NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:516.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 4

Hari-hari berikutnya aku bersikap seperti biasa, demikian juga ayah mertuaku. Namun ada satu hal yang sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya, yaitu aku yang sekarang merasa agak malu ketika menghadapi ayah mertuaku.

Jika beliau melihat ke arahku, aku merasa gugup, dadaku mendadak berdetak lebih cepat. Cara pandang beliau terhadapku kali ini benar-benar berbeda dari biasanya. Aku merasa, aku harus menghindar dari beliau untuk beberapa saat ini.

Namun, tidak selamanya aku bisa menghindar dari ayah mertuaku, karena aku masih tinggal bersama di rumah ini. Karena setelah suamiku pergi bekerja dan ibu mertuaku sibuk menjaga toko, mau tidak mau, kami pun berduaan lagi di dalam rumah.

...🍄🍄🍄...

Sekitar pukul 07.00 Pagi

Ayah mertuaku sedang menonton televisi,

sedangkan aku seperti biasa melakukan pekerjaan rumah tangga.

Setelah pensiun ayah mertuaku memang tidak ada aktifitas lain, selain menonton televisi, merawat bunga di halaman belakang, kadang menjaga toko saat Ibu mertuaku pergi ke pasar.

Pagi itu, entah kenapa, aku merasa suasana yang terjadi di antara kami begitu canggung.

"Ini tidak boleh terjadi, aku harus bisa memecahkan suasana yang dingin ini." Gumam ku dalam hati.

Aku pun berinisiatif menghampiri ayah mertuaku di ruang tv.

"Ayah, mau di buatkan kopi?" tanyaku sopan.

"Boleh, Nak,” jawab ayah mertuaku sambil melihat ke arahku yang berdiri di hadapannya.

Mendengar jawaban beliau, aku segera pergi ke dapur untuk membuatkan segelas kopi untuk ayah mertuaku. Kurang lebih 10 menit, setelah kopi itu jadi, aku segera menyajikannya kepada beliau.

"Ayah, ini kopinya," ucapku sambil meletakkan secangkir kopi di hadapannya.

"Iya, terima kasih Nak, sini duduk nonton tv sama Ayah," kata beliau kepadaku.

"Tuti, masih mau nyuci, Yah," jawabku dan segera pergi dari hadapan ayah mertuaku.

Cepat-cepat aku segera berjalan ke arah kamar mandi yang ada di dekat

dapur. Saat aku sibuk mencuci baju, tiba-tiba ayah mertuaku masuk ke dalam kamar mandi. Sontak aku kaget.

"Ayah!" seru ku kaget melihat ayah mertuaku tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi.

"Ayah mau apa?" tanyaku sambil menghentikan sejenak aktifitas ku mencuci

baju.

"Ayah mau bantu kamu nyuci Nak," jawabnya di ikuti dengan berjongkok di dekatku.

"Tidak usah, Yah!" kataku dengan menatap wajah ayah.

"Ayah pengen, Nak" jawab ayah sambil mengangkat tubuhku untuk berdiri.

Kemudian tubuh ku di sandarkan di dinding kamar mandi.

"Ada Ibu, Yah," kataku mencoba mendorong tubuhnya.

"Ibu mu sibuk jaga toko," kata ayah yang terus menatapku dengan tatapan yang tajam.

"Cukup, Yah, cukup satu kali saja, jangan di ulangi lagi," kataku memohon untuk tidak melakukannya lagi.

"Sekarang terakhir," ucap ayah mertuaku seraya menutup pintu kamar mandi dan menguncinya.

Akhirnya kejadian itu tidak dapat di hindari, aku dan ayah melakukannya lagi. Aku pasrah dengan keadaan, entah apa yang merasuki aku dan ayah mertuaku, kami pun melakukannya di kamar mandi.

Ayah langsung membuka bajuku dan celana pendekku. Dia juga langsung membuka kaosnya juga celana pendeknya. Bibirnya mulai mencium bibir dan leherku. Dalam posisi berdiri ayah berhasil membuatku tidak berdaya, desahan kami berdua menggema di dalam kamar mandi.

Seketika tangan kiri ayah menjangkau kran air bak mandi, aku tahu yang di lakukannya supaya ibu mertuaku tidak mendengar suara kami berdua.

1
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
Jamayah Tambi
Apa Tuti tidak mendapat /Facepalm//Facepalm//Facepalm/burung dari Sugeng.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!