Namanya Wang Chen. Dia adalah seorang pemuda bodoh yang bahkan dianggap gila oleh para murid Perguruan Tangan Sakti.
Hanya Souw Liancu yang tidak melihat seperti itu. Souw Liancu merasa Wang Chen selalu melindunginya dan kekuatan Wang Chen tidak ada bandingannya.
Wang Chen bisa bertindak di luar nalar saat dibutuhkan, dan bisa muncul jadi sosok tangguh saat dibutuhkan. Souw Liancu tahu kalau Wang Chen memiliki latar belakang luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gregorious, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18 Imbalan untuk Souw Liancu
Souw Liancu tersenyum. "Sesepuh tidak perlu repot-repot."
"Tidak, ini sudah keputusan paviliun," kata Sesepuh Paviliun dengan tegas. "Kau tidak hanya membantu kami mengusir Racun Diracun, tetapi juga memberikan formula yang sangat berharga yang akan melindungi paviliun kami di masa depan. Bahkan formulanya bisa dijual kembali. Ini layak mendapat imbalan yang pantas."
Sesepuh Paviliun kemudian memberi instruksi kepada bendahara. Beberapa menit kemudian, bendahara kembali membawa beberapa kotak besar. Ketika kotak-kotak itu dibuka, Souw Liancu hampir tidak bisa bernapas melihat isinya.
Di dalam kotak-kotak itu ada lima Pil Terobosan tambahan, sepuluh Batu Roh berkualitas tinggi, sebuah Jimat Pelindung Phoenix yang bahkan lebih kuat dari Jimat Pelindung Naga yang ia beli sebelumnya, sebuah Cincin Penyimpanan yang bisa menyimpan banyak barang di dalam ruang dimensi kecil, dan sebuah Buku Teknik Kultivasi "Aliran Sungai Sembilan Naga" yang merupakan teknik tingkat tinggi yang sangat langka.
Total nilai semua hadiah itu mungkin mencapai dua ratus ribu keping emas atau bahkan lebih. Jauh, jauh lebih banyak dari yang pernah Souw Liancu bayangkan.
"Sesepuh, ini terlalu banyak," kata Souw Liancu dengan wajah yang memerah karena malu dan senang.
"Tidak ada yang terlalu banyak untuk jasa yang telah kau lakukan," jawab Sesepuh Paviliun dengan tersenyum. "Terimalah dengan senang hati."
Souw Liancu membungkuk dalam. "Terima kasih banyak, Sesepuh. Saya sangat berterima kasih."
Zhao Ming, Chen Wei, dan Liu Yang yang melihat semua itu dari kejauhan langsung berlari mendekat dengan wajah berseri-seri.
"Nona Souw benar-benar luar biasa!" puji Zhao Ming dengan antusias. "Tidak ada yang bisa menyangka bahwa Nona memiliki pengetahuan yang begitu mendalam tentang ramuan dan racun!"
"Benar!" sambung Chen Wei. "Cara Nona menghadapi Racun Diracun tadi sangat cemerlang! Nona berhasil membalikkan racunnya dan menyelamatkan kami semua!"
Liu Yang juga ikut memuji, "Dan keberanian Nona untuk menyelamatkan anak kecil itu juga sangat mengagumkan! Nona memiliki hati yang mulia dan kemampuan yang luar biasa!"
Ketiga pemuda itu terus memuji Souw Liancu dengan antusias, sama sekali tidak menyebutkan nama Wang Chen. Dalam pikiran mereka, Wang Chen hanya orang bodoh yang kebetulan beruntung saja. Semua pencapaian hari ini adalah karena kehebatan Souw Liancu.
Mereka berharap dengan memuji Souw Liancu seperti ini, gadis itu akan lebih memperhatikan mereka. Mungkin salah satu dari mereka bisa mendapatkan hati gadis cantik dan berbakat ini.
Beberapa petinggi Paviliun Benda Langit yang mendengar pujian itu juga ikut mengangguk setuju. "Nona Souw memang luar biasa. Di usia yang masih muda, sudah memiliki pengetahuan dan keberanian seperti itu. Masa depanmu pasti sangat cerah."
Souw Liancu merasa tidak nyaman dengan semua pujian itu. Ia ingin mengatakan yang sebenarnya, bahwa semua yang terjadi hari ini adalah karena kehebatan Wang Chen. Wang Chen yang menunjuk batu hitam dan sapu yang ternyata adalah artefak legendaris. Wang Chen yang memberikan instruksi tentang formula penangkal racun.
Wang Chen yang menyelamatkan anak kecil itu dan mungkin juga diam-diam membantu Sesepuh Paviliun mengusir racun dari tubuhnya.
Tetapi setiap kali ia membuka mulut untuk mengatakan itu, ia melihat ekspresi kosong di wajah Wang Chen yang berdiri di pojok ruangan.
Wang Chen terlihat sama sekali tidak peduli dengan semua yang terjadi, seolah semua ini tidak ada hubungannya dengan dia.
Dan kemudian Souw Liancu melihat sesuatu yang membuat ia menutup mulutnya lagi.
Wang Chen berjalan mendekati anak kecil bungkuk yang sedang duduk di lantai, masih terlihat lemah dan ketakutan. Kemudian, dengan gerakan yang sangat tiba-tiba, Wang Chen mulai bermain.
Ia mengambil beberapa kerikil kecil dari lantai dan mulai melakukan permainan sederhana, melempar kerikil dan menangkapnya. Kemudian ia mengajak anak itu untuk ikut bermain. Gerakannya seperti anak kecil, polos dan tanpa beban.
Anak kecil itu yang tadinya sangat ketakutan perlahan mulai tersenyum melihat tingkah Wang Chen. Ia mulai ikut bermain, mengambil kerikil dan melemparnya.
Wang Chen tertawa dengan suara yang terdengar seperti tawa anak kecil, bukan tawa orang dewasa.
Semua orang yang melihat itu hanya menggelengkan kepala. "Dasar gila. Dia memang seperti anak kecil yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa."
Souw Liancu menatap pemandangan itu dengan perasaan campur aduk. Bagian dari dirinya merasa sedih melihat Wang Chen yang terlihat seperti kehilangan akal sehatnya. Tetapi bagian lain dari dirinya merasa hangat melihat bagaimana Wang Chen dengan tulus bermain dengan anak kecil itu, memberikan sedikit kebahagiaan pada anak yang sudah mengalami penderitaan yang luar biasa.
Ia memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa tentang peran Wang Chen. Mungkin memang lebih baik seperti ini. Biarkan orang-orang berpikir bahwa ia yang hebat. Biarkan Wang Chen terus bersembunyi di balik topeng kebodohannya.
