisa Gottardo: /Determined//Determined/
total 1 replies
Evi Marena
menyebalkan😒
Mellisa Gottardo: pwiiss🤣💃
total 1 replies
Ri_♡
Kejamnya sama istri dan anak sendiri,semoga aja matinya si kaisar di koyak2 juga sama srigala atau pun hewan buas lainnya😤😤😤😤😤😤😤
Ri_♡: aku mah bacanya nggk pernah lamban,tapi kalau udh end pasti aku ulang bacanya sampe aku bosan😂😂😂😂tapi sayangnya aku nggk pernah bodan sama cerita othor😆😆😆
total 2 replies
Ri_♡
Astaga naga😂😂😂dasar Meyleen omesh😆😆
Mellisa Gottardo: /Facepalm//Grin/
total 1 replies
Ri_♡
Akhirnya aku baca cerita othor yg ini,yg awalnya maju mundur penbaca nya,dan akhirnya di mantapkan buat bacanya😆😆dan yah nggk pernah kecewa sama alurnya walaupun masih bab 1 😆😆😆😆😆
Btw semangat othor buat menghasilkan karya2 yg luar biasa lainnya😊😊😊😊
Ri_♡: bkn ragu karna nggk bagus tapi karna list bacaan aku ngantri thor😩😩😩makanya ragu2,tapi sktng dh srlrsai makanya aku mutudin buat baca di akhir biar mood aku bagus lagi,soalnya cerita2 yg aku baca sblm ini tu menguras emosi 😤😤😤,dan penenang nya ya cerita othor yg penuh komedi dan somplak😂😂😂
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
senang sekali rasanya kalo Wei dapat balasan juga 🤣
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siaap
total 1 replies
Babyme
Hahahahah jahil bangettt Wei🤣🤣
Mellisa Gottardo: ahhahaha
total 1 replies
Babyme
LANJUT THORRR🔥
Mellisa Gottardo: siaapp
total 1 replies
aku
wkwkwkwkwk SSTI 🤣🤣🤣
Mellisa Gottardo: apa tuch💃
total 1 replies
aku
baru baca pdhl udh ku save dluan 😁 seruuuu 🤧 suka lah wanita begini. gk gmpang di tindas kyk nya 😁😁
Mellisa Gottardo: hahahaha🤣
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
nih gw kasih mawar thor biar lebih semangat lagi nulisnya😍
Mellisa Gottardo: hahha thanks🥰
total 1 replies
Mama molen
gapapa thor, gada visualnya aja ceritamu udah menarik apalagi kalo ada visualnya jadi lebih menarik pastinya🔥😍
Mellisa Gottardo: ahhh bisa aja deh🥰
total 1 replies
Mama molen
lanjut thor🔥
Mellisa Gottardo: siappp
total 1 replies
Mama molen
semangat thor
Mellisa Gottardo: okayy
total 1 replies
Mama molen
double upp dong Thor
Mellisa Gottardo: no no🥹
total 1 replies
Evi Marena
pasti lebih tampan klo Wei senyum dan kelihatan taringnya sedikit 😘💪
Mellisa Gottardo: aduhaaiiii /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!