Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB8
Suara Vili kembali memecah keheningan yang menyesakkan Adnan.
“Sistem Vili, Tuan. Di bawah pohon ini... terdeteksi ada beberapa mayat binatang mutan. Jumlahnya signifikan.”
Adnan langsung tersentak, seluruh sisa ketegangannya berubah menjadi kengerian yang menusuk. Ia mencengkeram erat dahan yang dingin dan kasar. Suaranya tercekat oleh rasa ngeri dan panik.
"Apa?! Mayat... binatang mutan?! Bagaimana bisa?!" tanyanya, matanya liar memandang ke bawah, ke arah kegelapan hutan di bawah kakinya. Jantungnya berdebar brutal.
“Ting! Sistem Vili. Karena Sistem sudah Level 1, Sistem akan mencari tahu, Tuan. Harap bersabar.”
Keheningan kembali merayap, namun kali ini terasa berat, seolah udara itu sendiri dipenuhi bayangan. Hanya suara napas Adnan yang menderu dan gemerisik daun yang tidak wajar yang terdengar. Setelah beberapa saat yang terasa seperti siksaan batin, suara Vili terdengar lagi, kali ini lebih cepat.
“Ting! Sistem Vili, Tuan. Saat Tuan sedang tertidur terlelap tadi, ada pasukan yang dikejar-kejar binatang mutan di area ini. Vili mendeteksi jejak pertempuran yang brutal dan—yang lebih mengkhawatirkan—darah segar yang masih hangat.”
"Aku masih ada harapan hidup di dunia yang aneh ini! Masih ada manusia!" bisik Adnan, tangannya mengepal erat, matanya menyala dengan harapan besar untuk bertahan hidup. Pasukan manusia hancur? Darah segar? Tempat ini adalah kuburan yang berpotensi menjadi medan perburuan. Rasa panik bercampur dengan tekad baja.
"Apakah di bawah pohon ini aman, Vili?!" desaknya, suaranya bergetar. Ia membayangkan mata-mata kelam mengawasinya dari balik bayangan pohon.
“Ting! Sistem Vili. Tidak ada ancaman yang terdeteksi secara fisik saat ini, Tuan.”
Rasa lega itu semu. Vili tidak mengatakan tempat itu aman, melainkan hanya tidak ada yang terdeteksi secara fisik. Rasa merinding menjalari leher Adnan, seolah ada sesuatu yang tak kasat mata menyentuhnya.
Ting! Suara Vili tiba-tiba kembali, kali ini terdengar lebih bersemangat.
“Sistem Vili, Tuan bisa menggunakan Mata Bintang Persepsi Kronos sekarang. Vili akan segera memperlihatkan kepada Tuan bagaimana cara kerja dan potensi penuh dari kekuatan Mata Bintang Persepsi Kronos!”Mata Bintang Persepsi Kronos... aktif!" geram Adnan pelan.
Kedua bola matanya seketika memancarkan kilatan putih kebiruan yang mematikan. Ia memfokuskan pandangannya ke bawah, ke rerimbunan yang kini tampak seperti gerbang menuju neraka.
Saat kekuatan itu mengalir, dunianya berubah drastis. Lapisan luar realitas seolah terkoyak. Cahaya dan bayangan memudar, digantikan oleh jalinan energi yang rumit dan samar. Adnan tidak lagi melihat semak belukar dan kegelapan, tetapi jejak energi panas yang tersisa dari pertempuran sengit di bawah.
Seketika, di depan penglihatannya yang telah diaktifkan, data mengerikan mulai mengalir, melapisi wujud-wujud di sekitarnya seperti antarmuka permainan yang hidup:
DATA PERSEPSI KRONOS
LOKASI 1 (Tepat di bawah):
Target Terdeteksi: Mayat Mutan Serigala Ganas (Rank F), Mayat Mutan Babi Hutan (Rank F).
Esensi Tersedia: Tinggi (Siap diserap).
Peringatan: Jejak Darah Manusia Rank E terdeteksi, berusia kurang dari 1 jam.
LOKASI 2 (300 meter Timur Laut):
Target Terdeteksi: 2 Siluet samar Rank D (Bergerak Cepat).
Aktivitas: Perburuan.
Status Energi: Sangat Agresif (Mutan tingkat tinggi).
LOKASI 3 (Hutan Tengah):
Objek Terdeteksi: Tumbuhan Spiritual (Bunga Malam) - Tingkat Langka.
Kondisi: Siap panen.
Adnan menelan ludah, melihat data yang melayang di udara itu. Rank F, Rank D, Mutan, dan yang paling mengejutkan: Bunga Malam tingkat langka! Matanya, yang sekarang bisa melihat menembus kegelapan dan dimensi, adalah kekayaan tak ternilai.
“Sistem Vili, Tuan. Sebelum bertindak, Tuan harus memahami kekuatan baru Tuan. Inilah data evolusi Mata Bintang Persepsi Kronos—yang kini kami sebut Aethesian Gaze atau Pandangan Persepsi.”
Seketika, sebuah pop-up informasi yang elegan muncul, melayang di samping layar Data Persepsi Kronos:
AETHESIAN GAZE (PANDANGAN PERSEPSI) - TINGKAT AWAL
Tingkat awal ini adalah kondisi yang paling stabil dan terkontrol.
Pengguna hanya dapat mengaktifkan satu mode pada satu waktu.
VISUAL MATA Pupil mata berubah menjadi satu cincin perak yang berputar, dengan Bintang Kronos di tengah yang bersinar lemah putih kebiruan.
KEKUATAN 1 Tembus Pandang (Spectra View): Hanya dapat melihat menembus objek mati (dinding, logam). Tidak dapat melihat melalui energi atau ilusi tebal.
KEKUATAN 2 Perlambatan Gerakan (Chrono-Drift): Hanya dapat memperlambat gerakan target tunggal (maksimal 50% perlambatan).
KEKUATAN 3 Analisis Dasar (Eco-Sync Analyzer): Hanya dapat membaca status biologis (detak jantung, kesehatan) dan data dasar (berat, tinggi, umur).
KELEMAHAN Membutuhkan kontak mata langsung untuk mengaktifkan Chrono-Drift. Penggunaan berkelanjutan lebih dari 5 menit menyebabkan mata kabur sementara.
Adnan menyerap informasi itu secepat kilat. Cincin perak dan Bintang Kronos yang bersinar lemah—dia harus menguasai kontrol matanya. Kemampuan ini luar biasa, tetapi kelemahannya juga jelas: terbatas waktu dan hanya bisa mengaktifkan satu mode.
"Tembus Pandang, Perlambatan, Analisis Dasar. Jadi, aku harus memilih," gumam Adnan, lalu tatapannya beralih ke data mayat mutan di bawah. "Vili, aku tidak bisa menunggu lagi. Tunjukkan cara menyerap esensi dari mayat di bawah pohon ini. Segera!"
eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌