Seorang agen rahasia wanita yang memiliki kemampuan luar biasa harus mati di tangan musuhnya dengan cara licik. Karena sabotase mobil yang dilakukan oleh orang terdekatnya.
Jiwanya berpindah ke tubuh seorang gadis bertubuh ringkih yang sedang meregang nyawa akibat perbuatan saudaranya.
"Ckkk... Bukankah mobilku masuk jurang? Harusnya aku sudah mati. Lantas kenapa malah berada di tubuh gadis remaja lemah dan bodoh?"
"Aku tidak akan membiarkan ketidak adilan terjadi di depan mataku. Haruskah aku membalaskan dendamku dan pemilik tubuh ini?" Ucap Agen wanita itu di depan cermin toilet Rumah Sakit sambil menatap badan kurus dan tak terurus pemilik tubuh yang dia masuki.
Bagaimana kelanjutan cerita wanita yang terbiasa mengurus dan mengatasi masalah berat menjadi seorang gadis remaja yang selalu hidup dalam kesengsaraan.
Update setiap hari hanya di Noveltoon.
JANGAN MENABUNG BAB, SUPAYA CERITA INI BISA BERUMUR PANJANG.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
It's Showtime
"Om, bagaimana ini Axton tidak mau menikah denganku. Otomatis Om yang harus menikahiku." Pinta Glory.
"Aku sudah menikah, kenapa memintaku menikah lagi?" Tanya Papa Gilbert.
"Karena aku sedang hamil anak Om Gilbert, pria terakhir yang menyentuhku adalah Om." Ucap Glory.
"Aku tidak percaya, bisa jadi saat itu kamu sudah hamil."
"Sudahlah, kalau Om tidak percaya. Sekarang kita mau tidur di mana malam ini. Aku sudah jauh-jauh ikut kalian, tapi ditelantarkan." Ucap Glory mulai merajuk.
"Kita ke hotel, puaskan Om. Mungkin setelah ini, Om akan pertimbangkan untuk menikah lagi denganmu."
"Benarkah? Bagaimana jika Papa dan Mamaku tidak setuju?" Tanya Glory.
"Yang penting, kamu mau kan? Aku berjanji akan menjadikanmu ratu di rumahku." Ucap Papa Gilbert.
"Mau dong, karena Om punya banyak harta kekayaan. Wanita mana yang tidak tertarik dengan uang."
"Sekarang cepat pergi dari sini, sementara kita naik taxi dulu."
"Hotel bintang lima ya Om, aku tidak mau hotel murahan."
Tanpa pasangan gila ini ketahui, jika Axton langsung bergerak malam itu juga. Dengan kekuasaan yang dimilikinya, dalam hitungan menit seluruh kartu yang Papanya pegang sudah langsung Axton blokir dan bekukan. Hanya menunggu besok pagi, Axton akan membantu Mamanya bercerai dalam waktu sehari. Begitupun seluruh aset rumah dan perusahaan, tinggal tarik.
Malam telah berganti pagi, hari ini perdana untuk Alana di tubuh Alexa kembali ke Sekolah. Cukup menggelitik baginya, dia yang seorang agen lulusan terbaik magister hukum harus mengulang menjadi murid SMA. Tapi, ya sudahlah takdir hidupnya memang disetting seperti ini oleh Author. Alana atau Alexa hanya bisa pasrah dengan nasibnya.
Seperti biasa sejak Alexa kembali ke rumah setelah sakit, perilakunya yang berubah drastis membuat Mama Andini mau tidak mau harus sibuk memasak setiap lagi menggantikannya. Karena sampai sekarang belum ada pembantu yang datang untuk bekerja. Mama Andini masih berfikir jika Alexa masih bisa dia kendalikan, mungkin dengan sedikit pemaksaan lagi.
Meja makan sudah penuh dengan hidangan, dan kali ini ada sisa piring lebih. Mungkin untuk Alexa? Siapa yang tahu. Mari kita tanya, siapa tahu bukan.
"Apa aku boleh makan bersama kalian? Karena aku lihat ada satu piring kosong." Tanya Alexa.
"Ya, duduk dan makanlah. Sebelum berangkat sekolah Papa ingin bicara."
"Wah tumben ini, dalam rangka apa Nyonya besar memperbolehkan babu ini makan satu meja. Sungguh luar binasa, mungkinkah Nyonya Andini tersadar jika aku adalah putri yang susah payah dia lahirkan?"
"Berhenti bicara omong kosong, kalau bukan ancaman dari Axton aku tidak mau memberimu makan. Beruntung sekarang kamu punya pelindung baru."
"Oh... Begitu ternyata Nyonya dan Tuan Johnson takut dengannya. Sangat lucu, btw Chelsea kok masih pakai seragam sekolah. Gak takut, jika seluruh penduduk sekolahan tahu kamu bunting? Gak malu apa? Eh lupa sih, kamu kan gak punya malu. Hanya punya kemaluan busuk yang diobral sana sini hingga melendung. Cckkk... Memalukan."
Brak
Pyar
Prang
Mendengar hinaan yang Alexa katakan pada Chelsea, membuatnya meradang. Gadis liar itu menggebrak meja dan membanting piring. Ditambah Mama Andini yang ikut menyalakan api dengan melempar gelas ke arah Alexa. Beruntung yang menempati tubuh itu bukan lagi Alexa yang lemah, jadi dengan tangannya dia menepis gelas itu.
"Papa sudah selesai, ayo Alexa, Alex kalian berdua berangkat bareng Papa. Kemarin kepala sekolah menghubungi Papa katanya ada hal penting yang ingin dia beritahukan. Apa kalian berdua membuat masalah baru?" Tanya Papa Darius menatap tajam penuh intimidasi kedua anak kembarnya.
"Sudah lebih dari 10 hari aku tidak sekolah." Ucap Alexa.
"Mungkin Alex yang bikin masalah, Tuan Darius tahu sejak jatuh dari tangga baru hari ini aku kembali masuk." Ucapnya lagi.
"Aku juga tidak bikin masalah apa pun." Ucap Alex datar.
"Oh... Aku pikir kamu ketahuan mesum di toilet main kuda-kudaan lagi. Eh tapi Chelsea kan juga tidak sekolah kemarin."
"Sumpah, mulutmu mau aku robek Xa. Aku baru sekali saja kemarin di rumah dan langsung ketahuan olehmu." Jawab Alex datar.
"Gimana rasanya lubang yang udah diobok-obok banyak pria. Apa kamu suka yang loss dol begitu?" Tanya Alexa sangat menghina.
"Sudah, jangan bicara lagi. Papa pusing mendengar omonganmu yang vulgar."
"Dan sejak kapan, kamu mengerti banyak hal tentang itu Lexa?"
"Sejak dulu, aku bahkan sudah beberapa kali memergoki Chelsea jungkat jungkit di gudang belakang sekolah."
Yang dikatakan Alexa adalah benar, dulu jiwa Alexa yang kini pergi ke surga telah beberapa kali melihat perbuatan Chelsea. Tapi dia diam saja karena takut.
Karena menurut pengakuan Alexa pada mimpi Alana, seandainya dulu dia mengadu. Pasti kebenaran itu berubah menjadi bumerang yang akan melukainya. Dia yang benar tapi akan dianggap salah dan dituduh menjebak.
Sementara itu Chelsea yang ditinggal oleh Papa Darius mengepalkan tangannya.
"Kamu tenang, Mama yang akan mengantarkanmu dan menemui Kepala Sekolah."
Beberapa saat kemudian, dua mobil mewah datang beriringan. Membuat para penghuni sekolah sudah tahu siapa yang datang. Jika biasanya tatapan memuja ditunjukkan untuk Chelsea, tapi hari ini sebagian murid menatap hina padanya yang dianggap sebagai orang yang tak tahu diri. Sudah diangkat anak tapi justru memfitnah dan mencelakai anak kandung.
Deg
"Ada apa dengan mereka semua." Ucap Chelsea dalam hati.
Sedangkan Alexa tersenyum menyeringai sambil bergumam lirih "it's showtime"
Sudah dua hari grup sekolah ramai karena Alexa yang mengirimkan video dari berbagai sudut pandang tentang kejadian dirinya yang jatuh dari tangga. Dan sejak hari itu, sudah banyak spekulasi berdatangan.
Tok
Tok
Tok
"Silahkan masuk Tuan dan Nyonya Johnson, Alex, Alexa dan Chelsea." Ucap pak Kepala Sekolah yang di sampingnya ada seorang guru pria lain.
Deg
Jantung Chelsea berdetak sangat kencang melihat kekasih gelapnya atau lebih tepatnya teman ranjangnya ada di sana dengan kepala yang menunduk. Pertanda apakah ini, pikirnya.
"Terima kasih atas kesediannya untuk hadir di Sekolah. Langsung saja, tujuan saya adalah untuk menindak lanjuti kasus Alexa yang terjatuh dari tangga. Beberapa hari yang lalu forum sekolah mendapatkan kiriman bukti baru yang sangat akurat karena saya sendiri sudah meminta tim IT untuk memeriksa keaslian video dan foto yang dikirimkan."
"Entah siapa yang mengirim, tapi saya sangat berterima kasih padanya karena dengan begini saya selaku Kepala Sekolah tidak akan salah memberikan hukuman." Ucap Kepala Sekolah.
"Sudah Pak, jangan bertele-tele sudah pasti Alexa pelakunya. Dia sengaja ingin mencelakai Chelsea tapi sayangnya berbalik padanya. Hukum dia dengan berat." Ucap Mama Andini.
"Kalau begitu, saya tidak perlu menjelaskan lagi. Tuan dan Nyonya Johnson bisa menyaksikannya sendiri di layar proyektor." Ucap Kepala Sekolah.
Satu persatu video yang Alana kirim lewat laptopnya dengan akun anonim terlihat dengan jelas. Bagaimana saat Chelsea menuang minyak goreng di lantai, dan saat Chelsea menghasut beberapa teman sekolah mereka.
Dan saat Alexa datang lalu didorong dengan kencang hingga jatuh terguling-guling dari atas tangga. Kemudia video lain yang lebih mendebarkan, di mana adegan mesum guru dan muridnya di gudang belakang Sekolah yang dilakukan lebih dari 5x dalam waktu seminggu. Mereka berdua melakukannya dengan senyuman dan terlihat menikmati setiap permainan.
"Wow... Pak Kepala Sekolah, apa Bapak sudah bertanya dengan Pak Firman mereka melakukannya atas dasar apa? Apakah Chelsea dipaksa karena Pak Firman di bawah ancaman saya? Kata Chelsea mengaku dengan orang tua kandung saya seperti itu lho Pak. Dan apa Bapak tahu jika murid terfavorit di Sekolah ini sedang hamil?"
Hancur sudah reputasi keluarga Johnson di tangan putri angkatnya sendiri. Seorang anak titipan yang digadang-gadang akan menjadi penerus keluarga. Tidak lama kemudian, seorang wanita cantik bertubuh sexy terlihat mengetuk pintu ruangan dengan mata menatap tajam ke arah Pak Firman.
"Jadi katakan apa yang barusan ku lihat itu tidak benar?"
"Maafkan, aku khilaf. Chelsea lah yang selalu datang menggoda saat sekolahan sepi. Dia pernah membuka seluruh seragam sekolahnya di hadapanku. Maaf karena aku tidak bisa menahan diri." Ucap Pak Firman.
"Kenapa Bapak melempar semua kesalahan pada saya, kita melakukannya atas dasar suka sama suka. Kata Bapak juga bersedia menceraikan istri."
aihhhh ko bisa kecolongan bodyguard ga ada Tah
aku suka..
semangat 😍😍😍
semangat terus nulisnya😍😍😍
musuh bebuyutan kan Thor
wah minta di kirim ke Amazon mereka