hai...hai...hai...perkenalkan karyaku yang kedua "Wanita Pilihan Untuk Ayah"
Yang pertama berjudul "Dia yang Tak Dapat Kuhindari".
Vita Damayanti adalah seorang dokter diusia yang masih muda 23 tahun. Dengan kecerdasan diatas rata-rata dan rasa penasaran dengan dunia bisnis maka saat ini diapun sedang menempuh pendidikan difakultas ekonomi jurusan akuntansi keuangan semester akhir.
Namun apa yang terjadi jika sahabat dari ponakannya ikut memanggil bunda padanya???
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon, isi dan kontennya hanyalah pandangan pribadi author dan tidak mewakili MangaToon.
Semua yang terjadi dalam cerita hanyalah karangan penulis saja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8. Rumah Sakit Healthy
Hari ini merupakan hari tersibuk dirumah sakit Healthy, karena rumah sakit Healthy adalah rumah sakit yang mengutamakan kenyamanan pasien dan juga merupakan rumah sakit swasta terlengkap di ibukota sehingga pasien kelas kakap lebih memilih rumah sakit Healthy.
Ada beberapa dokter yang sedang tugas belajar mengambil spesialis sehingga untuk sementara rumah sakit Healthy kekurangan tenaga medis.
Meskipun beberapa tenaga medis sedang tugas belajar akan tetapi semangat para dokter muda tidak pernah surut. Jiwa kemanusiaan mereka patut diacungi jempol. Mereka saling membantu dan beruntungnya rumah sakit Healthy karena para dokter muda yang sedang bertugas merupakan dokter yang kecerdasannya bukan hanya cerdas pada akademik akan tetapi mereka cerdas dalam mengambil tindakan pada pasien.
Karena mereka sering mendampingi dokter senior baik dalam operasi maupun dalam mengambil keputusan saat keadaan kritis sekalipun.
Seperti halnya hari ini, dari arah lobby rumah sakit nampak banyak orang berjas mengangkat seorang pria paruh baya, kemudian nampak suster tergesa-gesa mendorong brangkar kearah pria berjas. Vita yang kebetulan berada tak jauh dari lobby segera turun tangan menangani pasien.
"Maaf bapak-bapak, tolong berikan kami ruang biarkan kami menangani pasien ". kata Vita dengan lembut.
Kemudian Vita mendampingi pasien masuk ruangan gawat darurat.
Setelah memberikan tindakan awal kepada pasien, lalu Vita keluar menemui keluarga pasien.
"Maaf,,, siapa.keluarga pasien yang bertanggung jawab???"tanya Vita
"Saya dok,,,,kebetulan istri dan cucu pak direktur masih dalam perjalanan, sedangkan anaknya masih diluar negeri ".jawab salah seorang yang ternyata adalah bawahan pasien.
"Nggak apa-apa, pak,,,saya hanya ingin meminta data lengkap pasien untuk memudahkan kami karena sepertinya baru kali ini pasien dirawat dirumah sakit kami, silahkan bapak kebagian administrasi ". kata Vita.
Kemudian Vita memanggil suster untuk membantu mengisi data pasien.
Baru saja Vita melangkah untuk memasuki ruangannya, tiba-tiba terdengar suara yang tak asing berteriak memangginyal.
"Bundaaaaaa,,,,,"terdengar suara yang nyaring berteriak yang membuat pengunjung rumah sakit.mengalihkan perhatiannya.
"Sisil??? siapa yang sakit, sayang???" tanya Vita yang langsung mengenali Sisil
"Opaku bunda,,,,tadi dikantor tiba-tiba kena serangan jantung,,,,hiks,,,,hiks,,,,hiks ". terang Sisil sambil menangis.
"Sssssttt,,,,udah ya, jangan menangis, opanya nggak kenapa-napa, sekarang opanya sedang istirahat ". kata Vita sambil memeluk dan mengelus pundak Sisil dengan hangat
Sementara wanita paruh baya yang masih terlihat aura kecantikannya di usia muda sedang tersenyum menyaksikan interaksi cucunya dengan seorang gadis yang baru pertama kali dilihatnya dan cucunya memanggilnya bunda, membuat jiwa keponya meronta-ronta.
"Maaf nak, kenalkan saya Indira, omanya Sisil ". katanya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan
Kemudian Vita menyambut tangan ibu Indira seraya mencium punggung tangannya dan memperkenalkan diri dengan hormat
"Saya Vita, tante,,,,".kata Vita.
"Oh ya tante, sebentar lagi opanya Sisil sudah boleh dipindahkan keruangan rawat inap karena kondisinya tidak mengkhawatirkan, hanya perlu istirahat beberapa hari ". kata Vita lebih lanjut.
"Baik dokter,,,,terima kasih telah menolong suami saya ." kata bu Indira
"Panggil saja Vita,,,,,tante nggak perlu sungkan karena itu sudah tugas saya ". Balas Vita dengan senyum yang tak pernah hilang jika berbicara dengan orang.
"Oma,,,,nih ayah telpon ." kata Sisil sambil memberikan telpon pada omanya.
Saat bu Indira berbicara ditelpon, kemudian Vita memberitahu Sisil karena harus menyelesaikan pekerjaannya terlebih dahulu.
"Sil,,,,bunda kerja dulu, ya,,,kalo ada apa-apa, segera keruangan bunda,.ok????" kata Vita
"Siap bundaku sayang,,,,"balas Sisil seraya memeluk Vita.
☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️
yeeee,,,,selesai upnya satu bab,,,,
terima kasih atas dukungan vote, like dan komennya.
semoga kita selalu dalam lindunganNYA