viola Saraswati seorang wanita yang sangat mencintai suaminya yang bernama Abimanyu dirgantara.
dulunya Abimanyu sangat perhatian dan sangat mencintainya Kini dia berubah menjadi dingin dan tidak ingin disentuh oleh biola.
pria itu semakin hari semakin dingin ia menghabiskan waktu di luar dengan para wanita bayaran.
apa viola harus bertahan di tengah dinginnya pernikahan mereka atau memilih pergi dan melupakan segala sakit yang dia derita. viola dilema antara bertahan atau pergi meninggalkan Abimanyu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Viola menginap di rumah orang tuanya
"Mom!", Viola mendekati kedua orang tuanya lalu memeluknya
"I miss you ", gumam Viola dan mengecup lembut puncak kepala putrinya sedangkan ayah, kini sedang mengelus punggung putrinya
"Kau kelihatan kurus, sayang", gumam ayah yang memperhatikan tubuhnya putrinya
"Aku rasa tidak, Dad . Tapi aku rasa mengurus rumah tangga tidak semudah yang aku bayangkan ", gumam Viola berbohong sambil tersenyum
"Ayo masuk ke dalam sayang", rumah mama sambil menuntun tangan putrinya untuk masuk ke dalam rumah
Viola tersenyum tipis dan mulai melangkah mengikuti kedua orang tuanya.
"Sayang, Dad, pamit dulu ya, pergi ke kantor. Dad sedang mengajari kakakmu berbisnis"
"Apa Dad, sedang menceritakan ku?", sahut Joni yang baru saja turun dari tangga sehingga membuat mereka menoleh ke arahnya
Viola tertawa kecil melihat kakaknya yang kini sedang menatapnya dengan sedekah dada.
"Jangan mengejekku , aku memang tidak memiliki bakat bakat tentang perusahaan, seperti Dad
Viola terkekeh terkecil mendengar hal itu, gadis itu pun menggangguk .
"Baiklah kakak terserah kau saja", gumam Viola ", gumam Viola
Daddy pergi menuju perusahaannya.
"Mom, aku lapar..."Rengek Viola sambil melangkah kembali. Dia ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya sebelum Abimanyu pulang
"Kata kakakmu Joni, sudah bisa memasak sendiri, kalau begitu kau memasak sekarang"
"Mom ,aku baru saja tiba di sini, Aku kangen dengan masakan Mom ", kata Viola sambil memeluk lengan Momnya
Mom tersenyum lembut langsung menarik tangan putrinya menuju dapur.
" Mom, juga ingin merasakan masakanmu nanti "
Viola tersenyum senang dan mengangguk.
"Nanti aku akan memaksakan buat Mom saat makan malam nanti ", ujar sambil duduk di kursi di meja makan menunggu Mom, selesai memasak
Sudah menunggu sekitar 20 menit Viola menghirup wangi masakan Mom. Membuat perutnya menjadi lapar.
"Mom, masakannya udah selesai belum ?", tanya Viola yang masih memperhatikan Mom yang sedang memasak
"Tunggu sayang, sebentar lagi selesai"
Mom, berjalan menghampiri Viola yang ada di meja makan sambil membawa makanan buat putrinya setelah itu meletakkan piringnya di atas meja makan tepat di hadapan Viola. Matanya langsung berbinar melihat makanan yang ada di hadapannya Dan senyum merekah menatap menu favoritnya.
"Makanlah Jangan dilihat terus, kau seperti anak kecil saja yang baru saja dikasih makanan", jelas Mom yang terkekeh kecil
Viola tanpa memperdulikan perkataan Momnya ia langsung mulai melahapnya.
"Enak banget Mom", ucap Viola sambil tersenyum
"Enak, siapa dulu dong Yang masaknya, mommy"ucap Mom dibalas dengan anggukan oleh Viola
"Jangan ragukan kemampuan Mom ini ", jelasnya sambil tersenyum ketika melihat putrinya yang makan dengan terburu-buru
****
Gadis itu berjalan memasuki kamarnya yang berada di lantai atas. Ia menatap seisi kamar dengan pandangan menatap ke sekeliling kamar yang tidak ada berubahnya.
Dia tersenyum tipis ketika melihat seisi kamarnya yang tak pernah berubah. Dia berjalan ke arah balkon kamar. Bibirnya tersungging manis saat melihat pemandangan malam lampu-lampu gemerlap, membuat suasana hatinya nyaman, gadis itu memejamkan matanya dan menikmati udara dingin yang menerpa kulitnya .
" Kenapa kau masih belum tidur, sayang ,Hem?", Viola tersentak kaget saat mendengar suara Joni
Joni berjalan menghampiri viola yang sedang berdiri di belakang sambil membawa selimut lalu memasangkan selimut itu di tubuh Viola. Dia langsung menoleh ke arah bahunya yang sudah terpasang selimut.
"Sekarang tidurlah princess, sudah larut malam", Joni merangkul bahu Viola, membawa gadis itu untuk masuk ke dalam kamar. Setelah itu Joni menutup kembali pintu balkon
Viola menaiki tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Kau tidurlah", gumam Joni lalu mengecup kening Viola dan menyelimuti gadis itu
Setelah itu dia berjalan menuju keluar meninggalkan kamar Viola,ia menutup kembali pintunya.
Viola tersenyum kecil memandang kepergian Johny. Viola menatap langit-langit di kamarnya.
Ting...
Viola menatap ke arah ponselnya karena berbunyi.
Viola meraih ponselnya, ia mengerutkan dahinya saat melihat pesan dari Abimanyu. Tanpa berpikir panjang Viola segera membuka pesan dan membacanya.
Viola membaca seluruh isi pesan dari Abimanyu. Yang terus-menerus memarahinya karena ia terus saja menghubunginya.
iya menelan salivanya kasar.
"Maaf Abi ,aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi", Viola mengetik balasan pada Abimanyu
Viola menaruh ponselnya kembali di atas meja nakas. ia duduk di tepi ranjang sambil merenung sejenak.
Dia kembali meraih ponselnya untuk memeriksa apakah anda balasan pesan dari Abimanyu atau tidak. Ternyata tidak ada balasan dan pesannya juga sudah dibuka oleh Abimanyu tapi dia tidak membalasnya.
Hati Viola sangat sakit saat membaca pesan dari Abimanyu. Dia benar-benar tidak ingin diganggu oleh Viola. Viola mulai meneteskan air matanya. Sampai kapan suaminya akan berubah padanya. Apa aku harus mengakhiri ini semua atau tidak, perasaan viola sangat bimbang dia harus bagaimana.
Tiba-tiba Viola kaget ada yang membuka pintu kamarnya ia buru-buru mengusap air matanya yang sudah mengalir.
C***e***klek !
"Sayang, kok belum tidur ? ini sudah larut malam?", tanya Mom sambil menatap putrinya heran dengan kening mengkerut
"Ini Viola baru akan tidur, Mom ", ucap Viola sambil tersenyum manis.
Mommy tersenyum sambil berjalan mendekat, duduk di tepi ranjang sambil mengelus pelan puncak kepala putrinya.
"Apa rumah tanggamu baik-baik saja ,sayang? Kenapa tubuhmu sedikit kurus. Dan terlihat oleh Mom kamu sedang banyak pikiran?", tanyanya
"Ceritakan kalau ada masalah pada Mom ", lanjutnya
Viola menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum manis seolah-olah ia baik-baik saja.
"Hubunganku dengan Abi baik-baik saja, Mom.
Mom tersenyum mendengarnya.
"Mommy senang mendengarnya kalau hubungan kalian baik-baik saja. Dulu Daddy juga menganggap Mom berlebihan, tapi ini sebagai bukti rasa kasih sayang, viola "
"Mom senang jika rumah tanggamu baik-baik saja. sekarang tidurlah dan beristirahat, ini sudah larut malam", lanjutnya
"Mommy mengerti jika mengurus rumah tangga sendiri tanpa bantuan pelayan", lanjutnya
"Aku memang senang mengurus rumah tangga sendiri, Mom",, balas viola cepat
"Mom ,mengerti dengan hal itu ,sayang. sekarang tidurlah agar kondisi tubuhmu semakin membaik"
Mom mengecup kening putrinya, setelah itu dia berjalan keluar meninggalkan kamar Viola, dan menutupnya kembali. Hingga ia tertidur lelap.