NovelToon NovelToon
Karsa : Antara Kode Dan Rasa

Karsa : Antara Kode Dan Rasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Sci-Fi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hada Kamiya

Ayla adalah pembaca webnovel paling sinis yang pernah ada. Baginya, novel "Algoritma Hati Sang CEO" adalah sampah klise dengan plot hole yang menganga dimana-mana.

Apalagi soal CEO dingin yang tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama, dan villain yang otaknya tumpul setumpul pisau yang berkarat.

Stress dengan pekerjaannya sebagai CS entry level yang monoton, melampiaskan kekesalan pada novel adalah satu-satunya pelarian yang dimilikinya.

Tapi kutukan menimpanya!
Di tengah caci makinya pada sebuah plot hole konyol, Ayla mendapati pantulan dirinya di cermin perlahan berubah menjadi wajah asing yang tak ia kenali, seragam magang, dan sebuah kartu identitas yang menggantung dilehernya bertuliskan KARSA - RANI - INTERN.

Ayla bertransmigrasi kedalam novel yang paling ia benci sebagai Rani, seorang anak magang sial yang ditakdirkan dipecat karena alasan sepele.

Alya bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya lebih pintar dari takdir bodoh yang penulis novel itu berikan untuknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hada Kamiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panggung Evaluasi

Pemberitahuan evaluasi kinerja dari Bima terasa seperti deklarasi perang. Ayla tahu ini bukan sekadar penilaian biasa, melainkan panggung yang disiapkan Bima untuk menyingkirkannya. Namun, ia juga tahu ini bisa menjadi kesempatan.

Ayla segera menghubungi Arjuna dan Dani melalui grup pesan terenkripsi mereka.

"Evaluasi kinerja. Bima akan mencoba menjebakku," ketik Ayla.

"Dia pasti akan fokus pada kesalahanmu yang lalu," balas Dani. "Bug sistem yang kau temukan. Dia akan mencoba membalikkan fakta seolah itu karena kelalaianmu."

"Aku tahu," balas Ayla. "Tapi aku punya ide. Jika aku bisa menjelaskan bug itu dengan cara yang tidak bisa dia sangkal, mungkin aku bisa membalikkan keadaan."

"Berisiko," kata Arjuna. "Tapi mungkin itu satu-satunya cara untuk bertahan. Aku akan mencoba memberimu beberapa data pendukung yang bisa kamu gunakan secara tidak langsung. "

"Dani, bisakah kamu siapkan analisis teknis yang bisa Rani pelajari dan presentasikan tanpa terlihat mencurigakan?"

"Bisa," balas Dani. "Aku akan fokus pada detail teknis bug itu, menunjukkan bahwa itu adalah systemic flaw yang kompleks, bukan kesalahan pengguna. Aku akan kirimkan padamu malam ini, Rani."

Ayla merasa sedikit lega. Ia tidak sendirian. Ia punya otak jenius di balik kode, Dani dan jenius yang licik, Arjuna di sisinya.

Beberapa hari berikutnya, Ayla menghabiskan setiap malam mempelajari materi dari Dani. Itu adalah analisis teknis yang sangat mendalam tentang bug yang ia temukan, menjelaskan bagaimana itu adalah cacat sistem yang kompleks, bukan kesalahan magang. 

Dani bahkan menyertakan beberapa skenario hypothetical tentang bagaimana bug itu bisa dimanfaatkan jika tidak diperbaiki, tanpa menyentuh topik Phantom Injection secara langsung.

"Ini seperti belajar bahasa asing," gumam Ayla pada dirinya sendiri, matanya terpaku pada diagram dan penjelasan teknis yang rumit. 

Ia tidak perlu mengerti setiap baris kode, tapi ia harus memahami konsepnya, logikanya, dan bagaimana cara mempresentasikannya dengan meyakinkan.

Hari evaluasi tiba. Ruang rapat besar di lantai eksekutif terasa dingin. 

Di meja panjang, duduklah Bima dengan senyum sinisnya, beberapa manajer divisi lainnya, dan yang paling membuat Ayla tegang, Arion sendiri, yang duduk di tengah, memancarkan aura karisma yang sempurna. Di samping Arion, Kirana juga hadir, tersenyum manis, seolah datang untuk mendukung.

Ayla melangkah maju, memegang USB berisi presentasinya. Ia mengenakan blus formal, berusaha terlihat profesional dan percaya diri. 

Ia melirik Arjuna yang duduk di barisan belakang, tatapannya dingin namun penuh dukungan.

"Baik, Rani," kata Bima, suaranya penuh nada meremehkan. "Silakan mulai presentasimu. Kita ingin mendengar bagaimana kinerja magangmu sejauh ini, dan tentu saja, penjelasanmu tentang insiden bug yang sempat membuat kita semua kerepotan."

Ayla menarik napas dalam-dalam. "Terima kasih, Pak Bima. Saya akan mempresentasikan laporan kinerja saya, serta analisis saya tentang bug yang saya temukan beberapa waktu lalu."

Ia memulai presentasinya dengan data kinerja magangnya yang sebenarnya cukup bagus. Kemudian, ia beralih ke bagian yang paling krusial.

"Mengenai insiden bug yang saya laporkan," Ayla memulai, suaranya jelas dan tenang, "saya telah melakukan analisis lebih lanjut. Bug tersebut, yang awalnya terlihat seperti kesalahan penginputan data, sebenarnya adalah manifestasi dari sebuah cacat arsitektur sistem yang lebih dalam."

Bima menyeringai. "Cacat arsitektur? Kamu yakin, Rani? Bukankah itu hanya kesalahan magang yang kurang teliti?"

"Tidak, Pak," Ayla membalas, menatap langsung mata Bima. "Saya telah menyiapkan diagram ini." 

Ia menampilkan sebuah diagram yang Dani buat, menjelaskan alur data yang kompleks. "Seperti yang bisa kita lihat, bug ini muncul karena adanya loop tak terduga dalam proses validasi data, yang memungkinkan input anomali melewati filter keamanan. Ini bukan kesalahan pengguna, melainkan celah yang bisa dieksploitasi."

Ia menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami, menggunakan analogi yang sederhana, dan menunjukkan bagaimana bug itu bisa memengaruhi integritas data Karsa secara keseluruhan jika tidak ditangani dengan benar. 

Ia bahkan menyertakan beberapa skenario hypothetical tentang bagaimana celah itu bisa dimanfaatkan, tanpa menyebutkan Phantom Injection atau Arion.

Para manajer mulai berbisik-bisik. Beberapa tampak terkejut, beberapa lagi mengangguk-angguk. Arion, yang sedari tadi hanya mengamati, kini mencondongkan tubuh sedikit, matanya menyipit. Kirana tampak sedikit terkejut, senyumnya memudar.

Bima, di sisi lain, tampak marah. Wajahnya memerah. "Ini... ini hanya teori, Rani! Kamu mencoba menutupi kesalahanmu dengan analisis yang terlalu rumit!"

"Ini bukan teori, Pak," Ayla membalas, suaranya semakin mantap. "Ini adalah temuan berdasarkan data yang ada di sistem kita sendiri. Saya bahkan bisa menunjukkan log spesifik yang mendukung setiap poin yang saya sampaikan."

Ayla menatap Bima, senyum tipis terukir di bibirnya. Ia telah membalikkan keadaan. Bima, yang ingin menjebaknya, kini justru terjebak dalam penjelasannya sendiri.

1
Tóc tém^^~
Aduh, thor bikin jantungku berdetak kencang
Hada Kamiya: hihi bisa aja nih kak😆
makin penasaran sama kelanjutannya ngga sih kak? 😆
cuss langsung baca lanjutannya, chapter terbaru udah update kak, jangan sampe ketinggalan😆🙌
total 1 replies
Ishi
Baper abis!
Hada Kamiya: makin penasaran sama kelanjutannya ya kak? 😆
cuss langsung baca lanjutannya, chapter terbaru udah update kak, jangan sampe ketinggalan😆🙌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!